Professional Documents
Culture Documents
OKSIGENASI
DISUSUN OLEH :
AGIL SYAHRIAL
201510461011035
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Oksigenasi merupakan salah satu komponen gas dan unsur
vital
dalam
proses
metabolisme
untuk
mempertahankan
2.
secara adekuat.
3.
B. Etiologi
Adapun
faktor-faktor
neuromuscular,
kognitif
kerusakan
persepsi,
muskoloskeletal,
obesitas,
posisi
tubuh,
jantung,
meliputi
ketidakseimbangan
ketidakseimbangan
konduksi,
jantung
kerusakan
fungsi
membrane
hialin
karena
belum
matur
dalam
atau
gaya
hidup.
Nutrisi
mempengaruhi
fungsi
paru.
metabolisme
Latihan fisik
tubuh
dan
meningkatkan aktivitas
kebutuhan
oksigen.
Gaya
fisik
hidup
trasportasi.
Proses
ventilasi
(proses
penghantaran
jumlah oksigen yang masuk dan keluar dari dan ke paruparu), apabila pada proses ini terdapat obstruksi maka
oksigen tidak dapat tersalur dengan baik dan sumbatan
tersebut akan direspon jalan nafas sebagai benda asing yang
menimbulkan
(penyaluran
pengeluaran
oksigen
dari
mukus.
alveoli
ke
Proses
difusi
jaringan)
yang
dan
kontraktilitas
miokard
bibir,
ekspirasi
memanjang,
peningkatan
diameter
diagnostik
yang
dapat
dilakukan
untuk
jantung
terhadap
stres
fisik.
Pemeriksaan
ini
G. Pathway
dengan
Volume
Tidal
500
ml
dengan
kecepatan
aliran
yang
disarankan
(L/menit):
1-6.
konsentrasi
O2 lebih
dari
45%,
tehnik
nasofaring,
menyebabkan
nyeri
aliran
sinus
lebih
dan
dari
L/mnt
mengeringkan
dapat
mukosa
Kanul nasal
Kecepatan
aliran
yang
disarankan
(L/menit):
1-6.
pernafasan
teratur,
mudah
memasukkan
kanul
mudah
memberikan
ditolerir
klien.
konsentrasi
Kerugian
O2 lebih
dari
tidak
dapat
44%,
suplai
aliran
yang
disarankan
(L/menit):
5-8.
dapat
menyebabkan
penumpukan
CO2 jika
aliran
aliran
yang
disarankan
(L/menit):
8-12.
rendah
dapat
menyebabkan
penumpukan
CO2,
aliran
yang
disarankan
(L/menit):
8-12.
tidak
mengeringkan
selaput
lendir.
Kerugian
kemudian
dihimpit
untuk
mengatur
suplai
O2
sesuai
dengan
petunjuk
pada
alat
dan
tidak
gas
dapat
dikontrol
serta
tidak
terjadi
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Pengkajian
1. Identitas
Mendapatkan data identitas pasien meliputi nama, umur, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan, alamat, nomor registrasi, dan
diagnosa medis.
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama: klien mengeluh sesak nafas, nyeri dada.
b. Riwayat penyakit sekarang: asma, CHF, AMI, ISPA.
penyakit
keluarga:
mendapatkan
data
riwayat
kelemahan
atau
keletihan,
aktivitas
yang
kebiasaan
merokok
sehingga
mengganggu
oksigenasi seseorang.
i. Pola reproduksi-seksual
Perilaku seksual setelah terjadi gangguan oksigenasi dikaji
j. Pola toleransi koping-stress
Adanya stress yang memengaruhi status oksigenasi pasien.
k. Keyakinan dan nilai
Status ekonomi dan budaya yang mempengaruhi oksigenasi,
adanya pantangan atau larangan minuman tertentu dalam
agama pasien.
4. Pemeriksaan fisik
a.
b.
c.
Head to toe
Kerusakan
pertukaran
gas
berhubungan
dengan
HARI/TGL
14 April
2016
NO
DX
I
TUJUAN
INTERVENSI
Setelah
dilakukan
tindakan a. Manajemen Jalan Napas
1) Buka jalan napas pasien
keperawatan selama 3x24 jam, klien
2) Posisikan
pasien
untuk
dapat mencapai bersihan jalan napas
memaksimalkan ventilasi.
yang efektif, dengan kriteria hasil:
3) Identifikasi
Pasien
untuk
perlunya pemasangan alat
Respiratory Status: Airway patency
jalan napas buatan
Tujuan
N
Aw
4)
Keluarkan
secret
dengan
Indikator
o
al 1 2 3 4 5
suction
1 Pengeluaran
2
suction
. pernapasan
b. Suksion Jalan Napas
sesuai
yang
1) Auskultasi
jalan
napas
diharapkan
sebelum dan sesudah suction
2) Informasikan
keluarga
Keterangan:
tentang prosedur suction
1. Keluhan ekstrim
3) Berikan
O2
dengan
2. Keluhan berat
menggunakan nasal untuk
3. Keluhan sedang
memfasilitasi
suksion
4. Keluhan ringan
nasotrakheal
5. Tidak ada keluhan
4) Hentikan
suksion
dan
berikan oksigen bila Pasien
menunjukkan
bradikardi
peningkatan saturasi oksigen
5) Atur intake untuk cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
6) Jelaskan pada pasien dan
keluarga
tentang
penggunaan peralatan : O2,
Suction, Inhalasi.
2.
14 April
2016
II
Setelah
dilakukan
tindakan a. Manajemen Jalan Napas
1) Buka jalan napas Pasien
keperawatan selama 3x24 jam, klien
2) Posisikan
Pasien
untuk
dapat mencapai napas efektif, dengan
memaksimalkan ventilasi.
kriteria hasil:
3) Identifikasi
Pasien
untuk
perlunya pemasangan alat
Respiratory Status: Ventilation
jalan napas buatan
Tujuan
N
Aw
4)
Keluarkan
secret
dengan
Indikator
o
al 1 2 3 4 5
suction
1 Auskultasi
2
214 April
2016
III
Tujuan
1 2 3 4 5
1
.
2
.
3
.
4
.
Mendemonstra
sikan
peningkatan
ventilasi dan
oksigenasi
yang adekuat
Memelihara
kebersihan
paru paru dan
bebas dari
tanda tanda
distress
pernafasan
Mendemonstra
sikan batuk
efektif dan
suara nafas
yang bersih,
tidak ada
sianosis dan
dyspneu
(mampu
mengeluarkan
sputum,
mampu
bernafas
dengan
mudah, tidak a
AGD dalam
batas normal
a
pur
sed
lips
)
2
mengoptimalkan
keseimbangan.
7) Monitor respirasi dan status
O2
8) Catat pergerakan dada,amati
kesimetrisan, penggunaan
otot tambahan, retraksi otot
supraclavicular dan
intercostal
9) Monitor suara nafas, seperti
dengkur
10) Monitor pola nafas :
bradipena, takipenia,
kussmaul, hiperventilasi,
cheyne stokes, biot
11) Auskultasi suara nafas, catat
area penurunan / tidak
adanya ventilasi dan suara
tambahan
12) Monitor TTV, AGD, elektrolit
dan ststus mental
13) Observasi sianosis khususnya
membran mukosa
5
.
Status
2
neurologis
dalam batas
normal
Keterangan:
1. Keluhan ekstrim
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
DAFTAR PUSTAKA