You are on page 1of 50

MECHANICAL DRAWING 1

TUJUAN
BETTER UNDERSTANDING OF MECHANICAL
DDRAWING AND ITS APLICATION IN THE
INDUSTRY
MENGERTI LEBIH BAIK MENGENAI GAMBAR
MEKANIK DAN APLIKASINYA DI INDUSTRI

Syllabus:
* Drawing formats and
symbols

* Tolerance method

* Lines and it's application

* Indication of
drawing

* Projection methods

* Simplicity of
drawing

* Expression of view

* Basic of drawing a
product/part

* Indication of dimension

* Basic of work bench


drawing

ISI
DRAWING FORMATS AND SYMBOLS
LINE AND ITS APPLICATION
PROJECTION METHODS
EXPRESSION OF VIEW
INDICATION OF DIMENSION

MECHANICAL DRAWING
ALAT

OBYEK/KETERANGAN

AKURAT DAN OBYEKTIF

BAHASA VS GAMBAR
Lisan

Kalimat

Gambar

Indera

Akustik

Visual

Visual

Ekspresi

Suara

Kalimat

Gambar

Aturan

Tata bahasa

Standar
Gambar

FUNGSI NYAAA.

PENYAMPAIAN
INFORMASI

PENGAWETAN,
PENYIMPANAN
DAN
PENGGUNAAN
KETERANGAN

CARA-CARA
PEMIKIRAN
DALAM
PENYIAPAN
INFORMASI.

SIFAT-SIFAT GAMBAR NYA

TUJUAN UTAMA GAMBAR SIFAT-SIFAT GAMBAR


DAN PERKEMBANGAN
Internasionalisasi gambar.
STANDAR GAMBAR
Mempopulkerjakan gambar.
Kepastian gambar.
Perumusan gambar.
Hubungan antara fungsi
Sistematika gambar.
dan sifat gambar.
Penyederhanaan gambar.
Sifat dan pengembangan
Modernisasi gambar.
standar gambar.
KEMBALI KE ISI .

DRAWING FORMATS

ALAT-ALAT GAMBAR DAN


PENGGUNAANNYA

KERTAS GAMBAR DAN UKURANNYA


KERTAS GAMBAR UNTUK TATA LETAK
KERTAS GAMBAR UNTUK GAMBAR ASLI --- FILM GAMBAR --------------------------------------------

d
min

Lambang

A0

A1

A2

A3

A4

aXb

841x1
189

594x8
41

420x5
94

297x4
20

210x2
97

C min

20

20

10

10

10

Tanpa tepi
jepit

20

20

10

10

10

Dengan
tepi jepit

25

25

25

25

25

PENSIL GAMBAR

PENSIL BIASA

PENSIL MEKANIK

KOTAK JANGKA

JANGKA

JANGKA PEMBAGI

MACAM-MACAM PENGGARIS

MAL LENGKUNG

MACAM-MACAM PENGGARIS

PENGGARIS T

SEGITIGA

MACAM-MACAM PENGGARIS

MAL BENTUK
MAL BULAT

MAL LENGKUNG

MAL BAUT

MAL SIMBUL

ALAT-ALAT LAIN

MISTAR SKALA

ALAT-ALAT LAIN

BUSUR DERAJAT

PENGHAPUS

ALAT-ALAT LAIN

PELINDUNG PENGHAPUS

PITA GAMBAR

ALAT-ALAT LAIN

ALAS KERTAS GAMBAR

MESIN GAMBAR
SEBUAH ALAT, YANG ISI DIDALAMNYA SUDAH
DILENGKAPI SEMUA JENIS PERALATAN GAMBAR

KEMBALI KE ISI ...

PENGGUNAANNYA ...
MENEMPATKAN KERTAS GAMBAR

PENGGUNAANNYA ..
MEMINDAHKAN UKURAN

PENGGUNAANNYA ..
MENGGAMBAR GARIS LURUSA

TUGAS ..
GAMBARKAN SEPERTI CONTOH DIBAWAH INI
(KERJAKAN DALAM WAKTU 60 MENIT DAN TIDAK BOLEH
MENGGUNAKAN MESIN GAMBAR, HANYA DIPERBOLEHKAN
PENGGARIS SEGITIGA)

PENGGUNAANNYA ..
MEMBUAT LINGKARAN

PENGGUNAANNYA ..
CARA MENINTA GAMBAR

PENGGUNAANNYA ..
CARA MENINTA GAMBAR

KEMBALI KE ISI

LINE AND ITS APPLICATION

GARIS HURUF DALAM GAMBAR

GARIS
DEFINISI NYA
SEKUMPULAN TITIK-TITIK YANG SALING
BERHUBUNGAN DAN SECARA
KONTINU/BERSAMBUNG

JENIS-JENIS GARIS
GARIS NYATA
GARIS KONTINU
GARIS NYATA
GARIS KONTINU
GARIS NYATA
GARIS KONTINU

JARAK ANTAR GARIS

Dari gambar diatas dapat dijelaskan :


a = Tebal Garis
b = Jarak antara garis
(Dianjurkan nilai minimum = 3a).
c = Ruang antar garis

GAMBAR GARIS GORES DAN BERBINTIK YANG BENAR


Benar
Salah
Benar
Salah
Benar
Salah

GARIS DAN PENGGUNAANNYA

TUGAS
GAMBARKAN SEPERTI DIBAWAH INI
(KERJAKAN DALAM WAKTU 90 MENIT DAN TIDAK
BOLEH MENGGUNAKAN MESIN GAMBAR, HANYA
DIPERBOLEHKAN PENGGARIS SEGITIGA)

HURUF
UKURAN

CATATAN

JUDUL

DAN SEBAGAINYA

HURUF

JELAS

SERAGAM

REPRODUKSI

BENTUK-BENTUK HURUF

Gambar 2.71 Huruf besar mereng

Gambar 2.74 Angka tegak

Gambar 2.72 Huruf besar tegak

UKURAN HURUF

PROJECTION METHOD

SKALA

PROYEKSI BENDA
KERJA 1

PROYEKSI BENDA
KERJA 2

SKALA
Perbandingan ukuran linear pada gambar
terhadap ukuran linear dari unsur yang sama dari
benda

JENIS-JENIS SKALA
Skala Pembesaran
Skala pembesaran diperguna-kan jika gambarnya
dibuat lebih besar dari pada benda sebenarnya.
Skala Penuh
Skala penuh dipergunakan bila-mana dibuat
sama besar dengan benda sebenarnya.
Skala Pengecilan
Skala pengecilan dipergunakan bilamana dibuat
lebih kecil daripada benda sebenarnya.

PENUNJUKAN SKALA
Golongan
Slaka pembesaran

Skala yang dianjurkan


50:1
5:1

Ukuran penuh
Skala pengecilan

20:1
2:1

10:1

1:1
1:2
1:20
1:200
1:2000

1:5
1:50
1:500
1:5000

1:10
1:100
1:1000
1:10000

PROYEKSI GAMBAR KERJA 1

PROYEKSI GAMBAR KERJA I


Proyeksi Prespektif
Gambar proyeksi prespektif adalah jika sebuah benda
dilihat dari sebuah titik penglihatan O. Seperti pada
Gb.5.5 (a).
Proyeksi Ortogonal
Proyeksi ortogonal adalah bila pada proyeksi sejajar
garis-garis proyeksi berdiri tegak lurus pada bidang
proyeksi P.
Proyeksi Miring
Proyeksi miring adalah bila garis-garis proyeksi
membuat sudut dengan bidang proyeksi P.

PROYEKSI SUATU BENDA

GAMBAR AKSONOMETRI

2. Proyeksi Dimetri.
Proyeksi dimetri adalah proyeksi pada gb. 5.5, dimana skala
perpendekatan dari dua sisi dan dua sudut dengan garis horizontal
yang sama

b. Gambar Isometri
Gambar isometri adalah gambar yang dapat
menyajikan benda tepat, sederhana, dan
memerlukan waktu yang lebih singkat
dibandingkan dengan cara proyeksi lainnya.

Gambar Isometri

PROYEKSI MIRING
Proyeksi miring adalah semacam proyeksi
sejajar,
tetapi
dengan
garis-garis
proyeksinya miring terhadap bidang
proyeksi.
Pada umumnya proyeksi ini bendanya dapat
diletakkan sesukanya, tetapi biasanya
permukaan depan dari benda diletakkan
sejajar dengan bidang proyeksi vertikal.
Sudut yang menggambarkan kedalamannya
biasanya adalah 300, 450, dan 600.

PROYEKSI MIRING

GAMBAR PERSPEKTIF
Gambar perspektif adalah gambar serupa dengan gambar benda
yang dilihat dengan mata biasa, dan banyak dipergunakan dalam
bidang arsitektur.
Dalam gambar perspektif garis-garis sejajar pada benda bertemu
di satu titik dalam ruang yang dinamakan titik hilang.

Gambar Perspektif ada tiga macam:


Perspektif satu titik (perspektif sejajar).
Perspektif dua titik (perspektif sudut).
Perspektif tiga titik (perspektif miring).

PROYEKSI ORTOGONAL
(GAMBAR PANDANGAN MAJEMUK)
Gambar proyeksi ortogonal dipergunakan untuk memberikan
informasi yang lengkap dan tepat dari suatu benda tiga
dimensi.

Proyeksi Ortogonal
Proyeksi Ortogonal Pandangan atas dan kanan.

LATIHAN
Buatkan Proyeksi gambar dibawah ini pada kertas A3 atau A4 ?
Gunakan Proyeksi Isometris untuk benda kerja ini. Tidak perlu
menggunakan ukuran

PROYEKSI GAMBAR
KERJA II

CARA PROYEKSI SUDUT PERTAMA


(PROYEKSI EROPA)
Benda yang tampak pada gb. 6.2 (a) diletakkan di
depan bidang-bidang proyeksi seperti pada gb. 6.2
(b). Ia diproyeksikan pada bidang belakang
menurut garis penglihatan A, dan gambarnya
adalah gambar depan. Tiap garis atau tepi benda
tergambar sebagai titik atau garis pada bidang
proyeksi.
Dalam gambar, garis-garis tepi, yaitu garis-garis
batas antara bidang-bidang proyeksi dan garis-garis
proyeksi tidak digambarkan.

CARA PROYEKSI SUDUT PERTAMA

CARA PROYEKSI SUDUT PERTAMA

CARA PROYEKSI SUDUT KETIGA


(PROYEKSI AMERIKA DAN JIS)
Benda yang akan digambarkan diletakkan dalam peti
dengan sisi-sisi tembus pandang sebagai bidangbidang proyeksi, seperti pada gb. 6.3 (a). Pada tiaptiap bidang proyeksi akan tampak gambar pandangan
dari benda menurut arah penglihatan, yang ditentukan
oleh anak panah.
Pandangan depan dalam arah A dipilih sebagai
pandangan depan. Seperti ini selanjutnya pada bidangbidang lainnya.

CARA PROYEKSI SUDUT KETIGA

CARA DENGAN MENGGUNAKAN TANDA


PANAH.
Hampir semua gambar dibuat menurut cara proyeksi
sudut pertama atau ketiga. Tetapi, kecuali pandangan
pokok depan, diberi tanda oleh huruf besar, yang
terdapat juga pada anak panah yang diperlukan untuk
menentukan arah penglihatan. Seperti contoh
dibawah ini.

CARA-CARA PROYEKSI & LAMBANGNYA.


Jika hasil-hasil gambar proyeksi sudut pertama dan
ketiga dibandingkan maka, terlihat bahwa gambar yang
satu merupakan kebalikannya yang lain, dilihat dari segi
susunannya. Jadi pembedaannya sangat penting, seperti
dibawah ini.

PERBANDINGAN ANTARA PROYEKSI SUDUT


PERTAMA DAN KETIGA
1.
2.
3.
4.

Dari gambarnya, bentuk benda langsung dibayangkan.


Dengan pandangan depan sebagai patokan, gambar lain
dilipat maka bentuknya akan muncul.
Gambarnya mudah dibaca, karena hubungan antara gambar
yang satu dengan yang lain dekat. Tidak saja mudah dibaca,
tetapi jarang sekali terjadi salah pengertian.
Pandangan yang berhubungan diletakkan berdekatan. Oleh
karena itu, mudah membaca ukurannya.
Dengan cara proyeksi sudut ketiga mudah membuat
pandangan tambahan.

TUGAS
GAMBARKAN
SEPERTI
DIBAWAH INI
(KERJAKAN
DALAM WAKTU
120 MENIT DAN
TIDAK BOLEH
MENGGUNAKAN
MESIN GAMBAR,
HANYA
DIPERBOLEHKA
N PENGGARIS
SEGITIGA,
JANGKA, BUSUR)

TUGAS
GAMBARKAN
SEPERTI
DIBAWAH INI
(KERJAKAN
DALAM WAKTU
120 MENIT DAN
TIDAK BOLEH
MENGGUNAKAN
MESIN GAMBAR,
HANYA
DIPERBOLEHKA
N PENGGARIS
SEGITIGA,
JANGKA, BUSUR)

LATIHAN
Buatkan Proyeksi gambar dibawah ini pada kertas A3 atau A4 ?
Gunakan Proyeksi Amerika/JIS untuk benda kerja ini. Tidak
perlu menggunakan ukuran.

Gunakan Proyeksi Eropa untuk benda kerja ini. Tidak perlu


menggunakan ukuran.

TUGAS RUMAH
Buatkan Proyeksi gambar dibawah ini pada kertas A3 dan A4?
(Dikumpulkan minggu depan tanggal 14 September 2002)
Gunakan Proyeksi Amerika/JIS untuk benda kerja ini. Tidak
perlu menggunakan ukuran.

Gunakan Eropa untuk benda kerja ini. Tidak perlu menggunakan


ukuran.

Gunakan Proyeksi Amerika/JIS untuk benda kerja ini. Tidak


perlu menggunakan ukuran.

Gunakan Proyeksi Amerika/JIS untuk benda kerja ini. Tidak


perlu menggunakan ukuran.

ATURAN PENYAJIAN GAMBAR


EXPRESSION OF VIEW

Aturan-Aturan Dasar Untuk Penyajian Gambar


Untuk menggambar pandangan-pandangan sebuah benda, dan pandanganpandangan lain dapat disusun seperti Gb. 7.1. Tetapi pada gambar kerja,
jumlah pandangan harus dibatasi seperlunya, yang dapat memberikan bentuk
benda secara lengkap.
Pandangan depan harus dipilih demikian rupa sehingga dapat memberikan
bentuk atau fungsi benda secara umum, dan apabila pandangan depan ini
tidak dapat memberikan informasi yang tepat pada gambar, dan ditambahkan
pandangan atas dan pandangan samping kanan.

Pemilihan pandangan depan dari benda yang disajikan dalam gambar adalah
sangat penting. Karena gambar pandangan depan dapat langsung memberikan
keterangan bentuk benda yang sebenarnya. Pandangan depan adalah bagian
benda.

Jika pandangan depan benda telah ditentukan, maka pandangan-pandangan


lain yang dianggap perlu dapat dipilih dan disusun dalam satu gambar, yang
merupakan satu kesatuan

Pandangan tambahan digambarkan, bila benda-benda yang memiliki bagianbagian miring tidak dapat digambarkan pada pandangan ortogonal.
Kadang-kadang suatu benda tidak perlu digambar secara lengkap. Dalam hal
demikian hanya bagian yang ingin diperhatikan dibuatkan gambarnya. Bagian
ini dibatasi dengan garis tipis kontinu nenas. Artinya garisnya ditarik tanpa
bantuan alat gambar (Gb. 7.11). Dalam hal gambar pandangan samping
menghasilkan gambar yang mengaburkan bendanya, maka gambarnya gambar
pandangan tidak secara lengkap. Pandangan sebagian artinya gambar
pandangan tidak lengkap, seperti gambar 7.12a.

Disamping pandangan sebagian, masih terdapat gambar pandangan yang lebih


sempit, yaitu pandangan setempat. (gb. 7.13 dan Gb. 7.14.)

Dalam hal-hal dimana bagian dari benda begitu kecil, sehingga tidak dapat
digambarkan, atau diberi ukuran dengan baik, bagian tersebut dapat
digambarkan secara mendetail, dengan skala pembesaran.

Gb. 7.15 Pandangan detil.

ATURAN MEMBERI UKURAN


INDICATION OF DIMENSION

ATURAN-ATURAN MEMBERI UKURAN


Garis ukur dan Garis bantu

Tinggi dan Arah Angka Ukur


Angka ukur atau huruf-huruf harus digambarkan dengan jelas
pada gambar aslinya maupun pada salinan gambar yang
diperkecil. Oleh karena itu angka-angka dan huruf-huruf harus
digambar sebesar mungkin. Bentuk angka ada pada bab
sebelumnya.

Ukuran dan Toleransinya


Dimensi Fungsional, dimensi tidak Fungsional dan dimensi
tambahan.

CARA-CARA MEMBERI UKURAN


SUSUNAN BERANTAI

CARA-CARA MEMBERI UKURAN


SUSUNAN SEJAJAR

CARA-CARA MEMBERI UKURAN


SUSUNAN BERURUTAN

CARA-CARA MEMBERI UKURAN


SUSUNAN DIAMETER

CARA-CARA MEMBERI UKURAN


SUSUNAN ELEMEN YANG SAMA

CARA-CARA MEMBERI UKURAN


SUSUNAN KOORDINAT

CARA-CARA MEMBERI UKURAN


SUSUNAN LUBANG DENGAN PASAK

CARA-CARA MEMBERI UKURAN


SUSUNAN ORDINAT

CARA-CARA MEMBERI UKURAN


SUSUNAN SUDUT

TUGAS
GAMBARKAN SEPERTI DIBAWAH INI
(KERJAKAN DALAM WAKTU 120 MENIT DAN TIDAK
BOLEH MENGGUNAKAN MESIN GAMBAR, HANYA
DIPERBOLEHKAN PENGGARIS SEGITIGA)

TUGAS
GAMBARKAN SEPERTI DIBAWAH INI
(KERJAKAN DALAM WAKTU 90 MENIT DAN TIDAK
BOLEH MENGGUNAKAN MESIN GAMBAR DAN
SEBAGAINYA)

TUGAS
GAMBARKAN SEPERTI DIBAWAH INI
(KERJAKAN DALAM WAKTU 120 MENIT DAN TIDAK
BOLEH MENGGUNAKAN MESIN GAMBAR, HANYA
DIPERBOLEHKAN PENGGARIS SEGITIGA)

You might also like