Professional Documents
Culture Documents
Komunikasi baru-baru ini mengenai estrogen atau pengobatan estrogen + progestin dan
kardioproteksi klinis, risiko kanker payudara dan penuaan otak telah menghasilkan kebingungan
yang besar dan perhatian pada wanita, perawat dan media. Aksi yang dilakukan Food and Drug
Administrasion di Amerika (FDA) dan National Safety of Medicine Boards lain (EMEA),
merespon data dari Women's Health Initiative (WHI)1-3 dan The Million Women Study (MWS)4
telah menarik perhatian.
Komite eksekutif perkumpulan menopause internasional (IMS) telah mendapat posisi
untuk memberikan pernyataan di workshop ke 4 IMS, pada desember 2003 dan mereview semua
informasi dari hasil pengamatan, percobaan acak terkendali (RCTs) dan penelitian pre-klinis, dan
mengambil beberapa kesimpulan:
WHI adalah penelitian RCT yang sedang dilakukan tentang efek HT pada wanita yang
berusia 50 hingga 79 tahun. Sedikit dari wanita ini yang mengalami tahun pertama yang
kritis setelah menopause. Hasil keseluruhan penelitian tidak akan dapat dilihat untuk
sementara waktu. Pada akhir tahun ke 5, DSMB menghentikan peneltian tentang estrogen
+ progestin karena fakta meningkatnya risiko kanker payudara dan merugikan indeks
global. Faktor-faktor yang meliputi pada indeks, pada tambahan untuk meningkatnya
risiko payudara, adalah frekuensi troboembolik, penyakit jantung kroroner, strok dan
pulmonary embolism. Analisis WHI tentang periode penelitian estrogen + progestin telah
menunjukkan bahwa di tahun ke 5 terdapat penurunan kadar sementara yang tidak dapat
dijelaskan pada event/diagnosis pada kelompok placebo, daripada kelompok estrogen +
progestin1-7. Pada kasus apapun, perbedaan kecil pada kejadian tertentu antara beberala
kelompok
selama
penelitian
dapat
membuat
beberapa
kesimpulan
mengenai
kemungkinan nilai HT yang tidak menentu dan devaluasi atau tidak berlakunya
kesimpulan dari dari publikasi awal dimana banyak implikasi klinis yang ditarik.
Penggunan estrogen pada wanita post histerektomi telah dihentikan pada tahun ke 7 oleh
NIH (bukan oleh DSBM). Keputusan tersebut diambil berdasarkan kurangnya bukti
kardioproteksi dan kejadian strok yang tinggi, seperti pada pemberian estrogen +
progestin. Kontradiksi pemberian estrogen + progestin, wanita yang hanya menerima
estrogen memiliki insiden kanker payudara invasif 23% lebih rendah dari pada kelompok
menopause.
MWS adalah penelitian dengan observasi pada wanita Inggris yang sukarela menjalani
program pemeriksaan payudara nasional. Dilaporkan bahwa semua tipe regimen HT
menginduksi peningkatan risiko kanker payudara, dimulai dari tahun pertama
penggunaan. Kemudian, risiko menghilang dari 1 menjadi 5 tahun setelah withdrawal
HT. Adanya risiko yang signifikan ini menunjukkan adanya penambahan kanker
terhadap penemuan WHI tentang adanya tromboemboli vena yang muncul sesuai usia.
Secara keseluruhan, usia dan kondisi subjek tidak mendukung bahwa penelitian WHI
merupakan pencegahan primer terhadap kardiovaskular atau menguji HRT, sama pada
kasus di studi observasi. Penelitian WHI merupakan RCT mengenai efek salah satu
regimen kombinasi harian estrogen + progestin atau HT estrogen tunggal pada wanita
tua, beberapa dari mereka memiliki penyakit vaskular subklinis atau kardiovaskular saat
mereka mengikuti penelitian ini. Ini merupakan perbedaan mayor antara studi observasi
yang meneliti adanya efek kardioprotektif HRT dan RCT namun gagal menunjukkan
Hal ini mungkin bersifat sementara bahwa MHT yang menyebabkan peningkatan kanker
payudara belum diklarifikasi pleh WHI maupu MWS dan masih membutuhkan penelitian yang
lebih lanjut.
Ringkasan: RCT terhadap HRT menunjukkan tidak dapat mengindikasikan apakah terapi
sementara estrogen atau estrogen + progestin dimulai saat fase normal atau saat transisi
menopause efektif untuk mencegah penyakit kardiovaskular atau konsekuensi jangka panjang
lain seperti withdrawal steroid seksual.
Dengan pendapat seperti di atas, komite membuat pedoman untuk wanita selama masa
klimaterik.
I. RCT HT yang ada saat ini tidak memiliki kekuatan secara statistik mengenai permulaan
pemberian MHT selama transisi menopause. Tidak adanya informasi yang baru dan
relevan mengenai dimulainya HRT pada transisi menopause (data dari WHI berasal dari
wanita dengan usia lebih muda menggunakan estrogen tunggal), komite eksekutif
menyarankan penerusan yang diterima secara global, termasuk penggunaan estrogen +
progestin, atau estrogen tunggal pada wanita yang telah menjalani histerektomi, untuk
mengurangi gejala menopause dan gejala urogenital, pencegahan penurunan massa tulang
dan fraktur, atropi jaringan ikat dan epitel. Manfaat klinis yang mungkin ada terhadap
pencegahan penyakit kardiovaskular dan proteksi sistem saraf masih belum dikonfirmasi.
II. Tidak ada alasan baru mengenai pembatasan lama terapi, termasuk penghentian HRT
pada wanita yang memulai terapi selama transisi menopause dan tidak menunjukkan
gejala. Peningkatan angka terjadinya penyakit kardiovaskular setelah menopause
prematur, dan hilangnya perlindungan terhadap kardiovaskuler setelah berhentinya MHT,
dapat menjadi berbahaya. Data yang berlawanan dari WHI mengenai kanker payudara
tidak menglarifikasi hal ini.
III. Setiap pasien harus diedukasi mengenai data yang ada dan risiko serta manfaat yang akan
diterima selama penggunaan HRT, sehingga para wanita dapat mengambil keputusan
yang tepat dan sesuai tentang melanjutkan atau menghentikan terapi. Diskusi seperti ini
harus menjadi analisis rutin pada setiap pasien dan untuk mengetahu kapan dilakukan
mamografi dan program skrining lainnya.
IV. Risiko komplikasi MHT menunjukkan hal penting; tidak ada pedoman umum yang dapat
diterapkan, kecuali yang mengindikasian bahwa MHT, estrogen + progestin atau estrogen
tunggal, berkaitan dengan peningkatan absolut (meskipun kecil) trombosis vena dalam
dengan subsequent stroke dan emboli paru. WHI melanjutkan tren perdebatan mengenai
efeknya pada kanker payudara (peningkatan absolut kecil pada estrogen + prgestin dan
penurunan pada estrogen tunggal) dan penurunan risiko kanker kolorektal dan fraktur,
termasuk fraktur panggul. Hal ini masih menjadi subjek utama diskusi antara pasien dan
penyedia layanan kesehatan. Tidak ada yang melibatkan pengujian rutin yang melibatkan
sistem, yang dapat menunjukkan apakah terapi diteruskan atau dihentikan. Namun,
kanker, penyakit metabolik, penyakit vaskular, dandistropi otak bukan hanya menjadi
perhatian pada wanita dengan MHT, namun juga menjadi perhatian global untuk wanita
yang telah melewati usia produktif.