You are on page 1of 2

BAB III

MENGGALI KEKAYAAN BAHAN ALAM


2.

Penggolongan Obat Tradisional


Penggolongan obat herbal tradisional di Indonesia dapat berupa Jamu, Obat

Herbal Terstandar (OHT), dan Fitofarmaka. Ketiga kelompok tersebut tidak


diperbolehkan mengandung bahan kimia.1 Berikut penjelasan dan perbedaan
mengenai ketiga kelompok obat herbal tradisional yaitu:
A. Jamu
Jamu adalah ramuan atau bahan-bahan alami yang digunakan dalam
pengobatan untuk menjaga kesehatan, khasiatnya berdasarkan warisan turun
temurun/empirik, serta bahan baku jamu belum distandardisasi. Jamu sering
digunakan oleh masyarakat dalam upaya pengobatan sendiri (swamedikasi),
dan belum digunakan untuk pelayanan kesehatan formal.2,3

B. Obat Herbal Terstandar (OHT)


Obat Herbal Terstandar (OHT) adalah sediaan obat herbal berbahan baku
alami, bahan bakunya telah distandardisasi dan telah ada pembuktian
keamanan dan khasiatnya secara ilmiah dengan uji pra klinik. Sama halnya
dengan Jamu, Obat Herbal Terstandar sering digunakan oleh masyarakat
dalam upaya pengobatan sendiri (swamedikasi).2,3

C. Fitofarmaka
Fitofarmaka adalah obat tradisional dari bahan alami yang dapat disetarakan
dengan obat sintetis karena proses pembuatannya yang telah terstandar serta
telah ditunjang dengan bukti ilmiah uji praklinik dan uji klinik pada manusia

dengan kriteria memenuhi syarat ilmiah. Bahan baku dan produk jadi
Fitofarmaka telah distandardisasi. Berbeda dengan Jamu dan OHT,
Fitofarmaka dapat digunakan untuk pelayanan kesehatan formal baik di
apotek, klinik, rumah sakit, maupun pelayanan kesehatan lainnya.2,3

1.

2.

3.

Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, Kepala Badan Pengawasan


Obat dan Makanan RI. Pedoman Pelaksanaan Uji Klinik Obat Herbal.
2014.
Hernani. 2011. Buletin Teknologi Pascapanen Pertanian: Vol. 7(1). Balai
Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian.
Pengembangan Biofarmaka sebagai Obat Herbal untuk Kesehatan.
Hedi R. Dewoto. Pengembangan Obat Tradisional Indonesia Menjadi
Fitofarmaka. Majalah Kedokteran Indonesia, Volum: 57, Nomor: 7, Juli
2007.

You might also like