You are on page 1of 19

No.

Dokumen:
Tgl. Berlaku:

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi
Prosedur Pelayanan Informasi Obat (PIO)

Hal. 1 dari 1
Lampiran:

1. Menyediakan informasi dan kesehatan kepada pasien


Tujuan
2. Menunjang terapi obat yang rasional
3. Meningkatkan profesionalisme apotek
Faktor yang harus diperhatikan yaitu sumber informasi obat, tempat,
Kebijakan
tenaga, dan perlengkapan.
1. Memberikan dan menyebarkan informasi yang aktif dan pasif
Prosedur
kepada pasien
2. Menjawab pertanyaan dari pasien dan tenaga kesehatan lainnya
Penyusun
Menyetujui

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

No. Dokumen:
Tgl. Berlaku:

APOTEK NANJUNG
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi
Prosedur Administrasi dan Pelaporan

Hal. 1 dari 1
Lampiran:

1. Menyediakan data yang akurat untuk bahan evaluasi


2. Menyediakan laporan pendapatan, pengeluaran, dan aset apotek
Pelaporan dilaporkan tiap bulan. Laporan yang dibuat diantaranya:
1. Laporan pembayaran PBF
2. Laporan pengeluaran apotek
3. Laporan obat narkotika, psikotropika, dan OKT
Kebijakan
4. Laporan obat generik, OTC, dan obat bebas
5. Laporan stok opname
6. Laporan tuslah
7. Laporan jumlah resep
8. Laporan aset di akhir tahun
1. Petugas membuat pencatatan dan recap setiap akhir bulan
2. Petugas membuat laporan sesuai dengan tugasnya dan
melaporkan ke apoteker penanggungjawab apotek
3. Petugas mengarsipkan dan mendokumentasikan laporan dari
Prosedur
setiap bagian
4. Untuk laporan narkotika, psikotropika, OKT, OTC, obat bebas,
dan generik dilaporkan juga ke Dinas Kesehatan Kota Cimahi
dan Balai Besar POM Bandung
Penyusun
Menyetujui
Tujuan

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

No. Dokumen:

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG

Hal. 1 dari 1

Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi


Tgl. Berlaku:
Prosedur Pengadaan Obat Narkotika,
Lampiran:
Psikotropika dan OKT
Tujuan
Menghindari kekosongan obat narkotika, psikotropika, dan OKT
Pengadaan obat narkotika, psikotropika, dan OKT sesuai dengan
Kebijakan
prosedur
1. Melihat stok minimum obat narkotika, psikotropika, dan OKT
2. Melaporkan ke apoteker penanggungjawab apotek untuk
dilakukan pemesanan obat narkotika, psikotropika, dan OKT
3. Apoteker membuat SP (surat pesanan) khusus obat narkotika,
psikotropika, dan OKT bercopy
Prosedur
4. Surat pesanan ditandatangani apoteker penanggungjawab apotek
dengan mencantumkan nomor SIPA
5. Surat pesanan harus tertera jelas tanggal, nama obat, jumlah obat,
dan nama serta alamat tempat pemesanan
6. Surat pesanan di cap asli oleh apoteker penanggungjawab apotek
Penyusun
Menyetujui

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

No. Dokumen:

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi

Hal. 1 dari 1

Tgl. Berlaku:

Prosedur Penerimaan Obat Narkotika,


Lampiran:
Psikotropika dan OKT
1. Mengetahui barang datang sesuai dengan faktur dan barang yang
Tujuan
datang
2. Memeriksa kondisi barang yang sesuai dengan prosedur
Penerimaan obat narkotika, psikotropika, dan OKT sesuai dengan
Kebijakan
prosedur
1. Barang datang diterima oleh apoteker penanggungjawab apotek
atau asisten apoteker yang bertanggung jawab
2. Faktur dan barang diperiksa sesuai dengan faktur meliputi nama
barang, jumlah barang, expired date, nomor batch
3. Setelah faktur dan barang sesuai, kemudian faktur ditandatangani
dan di cap asli oleh apoteker penanggungjawab apotek atau
asisten apoteker yang bertanggung jawab
Prosedur
4. Faktur dicatat di buku khusus penerimaan obat narkotika,
psikotropika, dan OKT
5. Barang dimasukkan ke dalam lemari khusus obat narkotika,
psikotropika, dan OKT
6. Barang yang masuk dicatat ke dalam kartu stok khusus obat
narkotika, psikotropika, dan OKT
7. Lemari kemudian dikunci rapat kembali
Penyusun
Menyetujui

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

No. Dokumen:
Tgl. Berlaku:

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi
Prosedur Pengeluaran Resep Obat
Narkotika, Psikotropika dan OKT

Hal. 1 dari 1
Lampiran:

1. Tertib administrasi pengeluaran obat narkotika, psikotropika, dan


OKT
Tujuan
2. Pengeluaran obat narkotika, psikotropika, dan OKT terpantau
dan tidak disalahgunakan
Pengeluaran resep obat narkotika, psikotropika, dan OKT sesuai dengan
Kebijakan
prosedur
1. Resep harus jelas, nama lengkap pasien, alamat pasien, nomor
resep, nama obat, jumlah obat, dan paraf dokter
2. Resep diterima dan dilayani, pada etiket diberi keterangan
penggunaan obat
3. Pengeluaran obat dicatat di kartu stok oleh apoteker
penanggungjawab apotek atau asisten apoteker yang bertanggung
jawab
Prosedur
4. Obat diserahkan ke pasien dan diberikan penjelasan oleh
apoteker penanggungjawab apotek atau asisten apoteker yang
bertanggung jawab
5. Resep direkap di buku khusus obat narkotika, psikotropika, dan
OKT
6. Resep yang terdapat obat narkotika/psikotropika dipisahkan dari
resep yang terdapat OKT
Penyusun
Menyetujui

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

No. Dokumen:
Tgl. Berlaku:
Tujuan

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG
Hal. 1 dari 1
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi
Prosedur Penyimpanan Obat Narkotika,
Lampiran:
dan Psikotropika
Mengamankan obat narkotika, dan psikotropika agar tidak
disalahgunakan

Kebijakan

Prosedur

Penyimpanan diawasi oleh apoteker penanggungjawab apotek atau


asisten apoteker yang bertanggung jawab
1. Disimpan didalam lemari terbuat dari kayu yang menempel pada
dinding dan memiliki 2 kunci berbeda
2. Kunci dipegang oleh apoteker penanggungjawab apotek atau
asisten apoteker yang bertanggung jawab
3. Setiap obat narkotika dan psikotropika yang masuk dicatat di
kartu stok
4. Penyimpanan narkotika harus terpisah dengan psikotropika
Penyusun
Menyetujui

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

No. Dokumen:
Tgl. Berlaku:
Tujuan

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG
Hal. 1 dari 1
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi
Prosedur Pelayanan Resep Obat
Lampiran:
Narkotika, Psikotropika, dan OKT
1. Memastikan semua proses dalam pelayanan obat golongan
narkotika dan psikotropika memenuhi Undang-Undang atau
peraturan lainnya yang berlaku

2. Memastikan pengeluaran obat golongan narkotika dan


psikotropika aman dan akurat
Narkotika dan psikotropika hanya dapat diserahkan atas dasar resep asli
Rumah Sakit, Puskesmas, Balai Pengobatan, dan dokter
Skrining Resep:
1. Melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi
2. Melakukan pemeriksaan terhadap kesesuaian farmasetik yaitu
bentuk sediaan, dosis, potensi, stabilitas, inkompatibilitas, cara
dan lama pemberian obat
3. Mengkaji pertimbangan klinis yaitu adanya alergi, efek samping,
interaksi obat, kesesuaian dalam dosis, durasi, dan jumlah obat
4. Mengkonsultasikan ke dokter apabila terdapat masalah dalam
resep

Kebijakan

Prosedur

Penyiapan Resep:
1. Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan pada resep
2. Untuk obat racikan, apoteker dan atau asisten apoteker
menyiapkan obat jadi yang mengandung narkotika
3. Mendokumentasikan pengeluaran obat narkotika pada kartu stok
4. Menutup dan mengembalikan wadah obat pada tempatnya yaitu
pada lemari 2 pintu dan menguncinya kembali
5. Menulis nama dan cara pemakaian obat pada etiket sesuai
permintaan dalam resep
6. Obat diberi wadah yang sesuai dan diperiksa kembali jenis dan
jumlah obat sesuai permintaan dalam resep
Penyusun
Menyetujui

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

No. Dokumen:
Tgl. Berlaku:
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG
Hal. 1 dari 1
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi
Prosedur Perencanaan Perbekalan
Lampiran:
Farmasi dan Alat Kesehatan
Tercapainya perencanaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan dengan
mutu cakupan dan efesiensi di Apotek
Perencanaan dilakukan sekali dalam setahun
1. Penanggung jawab perencanaan memberikan formulir dan isian
rencana kebutuhan perbekalan farmasi dan alat kesehatan
2. Merekap serta menyusun kebutuhan sementara dengan

pertimbangan perbekalan farmasi dan alat kesehatan dengan sisa


stok tahun lalu, untuk penyusulan anggaran tahun akan datang
3. Rencana kebutuhan anggaran diajukan dalam rapat anggaran
4. Berdasarkan pada plafon anggaran yang tersedia, disusun
kembali rencana perbekalan farmasi dan alat kesehatan dengan
memperhatikan skala dan prioritas
Penyusun
Menyetujui

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

No. Dokumen:
Tgl. Berlaku:
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG
Hal. 1 dari 1
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi
Prosedur Pengadaan Perbekalan Farmasi
Lampiran:
dan Alat Kesehatan
Menjaga persediaan obat dan alat kesehatan sesuai kebutuhan
1. Pengadaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan tidak boleh
melebihi dari perencanaan yang telah disetujui
2. Pengadaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan sesuai dengan
prosedur
1. Mencatat (defecta) obat-obat yang masuk stok minimum di
dalam buku defecta

2. Mengajukan defecta ke apoteker penanggungjawab apotek atau


pemilik apotek
3. Setelah mendapatkan persetujuan/tandatangan, masukkan ke
dalam sistem komputer
4. Ajukan kembali ke bagian keuangan untuk disetujui
5. Setelah disetujui kemudian lakukan pemesanan barang sesuai
yang disetujui
Penyusun
Menyetujui

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

No. Dokumen:
Tgl. Berlaku:

Tujuan
Kebijakan

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG
Hal. 1 dari 1
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi
Prosedur Penerimaan Perbekalan Farmasi
Lampiran:
dan Alat Kesehatan (Faktur dan Barang)
1. Memeriksa perbekalan farmasi dan alat kesehatan dengan mutu
dan cakupan efesiensi yang optimal di apotek
2. Memeriksa kesesuaian tulisan faktur dan barang
3. Melihat jumlah barang yang datang dan faktur
4. Melihat nomor batch dan expired date
1. Penerimaan perbekalan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan
di apotek
2. Barang yang diterima harus minimal 1 tahun untuk expired date

3.
1.
2.
3.
Prosedur

4.
5.

6.
Penyusun

dan 6 bulan untuk bahan kimia


Penerimaan barang sesuai prosedur
Rekanan/pengirim barang menyerahkan barang sesuai dengan
permintaan atau Surat Pesanan (SP)
Petugas/asisten apoteker memeriksa barang dan faktur fisik,
kualitas barang, dan expired date
Petugas/asisten
apoteker
menerima
faktur
kemudian
ditandatangani dan diberi cap apotek asli
Barang diperiksa ulang
Tulisan pada faktur dimasukkan ke dalam sistem komputer yaitu
nama PBF, nomor faktur, nama barang, jumlah barang, harga
barang, total pembayaran faktur, expired date, dan nomor batch
untuk pendataan
Masukkan barang dan isi kartu stok
Menyetujui

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

No. Dokumen:
Tgl. Berlaku:
Tujuan

Kebijakan

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG
Hal. 1 dari 1
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi
Prosedur Penyimpanan Perbekalan
Lampiran:
Farmasi dan Alat Kesehatan
Tercapainya dan terselenggaranya obat/perbekalan farmasi dan alat
kesehatan dengan mutu dan kualitas yang baik
Penyimpanan perbekalan farmasi dan alat kesehatan disyaratkan sebagai
berikut:
1. Dibedakan sesuai bentuk dan jenis
2. Dibedakan sesuai dengan efek farmakologinya
3. Dibedakan sesuai dengan kestabilan/suhu penyimpanannya
4. Dibedakan sesuai dengan ketahanannya terhadap cahaya
5. Dibedakan sesuai dengan mudah/tidaknya terbakar

Prosedur

1. Penanggung jawab logistik menerima barang


2. Obat/perbekalan farmasi dan alat kesehatan yang diterima
memenuhi persyaratan untuk disimpan di ruangan menurut jenis
barang, cara penyimpanan dengan metode FIFO (First In First
Out) dan FEFO (First Expired First Out), dan kecepatan barang
(Slow Moving/Fast Moving)
3. Petugas/asisten apoteker memasukan jumlah barang masuk ke
dalam kartu stok
4. Petugas/asisten apoteker membukukan/memasukan ke dalam
sistem komputer untuk pendataan
5. Petugas/asisten apoteker mengarsipkan faktur
Penyusun
Menyetujui

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

No. Dokumen:
Tgl. Berlaku:
Tujuan

Kebijakan

Prosedur

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG
Hal. 1 dari 1
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi
Prosedur Pemusnahan/Penghapusan
Lampiran:
Perbekalan Farmasi dan Alat Kesehatan
Untuk memusnakan obat/perbekalan farmasi dan alat kesehatan yang
sudah kadaluarsa atau sudah rusak
1. Apabila perbekalan farmasi dan alat kesehatan kadaluarsa/rusak
dilakukan pemusnahan dengan penimbunan tanah, dilarutkan dan
dibakar terlebih dahulu
2. Apabila obat/peerbekalan farmasi dan alat kesehatan kadaluarsa
kurang dari 3 bulan diinformasikan ke PBF untuk ditukar atau
diretur pemotongan pembayaran
1. Apabila obat/perbekalan farmasi dan alat kesehatan mendekati
kadaluarsa/rusak, petugas/asisten apoteker melapor ke apoteker

2.
3.
4.

5.
6.
Penyusun

penanggungjawab apotek
Asisten yang bertanggung jawab/apoteker penanggungjawab
apotek melakukan pereturan ke PBF
Apabila obat/perbekalan farmasi dan alat kesehatan
kadaluarsa/rusak tidak bisa ditukar maka dilakukan pemusnahan
Pemusnahan dilakukan dengan petugas apotek dengan cara
ditimbun, dilarutkan, dibakar, dengan incenerator. Sebelum
dilarutkan/dibakar, obat harus hancur terlebih dahulu
Dibuat berita acara dengan 2 orang saksi dan 2 orang petugas
Berita acara diarsipkan
Menyetujui

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG
Hal. 1 dari 1
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi
Tgl. Berlaku:
Prosedur Penyimpanan Obat dengan
Lampiran:
Perlakuan Khusus di Lemari Pendingin
1. Memisahkan obat yang memerlukan perlakuan khusus
Tujuan
2. Agar sediaan barang tidak rusak dan khasiat obat tetap terjaga
Kebijakan
Penyimpanan obat dengan perlakuan khusus sesuai dengan prosedur
1. Mengkategorikan golongan obat yang memerlukan perlakuan
khusus
2. Suhu penyimpanan pada lemari pendingin antara lain, dingin
Prosedur
tidak lebih dari 8 C, dan sejuk antara 8-15 C
3. Obat dimasukkan ke dalam pendingin obat sesuai kategori,
pendingin harus selalu diberi temperatur agar suhu selalu
terkendali dan bisa dipantau
Penyusun
Menyetujui

No. Dokumen:

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

No. Dokumen:
Tgl. Berlaku:
Tujuan
Kebijakan
Prosedur

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG
Hal. 1 dari 1
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi
Prosedur Penanganan Kesalahan
Lampiran:
Penyerahan Obat Kepada Pasien
Agar pasien menerima pelayanan yang maksimal dan tanpa ada
kesalahan
Penanganan kesalahan penyerahan obat kepada pasien sesuai dengan
prosedur
1. Petugas yang bersangkutan menyampaikan hal tersebut kepada
dokter penulis resep
2. Apoteker penanggungjawab apotek menunjuk petugas/asisten
apoteker untuk memperbaiki kesalahan tersebut
3. Petugas yang dituju mendatangi rumah pasien dan membawa
obat yang benar
4. Petugas memberi pergantian ke pasien dan menjelaskan dengan
kata-kata yang asertif pada pasien dan keluarganya
5. Petugas melaporkan ke apoteker bahwa permasalahan telah
selesai

6. Kejadian tersebut didokumentasikan


Penyusun
Menyetujui

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

No. Dokumen:
Tgl. Berlaku:

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi
Prosedur Stok Opname

Hal. 1 dari 1
Lampiran:

Dengan diadakan stok opname maka akan diketahui apakah pencatatan


dalam pembukuan stok benar atau tidak
Kebijakan
Stok opname sesuai prosedur
1. Kelompokkan bagian obat sesuai tanggung jawab dan sesuai
kriteria obat
2. Cek fisik obat dan kartu stok, tulis hasil akhir, kemudian paraf
Prosedur
dan tulis expired date barang
3. Kumpulkan dan pisahkan obat-obat yang telah mendekati
expired date untuk dilaporkan
Penyusun
Menyetujui
Tujuan

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

No. Dokumen:
Tgl. Berlaku:
Tujuan
Kebijakan

Prosedur

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi
Prosedur Kontra Bon

Hal. 1 dari 1
Lampiran:

Mengetahui tanggal jatuh tempo faktur dan pembayaran


Kontra bon sesuai dengan prosedur perusahaan dan apotek
1. Faktur dibawa oleh kolektor dan lihat tanggal jatuh tempo, jatuh
tempo 25-30 hari sesuai dengan perusahaan
2. Beri tanggal kembali untuk pembayaran
3. Faktur-faktur yang telah di kontra bon dicari copy faktur
kemudian rekap dan catat di buku kontra bon
Penyusun
Menyetujui

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

No. Dokumen:
Tgl. Berlaku:
Tujuan
Kebijakan

Prosedur

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi
Prosedur Pembayaran

Hal. 1 dari 1
Lampiran:

Pengendalian pengadaan obat dan alat kesehatan


Pembayaran dilakukan sesuai dengan proedur
1. Pisahkan faktur yang sudah memasuki jatuh tempo
2. Catat di buku jatuh tempo untuk diajukan ke bagian
keuangan/apoteker penanggungjawab apotek
3. Pembayaran dilakukan oleh bagian keuangan
4. Pembayaran harus sesuai dengan nama PBF dan jumlah faktur,
kemudian dikaji ulang
5. Faktur yang telah dibayar ditandatangan oleh kolektor dan pihak
apoteker agar terjadi pengesahan pembayaran
6. Faktur yang telah lunas dicatat ke dalam buku pembayaran faktur
Penyusun
Menyetujui

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

No. Dokumen:
Tgl. Berlaku:
Tujuan

Kebijakan

Prosedur

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi
Prosedur Penanganan Obat Kembalian

Hal. 1 dari 1
Lampiran:

Menghindari penyalahgunaan fasilitas pengembalian obat, baik oleh


pelanggan maupun oleh petugas apotek
Pelanggan yang mengembalikan obat yang salah untuk berbagai alasan
sampai alasan terjadinya efek samping, atau memberikan perintah untuk
memilih pengobatan yang lain atau terjadi kerusakan obat. Apoteker atau
asisten apoteker membuat persetujuan untuk menerima beberapa obat
yang dikembalikan
1. Minta konsumen untuk menunjukkan tanda bukti pembayaran
atas penjualan obat yang dikembalikan
2. Beri tanda dan catat nomor batch, tanggal kadaluarsa, pada tanda
bukti pembayaran pada label obatnya
3. Bertanya dengan sopan kepada konsumen mengenai alasan
mengembalikan obatnya
4. Jangan menerima obat yang sudah kadaluarsa
5. Periksalah apakah produk yang dikembalikan, kondisinya masih
baik dapat dijual kembali dan bebas dari berbagai kerusakan
6. Ambil obat yang dikembalikan kemudian masukkan ke dalam
kotak obat dan stok penjualan
7. Bila konsumen mengembalikan obat dengan beberapa kerusakan

Penyusun

atau jika apoteker menemukan kerusakan pada produk tersebut,


maka pengembalian obat tidak diterima
Menyetujui

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

No. Dokumen:
Tgl. Berlaku:

Tujuan

Kebijakan
Prosedur

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG
Hal. 1 dari 1
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi
Prosedur Pelayanan Resep Obat
Lampiran:
Narkotika, Psikotropika, dan OKT
3. Memastikan semua proses dalam pelayanan obat golongan
narkotika dan psikotropika memenuhi Undang-Undang atau
peraturan lainnya yang berlaku
4. Memastikan pengeluaran obat golongan narkotika dan
psikotropika aman dan akurat
Narkotika dan psikotropika hanya dapat diserahkan atas dasar resep asli
Rumah Sakit, Puskesmas, Balai Pengobatan, dan dokter
Skrining Resep:
5. Melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan administrasi
6. Melakukan pemeriksaan terhadap kesesuaian farmasetik yaitu
bentuk sediaan, dosis, potensi, stabilitas, inkompatibilitas, cara
dan lama pemberian obat
7. Mengkaji pertimbangan klinis yaitu adanya alergi, efek samping,
interaksi obat, kesesuaian dalam dosis, durasi, dan jumlah obat
8. Mengkonsultasikan ke dokter apabila terdapat masalah dalam
resep
Penyiapan Resep:
7. Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan pada resep
8. Untuk obat racikan, apoteker dan atau asisten apoteker

menyiapkan obat jadi yang mengandung narkotika


9. Mendokumentasikan pengeluaran obat narkotika pada kartu stok
10. Menutup dan mengembalikan wadah obat pada tempatnya yaitu
pada lemari 2 pintu dan menguncinya kembali
11. Menulis nama dan cara pemakaian obat pada etiket sesuai
permintaan dalam resep
12. Obat diberi wadah yang sesuai dan diperiksa kembali jenis dan
jumlah obat sesuai permintaan dalam resep
Penyusun
Menyetujui

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

No. Dokumen:
Tgl. Berlaku:

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR


APOTEK NANJUNG
Jalan Nanjung Raya No. 93 Cimahi
Kebersihan Area Apotek

Hal. 1 dari 1
Lampiran:

Tujuan

Menajamin apotek dalam keadaan bersih


Kebersihan adalah pangkal kesehatan dan merupakan syarat estetika.
Kebijakan
Oleh karena menjaga kebersihan apotek sepanjang waktu sangat penting
1. Bersihkan lantai, halaman apotek, rak dan kotak obat, lemari es,
ruang peracikan serta ruang tunggu setiap pergantian shift
Prosedur
2. Untuk kamar mandi/toilet dibersihkan sehari sekali, diberi
pengharum ruangan dan sabun tangan
3. Lakukan pencatatan bahwa pembersihan sudah dikerjakan
Penyusun
Menyetujui

Fajar Hanggoro, S. Farm., Apt.

Ir. Evi Zulyanti Ramli, S.Si., M. Kes., Apt.

You might also like