You are on page 1of 10

MAKALAH

Perumusan Masalah
Diajukan sebagai tugas mata kuliah Metode Penelitian pendidikan

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 1
Merita

(P2A815005)

Susilawati

(P2A815006)

DOSEN PEMBIMBING:
M. Haris Efendi, S.Pd, M.Si, Ph.D

PRODI PENDIDIKAN KIMIA PROGRAM PASCA SARJANA


UNIVERSITAS NEGERI JAMBI
SEPTEMBER 2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Perumusan Masalah ini
sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada
Bapak M. Haris Efendi, S.Pd, M.Si, Ph.D selaku Dosen mata kuliah Metode Penelitian
Pendidikan yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai pengertian perumusan masalah serta metode pembuatan
perumusan masalah itu sendiri. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini
terdapat kekurangan-kekurangan. Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di
masa depan.
Jambi,

Penyusun

September 2015

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A.

Latar Belakang.........................................................................................................................4

B.

Rumusan Masalah...................................................................................................................4

C.

Tujuan......................................................................................................................................4

BAB II..................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A.

Pengertian Perumusan Masalah.............................................................................................5

B.

Fungsi Perumusan masalah....................................................................................................5

C.

Strategi Penulisan Perumusan Masalah.................................................................................6

D.

Perbedaan Perumusan Masalah Pada Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif.....................7

E.

Contoh Perumusan Masalah...................................................................................................7

BAB III.................................................................................................................................................9
KESIMPULAN....................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................10

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan kita sehari-hari banyak permasalahan yang sering kita temui, baik itu
dalam dunia pendidikan maupun secara general. Penelitian dilakukan oleh orang-orang yang
sedang mengamati atau meneliti sebuah peristiwa untuk mendapatkan informasi.
Para peneliti muda menemui kesulitan dalam mengidentifikasi permasalahan yang benarbenar layak untuk dijadikan penelitian. Mencari bentuk permasalahan penelitian memang
sangat sulit dan penting bagi para peneliti, sebelum melangkah pada langkah kegiatan
selanjutnya. Kesulitan tersebut masih bertambah karena tidak adanya formulasi yang pasti
dalam hal bagaimana mencari permasalahan penelitian.
Penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara sistematis mengikuti aturanaturan metodologi ilmiah misalnya observasi secar sistematis, dikontrol, dan ikut mendasrkan
pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada (Sukardi; 2007).
Sebuah penelitian dimulai dengan mengidentifikasikan permasalahan yang membutuhkan
sebuah penyelesaian sebagai ungkapan pentingnya masalah tersebut untuk dipelajari.
Sekaligus sebagai batasan materi dan focus perhatian yang akan dibahas dalam sebuah
penelitian.
Berdasarkan fenomena diatas, maka makalah ini disusun untuk memaparkan tentang
permasalahan penelitian, yang meliputi pengertian, karakteristik, dan merumuskan
permasalahan penelitian.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan permasalahan yakni:
1. Apa yang dimaksud dengan perumusan masalah?
2. Bagaimana fungsi perumusan masalah dalam sebuah laporan penelitian?
3. Bagaimana strategi membuat perumusan masalah dengan benar?

C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan makalah ini adalah:
1. Menjelaskan pengertian perumusan masalah
2. Menjelaskan fungsi perumusan masalah dalam sebuah laporan penelitian
3. Menjelaskan strategi membuat perumusan masalah dengan benar

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perumusan Masalah
Sebuah penelitian dimulai dengan mengidentifikasikan permasalahan yang membutuhkan
sebuah penyelesaian

sebagai ungkapan

pentingnya masalah tersebut untuk dipelajari.

Sekaligus sebagai batasan materi dan fokus perhatian yang akan dibahas dalam sebuah
penelitian. Perumusan masalah merupakan salah satu tahap di antara sejumlah tahap
pembuatan makalah yang memiliki kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan
pembuatan makalah. Tanpa Perumusan Masalah, suatu kegiatan penelitian akan menjadi siasia dan bahkan tidak akan membuahkan hasil apa-apa. Perumusan masalah ini digunakan
sebagai rambu-rambu yang dapat menuntun pembaca melewati semua tahapan penelitian.
Perumusan masalah ini dapat memberikan informasi kepada pembaca alasan pentingnya
mempelajari sebuah permasalahan.
Perumusan masalah merupakan penyempitan dari topic masalah yang merujuk pada
tujuan masalah dan akan di implementasikan pada pertanyaan yang menyatakan permasalahan
yang akan dijawab melalui sebuah penelitian.
Ada beberapa para ahli mendefinisikan tentang perumusan masalah, diantaranya:

Menurut Pariata Westra (1981:263) bahwa Suatu masalah yang terjadi apabila seseorang
berusaha mencoba suatu tujuan atau percobaannya yang pertama untuk mencapai tujuan itu
hingga berhasil.

Menurut Sutrisno Hadi (1973:3) Masalah adalah kejadian yang menimbulkan pertanyaan
kenapa dan kenapa
Menurut Creswell (2012) sebuah permasalahan pendidikan, kontroversi atau perhatian
yang menjadi pedoman yang dibutuhkan untuk pelaksanaan sebuah studi disebut sebagai
perumusan masalah.
Dalam sebuah laporan penelitian, permasalahan Ini diletakkan pada bagian pengantar dan
diungkapkan dalam bentuk pernyataan masalah.
B. Fungsi Perumusan Masalah
Perumusan masalah adalah permasalahan pendidikan, kontroversi atau perhatian yang
menjadi pedoman yang dibutuhkan untuk pelaksanaan sebuah studi. Perumusan masalah ini
merupakan satu bagian yang sangat penting dalam laporan penelitian karena rumusan masalah
inilah yang menentukan sebuah alur penelitian.adapun fungsi penelitian itu sendiri adalah:
5

1.

Sebagai pendorong suatu kegiatan penelitian menjadi diadakan atau dengan kata lain
berfungsi sebagai penyebab kegiatan penelitian itu menjadi ada dan dapat dilakukan.

2.

Sebagai pedoman, penentu arah atau fokus dari suatu penelitian. Perumusan masalah
ini tidak berharga mati, akan tetapi dapat berkembang dan berubah setelah peneliti sampai
di lapangan.

3.

Sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus dikumpulkan oleh
peneliti, serta jenis data apa yang tidak perlu dan harus disisihkan oleh peneliti. Keputusan
memilih data mana yang perlu dan data mana yang tidak perlu dapat dilakukan peneliti,
karena melalui perumusan masalah peneliti menjadi tahu mengenai data yang bagaimana
yang relevan dan data yang bagaimana yang tidak relevan bagi kegiatan penelitiannya.

4.

Dengan adanya perumusan masalah penelitian, maka para peneliti menjadi dapat
dipermudah di dalam menentukan siapa yang akan menjadi populasi dan sampel
penelitian.

C. Strategi Penulisan Perumusan Masalah


Penentuan topik adalah tahap awal dalam proses penelitian atau penyusunan karya
ilmiah.Topik yang masih bersifat awal tersebut kemudian difokuskan dengan cara
membuatnya lebih sempit cakupannya atau lebih luas cakupannya. Ketika cakupannya sudah
sesuai, kemudian permasalahan dapat ditentukan. Permasalahan yang ditemukan tidak bisa
begitu saja di teliti secara langsung. Ada factor-faktor yang harus diperhatikan dalam
membuat sebuah penelitian untuk sebuah permasalahan. Factor-faktor tersebut diantaranya
seorang peneliti harus memiliki akses ke orang-orang dilokasi penelitian serta waktu, sumber
daya, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk mempelajari sebuah permasalahan.
Sebuah masalah tidak akan bisa di teliti apabila salah satu dari factor-faktor tersebut tidak
terpenuhi. Namun, apabila semua factor tersebut sudah terpenuhi, maka langkah selanjutnya
yang harus dilakukan oleh seorang peneliti adalah memperhatikan manfaat dan kontribusi
penelitian tersebut bagi pembaca.
Apabila semua factor dan manfaat diatas telah terpenuhi, barulah seorang peneliti dapat
menuliskan pernyataan permasalahannya dengan memperhatikan 4 aspek berikut:
1. Topik penelitian
Kalimat pernyataan dari masalah adalah bagian yang sangat penting dan
berkontribusi memicu minat pembaca untuk terus membaca dan memahami seluruh topik
penelitian dan akan membawa mereka kedalam studi ini secara perlahan
2. Perumusan masalah
Perumusan masalah merupakan ruang lingkup yang lebih sempit dari sebuah topik
penelitian agar pembaca dapat mengetahui masalah/fokus peneliti dalam sebuah penelitian.
6

3.

Pembenaran akan pentingnya sebuah Permalasahan yang ditemukan pada penelitian


sebelumnya
Menyajikan alasan pentingnya mempelajari sebuah masalah dengan memberikan

bukti-bukti yang konkrit. Ada tiga cara untuk melakukan pembenaran ini, yaitu: Pembenaran
literatur berdasarkan peneliti lain dan para ahli; pembenaran literatur berdasarkan tempat
kerja dan pengalaman pribadi; serta saran dari peneliti lain
4. Kekurangan dalam pengetahuan yang ada mengenai masalah
Dalam menuliskan pernyataan dari masalah, selanjutnya peneliti harus membuat
ringkasan dan menentukan kekurangan pada penelitian sebelumnya
D. Perbedaan Perumusan Masalah Pada Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
Dalam perumusan masalah harus ada kecocokan antara pendekatan yang digunakan
dengan permasalahan yang ada untuk menentukan sebuah permasalahan termasuk kedalam
penelitian kualitatif atau kuantitatif
Perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif berdasarkan permassalahan dan pendekatan
yang akan digunakan
Penelitian kuantitatif
Menggunakan variabel terukur
Menilai dampak penggunaan variabel berdasarkan hasil
Penjelasannya luas
Penerapannya pada sebagian besar orang
Penelitian kualitatif
Mempelajari pendapat individu
Menilai proses dari waktu ke waktu
Menghasilkan teori berdasarkan pendapat peserta
Mengambil referensi dari beberapa penelitian lain

E. Contoh Perumusan Masalah


Latar Belakang
Pada dasarnya Guru adalah seorang pendidik,pendidik adalah orang
dewasa dengan segala kemampuan yang dimilikinya yang dapat mengulas
psikis dan pola psikis anak didiknya dari tidak tahu menjadi tahu serta
mendewasakan anak didiknya. Tugas yang harus dilakukan seorang guru
7

adalah mengajar dikelas. Salah satunya yang paling penting adalah


performance di kelas. Bagaimana seorang guru dapat menguasai keadaan
kelas sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan. Dengan
demikian guru harus menetapkan model atau metode pembelajaran yang
sesuai dengan karaktristik peserta didiknya. Setiap kelas kemungkinan
bias menggunakan metode yang berbeda-beda . Untuk itu seorang guru
harus mampu menciptakan model atau metode pembelajaran agar
peserta didik merasa nyaman dan senang dalam menerima pelajaran
yang diberikan.
Pada saat ini banyak siswa yang mengeluh dan bosan tehadap model
pembelajaran yang diterapkan oleh gurunya pada saat proses kegiatan
belajar mengajar berlangsung. Kegiatan pembelajaran dirasakan monotun
dan ini dirasakan dalam waktu yang cukup lama. Pembelajaran bersifat
kompleks artinyatidak hanya guru saja yang terlibat dan aktif dalam
pembelajaran melainkan siswa dan guru.
Guru dituntut untuk mengembangkan keahlian yang dimiliki dan
menyalurkannya kepada siswa. Untuk itu guru perlu mengdakan inovasi
pembelajaran
guna
mengoptimalkan
kemampuan
siswa.
Selain
menggunakan model atau metode pembelajaran diharapkan seorang
pendidik harus menguasai media pembelajaran. Secara umum media
adalah alat bantu yang bias merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan belajar siswa.Media menempati posisi yang cukup penting
sebagai salah satu komponem system pemblajaran.Tanpa media
komunikasi tidak akan terjadi dan proses pemblajaran tidak berlangsung
secara optima. Begitu pula halnya dengan model atau metode
pembelajaran yang harus dikuasai dengan baik oleh pendidik agar tujuan
pembelajara tercapai dengan maksimal. Bila suatu proses pembelajaran
tersebut ingin berjalan dengan baik dan sempurna maka metode-metode
dan media pembelajaran harus dapat dikuasai.
Pernyataan Permasalahan
Dalam makalah ini akan dipaparkan mengenai macam-macam model
atau metode pembelajaran dan media pembelajaran serta bagaimana
langkah-langkah model tersebut ketika menerapkannya dalam proses
pembelajaran.
Pertanyaan Permasalahan
Apa saja macam-macam model pembelajaran?
Apa saja jenis media pembelajaran itu?
Apa itu pendekatan konstrutivisme belajar?

BAB III
KESIMPULAN

Perumusan masalah adalah sebuah permasalahan pendidikan, kontroversi atau perhatian

yang menjadi pedoman yang dibutuhkan untuk pelaksanaan sebuah studi.


Perumusan masalah digunakan sebagai rambu-rambu yang dapat menuntun pembaca
melewati semua tahapan penelitian. Perumusan masalah ini dapat memberikan informasi

kepada pembaca alasan pentingnya mempelajari sebuah permasalahan.


Factor-faktor yang harus diperhatikan dalam membuat sebuah penelitian untuk sebuah
permasalahan. Factor-faktor tersebut diantaranya seorang peneliti harus memiliki akses
ke orang-orang dilokasi penelitian serta waktu, sumber daya, dan keterampilan yang

dibutuhkan untuk mempelajari sebuah permasalahan.


Dalam perumusan masalah harus ada kecocokan antara pendekatan yang digunakan
dengan permasalahan yang ada untuk menentukan sebuah permasalahan termasuk
kedalam penelitian kualitatif atau kuantitatif

DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2015. http://kumpulan-makalah-adinbuton.blogspot.co.id/2015/05/makalahperumusan-masalah-penelitian.html
Creswell, J.W., 2012, Educational Research: Planning, Conducting and Evaluating
Quantitaive and Qualitative Research, Fourth edition, Pearson Education, Boston

10

You might also like