Professional Documents
Culture Documents
dan
non-diabetes.
Hasil
Dalam setiap 3 kelompok GWG, operasi sesar, berat lahir yang tinggi, dan usia kehamilan yang
besar secara signifikan lebih tinggi pada wanita diabetes dibandingkan wanita non-diabetes.
Hanya dalam kelompok GWG yang cukup, tingkat kelahiran prematur secara signifikan lebih
tinggi pada wanita diabetes dibandingkan wanita non-diabetes.
Kesimpulan
Studi kami menunjukkan bahwa wanita diabetes memiliki hasil perinatal yang merugikan yang
lebih tinggi dibandingkan wanita non-diabetes, meskipun keduanya memiliki nilai GWG yang
sama. Hal ini menunjukkan bahwa GWG guidelines mungkin tidak adekuatuntuk wanita
diabetes, dan wanita diabetes mungkin perlu kontrol GWG lebih ketat daripada wanita non-
diabetes.
Kata kunci: Diabetes; Gestational diabetes; berat badan kehamilan
Pendahuluan
Telah diketahui bahwa indeks massa tubuh (BMI) ibu pra-kehamilan, laju kenaikan berat
badan, dan berat badan kehamilan Total (GWG) mempunyai hubungan yang erat dengan ibu dan
bayi [1-3]. GWG tinggi meningkatkan risiko terjadinya operasi caesar (CS), hipertensi dalam
kehamilan, dan diabetes gestasional (GDM) [2]. GWG juga memberikan dampak pada janin,
tinnginya GWG meningkatkan risiko berat lahir tinggi (HBW), dan rendahnya GWG
meningkatkan risiko berat badan lahir rendah (LBW), dan kelahiran prematur.
Pada tahun 2009, The Institute of Medicine (IOM) merevisi guidelines GWG mereka, dan
pedoman ini telah digunakan sebagai rekomendasi GWG [3]. Guidelines IOM 2009 ditujukan
untuk populasi kandungan umum di Amerika Serikat, namun dalam aplikasinya pada
subpopulasi wanita hamil belum dievaluasi secara luas, terutama perempuan diabetes.
Diabetes selama kehamilan, GDM atau diabetes pregestational (diabetes yang nyata)
mempengaruhi hasil obstetri yang merugikan [4-13]. Diabetes meningkatkan risiko preeklamsia,
CS, congenital malformation, abortus spontan, makrosomia, polyhydroamnion, dan kelahiran
prematur. GWG yang adekuat penting bagi wanita yang mengalami diabetes, untuk mencegah
hasil yang merugikan [14,15], yang merupakan salah satu tujuan dari terapi nutrisi medis dan
olahraga.
Ibu dengan diabetes obesitas secara independen berhubungan dengan hasil kehamilan
yang merugikan, dan kombinasi dari keduanya memiliki dampak yang lebih besar dibandingkan
bila hanya salah satunya saja [8,16]. Meskipun GWG Guidelines IOM 2009 ditujukan untuk
populasi wanita hamil secara umum, tetapi penerapan tiap target GWG untuk wanita diabetes
masih kontroversial [3].
Untuk menguji GWG Guidelines sesuai untuk wanita diabetes, kami membandingkan
efek
GWG
terhadap
hasil
perinatal
antara
wanita
diabetes
dan
non-diabetes.
kehamilan dan IOM 2009 GWG recommendations; penambahan berat badan total 12,518 kg, atau laju penambahan berat badan 0,44-0,58 kg/minggu pada wanita underweight,
penambahan berat badan total 11,5-16 kg, atau laju penambahan berat badan 0,35-0,50
kg/minggu pada wanita normal weight, penambahan berat badan total 7-11,5 kg, atau laju
penambahan berat badan 0,23-0,33 kg/minggu pada wanita overweight, dan penambahan
berat badan total 5-9 kg, atau laju penambahan berat badan 0,17-0,27 kg/minggu pada
wanita obesitas. Kami menggunakan weight gain rate guidelines (kg/minggu) untuk
memperbaiki efek usia kehamilan (GA) untuk GWG.
Hasil perinatal yang dinilai adalah operasi CS, persalinan prematur, ketuban
pecah dini prematur (PPROM), dan kelahiran prematur sebagai hasil ibu, dan LBW,
HBW, usia kehamilan kecil (SGA), usia kehamilan besar (LGA), skor Apgar rendah, dan
masuk ke neonatal intensive care unit (NICU) sebagai hasil neonatal. Persalinan
prematur didefinisikan sebagai adanya kontraksi uterus yang cukup secara frekuensi dan
intesitas dalam mengaktifkan penipisan serviks yang progresif dan pembukaan sebelum
waktu kehamilan yang aterm. PPROM didefinisikan sebagai rupturnya selaput ketuban
sebelum waktu kehamilan yang cukup (fase laten). LBWdidefinisikan sebagai berat lahir
kurang dari 2.500 gram, dan HBW didefinisikan sebagai berat lahir lebih dari 4.000 g.
SGA didefinisikan sebagai berat lahir di bawah persentil ke-10 untuk GA, dan LGA
didefinisikan sebagai berat lahir yang lebih besar dari persentil ke-90 untuk GA. GA
diperkirakan dengan pengukuran ultrasound dalam mencari sumbu panjang janin
menggunakan di trimester pertama. Dalama mendiagnosa suatu SGA atau LGA, GA
dibulatkan ke minggu terdekat untuk digunakan tabel birth weight percentile yang dibuat
oleh Doubilet dkk. [17]. Apgar score yang rendah didefinisikan sebagai Apgar score 7
dalam 1 menit atau 5 menit.
2. Analisis statistik
Data dinyatakan sebagai mean standar deviasi untuk variabel kontinyu, dan data untuk
variabel kategori dinyatakan sebagai jumlah dan persentase pasien. Uji chi-square
digunakan untuk variabel kategori dari dua kelompok, dan tes Mantel-Haenszel chisquare digunakan untuk mencari faktor-faktor perancu yang potensial. Independen
samples t-test digunakan untuk membandingkan variabel kontinyu antara dua kelompok.
Analisis statistik dianggap signifikan secara statistik bila nilai P <0,05.