Professional Documents
Culture Documents
3.1
Pengkajian
1. Pengkajian Psikososial
Dengan mengumpulkan riwayat kesehatan secara cermat, perawat
menemukan kekhawatiran pasien yang dapat menjadi beban langsung
selama pengalaman pembedahan. Tidak diragukan lagi pasien yang
mengalami pembedahan ini dilingkupi oleh kecemasan, termasuk
ketakutan akan ketidaktahuan dan lain sebagainya. Akibatnya, perawat
harus
memberikan
dorongan
untuk
pengungkapan,
dan
harus
memahami
perlunya
pemeriksaan
diagnostic
adalah
buruk
dapat
mengakibatkan
pasien
mengalami
anastesi. Jika fungsi ginjal baik maka operasi dapat dilakukan dengan
baik. Namun jika ginjal mengalami gangguan seperti oliguri / anuria,
insufisiensi renalakut, nefritis akut maka operasi harus ditunda
menunggu perbaikan fungsi ginjal. Kecuali pada kasus-kasus yang
mengancam jiwa.
Kebersihan lambung dan kolon
Lambung dan kolon harus di bersihkan terlebih dahulu. Intervensi
keperawatan
yang
bias
diberikan
diantaranya
adalah
pasien
kontaminasi
feses
kearea
pembedahan
sehingga
fisiknya
kuat
diajurkan
untuk
mandi
sendiri
dan
dilakukan
dengan
melakukan
bahya
yang
memperingatkan
bahaya
yang
akan
terjadi
kemampuan mengontrolansietas.
Lakukan pendekatan dan berikan motivasi kepada pasien untuk
mengungkapkan pikiran dan perasaan.
Rasional : pendekatan dan motivasi membantu pasien untuk
gangguan.
Menggambarkan perubahan actual pada fungsi tubuh.
Kaji dan dokumentasikan respons verbal dan non verbal pasien tentang
tubuhnya.
Rasional : faktor yang mengidentifikasikan adanya gangguan persepsi
mengurangi kecemasan.
Berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi, jaga privasi
dan martabat pasien.
Rasional : menciptakan suasana saling percaya, meningkatkan harga
dan pengajaran.
3 = membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat Bantu
4 = ketergantungan; tidak berpartisipasi dalam aktivitas.
Intervensi dan Implementasi
- Kaji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan
peralatan.
Rasional : mengidentifikasi masalah, memudahkan intervensi.
Tentukan tingkat motivasi pasien dalam melakukan aktivitas.
Rasional : mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktivitas
apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauan.
Ajarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan
alat
otot.
Kolaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi.
Rasional : sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perencanaan
dan mempertahankan/meningkatkan mobilitas pasien.
3.4
Evaluasi
Evaluasi yang diharapkan pada pasien dengan Pre Operasi adalah :
1) Ansietas berkurang/terkontrol.
2) Pasien memiliki persepsi yang positif terhadap penampilan dan fungsi
tubuh.
3) Pasien menunjukkan koping yang efektif.
4) Pasien dan keluarga memahami perubahan - perubahan dalam peran
keluarga.
5) Pasien akan memperlihatkan pengendalian ketakutan.
6) Pasien akan menunjukkan tingkat Respirasi yang optimal.
Pengkajian
A. Pengkajian
1. Status Respirasi, meliputi :
- Kebersihan jalan nafas
- Kedalaman pernafasaan
- Kecepatan dan sifat pernafasan.
- Bunyi nafas
2. Status sirkulator, meliputi :
- Nadi
- Tekanan darah
- Suhu
- Warna kulit
3. Status neurologis, meliputi : Tingkat kesadaran
4. Balutan, meliputi :
- Keadaan drain.
- Terdapat pipa yang harus disambung dengan sistem drainase.
5. Kenyamanan, meliputi :
- Terdapat nyeri
- Mual
- Muntah
6. Keselamatan, meliputi :
- Diperlukan penghalang samping tempat tidur.
- Kabel panggil yang mudah dijangkau.
- Alat pemantau dipasang dan dapat berfungsi.
7. Perawatan, meliputi :
- Cairan infus, kecepatan, jumlah cairan, kelancaran cairan.
- Sistem drainase : bentuk kelancaran pipa, hubungan dengan alat
penampung,sifat dan jumlah drainage.
8. Nyeri, meliputi :
- Waktu
- Tempat.
- Frekuensi.
- Kualitas.
- Faktor yang memperberat / memperingan.
3.6
RASIONAL
Mandiri:
-
rasio inspirasi/ekspirasi
Catat adanya derajat dispnea, ansietas,
distres pernapasan, penggunaan otot
bantu napas
Tempatkan/atur posisi pasien
menimbulkan perawatan di
Rumah Sakit.
Peninggian kepala tempat tidur
hangat.
Kolaborasi:
-
akut.
Disfungsi pernapasan adalah
variabel yang tergantung pada
lingkungan/minimalkan polusi
-
napas advertisius.
Takipnea biasanya ada pada
beberapa derajat dan dapt
mis., bronkodilator.
-
episode akut.
Hidrasi membantu menurunkan
kekentalan sekret, penggunaan
cairan hangat dapat menurunkan
spasme bronkus.
Merilekskan otot halus dan
menurunkan spasme jalan napas,
mengi, dan produksi mukosa.
Mengidentifikasi
intervensi
untuk
mencegah
atau
INTERVENSI
Mandiri:
-
tubuh
Diskusikan kebutuhan
Kolaborasi:
Dapatkan spesimen
sputum dengan batuk
dan pengisapan untuk
pewarnaan gram,
/kultur/sensitifitas
Malnutrisi dapat
mempengaruhi kesehatan
nutrisi adekuat
-
RASIONAL
Demam dapat terjadi karena
Dikakukan untuk
mengidentifikasi organisme
penyebab dab kerentanan
terhadap berbagai anti
mikrobial
tanda malnutrisi.
Melakukan
perilaku/perubahan
pola
hidup
RASIONAL
-
Membantu dalam
untuk
pasien pada
penerimaan , catat turgor
kulit, BB dan derajat
kekurangan BB,
ketidakmampuan
menelan.
-
Berikan perawatan
mulut
mengidentifikasi kebutuhan
khusus. Pertimbangan
keinginan individu dapat
memperbaiki masukan diet.
-
Dapat mempengaruhi
pilihan diet dan
mengidentifikasi pemecahan
masalah untuk
meningkatkan pemasukan
nutrien.
Memaksimalkan masukan
nutrisi tanpa kelemahan,
menurunkan iritasi gaster.
Kolaborasi
o Berguna dalam
mendefinisikan
derajat/luasnya masalah
dan pilihan intervensi
yang tepat.
3.6.2
Sistem Kardiovaskular
1. Penurunan Cardiac Output b.d penurunan kontraktilftas jantung,
perubahan tekanan jantung.
Tujuan : Pasien dapat
mentoleransi
gejala-gej'ala
yang
dan
anjurkan
tentang
pentingnya
terhadap
ketidak
adekuatan
curah
jantung,
kekuatan
frekuensi
kontraksi
jantung
dengan
miokard
dan
menurunkan
jantung.
Kaji adanya edema periorbital, edema tangan dan kaki,
indikasi
Rasional: menghambat reabsorsi natrium, yang menigkatkan
3.6.3
Intervensi:
-
selanjutnya
Observasi makanan klien
Rasional: Mengetahui seberapa banyak makanan yang dapat
dihabiskan klien sehingga member gambaran tentang intake
makanan klien
Sajikan makanan yang hangat dan bervariasi
Rasional: Makanan yang hangat dan bervariasi dapat
menembah selera makan klien sehingga kebutuhan nutrisi
terpenuhi
- Anjurkan klien untuk makan sedikit tapi sering
Rasional: Memaksimalkan masakan nutrisi tanpa kelemahan
3. Gangguan pemenuhan kebutuhan istirahat tidur berhubungan
dengan adanya nyeri
Tujuan:
Kebutuhan istirahat tidur dapat terpenuhi dengan kriteria :
- Klien mengatakan sudah bias tidur
- Konjungtiva tidak anemi lagi
- Keadaan umum baik
Intervensi:
-