Professional Documents
Culture Documents
Firman Tuhan yang akan kita kaji pagi ini adalah peristiwa seputar Johanes
19:13.
Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke
luar, dan ia duduk di kursi pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos,
dalam bahasa Ibrani Gabata.
Latar belakang peristiwa yang terjadi pada hari Jumat ini adalah sbb:
Mark 15:1Jumat subuh
Mahkamah Agama Yahudi memutuskan untuk membunuh
Yesus Kristus.
Mereka membelenggu Yesus dan menyerahkan kepada
Gubernur Yudea, Pilatus, merangkap hakim, karena hanya
pemerintah yang berhak mengeksekusi hukuman mati kepada
seseorang yang dianggap penjahat.
Mark 15:25 Setelah pengadilan pemerintah mengambil keputusan maka
pada jam sembilan pagi Yesus disalibkan.
Mark 15:33 Sementara Yesus tergantung di kayu salib, pada jam 12 siang
kegelapan meliputi seluruh wilayah penyaliban sampai pukul 3
petang.
Mark 15:34 Pada sekitar pukul tiga petang Yesus berseru dengan suara
nyaring dan putus nyawa.
Peristiwa yang akan kita simak pagi ini berkisar pukul 9 pagi hari Jumat
Agung itu.
Pernakah anda mengetahui ketidakadilan yang terjadi di gedung pengadilan
Gabata?
Per-tama2 mari kita ringkaskan apa yang Allah inginkan dari kita pada
kebaktian ini:
PROP: Sebagai umat2 Allah kita dipanggil untuk membela Yesus di
pengadilan Gabata
Mengapa demikian?
Karena telah terjadi se-kurang2nya 3 ketidakadilan di ruang pengadilan tsb.
(ANGANKAN BAHWA KITA ADA DI GABATA MENGIKUTI PERISTIWA
PENGADILAN TSB)
Ketidak adilan I
Luk 23:22
Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka: Kejahatan apa yang
sebenarnya telah dilakukan orang ini? Tidak ada suatu kesalahanpun
yang kudapati padaNya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku
akan menghajar Dia, lalu melepaskanNya.
*Sesuai cerita tradisi, Yesus benar2 dihajar 39 kali hukuman cambuk
berujung besi tajam.
Apa yang tidak adil disini?
Mengapa Yesus tidak melepaskan diri? Dalam Luk 4:29, 30 Yesus pernah
melepaskan diri ketika diancam.