Professional Documents
Culture Documents
Rumusan Masalah
Pada praktikum ini, rumusan masalah yang akan dibahas sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh pemberian ion K+ dan ion Mg2+ terhadap
pertumbuhan tanaman Lemna minor?
B. Tujuan Percobaan
Tujuan percobaan pada praktikum ini sebagai berikut:
1. Membuktikan pengaruh pemberian ion K+ dan ion Mg2+ dan terhadap
pertumbuhan tanaman Lemna minor.
C. Hipotesis
Pada praktikum ini, memiliki hipotesis sebagai berikut:
Ha = terdapat pengaruh pemberian ion K+ dan ion Mg2+ dan terhadap
pertumbuhan tanaman Lemna minor.
Ho = tidak terdapat pengaruh pemberian ion K+ dan ion Mg2+ dan terhadap
pertumbuhan tanaman Lemna minor.
D. Kajian Pustaka
1. Unsur Hara Yang Dibutuhkan Tanaman
Tanaman juga memerlukan makanan seperti halnya manusia, namun
pada tanaman disebut hara tanaman. Pada tanaman berbeda dengan
manusia yang menggunakan bahan organik, tanaman juga menggunakan
bahan anorganik untuk mendapatkan energi dan pertumbuhannya (Geby,
2012).
Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen
(H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S),
Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Seng (Zn), Belerang (S), Besi (Fe),
Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibden (Mo), Boron (B), Klor (Cl),
Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon (Si). Unsur hara tersebut tergolong
unsur hara Essensial. Berdasarkan jumLah kebutuhan bagi tanaman
dikelompokkan menjadi dua yaitu (a) unsur hara yang diperlukan tanaman
dalam jumLah besar disebut Unsur Hara Makro, dan (b) unsur hara yang
diperlukan tanaman dalam jumLah kecil disebut Unsur Hara Mikro. Unsur
hara makro meliputi: N, P, K, Ca, Mg, dan S. Unsur hara mikro meliputi:
Fe, Mn, B, Mo, Cu, Zn, dan Cl.
2. Unsur Kalium
Kekurangan
magnesium
menyebabkan
sejumLah
unsur
tidak
E. Variabel Penelitian
1. Variabel manipulasi : komposisi medium pertumbuhan
2. Variabel kontrol
:
a. Jenis tanaman yaitu Lemna minor.
b. JumLah tanaman yaitu 5 kuntum tanaman setiap medium.
c. Panjang awal akar tanaman
d. JumLah helai daun
e. Warna awal daun
3. Variabel respon
: pertumbuhan tanaman (panjang), warna daun dan
viabilitas daun
F. Definisi Operasional Variabel
1. Komposisi medium pertumbuhan yaitu besarnya volume larutan yang
dicampur menjadi satu yang digunakan sebagai medium pertumbuhan.
Kompisisi medium pertumbuhan yang digunakan terdapat 6 macam yaitu
40 mL air suling, 40 mL KCl 1%, 40 mL MgCl 2 1%, 20 mL KCl 1% + 20
mL MgCl2 1%, 20 mL KCl 1% + 10 mL MgCl2 1% + 10 mL air suling, dan
10 mL KCl 1% + 20 mL MgCl2 1% + 10 mL air suling.
2. Pertumbuhan tanaman yaitu proses perubahan fisik pada Lemna minor
yang meliputi pertambahan maupun penurunan fisik pada panjang akar,
dan panjang helai daun Lemna minor yang telah dimasukkan ke dalam
komposisi medium pertumbuhan. Selain itu, juga mengamati perubahan
warna dan viabilitas (kesegaran) daun tanaman Lemna minor.
a.
2. Bahan
Jarum pentul
Larutan KCl 1%
Larutan MgCl2 1%
Air suling
H. Rancangan Percobaan
1. Melakukan kegiatan.
40 mL air
suling
40 mL
KCl 1%
40 mL
MgCl2
1%
20 mL 20 mL KCl 10 mL KCl
KCl 1% 1% + 10 mL
1% + 20 mL
MgCl
1%
+
2
+ 20 mL
MgCl2 1% +
10
mL
air
MgCl2
10 mL air
suling
suling
dimasukkkan
1%
40 mL air suling
40 mL KCl
401%
mL
1%
20
mL MgCl2
KCl 1%
10
+
mL20
10
KCl
mL1%
MgCl2
+ 20
mL+
MgCl2
10 mL
1%
air+suling
10 mL air
Hari ke 1, 3,
5, dan 7
terhadap
diamati
warna,
viabilitas,
dan
mL
40 mL air suling
40 mL KCl
401%
mL
1%
20
mL MgCl2
KCl 1%
10
+
mL20
10
KCl
mL1%
MgCl2
+ 201%
mL+
MgCl2
10
1%
air+suling
10 mL air suling
pertumbuh
an tanaman
I. Langkah Kerja
Tanaman semanggi,
ditumbuhkan pada 6
medium yg berbeda
J.
K.
20 mL air
40 mL
40 mL
suling
KCl 1%
MgCl2 1%
20 mL KCl 1% +
20
mL
MgCl2
10 mL KCl 1% + 20
20 mL KCl 1% + 10
mL MgCl2
mL MgCl2
1% + 10
mL air suling
1%
1% +
10 mL air suling
Hasil
Gambar 1.
Diagram Alur
Praktikum
Hari
mposisi
Ke-
Media Ke-
Ko
II
III
IV
VI
II
III
IV
Warna
Daun
Hijau
Hijau
Hijau
Hijau
kecokelatan
Hijau
kecokelatan
Hijau
kekuningan
Hijau
Hijau
kekuningan
Hijau
VI
Hijau
Hijau
III
IV
kekuningan
Hijau
Hijau
II
kecokelatan
muda
kekuningan
Hijau
muda
Hijau
kekuningan
Hijau
Hasil Pengamatan
Pertumbuhan
Viabil
Aka
Dau
itas
r (cm)
n (cm)
Segar
2,18
0,24
(++++)
Segar
2,30
0,28
(++++)
Segar
2,00
0,26
(++++)
Segar
2,06
0,26
(++++)
Segar
2,60
0,32
(++++)
Segar
2,10
0,26
(++++)
Segar
2,40
0,30
(+++)
Ronto
2,46
0,34
k
Ronto
2,18
0,32
k
Ronto
2,10
0,34
k
Segar
2,70
0,34
(+++)
Ronto
2,24
0,32
k
Segar
2,44
0,34
(++)
Ronto
k
Ronto
k
Ronto
2,52
0,36
2,28
0,32
2,03
0,36
Keterang
an
(++++) =
Sangat segar
(+++) =
segar
3 tanaman
daunnya rontok
1 tanaman
daunnya rontok
2 tanaman
daunnya rontok
(+++) =
segar
2 tanaman
daunnya rontok
(++) =
lumayan segar
Semua
tanaman daunnya
rontok
3 tanaman
daunnya rontok
Semua
kekuningan
VI
II
III
Hijau
Hijau
kekuningan
Hijau
Hijau
Hijau
Ronto
k
Segar
(+)
keputihan
Ronto
k
kekuningan
tanaman daunnya
Ronto
k
keputihan
Ronto
k
2,76
0,36
2,38
0,34
2,48
0,36
2,56
0,40
IV
VI
Hijau
kekuningan
Hijau
muda
Hijau
kekuningan
Ronto
Ronto
k
Ronto
k
daunnya rontok
4 tanaman
daunnya rontok
(+) =
sedikit segar
Semua
tanaman daunnya
2,32
0,38
rontok
2 tanaman
tanaman daunnya
2,01
0,40
2,78
0,40
2,44
0,36
rontok
Semua
tanaman daunnya
rontok
Semua
tanaman daunnya
rontok
Semua
rontok
Semua
tanaman daunnya
rontok
Keterangan :
I
= komposisi medium pertumbuhan 40 mL air suling
II
= komposisi medium pertumbuhan 40 mL KCl 1%
III
= komposisi medium pertumbuhan 40 mL MgCl2 1%
IV
= komposisi medium pertumbuhan 20 mL air KCl 1% + 20 mL
MgCl2 1%
MgCl2 1%
VI
+ 10 mL air suling
= komposisi medium pertumbuhan 10 mL air KCl 1% + 20 mL
MgCl2 1%
+ 10 mL air suling
3.00
2.50
2.00
Hari ke-1
Hari ke-3
1.50
Hari ke-5
1.00
Hari ke-7
0.50
0.00
I
II
III
IV
VI
Gambar 2.
Grafik
Pengaruh
Pemberian Ion
K+ dan Mg2+
Terhadap
Pertumbuhan
Akar Tanaman
Lemna minor
0.45
0.40
0.35
0.30
Hari ke-1
0.25
Hari ke-3
0.20
Hari ke-5
0.15
Hari ke-7
0.10
0.05
0.00
I
II
III
IV
VI
daun Lemna minor berwarna hijau, viabilitas daun sangat segar, rata-rata
pertumbuhan akar sebesar 2,30 cm dan daun sebesar 0,28 cm. Pada hari ke-3,
daun tanaman Lemna minor berwarna hijau, viabilitas daun rontok pada 3
tanaman, rata-rata pertumbuhan akar sebesar 2,46 cm dan daun sebesar 0,34
cm. Pada hari ke-5, daun tanaman Lemna minor berwarna hijau muda,
viabilitas daun rontok pada semua tanaman, rata-rata pertumbuhan akar
sebesar 2,52 cm dan daun sebesar 0,36 cm. Pada hari ke-7 warna daun hijau
keputihan, viabilitas daun rontok pada semua tanaman, rata-rata pertumbuhan
akar sebesar 2,56 cm dan daun sebesar 0,40 cm.
1%, pada hari ke-1 warna daun tanaman Lemna minor adalah hijau, viabilitas
daun sangat segar, rata-rata pertumbuhan akar sebesar 2,06 cm dan daun
sebesar 0,26 cm. Pada hari ke-3, daun tanaman Lemna minor berwarna hijau
kekuningan, viabilitas daun rontok pada 2 tanaman, rata-rata pertumbuhan
akar sebesar 2,10 cm dan daun sebesar 0,34 cm. Pada hari ke-5, daun tanaman
Lemna minor berwarna hijau kekuningan, viabilitas daun rontok pada semua
tanaman, rata-rata pertumbuhan akar sebesar 2,03 cm dan daun sebesar 0,36
cm. Pada hari ke-7, warna daun hijau keputihan, viabilitas daun rontok pada
semua tanaman, rata-rata pertumbuhan akar sebesar 2,01 cm dan daun sebesar
0,40 cm.
sebesar 2,70 cm dan daun sebesar 0,34 cm. Pada hari ke-5, daun tanaman
Lemna minor berwarna masih hijau, viabilitas daun rontok pada 2 tanaman,
rata-rata pertumbuhan akar sebesar 2,76 cm dan daun sebesar 0,36 cm. Pada
hari ke-7, warna daun hijau muda, viabilitas daun rontok pada semua
tanaman, rata-rata pertumbuhan akar sebesar 2,78 cm dan daun sebesar 0,40
cm.
mL MgCl2 1% + 10 mL air suling, pada hari ke-1 daun tanaman Lemna minor
berwarna hijau kecokelatan, viabilitas daun sangat segar, rata-rata
pertumbuhan akar sebesar 2,10 cm dan daun sebesar 0,26 cm. Pada hari ke-3,
daun tanaman Lemna minor berwarna hijau, viabilitas daun rontok pada 2
tanaman, rata-rata pertumbuhan akar sebesar 2,24 cm dan daun sebesar 0,32
cm. Pada hari ke-5, daun tanaman Lemna minor berwarna hijau kekuningan,
viabilitas daun rontok pada 4 tanaman, rata-rata pertumbuhan akar sebesar
2,38 cm dan daun sebesar 0,34 cm. Pada hari ke-7, daun tanaman Lemna
minor
tanaman, rata-rata pertumbuhan akar sebesar 2,44 cm dan daun sebesar 0,36
cm.
L. Kesimpulan
M. Daftar Pustaka