Professional Documents
Culture Documents
BAB I
PENDAHULUAN
lem dan bahan pelapis (coating). Selain itu ethylenediamine juga digunakan
untuk serat sintetik, dispersan pada detergen, serta pada industri farmasi.
Penggunaan ethylenediamine dunia pada tahun 1990 sebesar 84.000 ton dan
pada tahun 2003 mencapai 140.000 ton .
Dengan
semakin
beragam
dan
meningkatnya
penggunaan
Kebutuhan (kg)
1997
355701
1998
296197
1999
281875
2000
284324
2001
317452
(Badan Pusat Statistik, 1997-2001)
370000
Jumlah (kg)
350000
y = -8837.1x + 2E+07
330000
310000
290000
270000
250000
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
Tahun
data
impor
ethylenediamine
Indonesia,
bila
dilakukan
y = -8837,1 x + 2.107
Dengan :
Lokasi
Kapasitas (ton/th)
Union Carbide
82.000
Texaco
32.000
BASF AG
Antwerp, Jerman
30.000
Berol Kemi
Jerman
25.000
Dow Jefferson
Texas, AS
22.500
Modokemi
Stenungsund, Jerman
10.000
Synair
Amerika Serikat
20.000
rancangan
minimum
pabrik
ethylenediamine
dapat
hal
tersebut,
maka
dalam
prarancangan
pabrik
baku
merupakan
kebutuhan
utama
bagi
berdekatan
dengan
pantai
dan
pelabuhan
akan
amonia
amonium klorida
EDA
asam klorida
(AEP),
triethylenetetramine
(TETA)
dan
proses-proses
tersebut.
Setelah
produk-produk
amina
dapat
diproduksi
dengan
mereaksikan
10
per mol ethylene glicol. Katalis yang dapat digunakan dalam proses
ini adalah nikel dan tembaga. (US.Patent No.3137730)
Proses yang terjadi pada pembuatan ethylenediamine dari
ethylene glicol dan ammonia serta hidrogen adalah sebagai berikut.
Umpan
ethylene
perbandingan
glicol,
tertentu
ammonia
sebelum
dan
hidrogen
direaksikan
dalam
dengan
reaktor
11
ethylenediamine
sebagai
hasil
utama
dan
+ NH3 (g)
MEA (g)
+ NH3 (g)
EDA
monoethanolamine
ammonia
+ H2O (g)
(g)
ethylenediamine
air
H2NCH2CH2OH(g) + H2NCH2CH2NH2(g)
H2NCH2CH2NHCH2CH2NH2(g) + H2O(g)
MEA (g)
+ EDA
(g)
DETA (g)
H20 (g)
EDA (g)
ethylenediamine ethylenediamine
piperazine
ammonia
ammonia
adalah
sebagai
berikut:
ammonia,
12
13
14
a. Ethylene-bis-dithiocarbamate (EBDC)
Merupakan
fungisida
yang
dibuat
dengan
cara
b. Imidazoline
Golongan imidazoline yang merupakan jenis pestisida
adalah 2-heptadecyl-2-imidazoline yang dibuat dengan cara
mereaksikan ethylenediamine dengan asam stearat.
1.4.2.2 Industri pulp dan kertas
Pada industri kertas, ethylenediamine digunakan untuk
delignifikasi pada proses pulping.
1.4.2.3 Industri minyak pelumas dan bahan bakar minyak
Ethylenediamine yang telah dialkilasi dapat digunakan
sebagai zat aditif pada minyak pelumas dan bahan bakar minyak
untuk mencegah terjadinya endapan.
Selain itu, ethylenediamine juga digunakan sebagai zat
aditif pada bahan bakar mesin diesel yang berguna untuk
menaikkan angka cetane sehingga dapat meningkatkan kualitas
bahan bakar mesin diesel.
1.4.2.4 Industri tekstil dan serat
Pada industri tekstil dan serat, baik serat alami maupun
serat
sintetis,
ethylenediamine
digunakan
sebagai
bahan
15
1.4.3
adalah
cairan
tidak
berwarna,
C2H7NO
Cair
61,084
444,15
283,66
1,014
68,70
638,0
(Yaws, 1999)
16
NH3
Gas
17
17,031
239,72
195,41
0,602
0,135
101,28
112,78
405,65
(Yaws, 1999)
Ammonia
stabil
pada
temperatur
sedang,
tetapi
yang
tinggi.
Pada
tekanan
atmosfer
Oksidasi
ammonia
pada
temperatur
yang
tinggi
Reaksi
antara
ammonia
dengan
karbondioksida
NH2CO2NH4
18
2 PH3 + N2
6 H2S+ N4S4
Mg3N2 + 3 H2
NH4+ + OH-
19
C2H8N2
Cair
60,099
390,41
284,29
0,983
72,45
62,90
: 593,0
(Yaws, 1999)
bereaksi
dengan
asam
nitrat
20
menghasilkan
imidazolidines.
Distribusi
monoproduk
dan
disubtituted
tergantung
pada
bereaksi
dengan
carbon
disulfide
21
C4H13N3
Cair
103,167
482,25
234,15
0,954
62,73
42,20
676,0
(Yaws, 1999
22
oxide
membentuk
campuran
hidroxyalkyl
derivative.
Diethylenetriamine bereaksi dengan aziridine membentuk
epoxide.
Diethylenetriamine bereaksi dengan asam, ester, asam
anhidrid menghasilkan amidoamines dan polyamides.
(Kirk & Othmer,1983)
1.4.3.5 Produk Air
a. Sifat Fisis Air
Rumus Molekul
H2O
Cair
18,015
373,155
273,15
1,027
0,911
220,55
676,0
(Yaws, 1999)
23
1.4.4
diethylenetriamine
dan
air
merupakan
reaksi
ammonolysis.
Reaksi ammonolysis didefinisikan sebagai reaksi antara ammonia
dengan suatu senyawa, dimana ammonia bereaksi dengan suatu senyawa
membentuk amida atau amina dan hasil yang lain. Reaksi ini umumnya
berdasarkan adanya ikatan valensi dalam senyawa, selanjutnya terjadi
penambahan rantai NH2 pada salah satu pecahannya dan atom hidrogen
pada pecahan yang lain.
Reaksi yang terjadi adalah :
H2NCH2CH2OH (g)
NH3 (g)
monoethanolamine ammonia
ethylenediamine
air
H2NCH2CH2NHCH2CH2NH2(g) + H2O(g)
air
yang
berupa
campuran
ethylenediamine,
24
25