You are on page 1of 5

Diagnosis Administratif dan Kebijakan

Pada fase ini dilakukan analisis kebijakan, sumber daya dan peraturan.
Dilihat dari objective goals yang didapat pada tahap sebelumnya yaitu :
Who
: Penduduk beresiko 30-40 tahun
What
: Peningkatan pengetahuan
Where
: Kabupaten Bangkalan
When
: Awal tahun 2017
How much
: 70 % masyarakat Kabupaten Bangkalan.
Objective Goal : 70 % masyarakat yang tinggal di lingkungan kumuh
Kabupaten Bangkalan mengetahui bahaya penyakit
Kusta.
diagnosa administrasi, yaitu:
a. Within Program Analysis
Tujuan dari intervensi yang akan kami lakukan adalah pemberian
informasi mengenai masalah bahaya sehingga diharapkan masyarakat
bisa mengendalikan faktor risiko dan mengetahui saat dimana harus
mencari pengobatan pada tenaga kesehatan. Dengan berbagai macam
pertimbangan intervensi, Metode komunikasi berupa ceramah dan
pemutaran film serta metode pelatihan berupa demosntrasi adalah
strategi dan metode pendidikan yang paling cocok diterapkan pada
masyarakat Bangkalan.
Analisa Program Ceramah-Demonstrasi PENYAKIT KUSTA DAN PENYAKIT
KUSTA DAN MASALAH YANG DITIMBULKANNYA
a. Ukuran dan kerumitan program Ceramah-Demonstrasi PENYAKIT KUSTA
DAN PENYAKIT KUSTA DAN MASALAH YANG DITIMBULKANNYA
Kelompok sasaran terlalu besar Dengan metode ini, kami tidak dapat

menjangkau seluruh masyarakat karena keterbatasan tenaga dan waktu.


Untuk mengatasi kekuragan tersebut kami mengantisipasi dengan
Petugas P2K Puskesmas melakukan komunikasi interpersonal dengan
kader dengan harapan informasi yang kami berikan dapat disampaikan
kembali oleh kader P2K Puskesmas kepada warga pada saat kegiatan
penyuluhan dari puskesmas. Selain itu leaflet diberikan pada saat
ceramah sebagai bahan bacaan.
b. Tempat yang digunakan yaitu Balai Kota Kabupaten Bangkalan.
c. Penyusunan Anggaran
NO

URAIAN

VOLUME

SATUAN

HARGA
SATUAN

JUMLAH

HONOR

ORANG

2.000.000

4.000.000

NARASUMBER
(2NS @2.000.000)
TRANSPORTASI

PAKET

2.000.000

4.000.000

KAMAR
ORANG

800.000
50.000

1.600.000
1.500.000

LEMBAR
PAKET
PAKET

500
400.000
15.000

150.000
400.000
4.500.000
15.750.000

3
4

NARASUMBER
PENGINAPAN
2
KONSUMSI
300
(1 HARI X 300
PESERTA

5
6
7

@50.000)
LEAFLET
BACKDROP
SEMINAR KIT
TOTAL

300
1
300

Untuk mendukung strategi, digunakan media leaflet agar informasi


yang disampaikan lebih maksimal diterima oleh masyarakat. Langkahlangkahnya berupa :
Ceramah

yang

dilakukan

dikombinasikan

dengan

demonstrasi menggunakan alat peraga dan diselingi dengan


pemutaran film agar peserta lebih mudah memahami dan

menarik perhatian.
Selanjutnya peserta akan melakukan aktivitas secara

langsung untuk menerapkan materi yang telah diajarkan


Menggunakan kalimat yang mudah dipahami dan menarik

perhatian
Menggunakan alat peraga yang jelas dan mudah dipahami

Selain menggunakan metode ceramah demonstrasi, kami juga


memberikan leaflet kepada masyarakat Bangkalan untuk mendukung
metode intervensi yang kami lakukan dengan harapan warga tidak lupa
dengan informasi yang kami berikan dan dapat lebih memahami tentang
Penyakit Kusta berupa Pengertian kusta, Prevalensi kusta pada
Kabupataen Bangkalan, Penyebab kusta, Cara penularan, Dampak kusta,
Perilaku masyarakat yang memicu kusta, Cara menanggulanginya,
\setelah membaca informasi yang ada pada leaflet.
b. Within Organizational Analysis

Sasaran intervensi adalah orang masyarakat yang tinggal di


lingkungankumuh Kabupaten Bangkalan mengetahui bahaya penyakit
Kusta.
Kerjasam lintas program yang mungkin bisa diupayakan yaitu
kerjasama dengan ADEK (Aliansi Daerah Eliminasi Kusta) suatu forum
yang dibuat dalam menanganani masalah kusta sehingga program
eliminasi kusta mendapat dukungan lintas sektor dan untuk menggalang
solidaritas dan kepedulian masyarakat pada penderita kusta sehingga
terbentuknya Tim Advokasi Kusta tingkat Provinsi, Tim Rehabilitasi
Medis Provinsi, serta keterlibatan LSM Peduli Kusta. Aliansi Daerah
Eliminasi Kusta / ADEK ini didatangkan langsung pada saat ceramah
berlangsung untuk mengisi sebagian materi pada ceramah-demontrasi
tersebut.
c. Inter Organizational Analysis
Kerjasama lintas sektoral dapat dilakukan dengan menjalin
kerjasama dengan dinas kesehatan. Dengan cara Program P2 Kusta
Dinas Kesehatan Bangkalan melakukan kegiatan kegiatan dalam
rangka penanggulangan dan pemberantasan penyakit kusta, antara lain :
1. Penemuan penderita kusta secara aktif maupun pasif
2. Pembinaan dan pengobatan penderita kusta selama 6 12 bulan
3. Pemeriksaan Laboratorium ( Skinsmer )
4. Pemeriksaan rutin dalam pencegahan reaksi kusta dan reaksi obat kusta
5. Konfirmasi diagnosis kusta oleh Wasor Kusta Kabupaten Bangkalan
6. Survei kontak kusta pada keluarga dan tetangga penderita kusta yang
sudah teregistrasi
7. Monitoring POD pencegahan cacat dan pemeriksaan fisik secara rutin
8. Survei kontak anak sekolah
9. Penyuluhan terhadap masyarakat dan peran serta masyarakat tentang
penyakit kusta
10. Pemeriksaan rutin secara pasif kepada penderita kusta yang telah
menyelesaikan pengobatan selama 2 5 tahun
11. Pelatihan Dokter dan Pengelola kusta Puskesmas
12. Pelatihan Wasor kusta Kabupaten
13. Pencatatan, pelaporan dan managemen logistik

DIAGRAM PERT

stakeholder

Mitra
lintas
sektor

Mitra
lintas
program

Panitia
kegiatan

pendekatan,
penyebarluas
an, persiapan
(waktu,
tempat,
konsumsi, dll)

Pencairan
dana/
pengucuran
alokasi dana
untuk
kegiatan

Menyusun
konsep
pelatihan/
penyuluhan

pendekatan
masyarakat
Sasaran
program
tercapai

Pelatihan/
penyuluha
n/
ceramah

You might also like