Professional Documents
Culture Documents
id/2016/08/perbeda
an-krl-dengan-kereta-api-jarak-jauhyang-ditarik-lokomotif.html
Perbedaan KRL dengan Kereta Api
Jarak Jauh
Hay semua, bagaimana kabarnya hari ini?, semoga sehat dan bahagia
selalu ya..hehe
Nah setelah sekian lama sibuk dengan urusan dunia nyata saya balik
lagi nih menulis di blog kesayangan ini. Kali ini saya ingin bercerita
sekaligus berbagi pengalaman disaat saya berada di kota Bekasi Jawa
Barat. Lebih tepatnya kali ini saya ingin berbagi pengalaman ketika
menggunakan salah satu moda transportasi favorit di daerah
Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) ini. KRL
(kereta rel listrik) atau biasa disebut oleh masyarakat dengan
Pantograph
Kabel atau Wire yang digunakan untuk menyuplai arus ke KRL ini
menggunakan arus listrik DC sebesar 1500 volt. Untuk masalah teknis
lainnya saya nggak akan bahas terlalu mendalam ditulisan ini -bikin
bingung soalnya-.
Perbedaan paling menonjol berikutnya dari KRL dan kereta yang
ditarik lokomotif adalah suaranya. Jelas kereta listrik lebih rendah
suara dibandingkan kereta api yang ditarik lokomotif yang
memanfaatkan mesin diesel sebagai sumber tenaga geraknya,
sementara kereta listrik memanfaatkan energi listrik untuk
menggerakkan motor listrik yang melekat di beberapa roda.
Eh, sama aja denk, sama-sama menggunakan motor listrik untuk
penggeraknya, tetapi tidak semua lokomotif menerapkannya, hanya
lokomotif yang menggunakan transmisi diesel elektrik saja. Justru
perbedaannya di sumber tenaga listriknya. Kalau KRL sumber energi
listriknya berasal dari luar (listrik PLN), sementara lokomotif energi
listriknya diproduksi sendiri dalam lokomotif menggunakan mesin
diesel dan generator yang kemudian energi listriknya digunakan
untuk menggerakkan motor di tiap roda lokomotif. *tergantung tipe
dan jenis lokomotifnya.
Jika dihitung 1 kereta penumpang untuk kereta api jarak jauh dapat