You are on page 1of 6

ANALISA JURNAL SISTEM INTEGUMEN

Di Susun Oleh :
EKA KURNIASIH FAJARIYANI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA


JAKARTA
2016

BAB I

PENDAHULUAN

Elainankulit
yang
paling
umum
terjadi
di
seluruh
dunia
adalah
jerawat
(acne
vulgaris),
yang
merupakan
penyakit
inflamasi
kronik
yang
terjadi
pada
unit
pilosebaseus.
Penyakit
ini
terjadi
terutama
pada
usia
dewasa
muda
dan
dapat
sembuh
sendiri.
Akne
juga
merupakan
penyakit
multifaktorial
yang
berkembang
di
dalam
folikel
sebaseus.
Patofisiologi
akne
terjadi
karena
adanya
4
faktor
yang
saling
berpengaruh
yaitu
hiperkeratinisasi
folikuler,
kolonisasi
bakteri
Propionibacterium
acnes,
peningkatan
produksi
sebum,
dan
inflamasi
1.
Propionibacterium
acnes
adalah
target
utama
pada
pengobatan
antibakteri
untuk
jerawat.
Sebenarnya
aksi
Propionibacterium
acnes
dalam
perkembangan
lesi
jerawat
masih
dalam
penelaahan.
Namun,
berdasarkan
pada
beberapa
data,
kemungkinan
Propionibacterium
acnes
beraksi
dengan
memproduksi
beberapa
substansi
penyebab
inflamasi
(seperti
lipase,
faktor
kemotaktik,
dll)
yang
menginduksi
perkembangan
lesi
jerawat
2.
Tanaman
yang
terbukti
secara
ilmiah
memiliki
aktivitas
anti
jerawat
adalah
daun
jambu
biji
(Psidium
guajava
L).
Ekstrak
aseton:air
(7:3)
daun
jambu
biji
memiliki
aktivitas
antibakteri
terhadap
Propionibacterium
acnes,
Staphylococcus
aureus
dan
Staphylococcus
epidermidis
3.
Telah
dilaporkan
bahwa
aktivitas
anti
bakteri
ekstrak
daun
jambu
biji
(Psidium
guajava
L)
dipengaruhi
karena
keberadaan
tanin,
triterpenoid,
dan
glikosida
flavonoid

pada
daunnya
4,5.
Selain
daun
jambi
biji,
salah
satu
tanaman
yang
secara
tradisional
digunakan
untuk
mengobati
jerawat
adalah
daun
sirsak
(Annona
muricata
L.).
Analisis
kimia
dari
ekstrak
daun
sirsak
yang
telah
dilakukan
oleh
penelitian
sebelumnya,
menunjukkan
hasil
bahwa
adanya
metabolit
sekunder
antara
lain
tannin,
steroid,
kardiak
glikosida,
dll.
Memiliki
efek
anti
bakteri
pada
beberapa
strain
bakteri
seperti
Staphylococcus
aureus,
Escherichia
coli,
Proteus
vulgaris,
Streptococcus
pyrogenes,
Bacillus
subtilis,
Salmonella
typhimurium,
Klebsiela
pneumonia,
dan
Enterobacter
aerogenes
6.
Pada
penelitian
sebelumnya
yang
diujikan
terhadap
hewan
menunjukkan
bahwa
ekstrak
etanol
daun
sirsak
(Annona
muricata
L.)
memiliki
aktivitas
anti
inflamasi 7.

BAB II

KONSEP DASAR
A.JERAWAT
Adalah masalah kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik pada beberapa bagian tubuh,
sepertiwajah,leher, punggung, dan dada. Bintik-bintik tersebutdapat berkisar mulai dari yang
ringan seperti komedo putih,hingga bintik-bintik parah yang berisi nanah dan kista.
Factor penyebab jerawat
Jerawat bias muncul pada usia berapa pun ,namun perubahan kadar hormone selama
puber kerap dikaitkan den
gan penyebab-penyebabnya .perubahan hormone tersebut 8berdampak kepada kelenjar minyak
atau sebumyang letaknya dekat dengan folikel rambut dikulit.
Peninkatan aktifitas kelenjar ini menyebabkanproduksi sebum pada wajah juga bertambah. Jadi
tumpukan sebum pada wajah pun bertambahnantinya bergabung dengan kotoran dan sel kulit
yang mati,kemudian menyumbat pori-pori.
B. MANFAAT DAUN SIRSAK
Manfaat daun sirsak adalanuntuk antikankeryang sangat kuat, selain bermanfaatuntukanti kanker,
buah sirsak juga bermanfaat sebagai antibakteri, jamur ( fungi), efektif melawan berbagai jenis
parasit/ cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali
system syaraf yang kurang baik
C.,MANFAAT DAUN JAMBU

Manfaat dari daun jambu bijiadalah sebagaiantioksidan,antibakteri, agen anti inflamasi,serta


mampu meredakan rasa sakit, dan manfaat lain adalah menurunkan kadar gula darah, mencegah
sukrosa dan maltose diserap tubuh,sumber antioksidan, obat diare,infeksikulit danobat penyakit
mulut.
D.CARA PEMBUATAN
Daun sirsak dan daun jambu biji yang telah dikumpulkan dibersihkan dari pengotor, dicuci di
bawah air mengalir sampai bersih, ditiriskan, lalu dikeringka dengan cara diangin-anginkan.
Sampel yang telah kering dihaluskan hingga diperoleh serbuk yang halus dan seragam.

BAB 111
PEMECAHAN MASALAH DENGAN ANALISIS JURNAL

A. Analisa PICO
1. Problem
Jerawat( acne vulgaris) adalah penyakit inflamasikronik pada unit pilosebaseos, penyakit
ini umumnya terjadi pada usia dewasa muda dan umumnya akan sembuhsendiri, jerawat
juga merupakan penyakit multifaktorial yang berkembangpada folikel sebaseos.
Patofisiologi jerawat ada 4 factor yaitu`hiperkeratinasi folikuler, kolonisasi bakteri
propiobacterioni acnes,peningkatan produksi sebumdan inflamasi.
Propionibacterium acnes adalah target utamadalam pengobatan antibakteria jerawat.
Nanya perkembangan propiobacterioni acnes masih dalam penelaahan.namun
dalambeberapa data mengatakankemungkinan propionibacterioni acnes beraksi dengan
memproduksi beberapa substansi penyebab inflamasi.( seperti lipase, factor kemotatik
dll) yang menginduksi perkembangan lesi jerawat.
2. Intervension
Tanaman terbukti secara alamiah memiliki aktivitas anti jerawat adalan daun jambu biji
( psidium guajava) , daun buah jambu biji diketahui memiliki aktivitas antibacteri
propionibacterioni acnes, staphilococus aureus, staphilococus epidermidis, telah
dilaporkan bahwa aktivitas antibakteriainidipengaruhi oleh kandungan tannin,
triterpenoid, dan glikosida propinoid pada daun nya. Selain daun jambu biji juga
diketahuitanamantradisional lainnya yang mempunyai aktivitas antibakteri adalah daun
sirsak yang telah dilakukan pada penelitian sebelumnya menunjukan hasil adanya
metabolit sekunder tannin, steroid ,kardiak glikosida dll.

3. Comparasi
Formulasi krim extrak daun jambu biji dan daun sirsak terbukti efektif dalam mengatasi
masalah jerawat, walaupun formulasi krim dari bahan kimia yang banyaak beredar
mampu mengatasi masalah jerawat, namun formulasi krim dari exrtraksi daun jambu
biji dan daun sirsak bias mnejadi pilihan karena lebih alamiah.
4. Outcome
Berdasarkan penelitian krim extrak daun jambu biji dan daun sirsak terbukti menpunyai
aktivitas antibakteria propionibacterioni acnes.

You might also like