Professional Documents
Culture Documents
No RM:
Terdaftar sejak 6 Maret 2016
celana panjang hitam, tinggi kira-kira 175 cm, kesan gizi cukup, berbaring dengan wajah datar.
Kontak
: (+) verbal, relevan,jarang bicara
Kesadaran
: compos mentis
Orientasi waktu, tempat, dan orang baik
Daya ingat baik
Mood/Afek
: dangkal
Proses berpikir :
Bentuk pikiran : relevan
Arus pikiran : koheren
Isi pikiran
: takut dengan suara-suara
Persepsi
: halusinasi auditorik+
Fungsi kognitif : Dalam batas normal
Psikomotor
: Menurun
Kemauan
: Menurun
Kesan umum
: Pasien pria dewasa wajah sesuai usia, memakai kaos merah dan
celana panjang hitam, tinggi kira-kira 175 cm, kesan gizi cukup, berbaring dengan wajah
datar.
Kontak
: (+) verbal, relevan,jarang bicara
Kesadaran
: compos mentis
Orientasi waktu, tempat, dan orang baik
Daya ingat baik
Mood/Afek
: dangkal
Proses berpikir :
Bentuk pikiran : relevan
Arus pikiran : koheren
Isi pikiran
: takut dengan suara-suara
Persepsi
: Dalam batas normal
Fungsi kognitif : Dalam batas normal
Psikomotor
: Menurun
Kemauan
: Menurun
3. Assesment
Gangguan psikotik merupakan gangguan penilaian realita yang berat, seringkali disertai gangguan
kognitif dan emosi. Pasien sering berbicara dan berperilaku aneh, halusinasi, kebingungan dan
disorientasi serta sering tidak menyadari penyakitnya.
Kriteria schizofrenia sesuai PPDGJ III
I.
Harus ada sedikitnya satu gejala yang jelas atau dua gejala yang kurang tajam dari yang di
bawah ini:
1.
Gangguan pikir: Thought echo, Thought insertion or withdrawal, Thought
broadcasting
2.
Delusi: delution of control, delution of influence, delution of passivity, delution of
perception
3.
Halusinasi auditorik:
suara halusinasi yang berkomentar/ mendiskusikan perihal pasien,
atau halusinasi lain yang berasal dari salah satu anggota tubuh
4. Waham-waham menetap yang tidak wajar dan
sesuatu yang mustahil, misalnya
mampu
mengendalikan cuaca atau mampu berkomunikasi
denga
makhluk lain dari luar dunia ini.
II.
III.
IV.
Atau paling sedikit dua gelaja dibawah ini yang harus selalu ada secara jelas:
1.
Halusinasi dari panca indera apa saja, bila disertai waham atau ide-ide yang
berlebihan yang menetap,
2.
Arus pikiran yang terputus (blocking) atau yang mengalami sisipan inkoherensi/
pembicaraan tidak relevan/ neologisme.
3.
Perilaku katatonik: gaduh gelisah, posisi tubuh tertentu, fleksibilitas cerea,
negativisme, mutisme dan stupor.
4.
Gejala-gejala negatif: sikap apatis, bicara jarang, respon emosional yang menumpul
atau tidak wajar, yang berakibat penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunnya
kinerja sosial.
Gejala-gejala tersebut berlangsung minimal satu bulan.
Harus ada perubahan yang konsisten dan bermakna dalam kualitas dari beberapa
aspek perilaku pribadi.
Pada pasien ini terdapat keluhan pasien sering mendengar suara-suara bisikan yang merupakan
pertanda adanya halusinasi auditorik, dan sudah dikeluhkan > 3 bulan. Pada pasien ini juga dijumpai
perilaku negativisme berupa jarang bicara, juga sikap apatis, serta menunjukkan posisi tubuh tertentu
yakni kaku dan menyerupai gerakan mencakar. Berdasarkan kriteria PPDGJ III, pasien ini memenuhi
kriteria diagnosis schizofrenia.
Aksis I: Skizofrenia (F20)
Aksis II: Diagnosis aksis II tertunda (R 46.8)
Aksis III:dispepsia
Aksis IV: masalah psikososial
Aksis V: 80-71
4. Plan
Diagnosis: Tes Psikologi
Tes Proyeksi dan kepribadian
Terapi :
- Terapi Psikososial
- Terapi Farmakologi: Haloperidol 3 x 1,5 mg
THD 2 x 20 mg
Clozapin 1 x 100mg
Kalep 1 x 250mg
- Psikoterapi individual
- Pro kontrol Poli Jiwa
Monitoring
Keluhan
Edukasi :
- Menjelaskan pada keluarga bahwa pasien mengalami gangguan emosional
- Menjelaskan pada keluarga bahwa penyakit ini dapat ditekan dengan psikoterapi sedini
mungkin disertai dengan dukungan dan pendampingan keluarga