You are on page 1of 15

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Disusun Oleh :
Nama : Dyah Ayu Putri Armayanti
NIM : 14070107

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL


DIII KEBIDANAN
2015/2016

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Hari / Tanggal : Jumat/ 26 Agustus 2016


Waktu

: 30 Menit

Pokok Bahasan

: Anemia

Sub Pokok Bahasan

: Anemia Pada Remaja Putri

Sasaran

Murid SMP Bhakti Praja Kedungbanteng

Penyuluh

Dyah Ayu Putri Armayanti

Tempat

Laboratorium SMP Bhakti Praja Kedungbanteng

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIM)


Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan sasaran dapat mengetahui tentang
anemia pada remaja putri.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan sasaran/klien:
1.
2.
3.
4.

Dapat menjelaskan pengertian anemia menurut bahasanya sendiri


Dapat memahami faktor yang dapat menyebabkan anemia
Dapat memahami tanda dan gejala anemia
Dapat memahami dampak anemia bagi remaja
5. Dapat memahami faktor yang mempengaruhi kadar hb remaja putri
6. Dapat memahami pengaruh anemia terhadap kemampuan kognitif
POKOK BAHASAN

: Anemia Pada Remaja Putri

SUB POKOK BAHASAN :


1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang Anemia kepada siswa putri SMP
Bhakti Praja mengenai Anemia pada remaja.
2. Memberikan penyuluhan mengenai :
a. Pengertian Anemia
b. Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Anemia
c. Tanda Dan Gejala Anemia
d. Dampak Anemia Bagi Remaja
e. Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Hb Remaja Putri
f. Pengaruh Anemia Terhadap Kemampuan Kognitif
METODE

1. Ceramah
2. Tanya Jawab
PROSES KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan
1. Pendahuluan :
1.

Respon Masyarakat
1.
Membalas
Memberi salam

dan perkenalan diri


2.
Menyampaikan
kegiatan

yang

akan

Waktu
5 Menit

salam
2.
Mendengarkan
3.
Memberi
respon

dilakukan, tujuan serta


lamanya kegiatan
3.
Memberikan
2.

apresiasi
Pembahasan :
1.

Mendengarkan dengan penuh 20 Menit

Menyampaikan

perhatian

materi tentang anemia


pada remaja
2.
Memberikan
kesempatan
3.

kepada

siswa untuk bertanya.


Penutup :
1.

Menyimpulkan

materi

yang

disampaikan
2.
Memberikan

1.

Aktif bersama 5 Menit

menyimpulkan
2.
Menjawab
salam

salam penutup

KRITERIA EVALUASI
Kriteria struktur :

Menyiapkan SAP, media dan tempat


Peserta hadir di Laboratorium SMP Bhakti Praja
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Laboratorium SMP Bhakti

Praja
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum

dan saat penyuluhan.


Kriteria Proses :

Siswa memperhatikan saat materi penyuluhan.


Siswa aktif bertanya
Siswa mampu mengulangi materi yang diberikan oleh presentator

Kriteria Hasil :
Siswa mampu menjawab pertanyaan tentang:

Pengertian Anemia
Tanda & Gejala Anemia

PENGORGANISASIAN
1. Pembimbing
2. Pembicara

: Mutiatin Kholisoh S.ST


: Dyah Ayu Putri Armayanti

MATERI
A. Pengertian Anemia
Secara definisi, anemia defisiensi besi adalah anemia yang disebabkan
oleh kurangnya zat besi dalam tubuh sehingga kebutuhan besi untuk
eritropoesis tidak cukup yang ditandai dengan gambaran sel darah merah
yang hipokrom mikrositik, kadar besi serum dan saturasi (jenuh) transferin
menurun, mampu ikat besi total (TIBC) meninggi dan cadangan besi dalam
sumsum tulang dan tempat lain sangat kurang atau tidak ada sama sekali
(Gultom, 2003).
Anemia pula merupakan penurunan kuantitas atau kualitas sel-sel darah
merah dalam sirkulasi, yang dapat disebabkan oleh gangguan pembentukan
sel darah merah, peningkatan kehilangan sel darah merah melalui perdarahan
kronik atau mendadak, atau lisis (destruksi) sel darah merah yang berlebihan
(Elizabeth Corwin,2002).
Anemia dapat didefinisikan sebagai nilai hemoglobin, hematokrit, atau
jumlah eritrosit per milimeter kubik lebih rendah dari normal (Dallman dan
Mentzer, 2006). Menurut Ahmad Syafiq, dkk (2008) Anemia didefinisikan
sebagai keadaan di mana level Hb rendah karena kondisi patologis. Menurut
Anie Kurniawan, dkk (1998) Anemia adalah suatu penyakit di mana kadar
hemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal.

B. Faktor penyebab Anemia


1. Kehilangan darah yang bersifat kronis dan patologis,
2. Kebutuhan yang meningkat pada prematuritas, pada masa pertumbuhan
[remaja], kehamilan, wanita menyusui, wanita menstruasi. Pertumbuhan
yang sangat cepat disertai dengan penambahan volume darah yang
banyak, tentu akan meningkatkan kebutuhan besi,
3. Diet yang buruk/ diet rendah besi Merupakan faktor yang banyak terjadi
di negara yang sedang berkembang dimana faktor ekonomi yang kurang
dan latar be lakang pendidikan yang rendah sehingga pengetahuan mereka
sangat terbatas mengenai diet/ asupan yang banyak mengandung zat besi,
4. Mengkonsumsi makanan nabati yang kandungan zat besinya sedikit,
dibandingkan dengan makanan hewani, sehingga kebutuhan tubuh akan
zat besi tidak terpenuhi,
5. Remaja putri biasanya ingin tampil langsing, sehingga membatasi asupan
makanan.
6. Setiap hari manusia kehilangan zat besi 0,6 mg yang diekskresi, khusunya
melalui feses (tinja)
Menurut Handayani dan Haribowo (2008), pada dasarnya gejala anemia
timbul karena dua hal berikut ini:
a. Anoksia organ target karena berkurangnya jumlah oksigen yang dapat
dibawa oleh darah kejaringan.
b. Mekanisme kompensasi tubuh terhadap Anemia
C. Tanda Dan Gejala Anemia
Mungkin tidak tampak, namun ada beberapa gejala umumnya antara lain :
a. Warna kulit yang pucat
b. Mudah lelah
c. Peka terhadap cahaya, pusing, lemah
d. Nafas pendek
e. Lidah kotor, kuku sendok
f. Selera makan turun, sakit kepala (biasanya bagian frontal).
Defisiensi zat besi mengganggu proliferasi dan pertumbuhan sel.Yang
utama adalah sel dari sum-sum tulang, setelah itu sel dari saluran makan.
Akibatnya banyak tanda dan gejala anemia defisiensi besi terlokalisasi
pada sistem organ ini:
1.

Atropi papil lidah: permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap karena
papil lidah menghilang.

2.

Stomatitis angularis (cheilosis); adanya keradangan pada sudut mulut

3.
4.

sehingga tampak sebagai bercak berwarna pucat keputihan


Atrofi mukosa gaster sehingga menimbulkan aklhloridia.
Selaput pascakrikoid (Sindrom Plummer-Vinson); kesulitan dalam

5.

menelan, pada defisiensi zat besi jangka panjang.


Koilonikia (kuku berbentuk sendok); karena pertumbuhan lambat dari

6.

lapisan kuku.
Koilonychia; kuku sendok (spoon nail ), karena pertumbuhan lambat
dari lapisan kuku, kuku menjadi rapuh, bergaris-garis vertical
danmenjadi cekung sehingga mirip seperti sendok.
Menoragia; gejala yang biasa pada perempuan dengan defisiensi besi.
Disfagia: nyeri menelan karena kerusakan epitel hipofaring

7.
8.

D. Dampak Anemia pada Remaja


1. Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak mencapai
optimal.
2. Menurunkan kemampuan fisik dan kebugaran.
3. Mengakibatkan muka pucat
E. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kadar Hb Remaja Putri
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kadar Hb turun pada remaja
yaitu :
1. Kehilangan darah yang disebabkan oleh perdarahan menstruasi
2. Kurangnya zat besi dalam makanan yang dikonsumsi
3. Penyakit yang kronis, misalnya TBC, Hepatitis, dsb.
4. Pola hidup remaja putri berubah dari yang semula serba teratur menjadi
kurang teratur, misalnya sering terlambat makan atau kurang tidur
5. Ketidakseimbangan antara asupan gizi dan aktifitas yang dilakukan
(Wijanarka, 2007).
F. Pengaruh Anemia Terhadap Kemampuan Kognitif
Kognitif dalam konteks ilmu psikologi didefinisikan secara luas mengenai
kemampuan berpikir dan mengamati, suatu perilaku yang mengakibatkan
seseorang memperoleh pengertian. Kemampuan berkonsentrasi terhadap
suatu rangsang dari luar, memecahkan masalah, mengingat atau memanggil
kembali dari memorinya suatu kejadian yang telah lalu, memahami
lingkungan fisik dan sosial termasuk dirinya sendiri. Fungsi kognitif antara
lain:

1.

Taraf inteligensia: yaitu kemampuan untuk mencapai prestasi di sekolah


dan berbagai bidang kehidupan antara lain pergaulan sosial, teknis,

2.

perdagangan, pengaturan rumah tangga.


Bakat khusus yaitu kemampuan yang menonjol di suatu bidang, misal

3.

matematika, bahasa asing.


Organisasi kognitif menunjukkan materi yang sudah dipelajari,

4.
5.

disimpan dalam ingatan secara sistematis atau tidak.


Kemampuan berbahasa.
Daya fantasi, mempunyai kegunaan kreatif, antisipatif, rekreatif, dan

6.
7.

sosial.
Gaya belajar.
Teknik atau cara belajar secara efisien dan efektif.
Proses belajar mengajar di sekolah pada dasarnya berlangsung demi

meningkatkan makna kehidupan manusia. Bukti penelitian menyokong


bahwa besi memegang peranan penting dalam perkembangan sistem saraf
pusat. Bila terjadi deplesi besi selama proses perkembangan susunan saraf
terutama pada masa bayi akan mengakibatkan gangguan kognitif yaitu
kontrol motorik, memori, dan perhatian, rendahnya prestasi sekolah,
meningkatnya problem tingkah laku dan disiplin.

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


Hari / Tanggal : Jumat/ 26 Agustus 2016
Waktu

: 30 Menit

Pokok Bahasan

: Asi Eksklusif

Sub Pokok Bahasan

: ASI Eksklusif

Sasaran

Ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan

Penyuluh

Dyah Ayu Putri Armayanti

Tempat

Posyandu Kedungbanteng

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIM)


Setelah mengikuti penyuluhan tentang Asi Eksklusif dan MP-ASI selama 30
menit di Posyandu Kedungbanteng diharapkan sasaran mampu memahami tentang
ASI Eksklusif.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan tentang Asi Eksklusif selama 35 menit di Posyandu
Kedungbanteng diharapkan sasaran mampu :
a. Menyebutkan pengertian Asi Eksklusif
b. Menyebutkan manfaat ASI Eksklusif
c. Menyebutkan cara memperbanyak ASI
d. Menyebutkan cara memberikan ASI pada ibu yang Bekerja
e. Menyebutkan tanda bayi cukup ASI dan tanda bayi kurang ASI
POKOK BAHASAN

: Pemberian ASI Eksklusif untuk bayi usia 0-6


bulan

SUB POKOK BAHASAN :

3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang ASI Eksklusif kepada ibu-ibu


mengenai Pemberian Asi Eksklusif untuk bayi usia 0-6 bulan
4. Memberikan penyuluhan mengenai :
g. Pengertian Asi Eksklusif
h. Manfaat ASI Eksklusif
i. Cara memperbanyak ASI
j. Cara memberikan ASI pada ibu yang bekerja
k. Tanda bayi cukup ASI dan tanda bayi kurang ASI

METODE
3. Ceramah
4. Tanya Jawab
PROSES KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan
1. Pendahuluan :
4.

Respon Masyarakat
4.
Membalas
Memberi salam

dan perkenalan diri


5.
Menyampaikan
kegiatan

yang

akan

Waktu
5 Menit

salam
5.
Mendengarkan
6.
Memberi
respon

dilakukan, tujuan serta


lamanya kegiatan
6.
Memberikan
2.

apresiasi
Pembahasan :
3.
materi

Mendengarkan dengan penuh 20 Menit

Menyampaikan
tentang

perhatian

ASI

eksklusif
4.
Memberikan
kesempatan kepada ibu
3.

untuk bertanya.
Penutup :
3.
materi

3.

Menyimpulkan
yang

disampaikan
4.
Memberikan

Aktif bersama 5 Menit

menyimpulkan
4.
Menjawab
salam

salam penutup

KRITERIA EVALUASI
Kriteria struktur :

Menyiapkan SAP, media dan tempat


Peserta hadir di Posyandu Kedungbanteng
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Posyandu Kedungbantenf

Kriteria Proses :

Ibu memperhatikan saat materi penyuluhan.


Ibu aktif bertanya
Ibu mampu mengulangi materi yang diberikan oleh presentator

Kriteria Hasil :
Ibu mampu menjawab pertanyaan tentang:

Pengertian Asi Eksklusif


Manfaat Asi Eklusif

PENGORGANISASIAN
3. Pembimbing
4. Pembicara

: Mutiatin Kholisoh S.ST


: Dyah Ayu Putri Armayanti

MATERI
A. Pengertian ASI Eksklusif
ASI Eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI selama 6 bulan tanpa
tambahan makanan ( pisang, bubur susu, biscuit, bubur nasi, nasi tim, dll )
maupun cairan ( susu formula, air jeruk, madu, air teh, air putih dll ) kecuali
vitamin, mineral dan obat.
Berdasarkan waktu produksinya, ASI dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
1. Kolostrum
Kolostrum adalah cairan yang pertama kali disekresi oleh kelenjar
mamae yang mengandung tissue debris dan redual material, yang
terdapat dalam alveoli dan duktus dari kelenjar mammae sebelum dan
sesudah melahirkan anak. Kolostrum diproduksi pada beberapa hari
pertama setelah bayi dilahirkan. Kolostrum banyak mengandung protein
dan antibody. Wujudnya sangat kental dan jumlahnya sangat sedikit.
Kolostrum mampu melapisi usus bayi dan melindunginya dari bakteri,
serta sanggup mencukupi nutrisi bayi pada hari pertama kelahirannya.

Secara berangsur-angsur, produksi kolostrum berkurang saat air susu


keluar pada hari ketiga sampai hari kelima.
2. Foremilk
Air susu yang keluar pertama kali disebut susu awal ( foremilk ).
Air susu ini hanya mengandung sekitar 1-2 % lemak dan terlihat encer,
serta tersimpan dalam saluran penyimpanan. Air susu tersebut sangat
banyak dan membantu menghilangkan rasa haus pada bayi.
3. Hindmilk
Hindmilk keluar setelah foremilk habis, yakni saat menyusui
hamper selesai. Hindmilk sangat kaya, kental, dan penuh lemak
bervitamin. Air susu ini memberikan sebagian besar energy yang
dibutuhkan oleh bayi.
(Siti, Nur Khamzah. 2012. Segudang Keajaiban ASI yang Harus Anda
Ketahui. Yogyakarta : FlashBooks. Hal : 48-51)
B. Manfaat ASI Eksklusif
1. Manfaat ASI bagi ibu
a. Ibu tidak akan mengalami menstruasi dalam beberapa bulan ( dapat
digunakan sebagai KB alami ).
b. Mempercepat proses pemulihan rahim.
c. Mempercepat proses pembentukan tubuh ke ukuran semula.
d. Murah, lebih mudah, lebih ramah lingkungan.
e. Lebih praktis, Ibu dapat melakukannya dimana saja.
f. Mengurangi resiko kanker payudara, kanker ovarium, infeksi saluran
kencing, dan osteoporosis.
g. Memberikan kesenangan dan kepuasan bagi ibu.
h. Mencegah perdarahan setelah persalinan.
i. Mengurangi anemia.
2. Manfaat ASI bagi Bayi
a. Merangsang panca indra manusia.
b. Memberikan kehangatan dan kenyamanan bayi.
c. Menjaga terhadap penyakit, alergi, SIDS, infeksi lambung dan usus,
dan sembelit.
d. Membantu mengembangkan rahang dan otot wajah dengan benar.
e. Mudah dicerna.
f. Perkembangan otak dan meningkatkan IQ.
g. ASI dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi.
h. ASI untuk tumbuh kembang anak yang optimal.
i. Menurunkan resiko kanker pada anak, penyakit kardiovaskuler,
penyakit kuning, diabetes mellitus dan gigi berlubang.
C. Cara Memperbanyak ASI
1. Tingkatkan frekuensi menyusui atau memompa/memeras ASI. Jika anak
belum mau menyusu karena masih kenyang, perahlah atau pompalah ASI.
Produksi ASI prinsipnya based on demand jika makin sering
diminta/disusui/diperas maka makin banyak ASI yang diproduksi.
2. Kosongkan payudara setelah anak selesai menyusui. Makin sering
dikosongkan, maka produksi ASI juga makin lancar.

3. Ibu harus dalam keadaan rileks, kondisi psikologis ibu menyusui sangat
menentukan keberhasilan ASI eksklusif. Bila ibu mengalami gangguan
psikologis maka, pada saat bersamaan ratusan sensor pada otak akan
memerintahkan hormone oksitosin untuk bekerja lambat. Oleh karena itu,
ciptakan suasana rileks. Disini sebetulnya peran besar sang ayah.
4. Hindari pemberian susu formula. Terkadang karena banyak orangtua
merasa bahwa ASI nya masih sedikit dan takut anak tidak kenyang,
banyak yang segera memberikan susu formula. Padahal pemberian susu
formula itu justru akan menyebabkan ASI semakin tidak lancar. Bayi
relative malas menyusu atau malah bingung putting terutama pemberian
susu formula dengan dot. Semakin sering susu formula diberikan maka
ASI yang diproduksi makin berkurang.
5. Hindari penggunaan dot, empeng dan sejenisnya. Jika ibu ingin
memberikan ASI peras/pompa berikan ke bayi dengan menggunakan
sendok, bukan dot. Saat ibu memberikan dengan dot, maka bayi dapat
mengalami bingung putting. Khususnya pada bayi yang baru dilahirkan
atau dalam proses belajar menyusu. Kondisi dimana bayi hanya menyusu
di ujung putting seperti ketika menyusu dot. Padahal cara menyusu yang
benar adalah seluruh areola ibu masuk ke dalam mulut bayi. Akhirnya
bayi menjadi malas menyusu langsung dari payudara ibu lantaran merasa
sulit mengeluarkan ASI.
6. Ibu menyusui mengkonsumsi makanan bergizi.
7. Lakukan perawatan payudara, pemijatan payudara dan kompres air hangat
dan air dingin bergantian.
8. Tanamkan niat yang kuat sejak hamil, bahwa setelah si bayi lahir akan
disusui sendiri. Niat yang kuat sangat berpengaruh bagi kelancaran ASI.
Sedini mungkin mengumpulkan informasi tentang ASI dan menyusui,
baik melalui media elektronik, buku, tabloid, internet dan diskusi dengan
ahli kebidanan atau mendatangi klinik-klinik laktasi.
9. Posisi ibu dan bayi pastikan dalam kondisi yang benar setiap kali
menyusui. Kesalahan posisi bias membuat ASI tidak disusui secara
sempurna,putting lecet, bayi hanya menghisap udara karena cairan ASI
tidak keluar.[8]
D. ASI pada Ibu Bekerja
1. Niat yang ikhlas dan tulus akan menumbuhkan motivasi untuk
memberikan makan yang terbaik agi buah hati anda yaitu ASI
2. Percaya diri bahwa ASI akan cukup memenuhi kebutuhan bayi kita
3. Susuilah bayi sebelum berangkat.
4. Pada saat di rumah, usahakan sesering mungkin menyusui bayi anda.
5. Selama cuti dan hari libur usahakan langsung susui bayi jika dia tampak
lapar. Jangan menambah stok ASI.
6. Pompa ASI pada malam hari bila bayi sudah tidur dan pada siang hari bila
berada di kantor setiap 3-4 jam sekali, berapapun hasilnya.
7. Bila di rumah langsung simpan dalam botol ASI yang terbuat dari kaca
karena bila di simpan dalam botol plastic lemaknya sering tertinggal di
dalam botol tersebut.

8. Usahakan ASI yang disimpan di dalam lemari pendingin hanya diberikan


pada saat ibu tidak di rumah.
9. Bawalah cool box atau termos es kalau di kantor tidak terdapat lemari
pendingin/freezer.
10. Kualitas ASI masih baik di dalam suhu lemari pendingin dalam waktu 72
jam (3 hari). Bila tidak dikonsumsi selama kurun waktu 3 hari itu, ASI
dapat bertahan sampai 6 bulan bila dibekukan dlaam suhu di bawah -20
derajat celcius.
11. Sedangkan dalam suhu ruangan dengan wadah tertutup ASI masih baik
diberikan dengan tenggat waktu selama 6-8 jam.
12. ASI tidak boleh dimasak karena akan merusak kandungan nutrisinya.
Terlebih lagi jangan dipanaskan di microwave karena selain nutrisinya
akan rusak, ada bahaya pemnasan yang berlebihan.
13. Sebelum diberikan kepada bayi, ASI yang telah didinginkan, cukup
dihangatkan dengan merendamnya dalam air hangat atau dibiarkan dalam
suhu ruangan 25 C
14. Bila ASI yang telah dihangatkan masih bersisa, sisanya tidak boleh
disimpan kembali kedalam lemari pendingin, sehingga sebaiknya hanya
menghangatkan ASI sejumlah yang dapat dihabiskan oleh bayi dlam
sekali minum.
Teknik Memerah ASI yang benar
a. Menggunakan jari :
Caranya : tempatkan tangan di salah satu payudara, tepatnya di tepi
areola. Posisi ibu jari terletak berlawanan dengan jari telunjuk. Tekan
tangan ke arah dada, lalu dengan lembut tekan ibu jari dan telunjuk
bersamaan. Pertahankan agar jari tetap di tepi areola, jangan sampai
menggeser ke putting. Ulangi secara teratur untuk memulai aliran susu.
Putar perlahan jari di sekeliling payudara agar seluruh saluran susu dapat
tertekan. Ulangi untuk payudara lain dan jika diperlukan, pijat payudara
diantara waktu-waktu pemerasan. Ulangi pada payudara pertama,
kemudian lakukan lagi pada payudara kedua. Taruh cangkir bermulut
lebar yang sudah disterilkan di bwah payudara yang diperah. Waktu yang
dibutuhkanpun tak sampai setengah jam, sedangkan susu yang terkumpul
bias mencapai 500 cc.
E. Tanda Bayi Cukup ASI
1. Adanya pertambahan berat badan yang cukup signifikan.
2. Minimal ditemukan 6 buah popok yang basah-minimal satu kali sehari
buang air besar di minggu 4-6 pertama, setelah minggu ke enam mungkin
saja pupnya tidak selalu tiap hari.
3. Berat badan bayi meningkat satu ons sehari pada usia 3 bulan pertama,
dan setengah ons sehari saat usia 3-6 bulan. Bayi baru lahir biasanya akan
kehilangan 5-10 persen dari berat badan saat dilahirkan. Dan abayi sudah
kembali sampai berat kelahirannya menjelang 10-14 hari sesudah
kelahiran. Berat yang diperoleh adalah cara tebaik untuk meyakinkan bayi
anda mendapat cukup susu.
4. Pada awal bulan kehidupannya bayi setidaknya mengeluarkan 3 kali pup
setiap harinya. Dengan warna kekuning-kuningan. Stelah berusia satu

bulan, frekuensi pupnya berkurang. Beberapa bayi bahkan hanya pup


sekali dalam satu atau dua hari.
5. Bayi sering menyusu, setiap 2-3 jam, minimal 8-12 kali menyusu dalam
sehari.
6. Ibu mendengar bayi menelan susu dan terkadang melihat susu di ujung
mulutnya.
7. Bayi terlihat sehat dan aktif.
8. Bayi pipis 7-8 kali setiap hari.
F. Tanda Bayi kurang ASI
1. Berat badan bayi stabil atau kurang dibanding sebulan sebelumnya.
2. Pertumbuhan motoriknya lebih lamban dibanding bayi yang sehat.
3. Bayi sering murung menangis, rewel, yang biasanya terjadi karena bayi
kelaparan.
Keterangan :
Bayi kurang ASI tidak selalu karena produksi ASI ibu yang kurang melainkan
seringkali karena posisi saat menyusui bayi salah.

You might also like