You are on page 1of 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

K DENGAN ANEMIA

A. Pengkajian
1. Pengumpulan data
a. Identitas pasien
Nama
Umur
Jenis kelamin
Agam
Suku
Pendidikan
Alamat
Pekerjaan
Tanggal masuk
Tanggal dikaji
Diagnosa medis

: Tn K
: 44 tahun
: laki-laki
: khatolik
: Dayak
: SMP
: Dsn Sengkruh Landak
: Tani
: 23-07-2016
: 25-07-2016
: Hematomisis Melena dengan Anemia

b. Identitas penanggung jawab


Nama
: Ny. D
Jenis kelamin
: perempuan
Hub dg pasien
: Istri
2. Riwayat penyakit
a. Alasan masuk RS
Pasien rujukan dari rs landak dirawat selama 2 minggu
dengan diagnosa anemia, HB 2 gr/dl . dan dirujuk ke RS
soedarso untuk melakukan endoskopi dan perawatan lebih
lanjut .
Pasien mengatakan smrs psien pingsan dan BAB berwarna
hitam, cair dan muntah.
b. Keluhan saat dikaji
Pasien mengatakan sering pusing dan mual jika terlalu lama
baring dan kadang-kadang muntah.
Pasien juga mengatakan badannya terasa lemah , BAB
masih berwarna hitam cair.
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah memiliki penyakit
kronis dan juga tidak

yang

pernah masuk rumah sakit

sebelumnya.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga lain
yang mengalami penyakit yang sama.
3. Genogram

Keterangan :
: Laki-laki hidup

: Pasien

: Perempuan hidup
: Laki-laki meninggal

4. Data biologis
a. Pola nutrisi
SMRS : pasien makan 3 kali sehari dengan menu bervariasi
dan makan satu porsi selalu habis.
MRS : pasien makan 3 kali sehari dengan menu RS, satu
porsi makan tidak habis terkadang setengah porsi.
b. Pola minum
SMRS : pasien minum 6-7 gelas sehari ( 1-2 liter)
MRS : pasien minum 4-5 gelas sehari ( 0,5-1 liter)
c. Pola eliminasi
SMRS : pasien BAB 1 kali sehari dan BAK 4-6 kali sehari
MRS : pasien BAB 2 kali sehari berwarna hitan dan keras,
BAK 4-6 kali sehari
d. Pola istirahat / tidur
SMRS : pasien tidur 6-8 jam dalam sehari, malam hari dari
MRS

pukul 21.00 05.00 dan siang hari terkadang 2 jam


: pasien tidur hanya 3-4 jam dalam sehari, selalu

terjaga pada malam hari.


e. Pola hygiene
- Mandi
SMRS
: pasien mandi 2 kali sehari
MRS
: pasien mandi 2 kali sehari dengan dibantu
keluarga ke kamar mandi untuk mandi dan
-

biasanya hanya di seka di tempat tidur.


Cuci rambut
SMRS
: psien mencuci rambutnya saat mandi.
MRS
: pasien hanya membasahi rambutnya saja
setiap diseka.

Gosok gigi

SMRS
MRS

: pasien gosok gigi 2 kali sehari.


: pasien gosok gigi 2 kali sehari dengan
bantuan keluarga.

f.

Pola aktivitas
Pola aktivitas
Mandi
Berpakaian
Eliminasi
mobilisasi
Makan dan minum

Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dibantu sebagian
2 : Perlu bantuan orang lain
3 : Perlu bantuan dan alat
4 : Tergantung orang lain
5. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
: Lemah
Kesadaran
: Compos mentis
TTV :
TD
: 100/70 mmhg
N
: 76 x/ menit
RR
: 25 x/menit
T
: 36,70 C
Berat badan
SMRS
: 65 kg kurang lebih 3 bulan yang lali
MRS
: 60 kg
Tinggi badan
: 160 cm
IMT
: BB/ (TB)2 = 60/(1,60)2= 23,43 kg/ m2
Keterangan : IMT normal : 18,5-24,5 kg m2
IMT pasien dalam rentang normal.
b. Kepala
Inspeksi

: Bentuk kepala simetris, rambut hitam tipis,


kulit kepala

lembab, rambut tidak rontok,

tidak ada ketombe, rambut berminyak, bau,


Palpasi
c. Mata
Inspeksi

tidak ada lesi.


: tidak terdapat nyeri tekan dan juga benjolan.
: Bentuk mata simetris, konjungtiva anemis,
sclera merah muda, reaksi pupil terhadap

Palpasi

cahaya membesar.
: tidak ada nyeri tekan di kelopak mata

d. Hidung
Inspeksi
Palpasi
e. Mulut
Inspeksi

: bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada


secret.
: tidak ada nyeri tekan dan pembengkakan
: Gigi tampak bersih, mulut simetris, tidak
sariawan, bibir tampak lembab, lidah bersih, ,

f.

Palpasi
Telinga
Inspeksi

Palpasi
g. Leher
Inspeksi
Palpasi
h. Thoraks
Inspeksi

i.

j.

Palpasi
Auskultasi
Perkusi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi
Perkusi
Abdomen
Inspeksi

Palpasi
Auskultasi
Perkusi
k. Genetalia
Inspeksi

gigi tidak ada yang berlobang.


: otot rahang kuat
: bentuk simetris, tidak ada serumen, tidak
ada lesi, tidak ada pendarahan.
: tidak ada nyeri tekan dan pembengkakan
: bentuk simetris, tidak ada pembengkakan
kelenjar, tidak ada lesi.
: tidak ada nyeri tekan
: Dada simetris, tidak ada lesi, respirasi 25 x/
menit, terdapat retraksi dinding dada.
: Tidak terdapat nyeri tekan
: bunyi nafas vesikular
: dullnes
: Ictus cordis tidak terlihat
: Ictus cordis teraba
: terdengar reguler lup dup
: s1 dan s2 regular
: tidak terdapat lesi, bentuk simetris, perut
cembung.
: Tidak ada nyeri tekan
: bunyi bising usus meningkat
: tidak ada suara tambahan / supel
: pasien menolak untuk dikaji karena
privacy

l.
4
5

Ekstremitas

5
5
Keterangan:
Terpasang infus disebelah kiri (RL 500 cc 20 TPM)
6. Pemeriksaan laboratorium
23 juli 2016

Parameter
Leokosit
Eritrosit
HB

Hasil
6,88 10^3/uL
2,85 10^6/uL
7,8 g/dl

Hematokrit
MCV
MCH
MCHC
Trombosit
RDW-CV
RDW-SD
PDW
MPV
D-LCR

24,4 %
85,6 fl
26,7 pg
31,1 g/dl
288 10^3/uL
15,0 %
45,5 fl
11,0 fl
9,8 fl
23,6 %

Normal
4,5-11
M & F: 4,6-6,0
M : 14-18
F : 12-16
M & F :36-54
82-92
27,0-31,0
32,0-37,0
150-440
11,5-14,5
35-47
9,0-13,0
7,2-11,1
15,0-25,0

7. Penatalaksanaan Medis
25-07-2016
RL 500 ccc 20 tpm
Injeksi omeprazol 2x1

26-07-2016
RL 500 ccc 20 tpm
Injeksi omeprazol 2x1

27-07-2016
RL 500 ccc 20 tpm
Injeksi omeprazol 2x1

amp
Injeksi ondacentron 3x

amp
amp
Injeksi ondacentron 3x Injeksi ondacentron 3x

40 mg
Injeksi kalnex 3x 5mg
Vit K 1x1 tab

40 mg
Injeksi kalnex 3x 5mg
Vit K 1x1 tab

40 mg
Injeksi kalnex 3x 5mg
Vit K 1x1 tab

B. ANALISA DATA
N
O
1

DATA

ETIOLOGI

Ds :
-Pasien
mengatakan
badannya

terasa

lemah.
-pasien
mengatakan
pusing
-pasien
mengatakan
sedikit sesak, RR:
25 x/m
Do :

MASALAH

Perubahan status

Ketidakefektifan

kesehatan

Perubahan

perfusi jaringan

aktivitas Hb

Penurunan
konsentrasi Hb

Perubahan perfusi
jaringan

-Hb 7,8 g/dl


-pasien
2

tampak

pucat
Ds :
-Pasien

Penurunan

mengatakan tidak
nafsu makan
-pasien
mengatakan selalu
kenyang
-kadang

merasa

kesehatan tubuh

Mual muntah

Hilang nafsu

nutrisi

dari

kurang

kebutuhan

tubuh

makan

Ketidakseimbanga

mual jika makan

n nutrisi kurang

dan muntah
Do :
-pasien
tampak

dari kebutuhan

lemah
-berat

Ketidakseimbanga

tubuh

badan

menurun dari 65
3

menjadi 60 kg
Ds :
-pasien
mengatakan
selama

dirumah

sakit

sering

kesulitan

untuk

tidur
-pasien
mengatakan selalu
terjaga

Perubahan status

Gangguan

kesehatan

Suasana berbeda

tidur

dan berisik

Tidak bisa tidur

Gangguan pola
tidur

dimalam

hari karna suasana


yang berbeda dan
berisik.
Do :
-pasien

tampak

lemah,
Pasien tidur hanya
3-4

jam

pada

malam hari
C. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

pola

Diagnosa keperawatan

o
1

Tanggal
Timbul

Ketidakefektifan perfusi

25-07-

jaringan b.d penurunan

2016

konsentrasi
darah

Hb

yang

dengan :
Ds :
-Pasien

dan

ditandai

mengatakan

badannya terasa lemah.


-pasien

mengatakan

pusing
-pasien

mengatakan

sedikit sesak, RR: 25


x/m
Do :
-Hb 7,8 g/dl
2

-pasien tampak pucat


Ketidakseimbangan

26-07-

nutrisi

2016

kurang

kebutuhan

dari

tubuh

intake

yang

adekuat

b.d
tidak

anoreksia

ditandai dengan :
Ds :
-Pasien
mengatakan
tidak nafsu makan
-pasien
mengatakan
selalu kenyang
-kadang merasa mual
jika makan dan muntah
Do :
-pasien tampak lemah
-berat badan menurun
dari 65 menjadi 60 kg
3

Gangguan pola tidur b.d

27-07-

faktor

2016

lingkungan

dan

Masalah
Teratasi

Paraf

perubahan

status

kesehatan

ditandai

dengan :
Ds :
-pasien
selama

mengatakan
dirumah

sakit

sering kesulitan untuk


tidur
-pasien

mengatakan

selalu terjaga dimalam


hari karna suasana yang
berbeda dan berisik.
Do :
-mata pasien tampak
cekung
-pasien

tampak

menguap
Pasien tidur hanya 3-4
jam pada malam hari
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
N

DIAGNOSA

O
1

KEPERAWATAN
Ketidakefektifan

Setelah

perfusi jaringan

dilakukan

perifer

NOC

b.d

penurunan
konsentrasi

intervensi
keperawata

hb n

selam

dan daah yang

3x24

ditandai

diharapkan

dengan :
Ds :
-Pasien

masalah

mengatakan
badannya terasa
lemah.
-pasien
mengatakan
pusing

jam

dapat
teratasi
dengan
kriteria
hasil:
-nafas
sirkulasi

NIC

RASIONAL

1. guidance
-Kaji

1.

Untuk

mengetahui

kesehatan

kesehatan
pasien
umum
2. support
-Berikan posisi pasien
2.
Untuk
semi fowler
memperlanc
3. Teaching
-Ajarkan
ar sirkulasi
3.
Pasien
teknik
relaksasi

dan

lebih

rileks

dan tenang
batuk efektif
4.
Dev. 4.
Pasien
Evironment
-ciptakan

lebih tenang
5.
Untuk

lingkungan

mengembalik

yang kondusif

an Hb dalam

-pasien
mengatakan
sedikit

sesak,

baik
-ttv dalam

dan tenang
5.

rentang

Collaboration
-Kolaborasi

normal TD:

RR: 25 x/m

120/90mm
hg, N: 60-

Do :

100

-Hb 7,8 g/dl


-pasien tampak

x/m,

RR: 16-20
x/m,

pucat

rentang
normal

dengan dokter
dalam
pemberian
terapi medis.

T:

36,5-37,5
x/m
-Hb dalam
rentang
normal 142

Ketidakseimban
gan

16 g/dl
Setelah

nutrisi dilakukan

1. Guidance
-Kaji
pola

kebutuhan tubuh keperawata

makan pasien
2. Support
-Hidangkan

b.d intake yang

selam

makanan yang

jam

disukai pasien
3. Teaching
-Anjurkan

kurang

dari intervensi
n

tidak adekuat / 3x24


anoreksia

diharapkan

ditandai

masalah

dengan :
Ds :
-Pasien

dapat
teratasi

mengatakan
tidak

nafsu

kriteria
hasil:
-Nafsu

makan
-pasien
mengatakan
selalu kenyang
-kadang merasa
mual jika makan
dan muntah
Do :
-pasien tampak
lemah
-berat

dengan

badan

makan
pasien
kembali
normal
-Makanan
diberikan
habis
-BB

kepada

1.

Untuk

memonitorin
g

pola

makan
pasien
2.
Untuk
menambah
intake
nutrient

keluarganya
agar

pasien
Untuk
tetap 3.

menjaga

menjaga

kesegaran

kesegaran

makanan dan dan


kebersihan

kebersihan
makan

dan

menyimpanny

makanan
agar

tidsk

a dengan baik terkontamina


4.
Dev.
si bakteri
Evironment
4.
untuk
Jaga
menjaga
kebersihan
nafsu makan
makanan

menurun dari 65

kembali

bebas

menjadi 60 kg

normal

kotoran
5.

dari pasien
5.
Untuk
mempercepa

Collaboration
-Kolaborasi
dengan
gizi
3.

ahli

proses

pengembalia
n bb pasien

dalam

lingkungan dan intervensi

pemberian diit
1. Guidance
-Kaji pola tidur
2. Support
-kaji
faktor

perubahan

keperawata

penyebab

pola

status

masalah

pasien

kesehatan

3x24

2.mengetahu

ditandai

diharapkan

susah tidur
3. Teaching
-Bantu pasien

dengan :
Ds :
-pasien

masalah

Gangguan pola Setelah


tidur b.d faktor

sakit

sering

kesulitan

untuk

tidur
-pasien
mengatakan
terjaga
hari

karna

suasana

yang

berbeda

dan berisik.
Do :
-mata
pasien
tampak cekung
-pasien tampak
menguap
Pasien

jam

teratasi

selama dirumah

dimalam

selam

dapat

mengatakan

selalu

dilakukan

dengan

hanya 3-4 jam


pada malam hari

perubahan

mempertahan
aktivitas

3. membantu
pasien untuk

kriteria
hasil:
-Pasien

Evironment
-Ciptakan

dapat tidur

lingkungan

dengan

yang nyaman

nyenyak
-Pasien

dan kondusif
5.

tidur dalam

Collaboration
-Kolaborasi

rentang

tidur

penyebab

tertidur
sebelum tidur
4.
Dev. 4.
memberinga
n
ketenangan
dan

rasa

nyaman bagi
pasien
5.

dengan dokter

memberikan

dalam

terapi

pemberian

tepat sesuai

merasa

terapi

dengan

segar

tepat

normal 6-8
jam sehari
-pasien

ketika
tidur

mengetahui

masalah

untuk
kan

1.

bangun
tidur.

yang

indikasi.

yang

E. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


N

Hari/

O
Dx

tanggal
Hari

pertama
Senin
25-072016

Implementasi

Evaluasi

1. Mengkaji tingkat

S:

kesehatan pasien.

mengatakan

R/:

masih

pasien

masih

pasien
merasa

mengalami kesulitan

kesulitan

bernafas,

bernafas,

sediakan

px
o2

di
jika

sesak muncul
2.

Memberikan

posisi semi fowler


R/:

posisi

pasien

semi fowler
3.

Paraf

RR:

25 x/m
Badan

terasa

lemah
O:

tampak

retraksi dada
-Pasien

selalu

terbaring

mengajarkan

pasien teknik nafas


dalam

di

tempat tidur
A:

masalah

belum teratasi

R/:

pasien

melakukan

teknik

P:

intervensi

dilanjutkan

nafas dalam
4.

Menciptakan

lingkungan
tenang

yang
dengan

membatai
pengunjung
R/: pasien tampak
lebih rileks
5.

memberikan

tranfusi darah
R/: pasien ditranfusi
DX

Hari

II

pertama
Senin
25-072016

darah 1 kolf
1. Mengkaji

pola

makan pasien
R/:pasien
mengatakan
nafsu

makan

S: pasien masih
tidak

nafsu

makan , merasa
tidak
dan

cepat

kenyang

merasa

cepat

dan mual saat

kenyang, terkadang

makan
O:
makanan

mual ketika makan


2.
Mengajarkan
kepada

keluarga

pasien

sering

tidah

habis,

untuk menyediakan

makanan sering

makanan

bersisa
A:
masalah

disukainya

yang
seperti

buah buahan
R/:
keluarga
menyediakan buahbuahan

untuk

pasien
3.
mengajarkan
kepada

keluarga

untuk

menjaga

kesegaran

dan

kebersihan
makanan
R/:

keluarga

menyimpan
makanan
baik
4.

dengan
menjaga

kebersihan
lingkungan
dianjurkan

untuk

keluarga pasien
R/:
keluarga
menjaga kebersihan
lingkungan
5. memberikan diit
makanan dan obat
penghilang

rasa

mual
R/: pasien diberikan
makanan
serat,

tinggi
seperti

belum teratasi
P:
intervensi
dilanjutkan

sayur,buah

dan

daging
Pasien diberi injeksi
iv
DX

Hari

III

pertama
Senin
25-072016

ondansentron

4mg
1. Mengkaji
tidur pasien
R/:

pola

S:

pasien

mengatakan
pasien

mengatakan

tidur

hanya 3-4 jam pada


malam hari
2. Mengkaji faktor

masih kesulitan
tertidur

karena

lingkungan
yang berisik
O: mata pasien

penyebab sulit tidur


R/:
pasien

tampak

mengatakan susah

berkantong
-Pasien sering

tidur
ruangan

karena
terlalu

berisik, dan kondisi


keshatan pasien
3. Membantu pasien

menguap
A:
masalah
belum teratasi
P:
intervensi
dilanjutkan

untuk
mempertahankan
aktivitas

sebelum

tidur
R/: pasien diberikan
susu

hangat

sebelum tidur
4.
Menciptakan
lingkungan

yang

tenang
R/: pasien merasa
tenang

namun

masih belum bisa


DX

Hari

kedua
Selasa
26-072016

tertidur pulas
1. Mengkaji tingkat

S:

kesehatan pasien.

mengatakan

R/: pasien masih

masih

mengalami kesulitan

kesulitan

bernafas,RR: 24

bernafas,

pasien
merasa
RR:

x/m px di sediakan
o2 jika sesak
muncul
2.

Memberikan

posisi semi fowler


R/:

posisi

pasien

semi fowler
3.

terasa

lemah
O:

tampak

retraksi dada
-Pasien tampak
lebih

segar,

sudah

mengajarkan

pasien teknik nafas


dalam

bisa

beraktivitas
banyak
A:

R/:

pasien

melakukan

teknik

nafas dalam
4.

24 x/m
Badan

teratasi
sebagian
P:

Menciptakan

lingkungan

masalah

intervensi

dilanjutkan

yang

tenang

dengan

membatai
pengunjung
R/: pasien ditemani
oleh is
5.

memberikan

tranfusi darah
R/: pasien ditranfusi
DX

Hari

II

kedua
Selasa
26-072016

darah 1 kolf
1. Mengkaji

pola

makan pasien
R/:pasien
nafsu

namun
tidak

makan

makanan
habis

pasien

mengatakan

mengatakan sudah
ada

S:

dan

merasa masih cepat


kenyang, terkadang

sudah

ada

nafsu

makan

namun
makanan
habis
merasa

tidak
dan
masih

cepat kenyang,

mual ketika makan


2.
Mengajarkan

terkadang mual

kepada

ketika makan
O:
makanan

keluarga

untuk menyediakan

pasien

masih

makanan

sering

tidak

disukainya

yang
seperti

habis, makanan

buah buahan
R/:
keluarga

sering bersisa
A:
masalah

menyediakan buah-

belum teratasi
P:
intervensi

buahan

untuk

pasien
3.
mengajarkan
kepada

keluarga

untuk

menjaga

kesegaran

dilanjutkan

dan

kebersihan
makanan
R/:

keluarga

menyimpan
makanan
baik
4.

dengan
menjaga

kebersihan
lingkungan
dianjurkan

untuk

keluarga pasien
R/:
keluarga
menjaga kebersihan
lingkungan
5. memberikan diit
makanan dan obat
penghilang

mual

dan muntah
R/: pasien diberikan
makanan
serat,

tinggi
seperti

sayur,buah
daging.
diberi
DX

Hari

dan
Pasien

injeksi

iv

ondansentron 4mg
1. Mengkaji pola

S:

pasien

III

kedua
Selasa
26-072016

tidur pasien
R/:

mengatakan
pasien

mengatakan tidur 45 jam pada malam


hari
2. Mengkaji faktor
penyebab sulit tidur
R/:
pasien
mengatakan sudah
mulai tidur nyenyak
namun

terkadang

terjaga ketika ada


suara berisik
3. Membantu pasien
untuk

tidur

4-5

jam

pada

malam

hari

namun

terkadang
terjaga jika ada
suara berisik
O: mata pasien
tampak
berkantog
-Pasien sering
menguap
A:
masalah
teratasi

mempertahankan

sebagian
P:
intervensi

aktivitas

dilanjutkan

sebelum

tidur
R/: pasien diberikan
susu

hangat

sebelum tidur
4.
Menciptakan
lingkungan

yang

tenang
R/: pasien merasa
tenang

namun

masih belum bisa


DX

Hari

ketiga
Rabu
27-072016

tertidur pulas
1. Mengkaji tingkat

S:

kesehatan pasien.

mengatakan

R/: sudah bernafas

sudah bernafas

normal, RR: 20 x/m

normal, RR: 20

2.

x/m
O:

Memberikan

posisi semi fowler


R/:

pasien

bisa

duduk

berjalan
mandiri

sudah
dan
secara

pasien

-Pasien tampak
lebih

segar,

sudah
beraktivitas

bisa

4.

Menciptakan

lingkungan

yang

tenang

dengan

banyak
A:

masalah

teratasi

membatai

P:

intervensi

pengunjung

diberhentikan

R/: pasien ditemani


oleh istrinya
5.

memberikan

tranfusi darah
R/: pasien ditranfusi
darah 1 kolf, tranfusi
di berhentikan, hb
DX

Hari

II

ketiga
Rabu
27-072016

pasien 12 g/dl
1. Mengkaji

pola

makan pasien
R/:pasien
nafsu

makan

makanan

pasien

mengatakan

mengatakan sudah
ada

S:

selalu

sudah

ada

nafsu

makan,

makanan selalu

habis, Pasien tidak

habis
Pasien

mual

mual lagi saat

lagi

saat

makan
2.

tidak

makan
O:
makanan
Mengajarkan

kepada

keluarga

untuk

tetap

menyediakan
makanan
disukainya

yang
seperti

buah buahan
R/:
keluarga
menyediakan buahbuahan
pasien
4.
kebersihan
lingkungan

untuk
menjaga

pasien

masih

sering habis,
A:
masalah
teratasi
P:
intervensi
diberhentikan

dianjurkan

untuk

keluarga pasien
R/:
keluarga
menjaga kebersihan
lingkungan
5. memberikan diit
makanan
R/: pasien diberikan
makanan
serat,

DX

Hari

III

ketiga
Rabu
27-072016

tinggi
seperti

sayur,buah

dan

daging
1. Mengkaji

pola

tidur pasien
R/:
mengatakan

tidur

malam hari
2. Mengkaji faktor
penyebab sulit tidur
R/:
pasien
mengatakan sudah
tidur

tidak

terjaga

lagi

pada

malam

tidur

yang

tenang
R/: pasien merasa
tenang

namun

masih belum bisa


tertidur pulas

6-8

pada

jam

malam

hari dan tidak


terjaga

lagi

pada

malam

hari
O:

pasien

tampak

lebih

segar
A:

Menciptakan

lingkungan

pasien

mengatakan
pasien

sudah 6-8 jam pada

hari
4.

S:

masalah

teratasi
P:
intervensi
diberhentikan

You might also like