You are on page 1of 18

PENINGKATAN PRODUKSI,

PRODUKTIVITAS DAN MUTU


TANAMAN TAHUNAN

PEDOMAN TEKNIS
FASILITASI PENILAIAN, PELEPASAN DAN
PENARIKAN VARIETAS TANAMAN PERKEBUNAN
TAHUN 2013

DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN


KEMENTERIAN PERTANIAN
DESEMBER 2012

KATA PENGANTAR
Benih merupakan salah satu sarana produksi
dalam pengembangan tanaman perkebunan
yang mempunyai peranan penting dalam
menentukan produksi dan mutu hasil, sehingga
dituntut mutu fisiologis dan genetik yang
memenuhi syarat. Keunggulan dan keragaman
genetik pada tanaman selain merupakan sifat
bawaan tanaman juga dapat diperoleh dari luar
tanaman. Untuk mengasilkan suatu varietas yang
memiliki keunggulan tersebut membutuhkan
pengkajian dalam waktu yang panjang. Salah
satu kegiatan pemuliaan yang dapat dilakukan
untuk mendapatkan keragaman genetik tanaman
antara lain melalui kegiatan eksplorasi dan
introduksi tanaman.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 12
Tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah Nomor
44 Tahun 1995 dinyatakan bahwa benih varietas
unggul hanya dapat diedarkan setelah dilepas
oleh Menteri Pertanian. Sebelum benih dipakai
oleh masyarakat secara luas perlu dilakukan uji
adaptasi atau observasi dan diusulkan dalam
Sidang Tim Penilai dan Pelepas Varietas, apabila
lulus akan dilepas dengan Keputusan Menteri
Pertanian.
Sehubungan
dengan hal tersebut, untuk
memberikan kejelasan langkah pelaksanaan
dalam pengajuan usulan sidang dan tertibnya

pelaksanaan penyelenggaraan bagi semua pihak


terkait, maka disusun Pedoman
Teknis
Pelepasan dan Penarikan Varietas Tanaman
Perkebunan tahun 2013.
Semoga pedoman teknis ini dapat bermanfaat
dalam mendukung kelancaran dan keberhasilan
pelaksanaan kegiatan perbenihan tanaman
tahunan tahun 2013.

Jakarta, Desember 2012


Direktur Jenderal Perkebunan
Ir. Gamal Nasir, MS.
Nip. 19560728 198603 1 001

ii

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR .............................. i
DAFTAR ISI ...................................... iii
I.

PENDAHULUAN ...........................
A. Latar Belakang .......................
B. Sasaran Nasional ....................
C. Tujuan .................................

II.

PENDEKATAN PELAKSANAAN
KEGIATAN .................................
A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan
Kegiatan ...............................
B. Kriteria Usulan. ......................

1
1
2
3
3
4
5

III.

PELAKSANAAN KEGIATAN ...............


A. Ruang Lingkup Kegiatan............
B. Pelaksana Kegiatan .................

6
6
7

IV.

PROSES
PENGAJUAN
USULAN
PELEPASAN DAN PENARIKAN VARIETAS
TANAMAN .................................

V.

PEMBIAYAAN KEGIATAN TAHUN 2013

11

VI.

PENUTUP. 11

iii

iv

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan UU No.12 tahun 1992 dan PP
No.44 tahun 1995 dinyatakan bahwa benih
varietas unggul hanya dapat diedarkan
setelah dilepas oleh Menteri. Pelepasan
varietas oleh Menteri dilakukan setelah
melalui uji adaptasi/multi lokasi atau uji
observasi dan selanjutnya dilakukan
penilaian oleh para ahli yang ditunjuk oleh
Menteri. Dalam rangka mendorong dan
mempercepat penyediaan benih bina baik
yang telah berkembang di masyarakat
maupun hasil pemuliaan, maka disusun
pedoman teknis pelepasan dan penarikan
varietas tanaman perkebunan. Pedoman
ini merupakan acuan bagi pemohon
pelepas varietas dan pemilik varietas
tanaman perkebunan dalam mengusulkan
dan melaksanakan tugasnya masingmasing.
Berkenaan dengan hal tersebut dalam
rangka memberikan kejelasan langkah
pelaksana pengusulan dan penarikan
pelepasan varietas tanaman perkebunan,
maka disusun Pedoman Teknis Pelepasan
dan
Penarikan
Varietas
Tanaman
Perkebunan.

B. Sasaran Nasional
Sasaran kegiatan pelepasan dan penarikan
varietas adalah dilepasnya varietas yang
telah diuji adaptasi/uji multi lokasi atau
uji observasi baik yang berasal dari hasil
persilangan,
introduksi maupun dari
varietas unggul lokal dan ditariknya
varietas yang tidak layak edar di
masyarakat.
C. Tujuan
Kegiatan pelepasan
bertujuan untuk:

varietas

tanaman

1) Mempertemukan antara pemilik varietas


dengan Tim Penilai dan Pelepas Varietas
(TP2V) , Badan Benih Nasional untuk
menilai dan membahas varietas yang
diusulkan apakah layak atau tidak untuk
dilepas oleh Menteri Pertanian,
2) Mendorong
percepatan
pelepasan
varietas unggul yang telah ditemukan
oleh para pemulia agar dapat dikenal
oleh masyarakat.
3) Meningkatkan jumlah varietas unggul
baru yang dapat dijadikan alternatif
atau pilihan bagi pengguna sesuai
dengan
keseuaian
lahan/lokasi
pengembangan komoditi.

Varietas
dianggap
tidak
layak
edar/dilakukan penarikan apabila ; sudah
tidak menunjukkan keunggulannya, tidak
berkembang
karena
tidak
disukai
masyarakat, menyebarkan serangan hama
dan atau patogen baru yang berbahaya,
atau
menimbulkan
kerugian
bagi
masyarakat dan/atau lingkungan hidup.
Kegiatan penarikan
bertujuan:

varietas

tanaman

1) Untuk menarik varietas yang telah


dilepas dan dalam pengembangannya di
masyarakat ternyata tidak menunjukkan
keunggulannya,
tidak
berkembang
karena
tidak
disukai
masyarakat,
menyebarkan serangan hama dan atau
patogen baru yang berbahaya, atau
menimbulkan kerugian bagi masyarakat
dan/atau lingkungan hidup.
II.

PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Dengan maksud bahwa pelepasan varietas
tanaman
perkebunan
adalah
untuk
mempercepat pelepasan varietas unggul
yang telah ditemukan oleh para pemulia
agar dapat dikenal oleh masyarakat
sehingga jumlah varietas unggul meningkat,
maka prinsip pendekatan pelaksanaan
kegiatan
dan
spesifikasi
teknisnya
disampaikan sebagai berikut :
3

A. Prinsip
Pendekatan
Kegiatan

Pelaksanaan

Prinsip-prinsip pendekatan pelaksanaan


kegiatan pelepasan varietas tanaman
perkebunan, secara garis besar adalah
sebagai berikut :
1. Pusat/Balai
Penelitian
Lingkup
Perkebunan; Balai Besar Perbenihan dan
Proteksi
Tanaman
Perkebunan
(BBP2TP)/Instansi
Pengawasan
dan
Pengujian Mutu Benih Perkebunan
(IP2MB/UPTD);Dinas
perkebunan
provinsi/Kabupaten yang bekerjasama
dengan Balai Penelitian; Penyelenggara
pemuliaan; Institusi lain/Swasta bukan
penyelenggara
pemuliaan,
yang
bekerjasama dengan pemulia tanaman
dari
lembaga
penyelenggara
pemuliaan/penelitian; Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian.
2. Varietas baru hasil pemuliaan atau
introduksi atau varietas unggul lokal
atau tanaman produk rekayasa genetik
(PRG)
yang
telah
melalui
uji
adaptasi/multi lokasi
bagi tanaman
semusim atau uji observasi bagi
tanaman tahunan, serta lulus penilaian
oleh Tim Penilai Pelepas Varietas (TP2V)
4

Prinsip pendekatan kegiatan penarikan


varietas tanaman;
1. Pusat/Balai
Penelitian
Lingkup
Perkebunan; Balai Besar Perbenihan dan
Proteksi
Tanaman
Perkebunan
(BBP2TP)/Instansi
Pengawasan
dan
Pengujian Mutu Benih Perkebunan
(IP2MB/UPTD);Dinas
perkebunan
provinsi/Kabupaten yang bekerjasama
dengan Balai Penelitian; Penyelenggara
pemuliaan; Institusi lain/Swasta bukan
penyelenggara
pemuliaan,
yang
bekerjasama dengan pemulia tanaman
dari
lembaga
penyelenggara
pemuliaan/penelitian; Balai Pengkajian
Teknologi Pertanian.
2. Varietas yang dilaporkan oleh instansi
tersebut pada point 1 yang sudah tidak
menunjukkan
keunggulannya,
tidak
berkembang karena
tidak disukai
masyarakat, menyebarkan serangan
hama dan atau patogen baru yang
berbahaya, atau menimbulkan kerugian
bagi masyarakat dan/atau lingkungan
hidup.
B. Kriteria Usulan
Pelepasan
varietas
yang
diajukan
dinyatakan dapat diajukan dalam sidang
pelepasan memuat:

1. Pendahuluan yang terdiri dari Latar


Belakang dan Tujuan Pemuliaan
2. Bahan dan Metode yang terdiri dari
material Genetik, prosedur pemuliaan,
prosedur
pengujian:
sifat
yang
diunggulkan,
lokasi,
rancangan,
varietas
pembanding,
tahun
pelaksanaan, analisis data.
3. Hasil dan pembahasan yang terdiri dari
daya hasil, daya adaptasi, mutu hasil,
dan sifat-sifat penting lainnya.
4. Kesimpulan hasil pengujian.
5. Deskripsi varietas yang akan dilepas

III.

PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Ruang Lingkup Kegiatan
Dalam rangka mempercepat pelepasan
varietas unggul yang telah ditemukan
oleh para pemulia sehingga jumlah
varietas unggul meningkat, maka ruang
lingkup kegiatan pelepasan varietas
tanaman
perkebunan
dapat
dilakukan/diusulkan oleh Pusat/Balai
Penelitian Lingkup Perkebunan; Balai
Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman
Perkebunan
(BBP2TP)/Instansi
Pengawasan dan Pengujian Mutu Benih
Perkebunan
(IP2MB/UPTD);Dinas
perkebunan provinsi/Kabupaten yang
6

bekerjasama dengan Balai Penelitian;


Penyelenggara
pemuliaan;
Institusi
lain/Swasta
bukan
penyelenggara
pemuliaan, yang bekerjasama dengan
pemulia
tanaman
dari
lembaga
penyelenggara
pemuliaan/penelitian;
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian.
Biaya pengujian (uji adaptasi/multi
lokasi/observasi)
dibebankan
oleh
pengusul
dan
pelaksanaan
sidang
difasilitasi oleh Direktorat Tanaman
Tahunan Ditjen Perkebunan.
B. Pelaksana Kegiatan
Sidang pelepasan varietas dilaksanakan
dua kali dalam setahun yaitu pada bulan
Mei dan Oktober. Pelaksana Sidang
adalah Direktorat Tanaman Tahunan.
Tim Penilai Pelepas Varietas (TP2V)
Tanaman Perkebunan terdiri dari 20
(dua puluh) orang anggota yang
mewakili regulator dan pakar yang
memiliki keahlian di bidang pemuliaan
tanaman, budidaya, hama dan penyakit,
statistik, lingkungan, bioteknologi serta
sosial
ekonomi.
TP2V
bertugas
melakukan penilaian terhadap usulan
pelepasan dan penarikan varietas.

IV.

PROSES PENGAJUAN USULAN PELEPASAN


DAN PENARIKAN VARIETAS TANAMAN
a. Pelepasan Varietas
1. Sebelum
melakukan
pengujian,
penyelenggara
pengujian/calon
pengusul terlebih dahulu melaporkan
kepada Ketua Badan Benih Nasional
(BBN)
up.
Direktur
Jenderal
Perkebunan selaku wakil ketua II BBN
tentang uji yang sedang dilaksakan dan
rencana pelepasan varietas, dengan
tembusan ditujukan kepada
2. Laporan berupa ringkasan pelaksanaan
kegiatan pengujian minimal mencakup
latar belakang, bahan dan metode
(material
Genetik,
prosedur
pemuliaan, lokasi, rancangan, varietas
pembanding,
tahun
pelaksanaan
pengujian)
3. Atas laporan tersebut ketua BBN akan
menugaskan Tim Penilai Pelepasan
Varietas (TP2V) Tanaman Perkebunan
untuk melakukan supervisi (moitoring
dan evaluasi) ke lokasi pengujian.
4. Supervisi dilakukan oleh Tim yang
terdiri dari Anggota TP2V Tanaman
Perkebunan, Direktorat Teknis terkait
komoditi dan Balai Besar Perbenihan
dan Proteksi Tanaman Perkebunan
(BBP2TP).
8

5. Hasil Supervisi tim akan menjadi


perbaikan usulan pelepasan.
6. Pelaksanaan
kegiatan
pelepasan
varietas tanaman perkebunan melalui
pengajuan usulan pelepasan varietas
tanaman perkebunan yang ditujukan
kepada Direktur Jenderal Perkebunan
selaku Wakil Ketua II Badan Benih
Nasional.
7. Ketua BBN melalui TP2V mengundang
pemohon/pengusul, Direktorat Teknis
terkait komoditi, instansi yang terkait
serta tenaga ahli
yang diperlukan
untuk dievaluasi dan dinilai dalam
sidang pelepasan.
8. Hasil penilaian TP2V dari sidang
tersebut dilaporkan kepada Badan
Benih Nasional (Direktur Jenderal
Perkebunan selaku wakil ketua II BBN).
9. Setelah
mempelajari
saran
dan
pendapat Wakil ketua II Badan Benih
Nasional, Menteri Pertanian dapat
menyetujui atau menolak permohonan
tersebut.
10. Apabila permohonan tersebut disetujui
maka Menteri akan melepas varietas
tersebut dengan suatu ketetapan
dalam bentuk Surat Keputusan Menteri
Pertanian.
11. Pelaksanaan sidang pelepasan varietas
tanaman perkebunan difasilitasi oleh
Direktorat Tanaman Tahunan.
9

b. Penarikan Varietas
1. Instansi
penelitian
yang
terkait
melaporkan perkembangan varietas yang
telah di lepas kepada BBN.
2. TP2V melakukan evaluasi terhadap
adopsi dan perkembangan varietas yang
telah dilepas, berdasarkan laporan dari
Instansi Penelitian terkait dan sumber
lainnya.
3. Berdasarkan hasil evaluasi, TP2V menilai
kelayakan edar dari varietas yang telah
dilepas. Apabila suatu varietas dianggap
tidak layak edar, maka varietas tersebut
dapat ditarik kembali dan dikeluarkan
dari daftar varietas yang telah dilepas.
4. Hasil penilaian TP2V disampaikan
kepada
BBN
(Direktur
Jenderal
Perkebunan selaku wakil ketua II BBN).
Apabila
hasil
penilaian
tersbut
menunjukan bahwa varietas tersebut
perlu ditarik kembali dari peredaran,
maka Direktur Jenderal Perkebunan
selaku wakil ketua II BBN menyampaikan
saran dan pertimbangan penarikan
varietas tersebut kepada Menteri.
5. Apabila saran pertimbangan penarikan
dari Badan Benih Nasional disetujui oleh
Menteri Pertanian maka persetujuan
penarikan tersebut dituangkan dalam
Keputusan Menteri.
10

V.

PEMBIAYAAN KEGIATAN TAHUN 2013


Kegiatan Fasilitasi Pelepasan dan Penarikan
Varietas
Tanaman
Perkebunan
pembiayaannya dialokasikan dalam DIPA
sub-sektor perkebunan tahun 2013 seperti
pada Lampiran.

VI. PENUTUP
Pedoman teknis ini disusun sebagai salah
satu acuan penyelenggaraan pelaksanaan
kegiatan fasilitasi pelepasan dan penarikan
varietas tanaman perkebunan.
Keberhasilan kegiatan ini diharapkan dapat
berperan dalam mendorong percepatan
pelepasan varietas unggul yang telah
ditemukan oleh para pemulia sehingga
jumlah varietas unggul meningkat.

11

Lampiran Anggaran Biaya Kegiatan Fasilitasi Pelepasan


dan Penarikan Varietas Tanaman Perkebunan
No.

PROGRAM/ KEGIATAN/ OUTPUT/


SUB OUTPUT/ KOMPONEN/ SUB
KOMPONEN/ AKUN/ DETIL
Belanja Pengiriman Surat Dinas
Pos Pusat
- Belanja pengiriman surat
Belanja Bahan
- ATK dan bahan komputer
- Administrasi,foto copy,
penggandaan dll
- ATK dan bahan pertemuan
Belanja Barang Non Operasional
Lainnya
- Bantuan uang saku
- Bantuan Transport lokal
Honor output kegiatan
Tim Penilai dan Pelepasan Varietas
(TP2V)
- Ketua
- Sekretaris
- Anggota
Panitia
- Penanggung jawab
- Ketua
- Sekretaris
- Anggota

Belanja Jasa Lainnya


- Sidang pelepasan varietas tan.
Perkebunan

VOL

HARGA
SATUAN

JUMLAH
BIAYA

3.450.000
3.450.000

THN

3.450.000

1
1

THN
THN

6.500.000
6.500.000

19.300.000
6.500.000
6.500.000

PKT

6.300.000

6.300.000

30
30

OH
OH

130.000
110.000

7.200.000
3.900.000
3.300.000
23.100.000

2
2
36

OK
OK
OK

400.000
300.000
300.000

800.000
600.000
10.800.000

2
2
2
6

OK
OK
OK
OK

450.000
400.000
300.000
300.000

900.000
800.000
600.000
1.800.000

200

OH

570.000

114.000.000
114.000.000

12

No.

PROGRAM/ KEGIATAN/ OUTPUT/


SUB OUTPUT/ KOMPONEN/ SUB
KOMPONEN/ AKUN/ DETIL
Belanja Perjalanan Lainnya
- Monev varietas unggul yang telah
dan akan dilepas
- Perjalanan TP2V dalam rangka
menghadiri sidang dan monev
varietas yang akan dilepas
JUMLAH

VOL

HARGA
SATUAN

JUMLAH
BIAYA

15

OT

6.500.000

195.000.000
97.500.000

15

OT

6.500.000

97.500.000

355.250.000

13

You might also like