You are on page 1of 23

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Para ahli motivasi dan kesehatan berpendapat bahwa berfikir positif akan
melahirkan kebiasaan-kebiasaan positif seperti : jiwa yang selalu optimis, percaya diri,
kreatif dan lain sebagianya. Sebaliknya pikirin negatif akan melahirkan kebiasaankebiasaan negative pula seperti : jiwa yang pesimis, rendah diri, reaktif dan lain-lain.
Adapun berpikir adalah suatu kegiatan yang dilakukan manusia untuk
mempersentasikan dunia sebagai model dan memberikan perlakuan terhadapnya secara
efektif sesuai dengan tujuan, rencana dan keinginan. Sedangkan berpikir positif
adalah cara menghadapi suatu masalah dengan mengambil hikmah dibalik masalah
yang dihadapi sehingga tidak menimbulkan konflik/pertentangan. Namun hal tersebut
tidak sejalan dengan realita yang ada. Meskipun manusia memiliki kelebihan dari
mahluk lain dalam proses berpikir positif manusia masih sangat sulit untuk
menerapkan dan merefleksikan dalam pemenuhan kebutuhan.
Selain

itu

latar

belakang dari

penulisan makalah

ini

adalah

untuk

memenuhi kewajiban kami sebagai mahasiswa dalam kegiatan perkuliahan. Dalam


mata kuliah Pengembangan Kepribadian.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan berpikir positif?
2. Apa indikator berpikir positif?
3. Apa saja aspek-aspek yang mempengaruhi proses berpikir positif?
4. Apakah manfaat berpikir positif?
5. Apa saja efek dari berpikir positif?
6. Apa saja langkah-langkah berpikir positif?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian berpikir positif.
1

2. Untuk mengetahui indikator berpikir positif.


3. Untuk mengetahui aspek-aspek yang mempengaruhi proses berpikir positif.
4. Untuk mengetahui manfaat berpikir positif.
5. Untuk mengetahui efek dari berpikir positif.
6. Untuk mengetahui langkah-langkah berpikir positif.
D. Manfaat Penulisan
1. Mengetahui pengertian berpikir positif.
2. Mengetahui indikator berpikir positif.
3. Mengetahui aspek-aspek yang mempengaruhi proses berpikir positif.
4. Mengetahui manfaat berpikir positif.
5. Mengetahui efek dari berpikir positif.
6. Mengetahui langkah-langkah berpikir positif

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Berpikir Positif
Berpikir merupakan aktivitas psikis yang internasional,dan terjadi apabila
seseorang menjumpai problema (masalah) yangharus dipecahkan. Dengan demikian
bahwa dalam berpikiritus seorang menghubungkan pengertian satu dengan pengertian
lainnya dalam rangka mendapatkan pemecahan persoalan yang dihadapi (Soemanto,
1998:31).
Wasty S mengungkapkan berpikir merupakan proses yang dinamis yang
menempuh tiga langkah berpikir yaitu pembentukan pengertian, pembentukan pendapat
dan pembentukan keputusan. Berpikir dapat diartikan sebagai suatu aktivitas pribadi
yang bertujuan untuk memecahkan masalah (Dakir, 1999:68).
Banyak ragam definisi tentang berpikir antara lainPlato yangberanggapan bahwa
berpikir adalah berbicara dalam hati. Menurut Solso (1988:78) berpikir adalah suatu
proses representasi pemikiran baru terbentuk dari perubahan wujud melalui informasi
dalam interaksi yang lengkap dari pemikiran ditambahkan pada keputusan, abstraksi,
penyederhanaanalasan, imaginasi dan pemecahan masalah. Pemikiran juga merupakan
prosesin ternyang keberadaannya dapat dilihat dari perilaku.
Uraian diatas adalah tentang berpikir secara harfia, yakni secara bahasa dan
pendapat tokoh. Mengenai definisi berpikir positif dalam artian yang sebenarnya ada
beberapa tokoh yang menjabarkan.
Para ahli psikologi berkata berpikir positif adalah metode motivasi yang umum
digunakan untuk meningkatkan sikap seseorang dan mendorong pertumbuhan diri.
Sederhananyaberpikir positif adalah aktivitas berpikir yang kita lakukan dengan tujuan
untuk membangun dan membangkitkan aspek positif pada dirikita,baik itu yang berupa
potensi, semangat, tekad maupun keyakinan diri kita (Arifin, 2011:18)
Berpikir positif adalah kemampuan berpikir seseorang untuk menilai
pengalaman-pengalaman dalam hidupnya, sebagai bahan yang berharga untuk
pengalaman selanjutnya dan menganggap semua itu sebagai proses hidup yang harus
diterima. Peale menyatakan bahwa individu yang berpikir positif akan mendapatkan
hasil yang positif dan individu yang berpikir negative akan mendapatkan hasil yang
negatif (Peale, 2006:135).
Berpikir positif juga dapat diartikan sebagai cara berpikir yang
3

berangkat dari hal-hal baik, yang mampu menyulut semangat untuk melakukan
perubaha menuju taraf hidup yang lebih baik. Dalam kontek sinilah berpikir
positif telah menjadi sebuah system berpikir yang mengarahkan dan
membimbing seseorang untuk meninggalkan hal-hal negative yang bias
melemahkan semangat perubahan dalam jiwanya (Arifin, 2011:18).
Pikiran positif adalah potensi dasar yang mendorong manusia untuk
berbuat

dan

bekerja

dengan

menginvestasikan

seluruh

kemampuan

kemanusiaannya. Pikiran positif adalah ketika merasa gelisah tetapi merasa


senang yang lebih besar, memandang hal-hal yang mencerahkan dan tidak
memenuhi akal dengan pikiran- pikiran negatif (El-bahdal, 2010:41 ).
Pikiran positif adalah pikiran yang dapat membangun dan memperkuat
kepribadian dan karakter. Ini juga berarti bahwa kita bias menjadi pribadi yang
lebih matang, lebih berani menghadapi tantangan dan melakukan hal-hal yang
sehat (Sakina,2008:2).
Berpikir positif adalah sikap mental yang melibatkan proses
memasukkan pikiran-pikiran,

kata-kata, dan

gambaran-gambaran

yang

konstruktif (membangun) bagi perkembangan pikiran. (Arifin, 2011:18).


Dari definisi secara umum diatas dapat disimpulkan bahwa berpikir
positif

adalah aktivitas berpikir yang dilakukan dengan tujuan untuk

membangun dan membangkitkan, baik itu yang berupa potensi, semangat, tekad
maupun keyakinan diri kita sehingga memunculkan perasaan, perilaku, dan hal
yang baik dan telah menjadi sebuah system berpikir yang mengarahkan dan
membimbing seseorang untuk meninggalkan hal-hal negative yang bisa
melemahkan semangat perubahan dalam jiwanya.
Berpikir

positif

merupakan

suatu

kesatuan

yang

terdiri

dari

tiga

komponen, yaitu muatan pikiran, penggunaan pikiran, dan pengawasan pikiran


(Ubaedy, 2007: 12-19).
1. Muatan Pikiran
Berpikir positif merupakan usaha mengisi pikiran dengan berbagai hal yang
positif

atau muatan yang positif. Adapun yang dimaksud dengan

muatan positif untuk pikiran adalah berbagai bentuk pemikiran yang


menurut Ubaedy (2007: 13), memiliki kriteria:
4

a. Benar (tak melanggar nilai-nilai kebenaran),


b. Baik (bagi diri sendiri, orang lain, dan lingkungan),
c. Bermanfaat (menghasilkan sesuatu yang berguna).
2. Penggunaan Pikiran
Memasukkan muatan positif pada ruang pikiran merupakan tindakan
positif namun tindakan tersebut berada pada tingkatan yang masih rendah
jika muatan positif tersebut tidak diwujudkan dalam tindakan nyata. Oleh
karena itu isi muatan yang positif tersebut perlu diaktualisasikan ke dalam
tindakan agar ada dampak yang ditimbulkan.
3. Pengawasan Pikiran
Dimensi ke tiga dari berpikir positif adalah pengawasan pikiran.
Aktivitas ini mencakup usaha untuk mengetahui muatan apa saja yang
dimasukkan ke ruang pikiran dan bagaimana pikiran bekerja. Jika
diketahui terdapat hal-hal yang negatif ikut masuk ke ruang pikiran maka
perlu dilakukan tindakan berupa mengeluarkan hal-hal yang negative
tersebut dengan menggantinya dengan yang positif. Demikian pula jika
ternyata teridentifikasi bahwa

pikiran bekerja tidak semestinya maka

dilakukan usaha untuk memperbaiki kelemahan atau kesalahan tersebut.


B. Indikator Berpikir positif
Menurut Jim Dornan dan John Maxwell (1996), pemikiran yang positif dapat
mengubah hidup serta membuat kita sukses dalam setiap usaha yang ingin dikejar.
Berikut ini adalah beberapa indikator orang yang selalu berpikir positif (Asmani,
2009:26-30):
1. Percaya diri
Bila seseorang memiliki pikiran yang positif maka ia akan yakin pada
dirinya sendiri serta pada orang lain. Berkat pikiran yang positif seseorang
menjadi lebih berkeinginan untuk mencoba hal-hal yang baru serta
mencoba berbagai kesempatan.
2. Inisiatif
Percaya diri juga menjadikan seseorang sebagai pribadi yang penuh
inisiatif. Keyakinan bahwa hidup ini positif dapat menimbulkan keinginan
kuat dadalam diri untuk mencoba hal-hal yang baru
5

3. Ketekunan
Bila seseorang yakin bahwa hal-hal yang positif akan terjadi maka orang
itu akan tetap tekun berusaha hingga hal-hal positif itu benar-benar
muncul. Bahkan bila ada berbagai halangan sekalipun akan tetap pantang
mundur.
4. Kreativitas
Jika pikiran seseorang tertuju pada hal-hal positif maka akan tumbuh
keinginan besar pada diri orang itu untuk terus menyelidiki, bertanya, serta
mencari tantangan-tantangan baru.
5. Kepemimpinan
Belajar untuk menjadi pemimpin besar membutuhkan proses yang lama
namun bisa dimulai dari hubungan dengan orang lain. Orang tidak akan
mau mengikuti seseorang yang tidak mereka sukai, kalaupun ikut tidak
untuk jangka waktu yang lama. Dan jarang sekali dijumpai orang yang
benar-benar menyukai orang-orang yang negatif.
6. Perkembangan
Jika kita berpikir positif banyak pintu terbuka lebar bagi kita. Salah satu
yang paling utama adalah pintu peluang untuk tumbuh berkembang. Sikap
yang baik akan membuat haus perkembangan.
7. Kemampuan menghasilkan sesuatu
Menurut W. W. Ziege adalah tak aka nada yang dapat menghentikan orang
yang bermental positif untuk mencapai tujuannya. Sebaliknya, tak ada
sesuatu pun di dunia ini yang dapat membantu seorang yang sudah
bermental negatif. Yang perlu digaris bawahi adalah seseorang yang
berpikiran positif pasti mampu menghasilkan sesuatu.
Menurut Asep Muhsin (2007), berpikir positif adalah pilihan terbaik
bagi setiap orang dalam setiap situasi. Sukses dan bahagia adalah hal yang
positif maka jika ingin sukses dan bahagia kita harus berpikir positif.
Menurutnya berpikir positif mempunyai beberapa indikator, yaitu (Asmani,
6

2009:31-33):

a. Berani dan mandiri


b. Memahami emosi
c. Action oriented
d. Bersyukur dan bersabar
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada beberapa indikator
dari berpikir positif yaitu Percaya diri, inisiatif, ketekunan, kreativitas,
kepemimpinan, perkembangan, kemampuan menghasilkan sesuatu, berani,
mandiri, memahami emosi, action oriented bersyukur dan bersabar.
Semua

orang

yang

berusaha

meningkatkan

diri

dan

ilmu

pengetahuannya pasti tahu bahwa hidup akan lebih mudah dijalani bila
selalu berpikir positif. Untuk mengetahui bagaimanakah cara untuk berpikir
positif, maka perlu mengenali ciri- ciri yang berpikir positif (Elfiky, 2010:220):
1. Bisa memandang masalah secara realistis sesuai dengan fakta-fakta yang ada.
Dalam hal ini bisa dilihat dalam perilaku yakni memiliki keteguhan dalam
memegang prinsip atau nilai-nilai luhur lainnya yang mereka yakini
kebenarannya. Selain itu orang-orang yang berpribadi positif tidak akan
membiarkan masalah dan kesulitan mempengaruhi hidupnya. Dengan kedua
sikap tadi dia akan pandai bergaul dan suka membantu orang lain (Elfiky,
2010:221).
2. Melihat peristiwa dan kacamata yang penuh dengan rasa optimis dan
prasangka baik. Hal ini ditunjukkan dengan beriman, memohon bantuan, dan
tawakkal kepada Allah SWT. Dengan sikap optimis yang positif dia akan
selalu mencari jalan keluar dari berbagai masalah, belajar dari masalah dan
kesulitan dan percaya diri, menyukai perubahan dan berani menghadapi
tantangan (Elfiky, 2010:222).
3. Memberikan prioritas dengan tindakan rasional dibandingkan dengan
tindakan emosinal (spontan). Ciri dari sikap ini dia akan memiliki cara
pandang yang positif, keyakinan dan proyeksi positif sehingga dia akan
hidup dengan cita-cita, perjuangan dan kesabaran (Elfiky, 2010:223).

Ciri-ciri yang lain yang dimiliki oleh orang yang berpikir positif
adalah sebagai berikut (El-Bahdal, 2010:53):
1. Orang-orang yang berpikir positif mengakui bahwa ada unsur-unsur
negatif dalam kehidupan setiap individu. Akan tetapi ia yakin bahwa
semua masalah dapat diselesaikan.
2. Orang yang berpikir positif tidak mau kalah oleh berbagai kesulitan dan
rintangan.
3. Orang yang berpikir positif memiliki jiwa yang kuat dan konsisten.
4. Orang yang berpikir positif percaya pada kemampuan, ketrampilan, dan
bakatnya. Ia tidak pernah meremehkan semua itu.
5. Orang yang berpikir positif selalu membicarakan hal-hal positif dan selalu
menginginkan kehidupan yang positif.
6. Orang yang berpikir positif selalu bertawakkal pada Allah.
7. Orang yang berpikir positif yakin bahwa semua orang memiliki daya
kreatif.
Sangatlah mudah untuk menandai apakah pola berpikir seseorang
sudah berubah menjadi lebih positif ataukah belum. Ada 10 ciri yang biasa
dimiliki oleh orang-orang yang berpikir positif diantaranya adalah sebagai
berikut (Arifin, 2011:137-140):
1. Melihat masalah sebagai tantangan
2. Menikmati hidup
3. Memiliki pikiran yang terbuka
4. Menghilangkan pikiran negatif begitu pikiran itu terlintas di benak
5. Mensyukuri apa yang dimiliki
6. Tidak mendengar gosip yang tidak jelas
7. Tidak membuat alasan tetapi mengambil tindakan
8. Menggunakan bahasa yang positif
9. Menggunakan bahasa tubuh yang positif
10. Peduli pada citra diri
9

Ciri-ciri orang yang berpikir positif menurut Abdul aziz (2010 : 2864) akan melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Perkataannya seputar hal-hal yang positif. Perbedaan orang-orang yang
berpikir positif dan negatif terlihat ia berbicara.orang yang berpikir positif
perkataannya selalu berbau hal-hal positif.
b. Memandang tantangan sebagai tantangan. Salah satu karakter orang yang
berpikir positif akan terlihat ketika ia dihadapkan pada masalah. Orang
dengan berpikir positif biasanya tidak takut menghadapi masalah.
c. Mampu menyiasati dan menyikapi masalah. Orang yang berpikir positif
adalah mereka yang mampu menyiasati dan menyikapi masalah dengan
terbuka.
d. Memahami masalah sebagai proses. Bagi orang yang berpikir positif ia
akan merasakan masalah sebagai proses untuk dijalani.
e. Mensyukuri apa yang dimiliki. Dengan berpikir positif akan membuat
seseorang menerima keadaan apa pun dengan besar hati.
f. Selalu terbuka dan siap menerima saran atau kritikan. Mereka menyadari
bahwa dengan saran dan kritikan dari orang lain akan menjadikan mereka
lebih baik dan terkontrol.
g. Tidak menghiraukan pikiran dan perkataan yang berbau negatif. Orangorang yang berpikir positif mengabaikan hal-hal yang akan mendatangkan
pikiran negatif pada dirinya.
h. Berpandangan dan berpengharapan baik. Pandangan positif akan melahirkan
harapan baik. Pandangan yang positif menjadi hal yang sangat penting untuk
melahirkan harapan yang baik.
i. Cepat bangkit disaat gagal. Selalu optimis memandang masa depan dan
mempunyai progresivitas tinggi dalam melakukannya merupakan ciri-ciri
orang yang mempunyai pikiran positif.
j. Mempunyai sikap rendah hati, dan selalu sportif dalam bersaing.

10

Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa orang - orang yang


memiliki pikiran positif memiliki ciri-ciri yang bersifat positif pula. Orangorang yang berpikiran positif memiliki percaya diri, kreativitas, dan jiwa yang
kuat. Selain itu mereka juga pantang menyerah dalam menghadapi masalah
serta rintangan yang ada di hadapannya. Serta masih banyak lagi ciri-ciri
positif yang dimiliki orang- orang berpikiran positif.
C. Aspek-aspek Berpikir Positif
Albrecht (1980) menyatakan bahwa dalam berpikir positif tercakup aspekaspek sebagai berikut:
1. Harapan yang positif (positive expectation). Yaitu melakukan sesuatu
dengan lebih
pemecahan

memusatkan

perhatian

pada kesuksesan,

optimisme,

masalah dan menjauhkan diri dari perasaan takut akan

kegagalan.
2. Affirmasi diri (Self affirmative). Yaitu memusatkan perhatian pada
kekuatan

diri,

melihat diri secara positif.

Dalam hal ini individu

menggantikan kritik pada diri sendiri dengan memfokuskan pada kekuatan


diri sendiri.
3. Pernyataan yang tidak menilai (non judgement talking). Yaitu suatu
pernyataan yang lebih menggambarkan

keadaan daripada menilai

keadaan.

ini dimaksudkan

Pernyataan ataupun

penilaian

sebagai

pengganti pada saat seseorang cenderung memberikan pernyataan atau


penilaian

yang negatif.

Aspek

ini

akan sangat berperan

dalam

menghadapi keadaan yang cenderung negatif.


4. Penyesuaian diri yang realistik (realistic adaptation). Yaitu mengakui
kenyataan dan segera berusaha menyesuaikan diri dari penyesalan, frustasi
dan menyalahkan diri. Individu yang berpikir positif adalah individu yang
mempunyai harapan dan cita-cita yang positif, memahami dan dapat
memanfaatkan kelebihan dan kekurangan yang
positif

segala

permasalahan.

Albrecht

dimiliki

dan

menilai

(1980) berpendapat bahwa

individu yang berpikir positif akan mengarahkan pikiran-pikirannya ke


hal-hal

yang

kegagalan,

positif,

cinta

kasih

akan

berbicara

daripada

tentang

kebencian,

kesuksean

daripada

kebahagiaan

daripada

kesedihan, keyakinan daripada ketakutan, kepuasan daripada kekecewaan


sehingga individu akan bersikap positif dalam menghadapi permasalahan.
11

Menurut

Peale

(1996)

dengan

berpikir

positif,

individu

dapat

menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil disekitarnya.


D. Manfaat Berpikir Positif
Ternyata dengan kita berfikir positif banyak sekali Manfaat yang dapat kita
rasakan salah satunya yaitu agar kita tidak terjebak dalam situasi yang serba buruk
yang akan membuat kita terperosok pada situasi yang penuh dengan intrik. Akhirnya
apa hasilnya jika kita berpikir positif?. Dalam hal ini jika dicermati lebih teliti,
ternyata berpikir positif itu mengandung akibat, yaitu menjadikan kita orang yang
senantiasa bersyukur terhadap apa yang kita terima, sehingga dalam menghadapi
situasi/keadaan kita senantiasa mengambil hikmah dari apa yang kita dapatkan sehingga
kita dapat berpikir lebih tenang.
Selain itu Kebiasaan berpikir positif merupakan sikap dan tindakan yang
mendatangkan manfaat besar

individu yang bersangkutan,

yaitu berkenaan

dengan : health, feeling of success, optimism, positive emotions, positive response to


failures, self-confidence, positive self image, every cloud has a silver lining,
creative, persistency, positive relationships (All About Living with Life, 2009).
1. Health
Seringkali keluhan atau rasa sakit seseorang, secara organis tidak dapat
didentifikasi oleh dokter. Dan ternyata keluhan dan rasa sakit tersebut
tidak dirasakan lagi setelah orang yang bersangkutan mengganti isi
pikirannya yang negatif dengan yang positif.
2. Feeling of success
Orang yang berpikir positif pada saat dirinya menghadapi suatu tugas
merasa yakin bahwa dirinya akan berhasil dalam melakukan

tugas

tersebut. Perasaan bahwa dirinya berhasil selanjutnya menjadi motivator


internal bagi dirinya.
3. Optimism
Bersikap positif terhadap suatu tugas yang harus dilakukan merupakan
awal

berkembangnya

optimism. Optimisme merupakan salah satu

faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang.


4. Positive emotions
Perasaan seseorang dipengaruhi oleh pikirannya. Jika ruang pikiran
bersisi hal-hal yang positif, maka perasaan yang dialami juga merupakan
12

perasaan positif.
5. Health
Seringkali keluhan atau rasa sakit seseorang, secara organis tidak dapat
didentifikasi oleh dokter. Dan ternyata keluhan dan rasa sakit tersebut
tidak dirasakan lagi setelah orang yang bersangkutan mengganti isi
pikirannya yang negatif dengan yang positif.
6. Feeling of success
Orang yang berpikir positif pada saat dirinya menghadapi suatu tugas
merasa yakin bahwa dirinya akan berhasil dalam melakukan

tugas

tersebut. Perasaan bahwa dirinya berhasil selanjutnya menjadi motivator


internal bagi dirinya.
7. Optimism
Bersikap positif terhadap suatu tugas yang harus dilakukan merupakan
awal

berkembangnya

optimism. Optimisme merupakan salah satu

faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang.


8. Positive emotions
Perasaan seseorang dipengaruhi oleh pikirannya. Jika ruang pikiran
bersisi hal-hal yang positif, maka perasaan yang dialami juga merupakan
perasaan positif.
9. Positive response to failures
Kebiasaan

berpikir

positif

dapat

membuat

seseorang

tegar dalam

menghadapi kegagalan. Dengan adanya pikiran yang positif seseorang akan


mampu mengembangkan pandangan bahwa kegagalan bukan akhir dari
segalanya dan bahwa masih ada kesempatan untuk meraih keberhasilan.
10. Self-confidence
Kebiasaan berpikir positif juga berperanan penting dalam pengembangan
kepribadian yaitu rasa percaya diri. Berpikir positif tentang dirinya berarti
melatih dirinya untuk memiliki rasa percaya diri.
11. Positive self image
Aspek kepribadian lainnya yang juga dipengaruhi oleh pola piker
seseorang adalah citra diri (self image). Jika seseorang ruang pikirannya
diisi oleh hal-hal yang positif maka dirinya akan memiliki gambaran diri
yang positif pula.
13

12. Every cloud has a silver lining


Bahwa setiap kejadian, seburuk apapun kejadian tersebut

pasti ada

hikmahnya. Demikian sikap atau anggapan orang yang terbiasa berpikir


positif. Sikap atau anggapan demikian diperlukan agar mereka yang
menghadapi masalah bisa terhindar dari stres dan depresi.
13. Creative
Daya

kreatif

seseorang

berhubungan

erat

dengan

isi pikirannya.

Bahwa isi pikiran yang positif dapat memunculkan ide-ide yang brilian.
14. Persistency
Kebiasaan berpikir positif berpengaruh pada kesuksesan. Orang yang
terbiasa berpikir positif akan selalu tekun dan tegar dalam menghadapi
tugas-tugas dengan berbagai permasalahan yang ada.
15. Positive relationships
Dalam menghadapi orang lain dan situasi sosial, pikiran positif sangat
diperlukan. Dengan adanya pikiran

yang positif

maka akan

terjadi

hubungan sosial yang positif pula.


E. Efek Berpikir Positif
Berikut

ini

akan

dikemukan

efek

berpikir

positif

bagi

seseorang

berdasarkan pendapat dan penelitian ilmiah yang telah dilakukan. Peneliltian


Goodhart (1985) terhadap 173 mahasiswa menemukan bahwa berpikir positif
mempunyai hubungan yang signifikan dengan kondisi psikologis yang positif,
tetapi tidak berhubungan dengan adanya afek negatif dan simtom psikologis.
Orang yang berpikir positif tinggi menunjukkan tingkat kondisi psikologis
yang lebih positif, antara lain dilihat dari afek, harga diri, kepuasan umum
dan kepuasan yang bersifat khusus.
Berkaitan dengan stres, berpikir positif dianggap sebagai metode yang
cukup baik untuk mengatasinya. Peale dan Taylor (dalam Goodhart, 1985)
membuktikan bahwa berpikir positif merupakan strategi yang baik dalam
mengahadapi stres. Chaerani (1995) juga menemukan hasil yang sama.
Penelitiannya terhadap 120 remaja di SMA 1 Cirebon melaporkan bahwa
ada hubungan yang signifikan antara berpikir positif dan harga diri dengan daya
tahan menghadapi stres. Analisis data menunjukkan sumbangan berpikir
positif terhadap daya tahan mengahadapi stres sebesar 15 %. Penelitian
14

terhadap pria eksekutif menemukan bahwa eksekutif yang memandang


stressor

sebagai tantangan, sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang

mempunyai kesehatan fisik yang lebih baik daripada eksekutif

yang

memandang stressor sebagai ancaman (Goodhart,1985).


Beberapa

penelitian

mempunyai pengaruh
terhadap

stres,

di

atas

yang positif

kesehatan

fisik

menunjukkan
terhadap

dan

bahwa

berpikir

positif

kondisi psikologis, daya tahan

merupakan

metode

yang

baik

untuk

menghadapi stress. Berpikir positif dalam menghadapi situasi yang sedang terjadi
akan menolong seseorang untuk menghadapinya secara efektif. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan penciptaan lingkungan yang dirasakan mengenakkan secara psikis
atau

dengan

menggunakan

memungkinkan
sumber-sumber

seseorang
eksternal

untuk

(Folkman

mampu
dalam

melihat

Goodhart,

dan
1985).

Cridder, dkk., (1983) mengatakan bahwa dengan memusatkan perhatian pada aspek
yang positif dari suatu keadaan atau situasi yang sedang dihadapi akan membantu
individu untuk mengahadapi situasi yang mengancam atau menimbulkan stres
sehingga dia mampu mereaksi segala peristiwa yang terjadi secara positif.
Penelitian juga menemukan adanya efek yang negatif dari berpikir positif
dalam situasi tertentu. Berpikir positif kurang tepat bila diterapkan pada situasi yang
menuntut untuk berprestasi karena individu yang berpikir positif menunjukkan
prestasi yang kurang baik dibandingkan dengan yang berpikir negatif. Hal ini
disebabkan karena individu yang bepikir negatif cenderung berusaha keras dan
memiliki motivasi yang kuat untuk menghindari hasil yang buruk. Sebaliknya
individu yang berpikir negatif menjadi kurang termotivasi untuk berusaha keras
karena tingkat kekecewaan mereka rendah.

Berpikir positif

juga menyebabkan

seseorang menjadi kurang kritis dan kurang peduli terhadap kekurangan mereka
sehingga prestasi tidak tercapai (Goodhart, 1985). Hal ini menunjukkan bahwa
apabila berpikir positif dihubungkan dengan kemampuan seseorang, maka akan
menimbulkan
tertentu

yang

kemampuan

akibat

yang

memerlukan
riil.

Berpikir

negatif,

karena

kemampuan
positif

ketika berhadapan dengan tugas

tertentu

terhadap

maka yang

dituntut

adalah

kemampuan seseorang

dapat

menyebabkan orang tersebut selalu menilai diri, lebih over estimate terhadap
kemampuan dan tidak peduli dengan kekurangan yang dimiliki.
Pendapat lain tentang kelemahan berpikir positif dikemukakan oleh Covey
(1997). Menurutnya, berpikir positif ketika tidak tahu tujuan hidup akan membuat
15

seseorang menjadi semakin mudah sampai kepada tempat yang salah. Pendapat
Covey tersebut berkaitan dengan tujuan hidup bagi seseorang. Seseorang harus
sudah yakin dengan kebenaran arah yang dituju. Artinya, dalam melakukan
sesuatu harus sudah yakin dengan kebenaran pendangan-pandangan yang diikuti,
mempunyai tujuan dan alasan yang benar, tidak cukup hanya dengan berpikir
positif. Kalau yang dilakukan salah dan berpikir positif terhadap kesalahan maka akan
memperoleh hasil yang negatif dan mempercapat ke arah tujuan yang salah. Covey
menegaskan pentingnya kebenaran sebagai sebuah pandangan terhadap sesuatu atau
tujuan hidup yang paling dasar.
Berpikir Positif Merupakan Jalan
Berpikir positif bukan merupakan tujuan melainkan suatu jalan
untuk mencapai tujuan. Menjadikan berpikir positif sebagai tujuan memang
membawa manfaat
dibandingkan

tetapi

manfaat

tersebut

belumlah

seberapa

jika

dengan manfaat yang didapat jika berpikir positif dijadikan

sebagai suatu jalan. Orang yang menjadikan berpikir positif sebagai jalan
untuk mencapai tujuan menurut Ubaedy (2008: 27) memiliki karakteristik :
1. Bahagia dengan dirinya / bisa menciptakan kebahagiaan di dalam
dirinya.
2.

Punya kesimpulan positif terhadap dirinya. 3. Punya kepercayaan yang


bagus terhadap kemampuannya.

3. Bisa menjalin hubungan positif dengan orang lain.


4. Bisa menjalin hubungan yang harmonis dengan kenyataan, baik yang
OK maupun yang tidak OK.
5. Langkahnya dinamis.
6. Prestasi hidupnya terus bertambah membaik.
F. Langkah-langkah Praktis dan Strategi Berpikir Positif
Pikiran positif
keterbatasan

dengan tindakan sebenarnya tidak bisa

pemahamanlah

yang menyebabkan

dipisahkan. Karena

seolah-olah

berpikir positif

terpisah dengan tindakan. Intinya,lebih kurang seperti berikut:


Hanya berpikir positiflah yang akan bertindak dengan benar. Sebaliknya,
orang yang bertindak dengan benar, berarti dia sudah pasti berpikir positif.
Berpikir positif dan bertindak tidak bisa dipisahkan. Saat seseorang mengaku
sudah berpikir positif tetapi belum bertindak, sebenarnya dia belum bepikir
positif. Sebaliknya, saat ada orang yang sudah bertindak dengan baik dan
16

mengatakan tidak perlu berpikir positif, sebenarnya dia sudah berpikir positif,
hanya saja dia tidak tahu apa itu berpikir positif.
Saat ada orang yang mengaku sudah berpikir positif namun belum terlihat dalam
tindakannya, artinya pikiran positif itu belum masuk ke dalam pikiran bawah
sadarnya. Sementara, tindakan akan diarahakan oleh

pikiran bawah sadarnya,

bukan oleh pikiran sadar.


Abraham Maslow pernah mengeluarkan nasihat bahwa salah satu hal yang
penting untuk diingat bagi siapapun yang ingin mengaktualisasikan potensinya
adalah membedakan antara jalan dan tujuan dalam praktik hidup.
Langkah-langkah Praktis dan Strategi Berpikir Positif yang dimaksud
adalah:
1. Hukum Pygmalion sebagai Hukum Berpikir Positif
2. Membangun Kepercayaan Diri
3. Memperbaikin Mental
4. Ubahlah kepercayaa
Masalahnya adalah terkadang kita sangat susah bersikap positif ketika
menghadapi sesuatu. Kita kadang bingung sikap positif seperti apa yang
seharusnya kita lakukan. Untuk itu, berikut kiat mengembangkan sikap
positif dalam segala hal.
1. Miliki pikiran positif. Sikap positif tentu lahir dari pikiran positif. Untuk
itu agar selalu bersikap positif, kita terlebih dahulu harus membiasakan
berpikir positif terhadap apapun.
2. Buka selalu pikiran anda. Orang yang bersikap positif, akan selalu open
minded. Siap menerima gagasan-gagasan baru dari orang lain. Meskipun
tampaknya gagasan itu tak masuk akal.
3. Milikilah kebiasaan bertindak. Ambil tanggung jawab penuh atas apa yang
terjadi pada diri anda. Jangan menyalahkan orang lain. Menurut Brian
Tracy, sikap tidak bertanggung jawab pada diri sendiri adalah akar segala
emosi negatif. Bertanggung jawab berarti menebang batang emosi negatif.
Dengan

begitu,

anda

menghilangkan

semua

ranting

dan

cabang-

cabangnya.
4. Cari tahu informasi apapun yang bisa anda dapatkan dari apapun yang
sedang anda kerjakan atau hadapi. Ini memupuk sikap positif anda.
17

5. Berdiskusilah. Diskusi adalah sikap positif.


6. Lihat kemungkinannya. David J Schwartz dalam bukunya The Magic Of
Thinking

Big

menganjurkan

untuk

selalu

melihat

kemungkinan-

kemungkinan yang bisa terjadi dari segala sesuatu. Bukannya apa yang
ada sekarang, tapi peluang positifnya di masa depan.
7. Jaga kesehatan fisik anda. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang
kuat. Juga terdapat sikap yang positif. Jaga kesehatan dan kesegaran tubuh
dan pikiran anda. Sikap positif lahir karena kenyamanan anda terhadap diri
sendiri.
8. Perbanyak tersenyum. Lakukan sekarang dan rasakan pikiran dan sikap
positif dalam diri anda.
Inilah 8 Kiat dan tips mengembangkan sikap positif dalam segala
hal. Hampir kesemuanya adalah berpusat dari pikiran kita. Selain 8 tips diatas
adapun 12 Cara membangun sikap berpikir positif
1.

Kamu bisa memilih bersikap Optimis


Orang yang pesimis itu focus kepada yang negative (seperti memandang
egelas air sebagai setengah kosong/air yang sudah tak ada). Sedangkan
yang optimis focus memandang yang positif (seperti memandang segelas
air sebagai setengah penuh) Siapakan yang lebih baik cara pandangnya?
Siapakah yang lebih mungkin bahagia, lebih yakin dan lebih pasti?

2. Kamu bisa memilih menerima segalanya apa adanya


Ini tidaklah berarti bahwa kamu menjadi tak semangat dan menyerah.
Artinya kamu tidak bergumul, merengek, dan memebenturkan kepalamu
ke tembok ketika segalanya tidak beres. Sebenarnya perilaku yang
menjadikan kamu korban yang tiada berdaya (yang memakanmu itulah yang
menambah beban atas semangatmu). Terimalah segalanya apa adanya,
bukan seperti yang kamu
angankan saat ini. Masa lalu sudah lewat, masa depan masih misteri
dan saat inilah karunia, itulah sebabnya saat ini disebut present =
hadiah. Oleh karenanya saat ini pergunakanlah sebaik sebaiknya.
3. Kamu bisa memilih cepat pulih
Mengembangkan sikap sikap positif tidaklah berarti bahwa kamu tidak
akan pernah mengalami kepedihan, penderitaan, atau kekecewaan. Selain
18

itu, mengembangkan

sikap

sikap

positip

tidaklah

berarti

kamu

seharusnya mengabaikan masalah. Masalahpun selalu mempunyai sisi


sebaliknya. Kalau kamu gagal dalam ujian, belajarlah lebih giat lagi
atau

cari

pembimbing. Kalau kamu

kehilangan

teman, perbaikilah

persahabatan tersebut, atau mencari teman baru. Kalau kamu tidak suka
penampilanmu, kembangkanlah kepribadian kamu yang fantastis.
4. Kamu bisa memilih cerita
Mulailah dengan menolak hal hal yang suram, sungginglah senyum.
Kalau kamu melontarkan kata kata yang positif, prmikiran pemikiran
yang positif, dan perasaan perasaan yang positif, maka orang orang (serta
hal hal) yang positif akan tertarik kepadamu.
5. Kamu bisa memilih bersikap antusias
Sambutlah

setiap

harinya dengan

semangat.

Laksanakanlah

tuga

tugasmu dengan penuh semangat. Semakin kamu bersemangat, maka


semakin orangorang

disekelilingmu pun merasa

dan

bersikap

demikian.
6. Kamu bisa memilih lebih peka
Kalau kamu lebih peka terhadap masalah masalah potensial, maka kamu
bisa lebih siap menghadapinya dan bahkan mengelak. Kamu juga bisa
peka terhadap pengalaman pengalaman positif. Misal, bila kamu
dengar pengumuman tentang uji coba tim atau klub baru, maka catatlah
waktu

dan tempatnya dan

berencanalah

mengikutinya,

kamu

akan

memperoleh sesuatu hal yang baru.


7. Kamu bisa memilih humor
Kalau kamu melakukan sesuatu yang konyol (semua orangpun pernah)
jangan melewatkan peluang untuk menertawakan diri sendiri. Itulah
salah Satu sukacita besar kehidupan. Kalau kamu banyak tertawa, kamu
akan sehat. Tawa itu mengeluarkan kimiawi tertentu dalam tubuhmu yang
merangsangmu dan dapat memebantumu bertumbuh dengan sehat. Humor
dan tertawa itu sehat.
8. Kamu bisa memilih sportif
Sportif artinya menerima kekalahan dengan positif sambil tersenyum,
menjabat tangan sang pemenang, tidak menyalajkan orang lain taua keadaan
atas kekalahan itu. Sikap ini bisa memenangkan teman seandainyapun
19

kamu tidak memenangkan pertandingan atau kompetisinya. Sportif berarti


pula tidak perlu mengejek yang kalah ketika kamu menang
9. Kamu bisa memilih rendah hati
Kalau kamu benar benar berkepentingan terhadap sesame, mereka akan
melihat kualitas baikmu seandainyapun kamu tidak mengiklankannya.
Mereka tidak akan merasa bahwa kamu berusaha memanipulasi mereka,
berbuatlah untuk sesama karena Tuhanmu
10. Kamu bisa memilih bersyukur
Rasa

syukur membuatmu tersenyum. Itu membuatmu senang dengan

kehidupanmu. Dan orang lain pun senang di dekatmu. Bersyukur bisa


memberikan ketenangan bagi dirimu.
11. Kamu bisa memilih beriman
Bagi sementara orang, ini berarti percaya kepada Allah Yang Maha Kuasa
atau kuas yang lebih tinggi lainnya. Beriman artinya percaya bahwa
segalanya akan beres bagimu dan bahwa kamu bisa membereskan segalanya
sendiri. Kalau kamu perkirakan akan gagal, mungkin mencapai sasaranmu.
12. Kamu bisa memilih berpengharapan
Pengharapan mungkin merupakan sikap positifmu yang terpenting dasar
bagi segala sikap poritif lainnya. Apakah yang kamu harapkan? Apa
sajakah impianmu?Apa sajakah ambisimu? Maksudmu dalam kehidupan
ini? Kalau kamu
tersebut

kamu

mau
sudah

mempertimbangkan pertanyaan
menjadi

individu

yang

pertanyaan
berpengharapan.

Pengharapan adalah sesuatu yang bersayap Yang hingga pada Jiwa


Dan bersenandung tanpa kata Dan tidak pernah berhenti sama sekali
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berpikir positif adalah keyakinan bahwa hal-hal yang baik akan terjadi
pada pencapaian ke depan dan cara menghadapi suatu masalah dengan
mengambil hikmah dibalik masalah yang dihadapi sehingga tidak
menimbulkan konflik/pertentangan. Efek dari berpikir positif yaitu apabila
seorang individu mampu berpikir positif maka kondisi psikologis individu
20

tersebut positif pula, intinya antara proses berpikir dan tindakan berjalan
berdampingan tidak dapat dilepaskan satu sama lainnya. Manfaat berpikir
positif yaitu agar kita tidak terjebak dalam situasi yang serba buruk yang
akan membuat kita terperosok pada situasi yang penuh dengan intrik.
Berfikir positif merupakan hal yang penting bagi manusia dalam menjalani
kehidupan. Untuk menghadapi suatu permasalahan dalam hidup,bisa melihat
diri dalam berbagai aspek khususnya dalam memecahkan permasalahan,
namun berfikir positif juga perlu bahkan harus di dukung dengan usaha untuk
berubah menjadi lebih baik.
B. Saran
Dengan penyusunan makalah ini, kami harap mampu meningkatkan
proses berpikir pada individu-individu secara optimal sehingga tercipta
suasana yang kondusif, karena pada hakikatnya berpikir positif berpengaruh
bagi perkembangan psikologis individu. Kami kira untuk menghadapi atau
menyelesaikan suatu permasalahan sebaiknya dengan cara berfikir positif
karena hal itu merupakan cara yang dapat mempermudah baik cara pandang
atupun pemecahan masalah. Dimana hal ini banyak memberikan manfaat
dari berbagai aspek diantaranya adalah dapat merasa percaya diri, menjadi
pemberani, bisa meningkatkan konsentrasi dan tentunya biasa lebih baik dan
sukses.

21

DAFTAR PUSTAKA
Aulia, Muhamad. 2010. Obat Cespleng Berpikir Positif. Banguntapan Jogjakarta:
Flash Book.
Elfiky, Ibrahim. 2009. Terapi Berpikir Positif. Jakarta: Zaman Transforming
Lives.
Sudirga, Ida Bagus, dkk. 2006. Buku Ajar Agama Hindu SMU Kelas X. Denpasar:
Paramita.
Sumber Internet:
http://www.sabdaspace.org/berpikir_positif_sarlen
http://lifestyle.okezone.com/read/2011/08/17/196/493026/4-caramaksimalkan-pikiran-positif

22

23

You might also like