di Kota Makassar Shanti Riskiyani, Burhanuddin Bahar, Sani Silwana (Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas) ABSTRAK Penanggulangan penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan secara parsial baik dalam pendekatan maupun pelaksanaan belum mampu mengatasi masalah ini secara optimal Penelitian ini bertujuan menganalisis secara kualitatif bentuk kemitraan yang dilakukan dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan NAPZA di kota Makassar. Variabel penelitian ini adalah; bentuk kemitraan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA dalam hal pemberian informasi dan pelayanan, kemitraan dalam komitmen/kebijakan serta konsep kemitraan dalam penanggulangan penyalahgunaan NAPZA di kota Makassar. Desain penelitian ini menggunakan strategi pengumpulan data melalui indepth interview terhadap 9 lembaga, yang terdiri dari lembaga pemerintah, lembaga non pemerintah dan lembaga internasional. Hasil penelitian menunjukkan:1) Bentuk kemitraan dalam pemberian informasi terlaksana dalam bentuk penyediaan media, pelatihan dalam rangka capacity building maupun pertemuan-pertemuan yang bertujuan untuk membangun koordinasi lintas sektor; 2) Dalam hal pemberian pelayanan, bentuk kemitraan terlaksana pada lingkup sarana pelayanan kesehatan (puskesmas) dan LSM, dalam bentuk pelayanan kesehatan; baik itu pelayanan kesehatan standar maupun spesialis; 3) Bentuk kemitraan dalam hal komitmen/kebijakan, lebih pada penyediaan dana. Hal ini terlaksana pada tingkat lembaga pemerintah; 4) Konsep kemitraan dalam upaya penanggulangan penyalahgunaan NAPZA di kota Makassar terjalin antara lembaga pemerintah, lembaga internasional dan LSM. Pelaksanaannya dalam bentuk penyediaan dana, pemberian informasi, pelayanan kesehatan dan pengembangan program yang mendukung terlaksanannya penanggulangan penyalahgunaan NAPZA. Selanjutnya perlu pengembangan upaya kemitraan dengan pihak-pihak terkait agar upaya penanggulangan penyalahgunaan NAPZA dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Kata kunci: kemitraan, NAPZA