Professional Documents
Culture Documents
PENGKAJIAN
I.
DATA DEMOGRAFI
Nama klien
: Ny. DN
Umur klien
: 25 tahun
Jenis kelamin
: perempuan
Nama suami
: Tn. B
Umur suami
: 27 tahun
Alamat
Status perkawinan
: Menikah
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
: Guru
Diagnosa medik
: Post partum
Tgl masuk RS
: 18 September 2005
No RM
: 01.20.50.39
Tgl pengkajian
: 20 September 2005
II.
III.
IV.
: 26 jam 30 menit
Kala II
: 1 jam 20 menit
Kala III
Jumlah
: 28 jam 48 menit
10 menit
Jumlah perdarahan :
Kala I
: 0 cc
Kala II
: 0 cc
Kala III
: 100 cc
Kala IV
: 100 cc
Jumlah
: 200 cc
V.
-
: Laki-laki
: 3.350 gram
Lingkar kepala
: 32 cm
Lingkar dada
: 32 cm
Lingkar perut
: 31 cm
Panjang badan
: 50 cm
: 11 cm
APGAR SCORE
Denyut jantung
Pernafasan
Tonus otot
Peka rangsang
Warna kulit
Jumlah
1 Menit
2
2
1
1
1
7
5 menit
2
2
1
2
2
9
VI.
VII.
VIII.
IX.
RIWAYAT GINEKOLOGI
Riwayat penyakit kelamin dan penyakit menular seksual tidak ada.
RIWAYAT OBSTETRI
Usia menarche
: 15 tahun
Siklus menstruasi
: 28 hari
Lamanya menstruasi
: 7 hari
G1 PO A0
Umur kehamilan
: 41 minggu
N : 80 x/menit
S : 36,5 o C
RR : 24 x/menit
Komponen
Kulit, rambut,
kuku
Review of sistem
Klien mengatakan selama
ini tidak ada masalah pada
kulit, kuku dan rambut
Telinga
Mulut,
tenggorokan dan
hidung
Payudara
Pemeriksaan fisik
Kulit bersih tak ada lesi, turgor kulit
baik, elastis, rambut hitam lurus,
distribusi merata, kuku pendek dan
bersih, capilarry refil time baik.
Bentuk kepala normal simetris,
konjungtiva tak anemis, sclera tak
ikterik, pupil isokor, leher tidak ada
pembesaran kelenjar tiroid dan
distensi vena jugularis.
Daun telingan simetris, tidak ada
kelainan anatomis, pendengaran baik,
kebersihan baik.
Bentuk bibir simetris, membaran
mukosa lembab, tidak ada lesi dan
karies, gigi lengkap, tidak ada nyeri
dan hiperemis di tenggorokan.
Hidung tidak ada kelainan anatomis,
sekret tidak ada, hidung bersih.
Bentuk dada simetris, tidak ada
ketinggalan gerak, tidak ada retraksi
otot dinding dada, suara nafas
vesikuler, vokal fremitus baik kanan
dan kiri, suara nafas tambahan seperti
ronchi dan wheezing tidak
ditemukan.
Bentuk payudara simetris, kedua
puting menonjol. Areola mammae
menghitam, tidak teraba adanya
massa, tampak keluar Asi sedikit bila
Jantung
Abdomen
Genetalia
XI.
di pijat.
Terdengar suara S1-S2 murni tidak
ada suara jantung tambahan.
Terdapat striae gravidaru pada kulit
perut, teraba fundus uteri 2 jari di
bawah pusat, tidak ada distensi,
peristaltik usus baik, tidak teraba
pembesaran limpa dan hati, tidak
terdapat nyeri tekan.
Tampak lochea rubra (berwarna
merah) pada pembalut. Klien
mengatakan terasa nyeri pada jalan
lahir dengan skala 4 5.
Tidak ada hemorhoid, perineum
terlihat ada jahitan episiotomi, tidak
ada tanda-tanda infeksi.
Tidak ada paralise dan plegia pada
ekstremitas.
RIWAYAT KESEHATAN
Komponen
Pola persepsi
kesehatan.
Pola nutrisi dan
metabolik
Pola eliminasi
Pola aktivitas latihan
Pola istirahat dan tidur
Pola persepsi-kognitif
Pola persepsi diri
Hasil
Pasien mengatakan setelah melahirkan anak yang pertama ini
klien merasa sangat senang karena melahirkan dengan selamat.
Klien mengatakan tidak ada masalah dengan makan dan
minum, makanan yang diberikan di RS dihabiskan (3x sehari
sebanyak 1 porsi ditambah snack dan buah) minum kira-kira 3
5 gelas (air teh, air putih).
Klien mengatakan BAK 4-6 x perhari berwarna kuning jernih
berbau khas, setelah habis melahirkan belum BAB.
Klien mengatakan untuk bergerak saya bisa tetapi saya merasa
lemah dan nyeri pada jalan lahir. ADL klien dapat dilakukan
secara mandiri oleh pasien.
Klien mengatakan, setelah melahirkan saya bisa tidur,
kebiasaan tidur siang jarang.
Klien mengatakan, apakah anak saya perlu perawatan yang
khusus dan bagaimana tentang perawatan ibu setelah
melahirkan?
Klien mengatakan, saat ini saya sudah mempunyai anak dan
menjadi seorang ibu yang akan merawat anak saya dengan
sebaik-baiknya. Klien merasa senang dan bangga atas
kelahiran anaknya.
Klien mengatakan, hubungan dengan suami dan keluarga
serta orang disekitar sangat baik tidak ada masalah.
Klien mengatakan untuk melakukan hubungan suami istri
biasanya 1 2 x seminggu, belum pernah menggunakan
XIII.
Nilai Normal
4,00 11,00
4,50 6,50
13,0 18,0
40,0 54,0
76,0 96,0
27,0 32,0
30,0 35,0
150 450
16
5 15
TERAPI MEDIS
Tgl
19/9
Jenis terapi
Amoxilin
Asam Mefenamat
Cataflam
Emimeton
Rute
Oral
Oral
Oral
Oral
dosis
3 x 500
3x1
3x1
3x1
20/9
Amoxilin
Asam Mefenamat
Cataflam
Emimeton
Oral
Oral
Oral
Oral
3 x 500
3x1
3x1
3x1
DATA
DS :
klien mengatakan, nyeri pada
luka jahitan di jalan lahir
Skala nyeri 4 5 (nyeri sedang)
DO :
Klien tampak berhati-hati untuk
MASALAH
Nyeri akut
ETIOLOGI
Agen
injury
(episiotomi)
fisik
bergerak/berjalan.
Klien mengungkapkan rasa
ketidaknyamanannya /nyeri.
3.
DS :
Klien mengatakan, dijalan
lahir saya ada luka jahitan.
DO :
Terlihat jahitan episiotomi, luka
kelihatan kering di perineum.
Genetalia eksterna kelihatan
kotor
Resiko infeksi
Tindakan
Paparan
patogen
infasif dan
lingkungan
4.
DS :
Klien mengatakan, bagaimana
tentang
perawatan
setelah
melahirkan dan juga perawatan
bayi?
DO :
Klien mengungkapkan secara
verbal tentang informasi yang
tepat untuk perawatan nifas dan
perawatan bayi.
Klien tampak tertarik dengan
informasi tersebut.
Kurang
pengetahuan
tentang perawatan ibu
nifas dan perawatan bayi
Kurangnya informasi
20/09/05
10.00
Diagnosa
Keperawatan
Tujuan dan
Kriteria Hasil
Intervensi
1.
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
1x24 jam klien akan
menunjukkan respon
kontrol terhadap
nyeri dengan
indikator :
Managemen nyeri
Lakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif yang meliputi lokasi,
karakteristik,
awitan,
durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas atau
berat dan faktor presipitasi
Ekspresikan penerimaan tentang
nyeri
Kurangi rasa takut dengan
Klien
mampu
menerapkan teknik
2.
penurunan nyeri non
invasif farmakologis
Klien menunjukkan
respon
penurunan
rasa nyeri, rileks,
denyut nadi dalam
3.
batas normal
2.
20/09/05
10.00
3.
20/09/05
10.00
Kurang
pengetahuan
tentang
perawatan ibu
nifas
dan
perawatan bayi
b/d kurangnya
sumber
informasi
Pengetahuan klien
tentang perawatan
ibu nifas dan
perawatan bayi akan
meningkat dengan
indikator:
Mampu
menjelaskan tentang
perawatan ibu nifas
dan perawatan bayi.
Diagnosa
Dx 1
20/9/05
Dx 2
20/9/05
Dx 3
11.00
Menerapkan tindakan
pencegahan universal ketika
melakukan kegiatan
Memantau suhu tubuh dan
denyut nadi
Menjaga kebersihan tempat
tidur dan lingkungan perawatan
Merawat luka post operasi
dengan cara steril.
Memantau kondisi luka,
waspadai tanda-tanda infeksi
meliputi tanda REEDA
Memantau produksi lochea,
pantau kondisi vagina
Memberikan penjelasan tentang
mengapa klien menghadapi
risiko infeksi, tanda dan gejala
infeksi
20/9/05
Dx 1
Implementasi
10.00
Melakukan pengkajian lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas atau berat
dan faktor presipitasi nyeri
Menciptakan suasana yang
nyaman dengan meminimalkan
stimulasi lingkungan
Mengajarkan tekhnik relaksasi
dan distraksi untuk mengurangi
nyeri
Memberikan penjelasan tentang
penyebab timbulnya nyeri
Berikan analgetik sesuai
program
11.00
Mengkaji tingkat pengetahuan
klien.
Menjelaskan tentang cara
perawatan ibu nifas
Melakukan diskusikan tentang
perubahan gaya hidup pada
pasien
yang
mungkin
dibutuhkan.
21.30
Melakukan pengkajian lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas atau berat
Evaluasi
S:
Klien mengatakan nyeri pada jahitan
episiotomi dengan skala 4, nyeri
bertambah ketika klien berjalan
O:
Klien masih tampak menahan nyeri
ketika berjalan
TD : 110/70 mmHg N : 80
x/menit
Klien dapat mendemonstrasikan
tekhnik relaksasi untuk mengurangi
nyeri
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Kaji keefektifan tindakan perawatan
nyeri
S:
Klien mampu menjelaskan tandatanda infeksi
O:
Tidak terdapat tanda-tanda REEDA
pada klien
Produksi lochea rubra
Tanda vital dalam batas normal
TD : 110/70 mmHg N : 80 x/menit
S : 36,5 o C
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Pantau tanda-tanda infeksi
S:
Klien mengatakan sudah mengerti
cara perawatan ibu nifas
O:
Klien dapat menjelaskan cara
merawat ibu nifas
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Jelaskan cara perawatan bayi
baru lahir
S:
Klien mengatakan nyerinya sudah
berkurang
20/9/05
Dx 3
21/9/05
21/9/05
Dx 1
Dx 2
O:
Ekspresi klien tampak lebih rileks
TD : 110/70 mmHg N : 84
x/menit
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Pantau terus tanda dan gejala
nyeri
21.30
Mengkaji tingkat pengetahuan
klien tentang perawatan bayi
baru lahir.
Menjelaskan tentang cara
perawatan bayi baru lahir
S:
Klien mengatakan sudah mengerti
cara perawatan bayi baru lahir
O:
Klien dapat menjelaskan cara
merawat bayi baru lahir
A: Masalah teratasi
P: Lanjutkan intervensi
06.00
Melakukan pengkajian lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi,kualitas, intensitas atau berat
dan faktor presipitasi nyeri
Mengurangi rasa takut klien
dengan
meluruskan
setiap
misinformasi
Memberikan penjelasan tentangproses/waktu penyembuhan /
rencana / intervensi
Memberikan analgetik sesuai
program
Melakukan evaluasi keefektifan
tindakan
perawatan
yang
diberikan
06.15
Menerapkan tindakan
pencegahan universal ketika
melakukan kegiatan
Memantau suhu tubuh dan
denyut nadi
Menjaga kebersihan tempat
tidur dan lingkungan perawatan
Merawat luka post operasi
dengan cara steril.
Memantau kondisi luka,
waspadai tanda-tanda infeksi
meliputi tanda REEDA
Memantau produksi lochea,
pantau kondisi vagina
Memerikan penjelasan tentang
S:
Klien mengatakan nyerinya sudah
berkurang
Klien mengatakan nyeri sudah
berkurang jika berjalan
O:
Ekspresi klien tampak lebih rileks
TD : 110/70 mmHg N : 80
x/menit
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
Pantau tanda-tanda nyeri
S:
Klien mampu menjelaskan tandatanda infeksi
O:
Tidak terdapat tanda-tanda REEDA
pada klien
Kondisi luka dan jahitan epis baik
Produksi lochea rubra
Tanda vital dalam batas normal
TD : 110/70 mmHg N : 80 x/menit
S : 36,7 o C
A: Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
Pantau terus tanda-tanda infeksi