Professional Documents
Culture Documents
I.
PENDAHULUAN
Perkembangan jumlah penduduk pada daerah perkotaan yang disertai dengan peningkatan
arus urbanisasi membawa perubahan besar pada kebutuhan dasar manusia yaitu
kebutuhan akan papan beserta fasilitas penunjangnya. Kebutuhan dasar tersebut terus
meningkat secara alamiah seiring kompleksitasnya kebutuhan hidup bermasyarakat,
seperti kebutuhan untuk aktivitas sosial, aktivitas ekonomi, dan aktivitas pelayanan
umum, menuntut pembangunan sarana dan prasarana di daerah perkotaan dengan upaya
menjaga kelangsungan hidup masyarakat di daerah perkotaan dalam rangka menuju kota
berkelanjutan (sustainable cities).
Namun upaya pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana di daerah perkotaan bukanlah
hal semudah membalikkan telapak tangan. Dari segi pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana fenomena-fenomena umum yang menjadi kendala utama yaitu harga lahan di
perkotaan semakin tinggi, kurangnya ketersediaan lahan, kurangnya partisipasi
masyarakat baik dalam bentuk swadaya maupun pemeliharaan sarana dan prasarana yang
ada.
Kota Banda merupakan kota madani yang sangat baik dari segi kebersihan, ketentraman,
dan keamanan peduduknyaDi era globalisasi pembangunan perumahan di Kota Banda
Aceh terjadi perkembangan yang cukup pesat seiring dengan permintaan kebutuhan
akan papan sebagai akibat meningkatnya jumlah penduduk. Dampak dari pembangunan
perumahan tersebut menuntut pada ketersediaan sarana dan prasarana perumahan.
Kelurahan Sukaramai atau disebut juga Gampong Blower, masuk dalam wilayah administrasi
Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh. Gampong Sukaramai berbatasan dengan gampong
Punge Blang Cut, Punge Jurong, Seutui, serta Neusu. Jaraknya sekitar lebih kurang 10 meter
dari pusat kota Banda Aceh, yaitu Mesjid Raya Baiturrahman.
Bagi penduduk asli Banda Aceh atau Aceh Besar, gampong ini kerap disebut dengan Blower
meski di catatan administrasi pemerintahannya sering menabalkan Desa Sukaramai.
Penyebutan Blower tidak terlepas dari sejarah sebelum Belanda menyerang Aceh. Desa
Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh, pernah ditetapkan sebagai
gampong terbersih di Banda Aceh tahun 2012, dan Penghargaan gampong tebersih itu
diserahkan langsung Wali Kota Mawardy Nurdin di halaman Dinas Kebersihan dan
Keindahan Kota Banda Aceh.
II.
PEMBAHASAN
ANALISA RUMAH
(Foto-foto rumah)
Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat atau hunian dan sarana
pembinaan keluarga. Analisa rumah berdasarkan ketentuan rumah sehat:
1. Ventilasi Udara
Dari segi kelancaran udara, rumah ini memiliki ventilasi udara yang cukup, sirkulasi
udara lancar dan udara menjadi segar, banyaknya jendela dan ventilasi udara
membuat kadar oksigen di dalam rumah tetap terjaga sekaligus menjaga kelembapan
rumah. Rumah ini masih dibantu dengan penggunaan alat elektronik seperti AC dan
kipas angin, dikarenakan udara di Banda Aceh yang sangat panas (hampir diatas 30
derajat celcius) sehingga penghawaan melalui jendela saja dianggap masih kurang.
Taman di teras atau di dalam rumah juga akan membantu proses produksi oksigen.
2. Pencahayaan
Rumah ini memiliki pencahayaan alami yang cukup dikarenakan banyaknya jendela
yang ada menjadikan rumah ini terang pada siang hari, sehingga masuknya sinar
matahari yang cukup dapat mengurangi penggunaan lampu.
3. Lantai
Lantai kedap air adalah syarat bagi rumah sehat. Lantai rumah ini menggunakan
keramik putih ukuran 30x30 cm, tidak licin dan kesat saat berjalan diatasnya. Lantai
yang berdebu atau becek selain tidak nyaman bisa menjadi sarang penyakit.
4. Atap dan Langit-langit
Rumah ini menggunakan atap genteng, karena lebih mampu menyerap panas matahari
pada daerah tropis. Ketinggian langit-langit rumah cukup, dengan tinggi bangunan
dari lantai ke plafon sekitar 3,5 meter. langit-langit yang terlalu pendek bisa
menyebabkan ruangan terasa panas sehingga mengurangi kenyamanan.
5. Pembuangan Limbah
Setiap hari, rumah menghasilkan limbah kamar mandi, dapur, dan sampah. Rumah ini
harus memiliki dua buah septic tank di sisi kiri dan kanan rumah, dan pembuangan
limbah air yang tidak mencemarkan tanah dan air tanah serta tidak berbau.
Posisi septic tank dibuat tidak terlalu dekat dengan pompa air. Rumah ini memiliki
tempat pembuangan sampah yang tertutup agar tidak mencemari lingkungan
sekitarnya. Namun, rumah ini belum memiliki pembagian tempat sampah organik dan
anorganik. Pembuangan limbah langsung menuju ke got yang terdapat di depan
rumah. Ukuran tempat pembuangan air tersebut cukup besar yaitu sekitar 60
centimeter, sehingga ketika datangnya hujan yang terus menerus, tidak menimbulkan
banjir atau air tergenang.
6. Air Bersih
Rumah sehat harus memenuhi kebutuhan air bersih bagi para penghuninya, yakni
minimal 60 liter per hari per oranguntuk minum, mandi, mencuci, dan lain-lain.
Rumah ini memiliki pasokan air bersih yang cukup yang mampu memenuhi semua
kebutuhan anggota keluarga, yang bersumber dari air PDAM. kemudian
menggunakan tangki penyimpanan air yang terletak dibelakang rumah sebagai
cadangan air jika pasokan air kurang.
Polusi biasa didapat dari asap dapur, dan rumah ini memiliki ventilasi udara yang
cukup pada bagian dapur sehingga asap atau bau-bau yang ditimbulkan oleh aktivitas
dapur tidak mengganggu penghuni rumah.
Dari beberapa poin diatas, dapat disimpulkan bahwa rumah ini hampir dapat
dikategorikan sebagai rumah sehat.
1.
Ketersediaan fasilitas pendidikan, merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui
tingkat pendidikan di daerah/kawasan tertentu. Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah
mengupayakan program pendidikan bagi masyarakat baik secara formal maupun informal,
yang mana pendidikan informal dapat ditempuh melalui kursus, pelatihan dan pembinaan.
Sedangkan untuk pendidikan formal pemerintah telah menyediakan jenjang pendidikan yang
di mulai dari tingkat Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama,
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas serta Perguruan Tinggi.Terdapat beberapa sarana pendidikan
disekitar tempat tinggal saya, diantaranya adalah:
-
(1. TK Aisyiah )
(2. SD Muhammadiyah 2 )
Dalam melaksanakan ritual keagamaan berupa ibadah menurut agama dan kepercayaan yang
dianut, merupakan wujud kepercayaan terhadap Tuhan YME. Untuk dapat melaksanakan
kegiatan keagamaan tersebut, diperlukan ketersediaan fasilitas peribadatan berupa tempat
ibadah bagi masing-masing pemeluk agama.
Dengan mayoritas penduduk Banda Aceh yang muslim, di gampong Sukaramai hanya
terdapat fasilitas peribadatan berupa masjid dan tidak terdapat fasilitas peribadatan lain
seperti gereja atapun Wihara. Terdapat tiga buah masjid di gampong ini, yaitu:
-
(3.Masjid Al-Istiqamah)
Bidan)
4.
Ketersediaan sarana perdagangan dan jasa merupakan aspek yang cukup esensial dalam
perkembangan suatu kota atau wilayah, fasilitas perdagangan dan jasa juga merupakan suatu
indikator dalam menentukan perkembangan tingkat perekonomian suatu wilayah, dimana
ketersediaan sarana perdagangan dan jasa sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Di gampong Sukaramai terdapat banyak warungwarung dan toko yang dibuka oleh pribadi dengan skala kecil, dengan jumlah warung kecil
mencapai lebih dari 10 buah, dan 3 buah toko dua pintu yang melayani kebutuhan kehidupan
sehari-hari, serta sebuah pasar kecil yang menjual sayur-mayur dan kebutuhan bahan
memasak. Tidak terdapat pasar ikan, namun setiap paginya beberapa tukang ikan lewat
disekitar gampong untuk menjajakan dagangannya. Tidak terdapat swalayan ataupun Mall di
gampong Sukaramai ini. Selain kebutuhan pokok, Terdapat beberapa sarana perdagangan lain
di Gampong Sukaramai, meliputi:
-
Warung kecil
Toko 2 pintu
Pasar skala kecil
Loket pembayaran listrik & pulsa
Butik / Salon
Radio
Laundry
Galon Air Minum
Jasa Pelaminan & Pernikahan
(Warung)
(Laundry)
(Radio RRI)
(Pasar Kecil)
(Jasa Pelaminan )
(Galon)
Dari hasil analisa disimpulkan bahwa fasilitas perdagangan & jasa di Gampong Sukaramai
berkembang pesat dan dengan banyaknya perdagangan, kebutuhan penduduk sekitar menjadi
cukup & terpenuhi. Keseluruhan perdagangan & jasa yang ada di Gampong ini adalah milik
swasta ( pribadi ).
(1,Kantor Kelurahan)
(2,Bank Aceh)
(3.Dinas Kesehatan)
(4.Dinas Sosial)
(Lapangan Blangpadang)
Dari segi rekreasi, terdapat Museum Tsunami yang secara administratif masih masuk di
kelurahan Sukaramai. Museum ini tidak hanya dijadikan tempat rekreasi bagi penduduk
Gampong Sukaramai saja, namun sudah skala nasional dan bahkan wisatawan manca negara
mengujungi tempat ini.
(Museum Tsunami)
Fasilitas Persampahan
Fasilitas persampahan yang terdapat di sekitar lokasi rumah saya hanyalah sekedar tempat
sampah yang terdapat di setiap rumah. Setiap pagi truk pengangkut sampah datang
mengambil sampah-sampah yang ada disetiap rumah, yang kemudian dikumpulkan di
TPA (Tempat Pembuangan Sampah) yang berada di Kampung Jawa, Banda Aceh.
KESIMPULAN
Setelah dilakukan analisa, dapat disimpulkan bahwa fasilitas sarana & prasarana yang
dimiliki Gampong Sukaramai (radius 200 meter dari rumah saya) dapat dikatakan cukup
dan memadai.