You are on page 1of 7

Mendengar Mangsi

Coffee, tentu semua orang


khususnya kalangan remaja
mengenal tempat yang biasa
didatangi oleh anak muda ini
untuk sekedar nongkrong,
menikmati malam minggu atau
bertemu dengan teman-temannya.
Mangsi coffee beralamatkan di (Jl
Merdeka), dulunya (Jl Hayam
Wuruk). Pemilik dari Mangsi
Coffee ini bernama Windu Segara
Senet. Ia merupakan tamatan
Fakultas Kedokteran Udayana
Tahun 2012. Dengan latar
belakang jurusan kedokteran,
yang biasa disapa Kak Windu
tidak menutup kemungkinan
menjadi seorang wirausahawan sukses seperti sekarang. Tentu semua orang tidak
menyangka latar belakang salah satu wirausaha sukses ini, yang pada awalnya tidak
tahu apa itu wirausaha dan cara-cara menjalankan bisnis namun dari pengalamannya
inilah yang membuat Kak Windu banyak belajar dan mengetahui seluk beluk
menjalankan bisnis. Dulunya Kak Windu tidak pernah terpikirkan untuk menjadi
seorang wirausahawan seperti sekarang.

Page 1

Awal Berdirinya Mangsi Coffee


Pada tahun 2004, Kak Windu

Windu sempat membuka praktik dokter di


Rumah Sakit Tabanan. Namun, karena

mendirikan pabrik kopi kecil. Ini berawal

tidak dapat menjalankan keduanya, Kak

dari kesukaan Kak Windu dan bapaknya

Windu memutuskan untuk fokus pada

dengan kopi. Pada waktu itu, temannya

usaha coffee shop ini dan meninggalkan

memberikan

dunia

ide untuk

kedokterannya.

membuat

Sebelum usaha

bisnis kuliner

ini berdiri, orang

lokal karena

tua Kak Windu

pariwisata di

tidak

Bali sedang

memberikan ijin

lesu akibat

untuk membuka
usaha ini dan

bom Bali.
Maka Kak Windu mencoba untuk

menyarankan untuk melanjutkan praktik

menjajakan kopi yang berwadahkan

dokternya. Namun Kak Windu tetap

plastik dan tanpa label yang dinamakan

mempertahankan keputusannya hingga

kopi curah di warung-warung. Harganya

akhirnya ia membuka coffee shop di

juga terbilang murah karena hanya

hayam wuruk.
Awalnya Kak Windu mengalami

berwadahkan kantong plastik sehingga


tidak memberikan untung. Dari itulah,

kesulitan mencari lokasi yang tepat untuk

kemasan yang dinilai kurang menarik ini,

membuka usaha kopinya ini. Ia

Kak Windu mulai memikirkan untuk

menyelusuri setiap jalan namun tidak ada

mengemas kopi tesebut dengan kemasan

yang tempat yang disewakan di sekitaran

yang lebih menarik dan bernilai harganya.

Hayam Wuruk. Namun Kak Windu tidak

Sebulan kemudian, Kak Windu mendesain

menyerah dan mencoba menanyakan di

kemasan kopinya dengan kemasan yang

beberapa tempat. Kebanyakan diantaranya

lebih menarik, harganya berkisar

mengatakan tidak, sampai akhirnya Kak

Rp 20.000 sampai Rp 30.000. Setelah 9-10

Windu menanyakan tempat di belakang

tahun berjalan, Kak Windu mulai serius

bengkel kecil dan ketika itu Kak Windu

menggeluti bisnis ini dengan membuka

mengatakan mencari tempat sewa untuk

coffee shop di Hayam Wuruk pada

membuka usaha kecil-kecilan. Awalnya

pertengahan Tahun 2013. Sebelumnya Kak

penawaran tersebut masih dipikirkan


terlebih dahulu, kemudian akhirnya Kak

Page 2

Windu disetujui untuk menyewa tempat

sumber-sumber internet yaitu google,

tersebut. Berawal dari tempat inilah, Kak

youtube. Saat itu, Kak Windu juga belum

Windu membuka usaha kopinya. Dalam

mengenal konsep business plan dalam

menjalankan usaha kopinya ini, Kak

menjalankan bisnisnya.

Windu belajar cara membuat kopi dari

Jatuh Bangun Mangsi Coffee

Page 3

Menjalankan sebuah usaha tentu menghadapi segala rintangan dan hambatan. Sama
halnya dengan Kak Windu saat menjalankan Mangsi Coffee, Kak Windu menghadapi
berbagai masalah seperti keluhan pelanggan mengenai tempatnya yang panas, tidak ada tamu
yang datang, bahan baku yang sudah basi, tidak adanya pecalang yang menjaga, dan kesulitan
mencari

lokasi. Belum

lagi, Kak

Windu harus

mencari

lokasi yang

strategis

yaitu di pusat

kota

Denpasar agar

menjangkau

konsumen

secara luas.

Mencari

tempat yang

disewakan

saat itu

sangat sulit,

karena

hampir

sebagian besar tidak bertuliskan disewakan. Saat memulai mangsi coffee ini, Kak Windu
mengelolanya semuanya sendiri mulai dari bersih-bersih, belanja kebutuhan ke pasar,
membuat kopi, menyajikan kepada pelanggan, melayani pelanggan yang ingin membayar,
dan sebagainya. Pada mulanya Kak Windu dapat mengerjakan semua ini sendirian namun
ternyata hasilnya tidak efisien dan mengalami penurunan omzet sebesar 50%. Kemudian Kak
Windu mulai mempekerjakan pegawai, dari situ mulai muncul berbagai masalah. Masalah
yang dihadapi seperti pegawai yang malas bekerja, ada juga pegawai yang mengatakan menu
yang dipesan pelanggan sudah habis padahal sebenarnya masih ada. Pegawainya juga
melakukan korupsi, pelanggan yang datang ke sana sering tidak mendapat bill jadi uangnya
masuk ke kantong sendiri. Selain itu, pelayanannya juga lama karena tidak ada yang
mengontrol. Masalah juga muncul dari pelanggan, dimana tidak adanya pelanggan yang tetap
datang ke mangsi coffee. Melihat berbagai masalah yang muncul, Kak Windu langsung turun
tangan ke lapangan dan mencari solusi atas masalah yang dihadapi. Ketika itu, Kak Windu
sempat meninggalkan usaha ini sampai 3 bulan dan Mangsi Coffee hampir mengalami
kebangkrutan.
Dalam menghadapi masalah yang dihadapi saat menjalankan usaha, hal yang pertama
yang harus dilakukan adalah mencari solusi yang terbaik. Jangan pernah mencari kambing
hitam atau menyalahkan orang lain, sebaiknya kita mengurangi pikiran seperti ini karena
hanya mengacaukan pikiran kita sendiri. Sebenarnya yang menjadi akar dari dari masalah ini
adalah diri kita sendiri maka kita harus mencari pemecahan masalah yang terbaik untuk

Page 4

mengatasinya. Selain masalah-masalah yang telah dipaparkan, Kak Windu juga pernah
mengalami kendala pembeli yang sepi dikarenakan hari raya, ini dikarenakan kebanyakan
pembeli sibuk melaksanakan hari raya tersebut sehingga tidak mempunyai waktu luang untuk
sekedar nongkrong atau makan bersama teman-temannya. Melihat dari kendala ini, Kak
Windu perlu memikirkan solusi yang tepat atas kendala yang dihadapi.

Branding Mangsi Coffee


Branding berkaitan dengan citra, nama dan karakter yang dibawa setiap usaha dan
inilah yang membedakannya
dengan usaha yang lain.
Begitupula dengan Mangsi
Coffee, branding dari mangsi
ini identik dengan nama, logo,
warna logo, produk yang
identik, cara pelayanan,
kepercayaan konsumen. Hal-hal
tersebutlah yang menciptakan
branding Mangsi Coffee.
Kak Windu mengatakan apabila
semakin banyak menu yang ditawarkan suatu bisnis makanan, maka akan semakin
mengaburkan identitas bisnis itu sendiri. Ini dibuktikan dari usaha-usaha yang hanya
menyediakan single menu, namun pelanggannya sangat ramai dan sangat cepat habis. Seperti
pedagang mie ayam yang hanya menjual mie ayam, pelanggan yang sudah mengetahui satu
menu tersebut tinggal memesan menu tersebut tanpa harus melihat daftar menu. Ke depannya
Kak Windu ingin mencoba untuk menerapkan single menu, walaupun ini terbilang tidak
mudah dan harus bisa mengantisipasi masalah yang kemungkinan muncul nantinya.
Saat membuka usaha ini juga tentu ada banyak pesaing yang juga membuka usaha
sejenis. Mengenai hal ini, Kak Windu tidak memungkiri hal tersebut dan ia mengatasinya
dengan menguatkan branding Mangsi Coffee dengan promosi yang menarik sehingga orang
tertarik dan selalu mengingat Mangsi Coffee. Selain itu, menciptakan branding yang lucu dan
berbeda dari yang lainnya. Untuk menciptakan branding memerlukan waktu yang lama
dimana prosesnya terkait antara yang satu dengan lainnya. Jadi branding inilah yang menjadi

Page 5

andalan Mangsi Coffee milik Kak Windu dalam menghadapi pesaing-pesaing yang semakin
hari semakin meningkat jumlahnya.

Menjadi seorang Enterpreneur


Semua orang dapat mendapat kesempatan untuk menjadi seorang entrepreneur, dimana
untuk menjadi seorang wirausaha tidak memerlukan kualifikasi tertentu seperti profesiprofesi akuntan, dokter, guru, dan lain sebagainya. Dalam mengawali suatu bisnis mulailah
dari

sesuatu yang kita sukai dan konsumen juga suka, sesuatu yang kecil atau
sederhana. Menurut Kak Windu, dalam memulai suatu bisnis diperlukan
keberanian, mental,
komunikasi, tidak
malu-malu, percaya
diri, dan konsisten.
Disamping hal tersebut,
diperlukan pula skill,
kemauan, displin,

tanggung jawab, fokus dan pengalaman. Bisnis tidak berkaitan dengan angka, namun
bagaimana cara kita mendapatkan angka tersebut. Seperti bisnis clothingan, buatlah baju
yang membuat konsumen nyaman saat menggunakannnya baik dari segi bentuk, potongan,
dan kualitas. Dalam menjalankan bisnis tertentu, penting bagi kita untuk mendapatkan
kepercayaan konsumen atas produk yang kita dibuat atau jasa yang kita berikan, brand dan
citra pelayanan yang kita berikan kepada konsumen.
Namun kadangkala wirausaha sering mengalami kesulitan dengan terbatasnya modal
yang dimiliki, tentu jangan jadikan ini sebagai penghalang untuk melanjutkan bisnis yang
kita jalani. Kita harus mencari solusi seperti dengan meminjam dana ke bank atau orangorang terdekat. Dengan semakin meningkatnya perkembangan zaman, teknologi ini juga
semakin berkembang pesat. Ini memunculkan ide untuk memulai bisnis online tanpa
memerlukan modal seperti online shop yang menjual berbagai macam barang dan
mempromosikannya dalam berbagai sosial media. Selain itu, terdapat promosi online seperti
makanan atau tempat wisata dimana media ini mempromosikan produk usaha atau tempattempat wisata. Biasanya melalui media ini, tempat tersebut mulai dikenal banyak orang dan
dapat menjadi pilihan konsumen sebagai destinasi liburan atau tempat makan. Selain

Page 6

mementingkan kualitas atas produk bisnis kita, ingatlah jangan sampai kalah start dalam
memulai suatu ide tertentu. Apabila kita kalah di awal, maka pesaing lainnya dapat lebih dulu
mengambil keuntungan.

Page 7

You might also like