You are on page 1of 6

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TKO 2133
Material
Teknik

LE
06

Universal Tensile Machine

Sem
1

1 SKS
120
Menit

I.

TUJUAN INSTRUKSIONAL :
Setelah selesai praktek diharapkan mahasiswa dapat :
1. Praktikan dapat menetukan tegangan patah, tegangan tarik maksimum,
pertambahan panjang dan regangan bahan
2. Mengidentifikasi hasil patahan material hasil uji tarik
3. Membuat dan mengidentifikasi garfik Stress-Strain

II.

LAPORAN HASIL PRATIKUM


Dimensi material :
Panjang
: 255 mm
Lebar
: 21,6 mm
Tebal
: 2 mm
Luas Penampang : 43,2 mm2
Perpanjang
an (mm)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

III.

ANALISIS

Gaya (
N)
6000
11000
16000
22000
24000
24000
25600
25800
26000
26500
26800
27200
27600
28000
28200
28200
28800
29000
29200
29200
29400

Perpanjang
an (mm)
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42

Gaya (
N)
29600
29800
29800
29800
30000
30000
30000
30000
30200
30200
30200
30200
30200
30200
30200
30200
28000
23000
16000
11000
8000

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


TKO 2133
Material
Teknik
Perpanja
ngan
(mm)

Gaya
(N)

LE
06

Stress

Universal Tensile Machine

Strai
n

Perpanja
ngan
(mm)

Gaya
(N)

Sem
1

Stress

1 SKS
120
Menit
Stra
in

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


TKO 2133
Material
Teknik

6000

11000

16000

22000

24000

24000

25600

25800

26000

10

26500

11

26800

12

27200

13

27600

14

28000

15

28200

16

28200

17

28800

18

29000

19

29200

20

29200

21

29400

LE
06
138888,88
9
254629,63
0
370370,37
0
509259,25
9
555555,55
6
555555,55
6
592592,59
3
597222,22
2
601851,85
2
613425,92
6
620370,37
0
629629,63
0
638888,88
9
648148,14
8
652777,77
8
652777,77
8
666666,66
7
671296,29
6
675925,92
6
675925,92
6
680555,55
6

Universal Tensile Machine

0,00
4
0,00
8
0,01
2
0,01
6
0,02
0
0,02
4
0,02
7
0,03
1
0,03
5
0,03
9
0,04
3
0,04
7
0,05
1
0,05
5
0,05
9
0,06
3
0,06
7
0,07
1
0,07
5
0,07
8
0,08
2

22

29600

23

29800

24

29800

25

29800

26

30000

27

30000

28

30000

29

30000

30

30200

31

30200

32

30200

33

30200

34

30200

35

30200

36

30200

37

30200

38

28000

39

23000

40

16000

41

11000

42

8000

Sem
1
685185,1
85
689814,8
15
689814,8
15
689814,8
15
694444,4
44
694444,4
44
694444,4
44
694444,4
44
699074,0
74
699074,0
74
699074,0
74
699074,0
74
699074,0
74
699074,0
74
699074,0
74
699074,0
74
648148,1
48
532407,4
07
370370,3
70
254629,6
30
185185,1
85

1 SKS
120
Menit
0,08
6
0,09
0
0,09
4
0,09
8
0,10
2
0,10
6
0,11
0
0,11
4
0,11
8
0,12
2
0,12
5
0,12
9
0,13
3
0,13
7
0,14
1
0,14
5
0,14
9
0,15
3
0,15
7
0,16
1
0,16
5

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


TKO 2133
Material
Teknik

IV.

LE
06

Universal Tensile Machine

Sem
1

1 SKS
120
Menit

PEMBAHASAN
Setiap material adalah elastis pada keadaan alami. Karena itu jika gaya
luar bekerja pada benda, maka benda tersebut akan mengalami deformasi.
Ketika terjadi deformasi, molekulnya akan membentuk tahanan terhadap
deformasi. Tahanan persatuan luas disebu tegangan. Secara matematis
dapat dituliskan :

= Tegangan

F
A

F= Gaya yang bekerja pada benda


A= Luas penampang

Pada SI , satuan tegangan adalah Pascal ( Pa ) = 1 N/m 2. Sedangkan


deformasi per satuan panjang disebut dengan regangan, Jika dirumuskan
secara matematis maka :

= Regangan

L
Lo

L = Perubahan panjang benda


Lo= Panjang awal benda

Sedangkan elastisitas pada benda dapat dihitung dengan memakai rumus


modulus :
E= Modulus Elastisitas

E=

= Tegangan

= Regangan

Prinsip pengujian
Sampel atau benda uji dengan ukuran dan bentuk tertentu ditarik
dengan beban kontinyu sambil diukur pertambahan panjangnya. Data
yang didapat berupa perubahan panjang dan perubahan beban yang
selanjutnya ditampilkan dalam bentuk grafik tegangan-regangan,

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


TKO 2133
Material
Teknik

LE
06

Universal Tensile Machine

Sem
1

1 SKS
120
Menit

sebagaimana ditunjukkan oleh gambar diatas. Data-data penting yang


diharapkan didapat daripengujian tarik ini adalah: perilaku mekanik
material dan karakteristik perpatahan.
- Batas elastis (elastic limit)
Daerah elastis adalah daerah dimana bahan akan kembali
kepada panjang semula bila tegangan luar dihilangkan. Daerah
proporsionalitas merupakan bahagian dari batas elastik ini.
Selanjutnya bila bahan terus diberikan tegangan (deformasi dari luar)
maka batas elastis akan terlampaui pada akhirnya sehingga bahan
tidak akan kembali kepada ukuran semula. Dengan kata lain dapat
didefinisikan bahwa batas elastis merupakan suatu titik dimana
tegangan yang diberikan akan menyebabkan terjadinya deformasi
permanen (plastis) pertama kalinya. Kebanyakan material teknik
memiliki batas elastis yang hampir berimpitan dengan batas
proporsionalitasnya.
- Titik luluh (yield point) dan kekuatan luluh (yield strength)
Titik ini merupakan suatu batas dimana material akan terus
mengalami deformasi tanpaadanya penambahan beban. Tegangan
(stress) yang mengakibatkan bahan menunjukkanmekanisme luluh ini
disebut tegangan luluh (yield stress). Titik luluh ditunjukkan oleh titik Y
pada gambar di atas.
- Mode Perpatahan Material
Sampel hasil pengujian tarik dapat menunjukkan beberapa tampilan
perpatahan seperti diilustrasikan oleh gambar di bawah ini:

Sangat ulet

Sangat getas

Ilustrasi penampang samping bentuk perpatahan benda uji tarik sesuai


dengan tingkat keuletan/kegetasan
Perpatahan ulet memberikan karakteristk berserabut (fibrous) dan
gelap (dull), sementaraperpatahan getas ditandai dengan permukaan
patahan yang berbutir (granular) dan terang.Perpatahan ulet umumnya
lebih disukai karena bahan ulet umumnya lebih tangguh danmemberikan
peringatan lebih dahulu sebelum terjadinya kerusakan. Pengamatan kedua
tampilan perpatahan itu dapat dilakukan baik dengan mata
telanjangmaupun dengan bantuan stereoscan macroscope. Pengamatan
lebih detil dimungkinkandengan penggunaan SEM (Scanning Electron
Microscope).

V.

KESIMPULAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


TKO 2133
Material
Teknik

LE
06

Universal Tensile Machine

Sem
1

1 SKS
120
Menit

Dari data praktikum yang kami lakukan dapat dismpulkan bahwa


uji tarik adalah menarik suatu bahan kita akan segera mengetahui
bagaimana bahan tersebut bereaksi terhadap tenaga tarikan,
mengetahui sejauh mana material itu bertambah panjang dan untuk
menegtahui tingkat kekuatan bahan.
Universal Tensile machine (UTM) adalah alat uji tarik untuk
menarik suatu bahan sampai putus dengan mendapatkan profil
tarikan yang lengkap, sehinga dapat memperoleh hasil pembacaan
skala menunjukan bahwa kekuatan maksimal material baja lunak
adalah 78000 N. Hal ini diperoleh dari pembacaan skala pada
Universal Tensile machine (UTM).
VI.

REFERENSI
1.
Akhmad Herman Yuwono. Buku Panduan Praktikum Karakterisasi
Material 1(Destructive Testing).2009. Departemen Metalurgi dan
Material Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
2. Dr. Mujiyono, S.T.,M.T., W.Eng. Modul Panduan Pratikum Bahan Teknik
Dasar ( Bab 2, Uji Tarik ) 2009.Pendidikan Teknik Mesin UNY

Yogyakarta,
September 2011
Praktikan,

23

Fuad Hardhiyansyah
NIM : 11504244002 / A1

You might also like