Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Pemantauan bayi di NICU, meliputi:
Frekuensi jantung
Frekuensi nafas
Saturasi oksigen
Pola EKG
Tekanan darah
i
Memberikan informasi penting mengenai integritas fungsi otak
& digunakan segera setelah bayi lahir , selain itu dapat dipakai
pada bayi yang Perlu dirujuk
aEEG
Gelombang EEG yang tercatat dari elektroda yang
dipasang pada biparietal.
Pada EEG : analogi dengan P3 dan P4
Menggunakan :
Jarum elektroda yang disuntikkan intrakutan /subdermal
Untuk pemakaian jangka pendek bisa menggunakan disk
aEEG
Gelombang listrik dari otak
i
Amplifikasi dan disaring melalui filter
Aktivitas gelombang <2Hz dan >15 Hz dilemahkan
(Artefak karena aktivitas otot, keringat dapat
mengganggu interpretasi EEG diminimalisir)
i
Kompresi amplitudo semilogaritma
Kompresi waktu
Interpretasi aEEG
Background pattern
Ada tidaknya kejang
Background patterns
Gambaran normal (pada bayi aterm) :
Indikasi
Bayi dengan Neonatal ensefalopati /HIE
Evaluasi neuro-developmental
BS, CLV dan flat trace berhubungan kuat dengan kemungkinan
terjadi gangguan perkembangan
Penilaian prediksi terutama pada usia 12-24 jam
Penilaian meliputi:
Aktivitas background pattern
Deteksi dini fungsi otak
Ada tidaknya kejang
Efek terhadap obat anti konvulsan
Seleksi penderita untuk intervensi Th/ neuroprotektif
Deteksi kejang
Kejang pada neonatus sering bersifat subklinis
Deteksi kejang secara klinis akan lebih sulit bila bayi
mendapat obat anti konvulsan disosiasi elektroklinikal
Bye dan Flanagan :
85% kejang elektris tanpa manifestasi klinis
Sher dkk :
58% kejang masih menetap meski telah mendapat terapi
phenobarbitone atau phenytoin
Boylan dkk :
kejang elektrik sering pada bayi HIE berat meskipun telah
mendapat terapi