Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
NAMA : NI KETUT AYU WIRATNI
NIM
: P07120213032
2015
IDENTITAS KLIEN
Ruang Rawat
: Darmawangsa
Inisial
: KS (L)
No.RM
: 010308
Umur
: 28 tahun
Status
: Belum menikah
Pekerjaan
: Tukang Ukir
Pendidikan
: SLTA
Data Primer : Saat ditanya kenapa pasien ke RSJ Bangli, pasien mengatakan karena
tetangganya mengancam ingin membunuh pasien dengan keris karena pasien dikatakan
bisa ngeleak, pasien juga mendengar suara-suara yang mengatakakan awas saya bunuh
kamu di perajapati pasien sudah mendengar suara-suara itu selama 2 minggu dan
menetap walau sudah minum obat.
Autoanamnesis : Pasien datang diantar oleh keluarganya ke IRD Bangli tanggal 4
Februari 2015. Penampilan pasien tampak tidak wajar, menggunakan pakaian atasan
berwarna abu-abu, celana panjang jeans, rambut tidak tertata rapi, pada lengan kiri bawah
pasien tampak luka lecet akibat digambari tato menggunakan bolpoin.
Pasien dapat menyebutkan nama, usia, tempat saat ini, dan pengantarnya. Pasien dapat
menyebutkan nama presiden, nama gubernur bali dengan benar. Ketika diminta menjawab
pengurangan 100-7 pasien dapat menjawab dengan benar yakni 93. Kemudian dikurangi
7 lagi dijawab 87, pasien dapat melanjutkan peribahasa berakit-rakit dahulu, dan dapat
mengartikan peribahasa dengan benar, pasien dapat mengartikan perbedaan dan
persamaan buah jeruk dengan bola tenis.
Data Sekunder : Pasien mengatakan di rumah mesiat(berkelahi) bersama tetangganya
karena masalah tidak digaji bekerja menjadi tukang ukir.
III. FAKTOR PREDISPOSISI
ya tidak
2. Pengobatan sebelumnya ?
berhasil
kurang berhasil
tidak berhasil
Jelaskan : Pasien masuk RSJ Bangli sebanyak 5 kali terakhir 5 tahun yang lalu, selama ini
pasien rutin kontrol ke puskesmas dan diberikan obat clozafine, namun semenjak 2
minggu ini pasien mencari obat ke RSUD Klungkung namun obat diganti.
tidak
1. Tanda vital
TD :
2. Ukuran
TB :
3. Keluhan fisik Ya
Jelaskan:
Masalah Keperawatan : V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
N:
cm BB :
Tidak
x/menit S :
kg Turun
C P : x/menit
Naik
Jelaskan : Klien mengatakan bahwa ia tinggal dirumahnya bersama orang tua, istri,
dan kedua orang anaknya. Ibu klien sudah meninggal.
Masalah keperawatan : 2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Pasien mengatakan bahwa Ia dekat dengan orang tuanya. Jika ada masalah
biasanya ia akan menceritakan pada orang tuanya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Pasien mengatakan di lingkungan rumahnya (Banjar), Ia sering ikut kegiatan di
Banjarnya seperti jika ada piodalan di Pura atau jika ada kegiatan-kegiatan di
Banjarnya.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan tidak ada masalah jika berkomunikasi atau bergaul dengan
orang lain, baik di rumah ataupun dengan orang-orang di Rumah Sakit Jiwa
tempatnya dirawat saat ini.
Masalah Keperawatan: 4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan bahwa dirinya beragama Hindu. Ia yakin dengan adanya Tuhan
yang dalam agama Hindu disebut Ida Shang Hyang Widhi.
b. Kegiatan ibadah
1. Penampilan
Tidak Rapi
Apatis
Kasar
Lambat
Gagap
Membisu
Inkoherensi
Jelaskan: Pasien berbicara dengan normal dalam bercerita dan mampu menjawab
pertanyaan perawat (koherensi) namun cepat.
Masalah keperawatan : 3. Aktivitas motorik
Lesu
Gelisah
Tik
Tremor
Tegang
Agitasi
Grimasem Kompulsif
Jelaskan: Saat pengkajian pasien tidak mengalami masalah aktivitas motorik baik saat
bercerita dengan perawat atau saat melakukan aktivitasnya.
Masalah keperawatan : 4. Alam perasaan
Sedih
Ketakutan
Kuatir
Jelaskan: Saat pengkajian, pasien tidak menunjukkan perasaan sedih, putus asa,
ketakutan, kuatir , namun memiliki perasaan gembira berlebihan.
Masalah keperawatan : 5. Afek/ emosi
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Mudah tersinggung
Tidak kooperatif
Defensif
Curiga
Jelaskan : Saat pengkajian pasien menunjukkan interaksi yang baik saat bercerita
(wawancara) dengan perawat. Pasien kooperatif.
Masalah keperawatan : 7. Persepsi
Pendengaran
Pengelihatan
Pengecapan
Penghidu
Perabaan
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of ideas
Blocking
Jelaskan : Saat pengkajian, pasien tidak mengalami masalah terhadap proses pikir
Masalah keperawatan : 9. Isi pikir
Obsesi
Hipokondria
Phobia
Depersonalisasi
Pikiran magis
Waham
Agama
Somatik
Kebesaran Curiga
Nihilistik
Sisip piker
Jelaskan : Isi pikiran pasien adalah obsesi dengan kehidupan yang kaya, banyak
mobil, rumah, dan tanah. Pasien mengatakan dirinya adalah orang kaya yang memiliki
banyak mobil, tanah, dan rumah. Pembicaraan pasien cenderung berulang-ulang dan
tidak sesuai dengan kenyataan. Saat bercerta pandangannya biasanya mengarah lurus
kedepan dan menatap perawat saat ditanya kembali.
Masalah keperawatan : Gangguan proses berpikir : waham kebesaran.
10. Tingkat kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Tempat
Orang
Disorientasi:
Waktu
Jelaskan : Tingkat kesadaran pasien yaitu compos mentis. Pasien dalam keadaan sadar
dan tenang.
Masalah keperawatan : 11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan
daya
ingat
jangka
pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Konfabulasi
Gangguan bermakna
Jelaskan : Pasien mampu menilai mana hal yang benar atau salah. Pasien mampu
menilai mana lingkungan yang membuat ia menjadi marah, contoh: pasien
mengatakan bahwa lingkungan yang tidak baik yang membuat ia marah.
Masalah keperawatan : 14. Daya tilik diri
Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan : Pasien mengatakan sadar akan keadaan/ kondisinya saat ini.
Masalah keperawatan : VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
Bantuan total
BB : 60 kg
Diet khusus : -
c. Tidur
-
Profesional/terapis : ya tidak
5. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan yang menghasilkan atau hobi :
ya tidak
Masalah keperawatan: VIII.
MEKANISME KOPING
Adaptif
Maladaptif
Minum alcohol
Teknik relokasi
Berkerja berlebihan
Aktivitas konstruktif
Menghindar
Olahraga
Mencederai diri
Lainnya
Lainnya ( Mengamuk)
Alasan
1. Penyakit jiwa
2. Faktor presipitasi
3. Koping
4. Lainnya
5. Sistem pendukung
6. Penyakit fisik
7. Obat-obatan
Masalah keperawatan :.XI. ASPEK MEDIK
: Skizofrenia paranoid
Aksis II
Aksis III
Aksis IV
Aksis V
: 60-51
Masalah Keperawatan
Risisko Perilaku Kekerasan
Subyektif :
marah-marah
dan
berkelahi
dengan sepupunya.
b) Pasien mengatakan sempat mengamuk
ke rumah tetangganya dan membawa
pisau kemana-mana seperti ketempat
suci (pura).
Obyektif :
Tatapan pasien tampak lurus kedepan.
Subyektif :
Pasien mengatakan sempat putus obat sekitar 8
bulan yang lalu.
Obyektif :
a) Pengobatan sebelumnya kurang berhasil.
b) Pasien kembali masuk RSJ tanggal 1 Mei
2015.
Subyektif :
a) Pasien
karena
mengatakan
gagal
atau
merasa
kecewa
tidak
mampu
Effect
Code problem
Problem
XII.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Dx. Kep
Gangguan proses
Rasional
Hubungan saling percaya
berpikir : waham
hubungan saling
bersahabat,
percaya dengan
kebesaran.
percaya
menunjukkan rasa
menggunakan prinsip
kelancaran hubungan
komunikasi terapeutik:
a. Sapa klien dengan
interaksi selanjtnya..
menjawab salam,
berdampingan
dengan perawat, mau
mengutarakan
masalah yang
dihadapi.
disukai klien
d. Jelaskan tujuan
pertemuan
e. Jujur dan menepati
janji
f. Tunjukkan sikap
empati dan
2. Klien dapat
2. Klien mampu
perawatan diri
1. Beri pujian pada
Diskusikan tingkat
berpikir : waham
mengidentifikasi
mendiskusikan
penampilan dan
kebesaran.
kemampuan yang
kemampuan yang
dimiliki
realistis.
2. Diskusikan dengan klien
kemampuan yang
3. Klien dapat
3. Klien dapat
klien penting.
1. Bantu klien
berpikir : waham
mengidentifikasi
menyebutkan
mengidentifikasi
kebesaran.
stressor/pencetus
kejadian-kejadian
klien.
waham
pencetus wahamnya.
2. Diskusikan dengan klien
tentang kejadiankejadian traumatic yang
kebutuhan dasar yang
tidak terpenuhi,
tidak dihargai.
rasa aman, dsb. Dapat 3. Diskusikan
menyebutkan
hubungan antara
kejadian traumatis/
kebutuhan tidak
terpenuhi dengan
wahamnya.
kebutuhan/harapan yang
belum terpenuhi.
4. Diskusikan dengan klien
cara-cara mengatasi
kebutuhan yang tidak
terpenuhi dan kejadian
traumatic.
5. Diskusikan dengan klien
antara kejadian traumatic
Gangguan proses
4. Klien dapat
4. Klien dapat
dengan wahamnya.
1. Bantu klien
berpikir : waham
mengidentifikasi
menyebutkan
mengidentifikasi
kebesaran.
wahamnya
perbedaan
pengalaman nyata
dengan pengalaman
siap) :
a. Diskusikan dengan
klien pengalaman
wahamnya tanpa
beragumentasi.
b. Katakana kepada
klien akan keraguan
wahamnya.
perawat terhadap
pernyataan klien.
c. Diskusikan dengan
klien respon perasaan
terhadap wahamnya.
d. Bantu klien
membedakan situasi
yang dipersepsikan
Gangguan proses
berpikir : waham
kebesaran.
5. Klien mendapat
dukungan keluarga
5. Klien dapat
menjelaskan tentang
pengertian waham,
tanda dan gejala
waham, penyebab dan
akibat waham, cara
merawat klien waham
dan dapat
mempraktikkan cara
merawat klien
waham.
6. Klien dapat
Gangguan proses
6. Klien dapat
bantuan perawat.
mengetahui obat,
berpikir : waham
menggunakan obat
kebesaran.
dengan benar
dan
mendemonstrasikan
penggunaan obat
dengan benar.
penghentian.
2. Diskusikan perasaan
klien setelah makan
obat.
3. Berikan obat dengan
prinsip 5 (lima) benar.
melaksanakan program
pengobatan. Menilai
kemampuan klien dalam
pengobatannya sendiri.
No dx
1
Implementasi
TUK 1
a) Menyapa klien dengan ramah baik verbal
maupun nonverbal
b) Memperkenalkan diri dengan sopan
c) Menanyakan nama lengkap klien dan
nama panggilan yang disukai klien
d) Menjelaskan tujuan pertemuan
e) Menunjukkan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
f) Memberi perhatian pada klien dan
memperhatikan kebutuhan dasar klien.
g) Tidak membantah dan mendukung
waham klien
h) Mengobservasi apakah waham klien
mengganggu aktivitas sehari-hari dan
perawatan diri
Respon klien
TUK 1
S:
a) Pasien menjawab salam perawat Selamat
pagi
b) Pasien berkata nama lengkap saya Komang
Gede Wirata Sindu, nama panggilannya Sindu.
c) Pasien mengatakan dapat beraktivitas seperti
biasa.
d) Klien menceritakan pengalamannya
(wahamnya).
O:
a) Pasien ikut tersenyum
b) Pasien kooperatif saat berkenalan dengan
perawat.
c) Pasien kooperatif dalam memperkenalkan
dirinya.
d) Pasien kooperatif mendengarkan perkataan
Selasa, 5 Mei
perawat.
Paraf
2015
TUK 2
a) Memberi pujian pada penampilan dan
kemampuan klien yang realistis.
b) Mendiskusikan kemampuan yang
Rabu, 6 Mei
mau terbuka.
f) Pasien kooperatif.
A: BHSP tercapai
dimiliki klien
P : Pertahankan SP 1
c) Menanyakan kebiasaan sehari-hari pasien
d) Mendengarkan wahamnya sampai
TUK 2
kebutuhan waham tidak ada.
S:
2015
.00 WITA
qwq
Rabu, 6 Mei
2015
siang.
d) Pasien bercerita tentang dirinya yang memiliki
banyak mobil, rumah dan tanah sampai
akhirnya tidak mengulangi wahamnya tersebut.
Pk.
.00 WITA
O:
dihargai.
TUK 4
a) Mendiskusikan dengan klien pengalaman TUK 3
wahamnya tanpa beragumentasi.
b) Membantu klien membedakan situasi
S:
a) Pasien mengatakan cita-citanya tidak tercapai
TUK 6
a) Mendiskusikan dengan klien dan tentang
obat, dosis dan efek samping akibat
penghentian.
b) Diskusikan perasaan klien setelah makan
obat.
c) Berikan obat dengan prinsip 5 (lima)
benar
TUK 4
S:
a) Pasien mengatakan dirinya adalah orang kaya
yang banyak memiliki mobil, tanah, dan
rumah.
O:
a) Pasien tampak berpikir/menerima argument
perawat saat perawat mengatakan Saya akan
percaya bapak punya banyak mobil kalau saya
lihat mobil-mobil bapak.
A : Kemampuan mengidentifikasi waham tercapai
sebagian.
P : Lanjutkan SP 4
TUK 6
S : Pasien mengatakan nama obatnya haloperidol
dan heximer yang diberikan 2 kali setiap pagi dan
sore.
Pasien mengatakan biasanya merasa mengantuk
sehabis minum obat.
O:
Diagnosa Keperawatan
Evaluasi
S:
waham kebesaran