You are on page 1of 7

Aulia Sabria Damayani

2100115120007

LANGKAH PENGERJAAN

A. Kekar
1. Buka Software Dips
2. Plotkan data kekar pada software Dips
3. Kemudian pilih menu vektor preset
4. Pilih menu contur preset
5. Tentukan maksimal 1 dan maksimal 2 dari puncak tertinggi kontur
6. Kemudian tarik pole dan plane untuk masing-masing maksimal 1 dan
maksimal 2
7. Titik perpotongan antara garis pole dari maksimal 1 dan maksimal 2 adalah
Sigma 2
8. Buat garis perpotongan dari kedua garis maksimal sehingga menjadi Gridle
Plane.
9. Pada Gridle Plane terdapat sigma 1 dan sigma 3
10. Hitung sudut antara kedua garis pole maksima 1 dan maksima 2. Apabila
lebih dari 900 maka disebut Sigma 3. Dan apabila kurang dari 900 maka
disebut Sigma 1. Dan buatlah titik tengahnya.
11. Kemudian tarik garis 900 dari titik tengah tersebut sehingga menjadi Sigma
1 apabila titik tengahnya adalah Sigma 3, dan menjadi Sigma 3 apabila titik
tengahnya adalag Sigma 1.
12. Maka diketahui
STA 9 :
1 : 89o, N74oE
2 : 83o, N163oE
3 : 5o, N344oE
STA 12
1 : 85o, N249oE
2 : 9o, N137oE
3 : 81o, N339oE
STA 15
1 : 84o, N95oE
2 : 7o, N227oE
3 : 84o, N4oE
STA 7
1 : 89o, N74oE
2 : 83o, N164oE
3 : 5o, N340oE

B. Sesar dengan Struktur Penyerta Gash Fracture

Aulia Sabria Damayani


2100115120007

1. Buka Software Dips


2. Pilih tombol Countur Preset
3. Selanjutnya pilih tombol add user plane pada sembarang daerah yang
disebut sebagai bidang bidang sesar selanjutnya pada isi kolom
trand/plung sesuai data (bidang sesar) yang dimiliki.
4. kemudian pilih tombol add user plane pada sembarang daerah, daerah yang
disebut sebagai bidang gash fracture lalu pada isi kolom trand/plung
sesuai data yang dimiliki (struktur penyerta).
5. Perpotongan antara bidang sesar dengan gash fracture merupakan sigma 2
6. Pada sigma 2, tambahkan bidang dengan mengklik add user plane pada
kolom label ditulis griddle plane dan centang kotak pole, label serta plane.
7. Perpotongan antara gash fracture dengan griddle plane merupakan sigma 1
(1)
8. Untuk menentukan sigma 3 hitung 90o dari sigma 1.
9. Maka diperoleh hasil antara lain:
1 : 69o, N150oE
2 : 70o, N52oE
3 : 28o, N279oE
10. Dari hasil perhitungan secara stereografis dengan menggunakan software
dips, dengan adanya struktur penyerta gash fracture maka dapat diketahui
menurut klasifikasi Tjia (1971) (berdasarkan sudut lancip yang dibentuk
oleh perpotongan antara gash fracture dan bidang sesar), maka menurut
Anderson (1951) bahwa sesar tersebut tergolong kedalam sesar naik (sigma
3 berada paling dekat dengan sumbu utama) dengan arah mengiri atau
dengan kata lain sesar naik mengiri/thrust left fault.

Data STA 9
284

25

Aulia Sabria Damayani


2100115120007

271
272
239
286
243
240
255
242
260
262
240
251
260
255
241
252
260
271
255
260
260
242
251
254
45
61
55
79
61
63
65
62
64
57
63
62
65
79
63
60
58
49

24
23
30
23
24
22
19
30
32
33
30
29
18
40
29
30
31
33
32
31
32
24
32
33
61
26
49
68
43
33
35
22
21
24
22
22
30
31
25
20
24
22

Aulia Sabria Damayani


2100115120007

62
50
49
45
60
49
53

24
19
18
19
25
24
30

Data STA 12
352
352
356
353
358

88
88
89
85
60

Aulia Sabria Damayani


2100115120007

359
355
356
353
358
333
320
343
343
345
360
355
316
327
366
342
322
356
367

87
76
76
81
86
79
75
80
86
77
79
75
84
88
82
85
76
89
84

Data STA 15

Aulia Sabria Damayani


2100115120007

350
345
350
356
359
351
353
352
15
27
13
19
6
28
14
30

Data STA 7
284

29

55
46
79
89
86
64
82
87
43
45
70
86
89
65
79
74

Aulia Sabria Damayani


2100115120007

271
272
239
286
243
240
255
45
65
55
79
61
63
65
62

24
23
30
33
24
22
39
61
26
41
28
43
35
35
22

You might also like