You are on page 1of 2

a.

Sidang pertama PPKI tanggal 18 Agustus 1945 menghasilkan keputusan:


- Menetapkan UUD '45
- Memilih presiden dan wakil presiden
- Dalam masa peralihan Presiden akan dibantu oleh sebuah kamite Nasional.
b. Sidang kedua PPKI pada tanggal 19 Agustus 1945 menetapkan:
a. Pembentukan 11 kementria ( kabinet ) yang terdiri dari:
1) Menteri dalam negeri : RRA Wiranata Kusumah
2) Menteri luar negeri : Mr. Achmad Soebardjo
3) Menteri kehakiman : Prof. Dr. Mr Soepomo
4) Menteri pengajaran : Ki Hajar Dewantoro
5) Menteri pekerjaan umum : Abukusno Cokrosuyoso
6) Menteri perhubungan : Abikusno Comrisuyoso
7) Menteri keuangan : AA maramis
8) Menteri Kemakmuran : Ir. Surachman
9) Menteri kesehatan : dr. Buntaran Martoatmojo
10) Menteri sosial : Mr. Iwa Kusuma Sumantri
11) Menteri keamanan rakyat : Supriyadi
12) Menteri Penerangan : Mr. Amir syamsudin
b. Membentuk 8 propinsi sera menunjuk Gubernurnya, yang terdiri dari:
1) Provinsi Sumatra : Mr. Teuku moh. Hasan
2) Provinsi Jawa Barat : Sutardjo Kartohadikusumo
3) Provinsi Jawa Tengah : R. Panji Suroso
4) Provinsi Jawa Timur : R.A Suryo
5) Provinsi kalimantan : Ir. Pangeran Moh. Noor
6) Provinsi selawesi : dr. GSSJ Ratulangi
7) Provinsi Maluku : Mr. J. Latuharhary
8) Provinsi Sunda Kecil : Mr. I Gusti Ktut Pudja.

Hasil Sidang PPKI Tanggal 18 19 dan 22 Agustus 1945. Sidang PPKI 1 2 Dan
3 lengkap
c. Sidang ketiga PPKI tanggal 22 Agustus 1945 menetapkan:
a. Pembentukan Komite Nasional Indonesia (KNI).
Komite Nasional Indinesia adalah badan yang akan berfungsi sebagai Dewan Perwakilan
rakyat (DPR) sebelum diselenggarakan pemilihan umum (Pemilu) . KNIP diketuai oleh Mr.
Kasman Singodimejo. Anggota KNIP dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945. Tugas pertama
KNIP adalah membantu tugas kepresidenan. Namun, kemudian diperluas tidak hanya sebagai
penasihat Presiden, tetapi juga mempunyai kewenangan legislatif.
b. Badan Badan Keamanan Rakyat (BKR)

BKR dibentuk sebagai badan penolong korban perang (BPKP). Penbentukan BKR membuat
para pemuda kecewa , sebab usul pembentukan tentara yang mereka sampaikan kepada
Presiden dan wakil Presiden ditolak. Sebagai gantinya Presiden membentuk BKR.
Kekecewaan para pemuda diwujudkan dengan pembentukan komite Van Aksi yang dipimpin
oleh Adam Malik , Soekarni, dan M. Nitimiharjo. Beberapa badan yang bernaung dibawah
komite Van Aksi diantaranya adalah Angkatan Pemuda Indonesia (API) , Barisan Rakyat
Indonesia (BRI), Barisan Buruh Indonesia (BBI), Barisan Banteng, Kebaktian Rakyat
Sulawesi (KRIS) ,Pemuda Indonesia Maluku (PIM) TRIP dll.
Dalam perkembangannya, situasi keamanan semakin buruk karena dibayang-bayangi oleh
kedatangan pasukan Sekutu. Para pemimpin negara menyadari bahwa sulit mempertahankan
negara tanpa adanya tentara. Melalui maklumat Presiden tanggal 5 Oktober 1945
dibentuklah badan ketentaraan yang diberi nama Tentara Keamanam Rakyat (TKR).
Pemerintah mengangkat kolonel Soedirman sebagai panglima besar TKR dengan pangkat
Jenderal. Adapun sebagai kepala Staf umum TKR dipegang oleh mayor Oerip Soemoharjo.
Adapun perkembangan Tentara Keamanan Rakyat adalah sebagai berikut:
1.

Pada tanggal 7 Januari 1946 ,pemerintah mengubah nama Tentara Keamanan Rakyat
menjadi Tentara Keselamatan Rakyat (TKR)

2.

Tanggal 24 Januari 1946, Tentara Keselamatan Rakyat (TKR) berganti nama menjasi
Tentara Republik Indonesia (TRI)

3.

Pada tanggal 3 Juni 1947 TRI berganti nama menjadi Tentara Nasional Indonesia
(TNI).

4.
c. Pembentukan Partai Nasional Indonesia (PNI).
Pembentukan Partai Nasional Indonesia ,yang saat itu dimaksudkan sebagai satu-satunya
partai politik di Indonesia (partai tunggal). Dalam perkembangannya muncul maklumat
tanggal 31 Agustus 1945 yang memutuskan bahwa gerakan dan persiapan Partai Nasional
Indonesia ditunda dan segala kegiatan dicurahkan ke dalam Komite Nasional. Sejak saat itu,
gagasan satu partai tidak pernah dihidupkan lagi.

Hasil Sidang PPKI 1 2 dan 3 Lengkap


Demikian untuk postingan kali ini penjelasan mengenai Hasil Sidang PPKI 1 2 dan 3
Lengkap, semoga dapat bermanfaat untuk kita semua.

You might also like