Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
Morbus Hansen (MH) atau yang dikenal dengan kusta, merupakan penyakit infeksi yang
kronik, dimana penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang bersifat intraselular
obligat. Afinitas pertama dimulai pada saraf perifer, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius
bagian atas, kemudian dapat ke organ lain kecuali susunan saraf pusat. Dilaporkan pasien lakilaki berusia 18 tahun datang dengan keluhan perih di kedua tangan dan kaki. Keluhan dialami
sejak kurang lebih 3 tahun yang lalu, disertai dengan rasa demam. Keluhan ini diawali dengan
munculnya bintil-bintil kecil dan kemerahan pada tangan kiri. Lalu muncul keluhan serupa pada
kedua kaki pasien. Pasien mengaku tidak terasa gatal. Benjolan-benjolan tersebut memiliki
jumlah yang banyak, ukuranya bervariasi, berwarna kehitaman dan jika diraba terasa kasar. Dari
anamnesis, tidak ditemukan adanya riwayat alergi baik pada pasien maupun riwayat keluarganya,
seperti bersin-bersin di pagi hari, muncul gatal-gatal atau bengkak pada daerah tubuh setelah
makan atau minum obat sesuatu ataupun riwayat asma. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
efloresensi multipel papul eritematosa disertai dengan pustula dan krusta, menyebar tidak
merata, diameter 1-2 cm, bentuk tidak teratur serta terdapat fluktuasi dan teraba panas pada regio
antebrachii dan kruris dextra sinistra. Tidak ditemukan adanya pembesaran saraf. Dari
pemeriksaan penunjang bakterioskopik yang diwarnai dengan Ziehl-Neelsen didapatkan MH
5(+)/positif lima. Pasien didiagnosis sebagai Morbus Hansen dan akan diberikan terapi Multi
Drugs Treatment (MDT).