DENGAN NAMA DAGANG DAN GENERIK SECARA KROMATOGRAFI
CAIR KINERJA TINGGI ABSTRAK Salah satu obat ansietas dan depresi yang terdapat di pasaran yang termasuk kelompok benzodiazepin adalah alprazolam. Penetapan kadar alprazolam dalam Farmakope Indonesia Edisi IV (1995) dan USP Edisi XXX (2007) ditentukan secara KCKT menggunakan fase gerak dapar posfat-asetonitrilP-tetrahidrofuran. Penggunaan dapar posfat dapat menyebabkan pengkristalan pada kolom. Tujuan penelitian ini adalah melakukan pengembangan metode dengan menggunakan fase gerak metanol-air pada penetapan kadar alprazolam dalam tablet generik dan nama dagang. Untuk menguji validitas metode ini dilakukan uji akurasi, presisi, batas deteksi (LOD) dan batas kuantitasi (LOQ). Perbandingan fase gerak yang digunakan adalah metanol-air (90:10), perbandingan fase gerak ini diperoleh dari hasil optimasi yang dilakukan menggunakan kolom Luna 5 C18 (250 x 4,60 mm i.d. 5 m) dengan laju alir 1,5 ml/menit dan dideteksi pada panjang gelombang 254 nm. Hasil identifikasi alprazolam diperoleh waktu retensi alprazolam dalam sediaan tablet adalah sama dengan waktu retensi alprazolam BPFI yaitu pada 2,07. Hasil penelitian menunjukkan kadar alprazolam dalam sediaan tablet Zypraz (PT Kalbe Farma) = 102,83 1,82%, Alprazolam (PT Dexa Medica) = 98,61 0,34%, Apazol (PT Dexa Medica) = 97,61 0,26%, Alviz (PT Phapros) = 95,72 0,81%, Atarax (PT Mersi) = 91,01 0,74%. Ini memenuhi persyaratan umum dari sediaan tablet dalam Farmakope Indonesia Edisi IV (1995), yaitu mengandung alprazolam tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 110% dari jumlah yang tertera pada etiket. Uji validasi yang dilakukan pada tablet Zypraz (PT Kalbe Farma) menunjukkan persen perolehan kembali sebesar 100,17%, Relatif Standar Deviasi (RSD) = 1,24%, Batas Deteksi (LOD) = 0,05 g/ml dan Batas Kuantitasi (LOQ) = 0,18 g/ml. Ini berarti metode memiliki ketepatan dan ketelitian yang baik.
Kata kunci : Alprazolam, KCKT, validasi, generik dan nama dagang.
Universitas Sumatera Utara
DETERMINATION OF ALPRAZOLAM IN TABLET BY HIGH
PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY ABSTRACT One of the others anxiety and depression medicine in the market which includes the benzodiazepines are alprazolam. Determination of alprazolam in Farmakope Indonesia 4th Edition (1995) and USP 30th Edition (2007) confirmed by HPLC use mobile phase of phosphate buffer-acetonitrile-P-tetrahydrofuran. Use of phosphate buffer can cause crystallization in the column. The purpose of this study for method development use mobile phase of methanol-water in determination of alprazolam in tablets of generic and trade names. The validity test of this method is performed test of the accuracy, the precision, the Limit of Detection (LOD) and the Limit of Quantitation (LOQ). Comparison of mobile phase used methanol-water (90:10), this comparison of mobile phase obtained from the results of optimization were performed use Luna 5 C18 column (250 x 4.60 mm id 5 m) with flow rate 1.5 ml/minute and detected at wavelength of 254 nm. The results of identification alprazolam obtained the retention time of alprazolam tablets are same with the retention time of alprazolam BPFI at 2.07. The results show the alprazolam level in Zypraz tablets (PT Kalbe Farma) = 102.83 1.82%, Alprazolam tablets (PT Dexa Medica) = 98.61 0.34%, Apazol tablets (PT Dexa Medica) = 97.6058% 0.2579, Alviz tablets (PT Phapros) = 95.72 0.81%, Atarax tablets (PT Mersi) = 91.01 0.74%. These met the general requitments for tablet drugs in Farmakope Indonesia 4th Edition (1995), which is not less than alprazolam 90% and not more than 110% of the labeled amount. Validation test performed at the Zypraz tablets (PT Kalbe Farma) show the percent recovery 100.17%, the Relative Standard Deviation (RSD) = 1.24%, the Limit of Detection (LOD) = 0.05 g/ml and the Limit of Quantitation (LOQ) = 0.18 g/ml. It means the method has good accuracy and precision. Keywords : Alprazolam, HPLC, validation, generic and trade names.