You are on page 1of 7

1.

PENGKAJIAN
a. Anamnesa
Identitas Pasien
Nama, Umur, Jenis Kelamin, Agama, Suku, Bangsa, Pekerjaan, Pendidikan, Status
Perkawinan, Alamat, Tanggal Masuk Rumah Sakit.
Keluhan Utama:
Merupakan riwayat kesehatan klien saat ini yang meliputi keluhan pasien, biasanya
adanya darah dalam urin, sumbatan saluran kemih dan nyeri pinggang serta demam
b. Pemeriksaan fisik
1) Kesadaran : kesadaran menurun
2) Tanda tanda vital :
Tekanan darah : meningkat
Nadi : meningkat
Pernapasan : meningkat
Suhu : meningkat
3) Pemeriksaan fisik head to toe
No.
1.

Bagian Tubuh
Rambut

2.

Mata

3.

Hidung

4.

Telinga

6.

Mulut

7.

Leher

7.

Thoraks

Paru

Pemeriksaan Fisik
keadaan kepala klien ISK biasanya baik
(tergantung klien): distibusi rambut merata,
warna rambut normal (hitam), rambut tidak
bercabang, rambut bersih. pada saat di palpasi
keadaan rambut klien ISK biasanya
lembut,tidak berminyak, rambut halus.
keadaan mata penderita ISK biasanya normal.
Mata simetris, tidak udema di sekita
mata,sklera tidak ikterik, konjugtiva anemis,
pandangan tidak kabur.
normal. Simetris tidak ada pembengkakan
,tidak ada secret, hidung bersih
Normal. telinga simetris kiri dan kanan, bentuk
daun teling normal, tidak terdapat
serumenm,keberihan telinga baik.
mukosa bibir kering, keadaan dalam mulut
bersih(lidah,gigi,gusi).
biasanya pada klien ISK Normal
I : leher simetris,tidak ada penonjolan
JVP,terlihat pulsasi
Pa: tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak
ada pembesaran nodus limfa
I : dada simetris kiri dan kanan, pergerakan
dada sama, pernapasan cepat dan dangkal,

Jantung

8.

Abdomen

9.

Ekstermitas

tidak ada penonjolan rusuk.


Pa : Normal.tulang rusuk lengkap, tidak ada
nyeri tekan dan nyeri lepas serta edema atau
massa.tractil fremitus positif kiri dan kanan.
Pe: suara dullness pada daerah payudara, dan
suara resonan pada intercosta.
Au: Normal.tidak terdengar suara tambah pada
pernapasan (ronchi,whezing)
biasanya klien dengan ISK Normal. Yaitu
Tidak ada terjadi ganguan pada jantung klien
(kecuali klien memilki riwayat sakit
jantung).teraba pulsasi pada daerah jantung
klien pada intercosta 2 dan pada intercosta 3-5
tidak teraba, pada garis mid klavikula teraba
vibrasi lembut ketukan jantung.suara jantung
S1 dan s2 terdengar dan seimbang pada
intercosta ke 3 dan pada intercosta ke 5 bunyi
s1 lebih dominan dari pada s2.
I : perut rata, tidak ada pembesaran hepar yang
di tandai dengan perut buncit, tidak ada
pembuluh darah yang menonjol pada
abdomen, tidak ada selulit.
Pa : ada nyeri tekan pada abdomen bagian
bawah akibat penekanan oleh infeksi
Pe : bunyi yang di hasilkan timpani
Au : bising usus terdengar
kekuatan eks.atas dan eks.bawah baik, dapat
melakukan pergerakan sesuai perintah, tidak
ada nyeri tekan atau lepas pada
ekstermitas,tidak ada bunyi krepitus pasa
ekstermitas

c. Pemeriksaan diagnostic
Pemeriksaan diagnostik yang dapat dilakukan baik untuk penegakkan diagnosa atau
pengobatan antara lain adalah :
1) Laboratorium
a. Analisa urine : terdapat leukosit, eritrosit, crystal, pus, bakteri dan pH meningkat.
b. Urine kultur :
Untuk menentukan jenis kuman atau penyebab infeksi saluran kemih misalnya :
streptococcus, E. Coli, dll
Untuk menentukan jenis antibiotik yang akan diberikan
c. Darah : terdapat peningkatan leukosit, ureum dan kreatinin.
2) Blass Nier Ophage Intra Venous Pyelogram ( BNO IVP )
Menunjukkan konfirmasi yang cepat tentang penyebab nyeri abdominal, panggul.

Menunjukkan abnormalitas anatomi saluran perkemihan.

2. ANALISA DATA

No. Data
DS:
1.
o Biasanya Klien
mengatakan rasa sakit
saat pipis(berkemih)
o Biasanya Klien
mengatakan rasa tidak
enak saat berkemih
pada punggung bawah
o Biasanya Klien
mengeluhkan nyeri
terasa sejak 3 hari lalu
DO:
o Wajah meringis
o Biasanya Dari
pemeriksaan urinalisis
akan terdapat leukouria
positif dan terdapat 5
eritrosit pada lapang
pandang besar(LPB)
sedimen air kemih.
o Biasanya Klien tampak
memenggang daerah
supra pubik
o Biasanya Klien tampak
meringis, dan terdapat
nyeri tekan dan lepas
pada daerah sekitar
ureter klien
DS:
2.
o Klien mengatakan
sering BAK dimalam
hari
o Klien mengatakan saat
BAK terasa sakit dan
BAK sedikit
DO:
o Klien tanpak kurang
memperhatikan
kebersihan organ bawah
o Klien tanpak menahan
kencing
o Klien tanpak mengalami
nokturia
DS:
3.
o Klien mengatakan
demam saat sulit
berkemih
o Klien mengatakan badan
terasa panas
o Klien mengatakan sakit
kepala dan menggigil
DO:
o Klien tanpak pucat
o Konjungtiva klien tanpak
pucat

Masalah
Nyeri

Etiologi
Inflamasi dan peningkatan
aktivitas penyakit

Gangguan
eliminasi

Nyeri saat BAK dan kurang


menjaga kebersihan organ
bawah

Hipertermi

Peningkatan metabolisme
akibat bakteri berkembang
pada ureter

3. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN INTERVENSI


No. Diagnosa
Keperawatan
1.
Nyeri berhubungan
dengan Inflamasi
dan peningkatan
aktivitas penyakit.

Tujuan dan Kiteria Intervensi Aktivitas (NIC)


Hasil (NOC)
Tujuan : Setelah
Manajemen nyeri:
dilakukan tindakan a. penilaian nyeri secara
keperawatan
komprehensif dimulai dari
selama 24 jam
lokasi, karakteristik, durasi,
diharapkan
frekuensi, intensitas dan
nyerinya teratasi
penyebab.
Kiteria hasil :
b. Kurangi faktor presipitasi
Skala nyeri 0nyeri(faktor infeksi)
3.
c. Pilih dan lakukan
Wajah klien
penanganan nyeri
tidak meringis.
(farmakologi, non
Klien tidak
farmakologi dan inter
memegang daerah
personal).
nyeri.
Pemberian analgesic:
a. Monitor vital sign sebelum
dan sesudah pemberian
analgesik pertama kali
b. Berikan analgesik tepat
waktu terutama saat nyeri
hebat
c. Evaluasi efektivitas
analgesik, tanda dan gejala
(efek samping)

2.

Tujuan: setelah di
lakukan tindakan
perawatan selama
24 jam klien
mampu BAK
dengan normal
Kiteria hasil :

Klien dapat
mengontrol
pengeluaran urine
setiap 4 jam

Tidak ada
tanda-tanda retensi
dan inkontinensia
urine

Klien
berkemih dalam

Gangguan Eliminasi
BAK b/d
Penyumbatan pada
saluran emliminasi

a. Monitor keadaan bladder


setiap 2 jam
b. Hindari faktor pencetus
inkontinensia urine seperti
cemas
c. Kolaborasi dengan Dokter
dalam pengobatan dan
kateterisasi
d. Jelaskan
tentangpengobatan, Katete
r, penyebab, dan tindakan
lain

keadaan rileks
3.

Hipertermi b/d reaksi Tujuan: Setelah di


inflamasi
lakukan tindakan
keperawatan
selama 24 jam
diharapkan klien T
kembali normal
Kiteria hasil :
Suhu tubuh
dalam rentang
normal
Nadi dan
RR dalam rentang
normal
Tidak ada
perubahan warna
kulit dan tidak ada
pusing, merasa
nyaman

Fever treatment
a. Monitor suhu sesering
mungkin
b. Monitor tekanan darah, nadi
dan RR
c. Monitor intake dan output
d. Kompres pasien pada lipat
paha dan aksila
e. Berikan pengobatan untuk
mencegah terjadinya
menggigil
f. Tingkatkan sirkulasi udara
Temperature regulation
a. Monitor suhu minimal tiap
2 jam
b. Rencanakan monitoring
suhu secara kontinyu
c. Monitor TD, nadi, dan RR
d. Monitor warna dan suhu
kulit
e. Monitor tanda-tanda
hipertermi dan hipotermi
f. Tingkatkan intake cairan
dan nutrisi

TUGAS UROGENETALIA
ASUHAN KEPERAWATAN
ISK : URETERITIS

OLEH
KELOMPOK III

ANGGOTA
1.
2.
3.
4.
5.

LA ODE ALMUSYABAR
MUH. IKHSAN FADLI N.
TRISNAWATI SAINAL
ASRIANI
TRI DIAN MAISYARAH

PRODI KONSENTRASI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015

You might also like