You are on page 1of 1

ABSTRAK

Teknologi membran telah berkembang dan diaplikasikan secara luas pada berbagai
industri, khususnya pada teknologi industri separasi (pemisahan). Teknologi ini memiliki
banyak keunggulan diantaranya, hemat energi, kemurnian produk tinggi, biaya operasi
rendah, ramah lingkungan dan mudah diaplikasikan. Oleh karena itu teknologi membran
menjadi teknologi yang menjanjikan untuk dikembangkan. Saat ini para peneliti terus
mempelajari dan mengembangkan membran dengan kualitas yang terbaik. Beberapa
parameter kualitas suatu membran yang baik diantaranya memiliki permeabilitas yang
tinggi, kemurnian produk tinggi, range temperatur luas, tidak mudah terdegradasi dan
tahan terhadap bahan kimia yang reaktif. Penelitian ini mencoba mengembangkan
membran berpori dari bahan polimer polietersulfon (PES) menggunakan beberapa jenis
pelarut yang dibuat dengan konsep non-solvent induced phase separation (NIPS). Lalu,
memodifikasikan struktur morfologi membran PES dengan material nanokarbon sebagai
membrane modifying agent. Ada dua tahapan pengembangan ilmu yang dikaji dalam
penelitian ini. Tahap pertama adalah pembuatan karbon nanomaterial (nanokarbon) dari
limbah biomassa cangkang buah kelapa sawit. Tahap kedua penelitian adalah
memanfaatkan nanokarbon yang dihasilkan pada tahap pertama sebagai pengontrol ukuran
pori membran polietersulfon yang akan dibuat secara blend system. Pada tahap ini akan
dibuat membran ultrafiltrasi/nanofiltrasi dengan bahan dasar polimer polietersulfon (PES).
Kinerja dan karakteristik membran yang dihasilkan dievaluasi mencakup struktur
morfologi menggunakan scanning electron microscopy (SEM), gugus fungsi permukaan
menggunakan Fourier transform infra-red spectroscopy (FTIR), sifat hidrofilik dengan
water contact angle meter, dan uji sifat mekanik mencakup kuat tekan dan elongasi
menggunakan uji tensil. Dari hasil penelitian membran dengan penambahan nanokarbon
cangkang kelapa sawit memiliki sifat hidrofilisitas lebih tinggi dibandingkan membran
tanpa penambahan aditif nanokarbon cangkang kelapa sawit, sifat hirofilisitas tinggi
tersebut berdampak pada peningkatan permeabilitas pada membran. Selain itu membran
dengan aditif nanokarbon cangkang kelapa sawit memiliki lifetime yang lebih lama
daripada membran original.
Kata kunci: Membrane modifying agent, nanokarbon, non-solvent induced phase
separation, Polyethersulfone, ultrafiltrasi.

You might also like