Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada 30 tahun belakangan ini, telah dikembangkan sebuah teknologi baru
yang menawarkan kecepatan data yang lebih besar sepanjang jarak yang lebih
jauh dengan harga yang lebih rendah daripada sistem kawat tembaga. Teknologi
baru ini adalah serat optik, serat optik menggunakan cahaya untuk mengirimkan
informasi (data). Cahaya yang membawa informasi dapat dipandu melalui serat
optik berdasarkan fenomena fisika yang disebut total internal reflection
(pemantulan sempurna). Secara tinjauan cahaya sebagai gelombang
elektromagnetik, informasi dibawa sebagai kumpulan gelombang-gelombang
elektro-magnetik terpandu yang disebut mode[1].
Serat optik dikarakteristikan oleh strukturnya dan sifat transmisinya.
Secara dasar, serat optik diklasifikasikan menjadi dua. Pertama adalah serat optik
mode tunggal dan kedua adalah serat optik multi mode. Struktur dasarnya berbeda
pada ukuran intinya. Serat optik mode tunggal dibuat dengan bahan yang sama
dengan serat optik multi mode, juga dengan proses fabrikasi yang sama[2].
Single-mode fibers mengantarkan data digital yang berupa sinar Transmisi
data melalui single mode dalam jarak yang sangat jauh. Hanya menggunakan satu
lintasan cahaya yang merambat melalui serat. Metode semacam ini dapat
menghindarkan ketidak akuratan yang dapat terjadi dalam penyaluran data.
Mempunyai inti yang kecil (berdiameter 0.00035 inch atau 9 micron) dan
berfungsi mengirimkan sinar laser inframerah (panjang gelombang 1300-1550
nanometer). Serat mode tunggal hanya merambatakan satu mode karena ukuran
inti mendekati ukuran panjang gelombang[1].
Nilai normalized frequency parameter (V) menghubungkan ukuran inti
dan propagasi mode. Pada mode tunggal, V lebih kecil atau sama dengan 2,405.
Ketika V = 2,405, serat optik mode tunggal merambatkan fundamental mode pada
inti serat, sedangkan orde-orde yang lebih tinggi akan hilang di kulit. Untuk V
rendah (1,0), kebanyakan daya dirambatkan pada kulit, power yang
ditransmisikan oleh kulit akan dengan mudah hilang pada lengkungan serat, maka
nilai V dibuat sekitar 2, 405. Serat optik mode tunggal memiliki sinyal hilang
yang rendah dan kapasitas informasi yang lebih besar (bandwidth) daripada serat
optik multi mode. Serat optik mode tunggal dapat mentransmisikan data yang
lebih besar karena dispersi yang lebih rendah. Gambar 1.2 menunjukan transmisi
single mode[1].
Serat optik multi mode merambatkan lebih dari satu mode, dapat
merambatkan lebih dari 100 mode. Jumlah mode yang merambat bergantung pada
ukuran inti dan numerical aperture (NA). Jika ukuran inti dan NA bertambah
maka jumlah mode bertambah. Ukuran inti dan NA biasanya sekitar 50 100 m
dan 0,20 0,229. Ukuran inti dan NA yang lebih besar memberikan beberapa
keuntungan, cahaya yang diumpankan ke serat optik multi mode menjadi lebih
mudah, koneksi antara serat juga lebih mudah. Penjalaran cahaya dari satu ujung
ke ujung lainnya terjadi melalui beberapa lintasan cahaya. Diameter inti (core)
sesuai dengan rekomendasi dari CCITT G.651 sebesar 50 m m dan diameter
cladding-nya sebesar 125 mm. Gambar 2 menunjukan transmisi multi mode[1].
DASAR TEORI
Penerapan teknologi DLC pada jarlokaf memerlukan dua DLC yang identik
yaitu di bagian sisi sentral dan sisi pelanggan.
A. Pada sisi sentral (Exchange DLC Unit) terdiri dari:
Perangkat DLC mengandung konverter analog ke digital dan orde pertama
multiplexer (PM).
Multiplexer orde tinggi (HOM) menyediakan antarmuka di sisi sentral
yang berfungsi untuk multiplexing sinyal keluaran dari perangkat DLC
(2Mbps) dan mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal optik.
B. Pada sisi pelanggan (Remote DLC Unit) terdiri dari:
Perangkat DLC mengandung konverter analog ke digital dan orde pertama
multiplexer (PM).
Multiplexer orde tinggi (HOM) menyediakan antarmuka di sisi pelanggan
yang berfungsi mengubah sinyal optik menjadi sinyal elektrik oleh OLTE
dan melakukan demultiplexing ke sinyal 2 Mbps. Antara RT-DLC ke
pelanggan dihubungkan melalui kabel tembaga. Jarak antara CT-DLC ke
RTDLC adalah sampai 30 km untuk daya sedang. Untuk daya rendah 10
km dan untuk daya tinggi 60 km.
berkomunikasi. Hal ini tentu saja akan merugikan pelanggan. Untuk menangani
hal ini maka digunakanlah jalur yang sekunder, jadi FDC dapat langsung
berhubungan dengan CT secara point to point. Keunggulan lain dari topologi ring
ini yaitu dapat menghemat jumlah serat optik yang aktif.
Model Aplikasi DLC yang digunakan oleh PT. Telkom Kandatel Semarang adalah
model Fiber to The Zone (FTTZ). Pada model FTTZ ini, Remote Terminal (RT)
diletakkan pada pada suatu wilayah outdoor, dan mampu mencakup jumlah
pelanggan yang lebih banyak dan tersebar lokasinya, namun masih berada dekat
dengan lokasi penempatan RT.
Multiplex optical pasif bekerja sebagaimana prisma dengan presisi yang sangat
tinggi untuk menggabungkan beberapa sinyal individual. Multiplex ada
yang mempunyai kemampuan untuk transmit dan receive pada satu single fiber,
yang dikenal dengan be-directional transmission.
3. Optical Cable
Berfungsi untuk menyalurkan sinyal gabungan beberapa panjang gelombang,
yang datang dari DWDM Multiplexer.
4. Optical Amplifier
Berfungsi untuk menguatkan sinyal optik yang sudah mulai melemah karena
redaman sepanjang dalam perjalanan di dalam kabel serat optik. Satu optical
amplifier dapat menguatkan beberapa sinyal optik secara bersamaan.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://www.elektro.undip.ac.id/el_kpta/wpcontent/uploads/2012/05/L2
F006090_MKP.pdf
2. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/19866/3/Chapter
%20II.pdf
3. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22322/4/Chapter
%20II.pdf
4. http://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/35302761/DWD__VICKY_SL06324023.doc?
AWSAccessKeyId=AKIAJ56TQJRTWSMTNPEA&Expires=1464698
986&Signature=DCdAUHs3RAdyFm7vI%2FkFdq4ht1M
%3D&response-content-disposition=attachment%3B%20filename
%3DDense_Wavelength_Division_Multiplexing_D.doc
5.