Professional Documents
Culture Documents
DAPHNIA
Oleh :
Nama
NIM
Rombongan
Kelompok
Asisten
:
:
:
:
:
Hanifah Agani
B1J013192
II
3
Boenga Nur Cita
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Materi
Bahan yang digunakan pada praktikum Pengaruh Denyut Jantung
Terhadap Denyut Jantung Daphnia adalah Daphnia sp.,air panas, es batu, dan
alkohol.
Alat yang digunakan adalah termometer, pipet tetes, cavity slide,
mikroskop, stopwatch, gelas beker, hand counter dan tissue.
Normal
Panas
Dingin
Alkohol
Suhu
(C)
DJ
Suhu
DJ
Suhu
DJ
Konsentrasi (%)
DJ
1.
26
148
36,1
188
18
100
44
2.
26
132
39,7
200
20
96
188
3.
26
312
39,5
116
22
128
208
4.
27
164
42
256
22
136
224
5.
26
260
39,6
224
21
200
200
Keterangan:
DJ* = Jumlah Denyut Jantung/ menit
Perhitungan Denyut Jantung Daphnia :
Diketahui :
Denyut jantung Daphnia pada suhu normal
= 78/15 detik
= 32/15 detik
= 29/15 detik
= 52/15 detik
Rumus
Denyut jantung/menit
= 78 x 4 = 312 denyut/menit
= 32 x 4 = 128 denyut/menit
= 29 x 4 = 116 denyut/menit
1
2
3
2. Ukuran dan umur, dimana spesies yang lebih besar cenderung mempunyai
denyut jantung yang lebih lambat.
3. Cahaya, pada keadaan gelap denyut jantung Daphnia sp, mengalami
penurunan sedangkan pada keadaan terang denyut jantung Daphnia sp
mengalami peningkatan.
4. Temperatur, denyut jantung Daphnia sp, akan bertambah tinggi apabila
suhu meningkat.
5. Obat-obat (senyawa kimia), zat kimia menyebabkan aktivitas denyut
jantung Daphnia sp. menjadi tinggi atau meningkat.
Percobaan kali ini menggunakan alat-alat antara lain termometer untuk
mengukur suhu lingkungan atau media perlakuan, pipet tetes untuk
mengambil larutan, cavity slide untuk meletakkan Daphnia, mikroskop,
stopwatch, gelas beker, hand counter untuk menghitung denyut jantung dan
tissue untuk mengurangi kelebihan air. Bahan yang digunakan adalah
Daphnia sp. Sebagai hewan uji, air panas, es batu, dan alkohol sebagai media
atau lingkungan Daphnia. Daphnia pada percobaan kali ini diberi perlakuan
suhu normal, panas, dingin, dan senyawa toksik alkohol tujuannya adalah
untuk mengetahui pengaruh lingkungan terhadap denyut jantung Daphnia.
Studi perlakuan terhadap perkembangan Daphnia sp. pada media atau substrat
yang berbeda menghasilkan perkembangan Daphnia sp. yang lambat pada saat
di substrat non steril tanah yang diberikan pada ikan didalamnya. Hal ini
menunjukkan adanya pengaruh faktor luar pada saat metabolisme bereaksi dan
kerja jantung Daphnia sp. (Dahyat, 2004).
Sehubungan bahwa Daphnia sp merupakan hewan poikiloterm atau
ektoterm, maka pada suhu yang semakin meningkat, daphnia juga akan
melakukan adaptasi morfologis yang serupa dengan hewan ektoterm pada
umumnya yaitu dengan mempertinggi konduktan dan mempercepat aliran
darah agar panas mudah terlepas dari tubuh, karena afinitas hemoglobin dalam
mengikat oksigen turun (Radiopoetro, 1977). Mekanisme adaptasi fisiologi ini
juga mempengaruhi peningkatan frekuensi denyut jantung pada daphnia.
Hewan ini dapat memperoleh energi panas dari lingkungan. Energi inilah yang
digunakan untuk melangsungkan metabolisme (Soegiri, 1988).
IV.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan
bahwa :
1. Suhu atau temperatur lingkungan mempengaruhi denyut jantung Daphnia sp.
2. Faktor lain yang mempengaruhi denyut jantung Daphnia antara lain aktivitas,
ukuran dan umur, cahaya, dan obat-obat (senyawa kimia).
DAFTAR REFERENSI.
Barness, R.D. 1966. Invertebrata Zoology. W.B Sanders Company. Philadelphia,
London.
Dahyat, Y . 2004. The Effect of different Kind of Food and Media on life
histology of Daphnia Marin Status. Hayti : vol II (3).
Djarijah, A.S. 1995. Pakan Alami Ikan. Kanisius, Yogyakarta.
Kamai, Jasmine & Varner Allbrett. 2003. Kava Decreases the Heart Rate of
Daphnia. Scl Journal. Halau Lokahi Public Charter School, Hawaii, USA.
Kimball, J. W. 1992. Biologi II. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Pangkey H. 2009. Daphnia dan Kegunaanya. Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol
V (3): 33-36.
Radiopoetro. 1977. Zoologi. Erlangga, Jakarta.
Soegiri, N. 1988. Zoologi Umum. Erlangga, Jakarta.