Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
Endang Yuniarti
NIM 141411009
3A
Tidak tercapainya spesifikasi gas keluar dari absorber (misalnya konsentrasi gas keluar
tinggi) dapat berasal dari beberapa faktor antara lain:
a.
Di setiap industri yang mengoperasikan menara penyerap, tidak dapat dihindari akan
kehilangan solven karena terjadinya foaming namun hal tersebut sebisa mungkin
diminimalisir. Foaming yang terjadi di dalam salah satu column, akan mengurangi derajat
kontak antara phase uap dengan cairan sehingga akan menurunkan effektivitas di dalam
operasinya.
Foaming dapat terjadi karena partikel yang halus seperti carbon yang lembut, kotoran atau
karat. Nampak jelas potensial untuk mengurangi foaming adalah dengan carbon atau dengan
penapisan secara mekanis atas larutan. Foaming juga dapat disebabkan oleh rich dan lean
loading yang tingginya berlebihan. Secara umum foaming terjadi karena perbedaan tegangan
dua molekul yang berbeda hal ini bisa disebabkan lean loading atau jumlah CO 2 yang
terkandung dalam lean amine masih terlalu tinggi (lebih dari 0.2 mol/mol). Kotoran akan
menyebabkan turunnya tegangan permukaan cairan. Partikel halus tersebut akan
mengakibatkan amine berbuih. Foaming yang terjadi di dalam column Stripper terjadi pada
kosentrasi amine pada air regenerasi refluks tinggi. Sedangkan foaming yang terjadi
pada Absorber akan mengakibatkan terbawanya amine keluar bersama hydrocarbon pada saat
pemisahan. Foaming dapat ditunjukkan pula oleh adanya perubahan pressure drop yang tidak
menentu yang terjadi pada column atau tinggi permukaan cairan pada dasar dari Stripper atau
Absorber yang berubah-ubah, sehingga indicator panel akan menunjukkan level cairan yang
naik turun tidak beraturan. Apabila terjadi foaming, maka injeksikan anti-foam ke dalam
sistem sesuai kebutuhan. Penambahan anti foam yang berlebihan, dapat menyebabkan
kekacauan yang tiba-tiba di dalam operasi, sebab foaming itu sendiri menyebabkan
instabilitas. Permukaan cairan pada Stripper suatu ketika akan turun sampai pada batas yang
membahayakan pada saat penambahan anti-foam, untuk mengantisipasinya peristiwa seperti
itu, level cairan pada Stripper kadangkala harus dinaikkan terlebih dahulu sebelum
ditambahkan anti-foam. Foaming dapat disebabkan oleh :
Partikel padat yang sangat lembut. Suspended solids (FeS, karbon, koloidal besi oksida,
material filter)
Asam organic yang dibawa oleh aliran gas.
Hydrocarbon yang terlarut dan terikut dalam aliran gas.
Produk yang mengalami degradasi.
Water make up yang memiliki kandungan kimia organic yang tinggi.
b. Kehilangan solven
Kehilangan solven dapat disebabkan beberapa hal:
Mekanis
o Kebocoran pada pipa, sambungan, dan sistem pemompaan
o Pengambilan sample atau purging
Entrainment
o Tray atau plate rusak atau tersumbat
o Tekanan menara dibawah tekanan perancangan
o Diameter menara terlalu kecil untuk ukuran aliran gas yang digunakan
o Distributor dari dari solven terlalu kecil atau tersumbat
Kelarutan
o Konsentrasi solven terlalu tinggi (lebih besar dari 40 %)
o Tekanan sistem terlalu rendah
o Suhu didalam menara terlalu tinggi
Penguapan
o Konsentrasi solven yang tinggi
o Tekanan sistem terlalu rendah
4. Cara memaksimalkan kinerja proses
Water make up harus selalu dikontrol agar water make up tidak memiliki
kandungan kimia organic yang tinggi, sehingga dapat memaksimalkan kinerja dalam
proses absorbsi di scrubber.