You are on page 1of 3

TRIBUNSUMSEL.

COM, PALEMBANG - PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku


perusahaan yang ditugaskan menyelesaikan Light Rail Transit (LRT/kereta ringan) di
Palembang mengingatkan batas waktu persetujuan spesifikasi teknis dan anggaran proyek
dari Kementerian Perhubungan hanya tersisa 18 hari lagi.
Apabila sampai 2 November 2016 nanti belum juga disetujui, maka Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) ini terancam kesulitan mendapat pinjaman dana, termasuk dukungan
pembiayaan dari sindikasi enam bank dan lembaga keuangan senilai Rp 4,59 triliun.
Hingga saat ini Waskita telah menggelontorkan Rp 1,8 triliun dari kebutuhan proyek senilai
Rp 12 triliun.
Peringatan batas waktu dan kebutuhan dana itu disampaikan Kepala Proyek LRT Palembang,
Mashudi Jawari saat mengikuti rapat bersama dengan Kepala Staf Kepresidenan Teten
Masduki, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, dan beberapa perwakilan perusahaan di Griya
Agung, Jumat (14/10).
2 November itu batas waktu, sesuai Perpres 55. Menteri setujui spek teknis dan anggaran.
Seharusnya sebelum 2 November sudah disetujui. Harusnya tidak lewat. Kami hanya mewarning, ucar Mashudi.
Padahal, kata dia, dokumen itu sudah diajukan sejak 28 Juni 2016. Apa masalahnya sehingga
lama? Ia mengira itu ada problem internal Kementerian Perhubungan.
Sesuai Peraturan Presiden No 55 Tahun 2016, PT Waskita Karya tetap dapat melaksanakan
penugasan pembangunan prasarana LRT meski perjanjian belum ditandatangani.
Sampai saat ini pembangunan proyek senilai Rp 12 triliun ini sudah mencapai 17 persen.
Adapun dana yang sudah digelontorkan dari kas PT Waskita Karya sekitar Rp 1,8 triliun.
Kalau belum disetujui, Waskita akan kesulitan mendapatkan dana dari luar. Selama ini
proyek dibiayai Waskita. Sehingga kalau mau diteruskan dana dari mana? ungkap Mashudi.
Selain persoalan mendasar itu, proyek pendukung Asian Games 2018 ini masih menemui
kendala belum tuntasnya pemindahan utilitas milik beberapa perusahaan. Misalnya pipa milik
PGN, fiber optic, saluran kabel PLN, dan kabel telepon.
Masalah lain, masih belum tuntasnya pembebasan lahan di area Depo Jakabaring dan belum
dikantunginya izin bongkar reklame dari Pemerintah Kota Palembang.
Akibat beberapa persoalan itu, sebanyak 18 pier belum bisa dipasang yang tersebar di
beberapa zona.
Untuk pemasangan tiang di Sungai Musi akan dilaksanakan Oktober ini juga. Minggu depan
peralatan ponton sudah datang, katanya.

Sumsel Punya 4 Keunggulan

redaksi palpresJul 02, 2016Headline News, Infrastruktur, Palembang, Sumsel0


Like

Alex Noerdin: Bangun Nilai Suatu Daerah, Luar Biasa!


PALEMBANG, PE Sumatera Selatan (Sumsel) memiliki nama di mata dunia. Bahkan
mulai diperhitungkan di kancah internasional. Dua periode kepemimpinan Gubernur Sumsel,
H Alex Noerdin menorehkan banyak kontribusi sebagai prestasi.
Sukses di dua bidang, yakni Kesehatan dan Pendidikan, orang nomor satu di Sumsel ini juga
berhasil dalam membangun infrastruktur dan teknologi. Sehingga Sumsel memiliki empat
keunggulan sekaligus.
Alex menjelaskan, masyarakat Sumsel harus bangga menjadi orang Sumsel. Sebetulnya
capaian Sumsel ini biasa saja, misalnya pembangunan infrastruktur seperti jalan Tol, LRT
(Lighr Rail Transit) itu semuanya biasa. Tetapi membangun nilai suatu daerah itu baru luar
biasa, ujar suami Eliza Alex ini di sela-sela buka puasa bersama awak media di Ballroom
Hotel Arya Duta, Jumat (1/7).
Sambung Alex, merintis sebuah daerah menjadi destinasi puluhan negara itu tidak mudah.
Saya bukan tidak merakyat, tetapi khawatir apabila terlalu banyak reward (penghargaan)
tetapi tidak dapat mempertanggungjawabkannya, tegas dia.
Selain itu, Sumsel selalu ada yang baru dan inovasi untuk membawa nama Sumsel ke kancah
internasional. Seperti LRT, kita paling belakang membangun tetapi insya Allah paling cepat
selesai, katanya.
Ke depan, kata Alex, Pemprov Sumsel fokus terhadap teknologi yang tidak hanya diakui di
Indonesia tetapi se-Asia Tenggara. Salah satunya, menerapkan mobil emisi karbon
(Hydrogen) yang tidak menggunakan bahan bakar fosil. Mobil tersebut akan diterapkan untuk
pertama kalinya pada perhelatan Asian Games 2018 di Kota Palembang.
Mobil yang menggunakan hydrogen itu nantinya akan membuat ramah lingkungan dan
bebas polusi, imbuhnya.
Gubernur Sumsel dua periode itu mengatakan, Mobil Hydorgen merupakan teknologi masa
depan, dilihat hasil riset puluhan tahun sekarang sudah ada aplikasi dan sudah bisa digunakan
untuk tambahan pada mobil-mobil pabrikan, seperti BMW, Mercedes Benz, Honda dan
Toyota.
Saya mencoba mobil electrik, mobil listrik merek Renault ditambah dengan daya jelajahnya
mulai dari 80 km menjadi 401 Km, bebernya.

Menurut dia, Provinsi Sumsel mempunyai Jakabaring Sport City (JSC) untuk Asian Games
dan tekad kita menjadikan Green Sport City. Listrik yang digunakan di situ harus dari solar
powerplan, pembangkit tenaga surya (PLTS), air minumnya water clean. Jadi tinggal
langsung diminum dari kran, kendaraan yang masuk hanya boleh kendaraan tanpa emisi
karbon yang tidak menggunakan bahan bakar fosil, katanya.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo berkunjung ke Palembang dan
menyempatkan untuk meninjau pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di Kota
Palembang.
Sekitar pukul 12.45 WIB, Jokowi tiba dari Bandara Sultan Mahmud Badarudin (BMB) II,
dirinya langsung melihat proyek kereta cepat yang diharapkan selesai sebelum perhelatan
Asian Games 2018 mendatang.
Bahkan Jokowi memuji pembangunan LRT yang menyedot dana sebesar Rp7,5 triliun dari
APBN dan APBD ini karena dinilai tidak ada hambatan dalam proses pengerjaannya. Kita
bersyukur dalam pengerjaan proyek LRT di Palembang ini tidak ada hambatan, ujar Jokowi,
disela-sela meninjau LRT Zona beberapa waktu lalu.
Menurut dia, koordinasi dan komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah sudah berjalan
dengan baik. Jokowi mengatakan, pembangunan yang sudah berjalan selama empat bulan ini
sudah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 116 / 2015 tentang Percepatan
Penyelenggaraan Kereta Api Ringan / Light Rail Transit di Provinsi Sumsel yang dikeluarkan
pada 20 Oktober 2015 lalu segera dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Palembang akan
hadirnya transportasi moderen.
Saya berharap, semua kota di Indonesia akan memiliki LRT dan juga terkoneksi dengan
bandara, ucap Jokowi. DIAN CAHYANI FITRI

You might also like