THP C / Kelompok 11

1.
2.
3.
4.
5.

Alifianita Purwandari
151710101045
M. Abdan Danial H.
151710101069
Viola Awang Wulansari
151710101105
Kind Aisyah Amini
151710101117
Muhammad Angga Elan
151710101123
SKEMA KERJA DAN FUNGSI PERLAKUAN
Jahe gajah 1kg

Dicacah (pengecilan

ukuran)
Dimasukkan kedalam
wadah
Penyiapan alat
destilat
Penambahan air destilat

Pemasukan jahe gajah diatas alat kukus

Penutupan
tabung
Pemasangan tabung cooling

Pengaliran air dari kran ke tabung cooling

Pemanasan dengan
gas selama 4 jam
Pendinginan
Pengambilan minyak
atsiri
Pengamatan

THP C / Kelompok 11
1.
2.
3.
4.
5.

Alifianita Purwandari
151710101045
M. Abdan Danial H.
151710101069
Viola Awang Wulansari
151710101105
Kind Aisyah Amini
151710101117
Muhammad Angga Elan
151710101123
Pada praktikum mengenai minyak atsiri bahan yang digunakan yaitu jahe gajah
sebanyak 1kg. Hal pertama yang dilakukan yaitu penyiapan bahan yang digunakan lalu
dilakukan pengecilan ukuran menggunakan pisau agar penguapan pada bahan dapat
maksimal dan minayk yang diperoleh dapat maksimal. Setelah itu jahe yang telah dikecilkan
dimasukkan kedalam wadah. Sebelum itu, alat destilasi di siapkan terlebih dahulu dengan
penambhan air sebnayak 3 liter kedalam tabung. Air akan digunakan sebagai bahan penguap
sehingga minyak atsiri dalam bahan ikut menguap. Setelah itu dilakukan peletakan jahe gajah
yang telah dikecilkan ukurannya kedalan tabung yang telah diberikan alas steam. Penutupan
tabung dengan memakai baut disekeliling penutup tabung. Hal tersebut dilakukan supaya
tidak ada uap yang keluar dari tabung. Lalu, dilakukan pemasangan tabung cooling dengan
alat destilat. Kemudian tabung cooling dialiri dengan air kran agar saat pemanasan uap yang
ada dibawah tidak naik keatas tabung karena jika hal tersebut terjadi maka akan
mengakibatkan tabung meledak karena uap didalam tabung memiliki suhu yang tinggi.
Pemanasan dilakukan selama 4 jam. Hal tersebut dilakukan agra penguapan pada jahe gajah
dapat maksimal. Setelah minyak atsiri didapatkan yang terletak diatas tabung, dilakukan
pendinginan pada alat. Kemudian minyak atsiri diambil dengan cara air yang berada dibawah
minyak atsirri dibuang terlebih dahulu. Minyak atsiri memiliki berat jenis yang lebih rendah
dibandingkan dengan air sehingga posisi minyak atsiri berada di atas air. Setelah didapatkan
minyak atsiri, dilakukan pengamatan pada minyak atsiri tersebut.

PEMBAHASAN DATA

THP C / Kelompok 11
1.
2.
3.
4.
5.

Alifianita Purwandari
151710101045
M. Abdan Danial H.
151710101069
Viola Awang Wulansari
151710101105
Kind Aisyah Amini
151710101117
Muhammad Angga Elan
151710101123
Minyak Atsiri Jahe Gajah (steaming)
Keterangan
Berat jahe awal
Berat air
Berat botol kosong
Berat minyak
Volume minyak
Berat Jenis Minyak

Berat
1000 gram
4000 ml
12,78 gram
1,04 gram
1,2 ml

MINYAK ATSIRI JAHE EMPRIT (DESTILASI BOILING)

Keterangan
Berat jahe awal
Berat jahe setelah diiris
Berat air
Berat botol kosong
Berat minyak
Volume minyak
Berat Jenis Minyak

Berat
1000 gram
999,36 gram
4000 ml
12,91 gram
2,99 gram
3,5 ml

Pada praktikum mengenai minyak atsiri jahe gajah dan jahe emprit perlakuan yang
digunakan berbeda. Pada jahe gajah destilasi yang digunakan adalah destilasi steaming
sedangkan pada jahe emprit perlakuan yang digunakan adalah destilasi boiling. Jahe yang
digunakan untuk destilasi sebanyak 1000 gram. Hasil praktikum menunjukkan berat minyak
atsiri dari perlakuan destilasi boiling dan steaming menunjukkan perbedaan. Destilasi boiling
menghasilkan minyak atsiri dengan berat 2,99 gram dengan volume 3,5 ml. Sedangkan pada
destilasi steaming berat minyak yang diperoleh yaitu 1,04 gram dengan volume 1,2 ml. Hal
ini menunjukkan bahwa jahe emprit yang di destilasi dengan boiling memperoleh hasil lebih
banyak.
Hasil untuk warna yang dihasilkan, jahe emprit dengan metode boiling lebih pekat
daripada jahe gajah dengan metode steaming. Hal tersebut terjadi karena warna asli dari jahe
emprit lebih pekat daripada jahe gajah. Akan tetapi, seharusnya warna yang dihasilkan oleh
metode boiling warnanya tidak pekat karena proses boiling akan mengakibatkan sebagian
warna jahe emprit larut dengan air rebusan. Dapat disimpulkan bahwa praktikum yang
dilakukan mengalami penyimpangan terhadap warna yang di hasilkan.