Professional Documents
Culture Documents
Pengukuran
Teknik
Pengertian umum
pengukuran teknik
Fakultas
Teknik
Program
Studi
Teknik
Mesin
TatapM
Kode
uka
MK
MK130
Disusun Oleh
Nur Indah, S. ST., MT
56
1
Abstract
Pengantar Pengukuran Teknik
Kompetensi
Dapat menjelaskan
pengertian pengukuran
teknik
1. Umum
Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menentukan nilai suatu
besaran dalam bentuk angka (kuantitatif). Jadi mengukur adalah suatu proses mengaitkan
angka secara empirik dan obyektif pada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata sehingga
angka yang diperoleh tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai obyek
atau kejadian yang diukur.
Pengukuran akan memberikan arti penting bagi manusia untuk menggambarkan
berbagai fenomena alam dalam bentuk kuatitatif atau angka. Seperti kutipan dari Lord
Kelvin Bila anda dapat mengukur apa yang anda bicarakan serta menyatakannya
dalam bentuk angka, maka anda mengerti yang anda bicarakan. Tetapi bila anda
tidak dapat mengukurnya dan tidak dapat menyatakannya dalam bentuk angka,
maka pengetahuan anda tidak memuaskan bahkan mengecewakan.
1.1 . Instrumentasi
Bidang ilmu dan teknologi yang mencakup perencanaan, pembuatan dan
penggunaan instrument atau alat ukur besaran fisika atau sistem instrument untuk
keperluan deteksi, penelitian, pengukuran, pengaturan serta pengolahan data. Fungsi dari
instrument yang banyak digunakan di industri maupun laboratorium pengujian antara lain :
alat ukur suhu, alat ukur ukur gaya, alat ukur tekanan, alat ukur getaran, alat ukut tingkat
kebisingan, alat ukur kadar air, tachometer digital dan lain-lain yang harus mampu secara
akurat mendeteksi setiap perubahan.
201
6
1.2. Metrologi
Ukuran suatu benda kerja baru dapat diketahui setelah benda tersebut diukur, llmu
pengetahuan teknik tentang ukur mengukur secara luas dinamakan metrology
(metrology), sebagaimana ditulis daiam bahasa inggris " Metrology is science of
measurement". Pembagian Utama dalam Metrologi :
1. Metrologi llmiah (Scientific Metrology) : pengukuran yang berhubungan dengan
pengaturan dan pengembangan standar-standar pengukuran dan pemeliharaannya,
2. Metrologi industri (Industrial Metrology): pengukuran yang bertujuan untuk
pengendalian mutu suatu produk di industri dengan memastikan bahwa sistem
pengukuran dan alat-alat ukur berfungsi dengan akurasi yang memadai, balk dalam
proses produksi maupun pengujiannya.
3. Metrologi Legal (Legal Metrology): pengukuran yang berkaitan dengan transaksi
perdagangan, kesehatan, keselamatan dan kepentingan umum.
Berdasarkan sifat besaran fisiknya , metrologi dapat dibagi menjadi beberapa
keiompok kerja, yaitu :
metrologi dimensi yang berkaitan dengan pengukuran panjang, sudut, profil
permukaan, geometrik dan sebagainya.
metrologi massa menangani besaran massa, gaya, tekanan dan seterusnya.
metrologi mekanikyang melibatkan kecepatan, momen, getaran dan
seterusnya.
metrologi fisik yang berhubungan dengan msalah volemetri, viskositas,
densitas, aliran dan seterusnya.
metrologi listrik dengan besaran dasar arus iistrik dan waktu dan turunannya
sebagai komponen utamanya.
metrologi suhu melibatkan pengukuran suhu dibawah suhu 0 0 C sd ribuan
0 C.
metrologi optik pengukuran yang berkaitan dengan photometri, radiometri
dan lain-lain
Berdasarkan bidang aplikasinya, metrologi dapat dibedakan menjadi :
metrologi industri dengan fokus pengukuran untuk pengendalian mutu
produk,
metrologi medik untuk ketepatan analisis penyakit, dalam pelayanan
kesehatan.
metrologi astronomi untuk kepentingan penerbangan antariksa dan ilmu falak.
metrologi akustik untuk perancangan akustik gedung, analisis kebisingan dan
seterusnya
Jadi perlu diketahui bahwa kegiatan pengukuran tersebut tergantung pada tujuan
pemakaian, suatu jenis alat ukur yang sama dapat dikelola berdasarkan metrologi
legal atau metrologi teknis.
201
6
factor yang rumit. Hal ini memerlukan teknik analisa yang khusus. Ketelitian sudah kita kata
kan berhubungan dengan deviasi bacaan instrument dari nilai yang diketahui . Deviasi itu
disebut kesalahan (error) .
1.4. Kalibrasi
Kalibrasi atau peneraan (calibration) instrument sangat penting karena
memungkinkan kita memeriksa instrument terhadap standar yang diketahui untuk
selanjutnya mengurangi kesalahan dalam ketelitiaannya . prosedur kalibrasi melibatkan
perbandingan instrument itu dengan : (1) standar primer atau (2) standar sekunder yang
mempunyai ketelitian lebih tinggi dari instrument yang dikalibrasi (3) dengan sumber
masukan yang diketahui, contohnya sebut meter aliran (flowmeter) mungkin dikalibrasi
dengan (1) membandingkan dengan fasilitas pengukuran aliran standar di National Bureau
of Standars (Amerika Serikat) (b) membandingkan dengan meter aliran lain yang
ketelitiaannya diketahui atau (c) melakukan kalibrasi langsung dengan pengukuran primer
seperti menimbang sejumlah tertentu air dalam tangki dan mencatat waktu yang digunakan
untuk mengalirkan kuantitas tersebut melalui meter itu.
Pentingnya kalibrasi tidak dapat lebih ditekankan lagi karena kalibrasilah yang
menyatakan dengan mantab ketelitian instrument itu. Bacaan instrument tidak diterima
begitu saja, sebaiknya dilakukan dulu pengecekan sederhana untuk memastikan validitas
(kesahihan) pengukuran. Bahkan spesikasi pabrik pembuat alat , maupun hasil kalibrasinya
tidak boleh diterima begitu saja. Kebanyakan pabrik pembuat instrument memang dapat
dipercaya , tetapi tidak semuanya demikian.
1.5. Standar
Agar para peneliti diberbagai daerah dan bagian dunia ini dapat saling
membandingkan hasil eksperimennya atas suatu dasar yang konsisten, perlulah untuk
menetapkan suatu satuan standar (baku) untuk panjang, bobot, waktu, suhu dan kuantitas
listrik. National Bureau of Standards (Biro Sandar Nasional) di Amerika Serikat mempunyai
tugas utama memelihara standar-standar tersebut di Negara itu.
Meter dan kilogram merupakan suatu fundamental, dan sistem Inggris untuk panjang
dan massa didasarkan atas itu, dengan menggunakan factor konversi yang tepat. Meter
baku (standar) didefinisikan sebagai panjang suatu batang platina-iridium yang dipelihara
pada kondisi yang sangat teliti di Biro International untuk bobot dan ukuran (International
Bureau of Wight and Measures) di Sevres , Perancis. Demikian pula , kilogram
didefinisikan dengan massa platina iridium yang disimpan di sana. Factor konversi antara
sistem Inggris dan sistem metric di Amerika Serikat ditetapkan dengan undang-undang
sebagai berikut ;
1 meter
1 pon-massa
201
6
= 39,37 inchi
= 453,59237 gram
201
6
Daftar Pustaka
1. Alat ukur dan instrument ukur, Koes Sulistiadji dan Joko Pitoyo, 2009
2. Metode Pengukuran Teknik , J.P. Holman dan Ir. E. Jasjfi , M.Sc
201
6
201
6