You are on page 1of 4

1.

Masalah yang terdapat pada Jurnal


Setelah pengidentifikasikan, pemilihan masalah, dan melakukan studi
pendahuluan serta sudah yakin terhadap masalah yang dipilih, kemudian dilakukan
perumusan masalah penelitian.
Apabila telah diperoleh informasi yang cukup dari studi pendahuluan, maka
masalah yang akan diteliti menjadi jelas. Agar penelitian dapat dilaksanakan
sebaik-baiknya, maka peneliti harus merumuskan masalahnya, sehingga jelas harus
dari mana harus mulai, kemana harus pergi dan dengan apa. (Suharsimi Ari
Kunto,2010) dan penulis harus mengambil permasalahan yang sering terjadi di
masyarakat seperti pada jurnal yang berjudul Hubungan Komunikasi Terapeutik
Perawat dengan Tingkat Kepuasaan Pasien di Bangsal Tjan Timur Rumah Sakit
Dr.Oen Solo Baru (The Comelation Therapeutik Communication with Patient
Satisfaction Level in Tjan Timur Wand Dr.Oen Solo Baru Hospital . Komunikasi
terapeutik adalah hubungan perawat dengan klien yang dirancang untuk
memfasilitasi tujuan terapi dalam pencapaian tingkat kesembuhan yang optimal
dan efektif . Tetapi dalam penelitian ini mendapatkan sebuah masalah dalam
melakukan komunikasi terapeutik yaitu pasien mengatakan perawat melakukan
komunikasi terapeutik, tetapi dari beberapa pasien yang peniliti wawancarai
diantara menyatakan tidak puas dengan komunikasi yang diberikan Perawat.
Mereka mengeluh tentang penjelasan prosedur perawatan dan perkembangan
kondisi pasien yang tidak disampaikan dengan jelas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kepuasan pasien di Bangsal Tjan
Timur Rumah Sakit Dr.Oen Solo Baru. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah korelasi atau menghubungkan antara komunikasi terapeutik dan
kepuasan pasien dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian adalah
pasien di bangsal Tjan Timur yang berjumlah 35 responden.

2 . Hasil Penelitian
Karakteristik responden

1. Distribusi frekuensi berdasarkan umur

Dari

tabel

tersebut
didapatkan
hasil sebagian
besar
responden
yaitu sejumlah 17 responden (48,6%) berada pada kelompok umur 46-60 tahun
dan jumlah responden yang paling sedikit 4 responden (11,4%) berada pada
kelompok umur 15-30 tahun.
2. Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis kelamin

Dari tabel tersebut diperoleh bahwa sebagian besar responden yaitu sejumlah
18 responden (51,4%) berada pada kelompok perempuan dan 17 responden
(48,6%) kelompok laki laki.

Hasil penelitian berdasarkan pengumpulan data dari 35 responden dihasilkan


data sebagai berikut
3. Distribusi komunikasi terapeutik

Dari tabel tersebut didapatkan sebuah hasil bahwa dari 35 responden terdapat 32
responden (88,5%) menilai perawat melakukan komunikasi terapeutik secara
optimal dan 3 responden (11,5%) menilai perawat melakukan komunikasi
terapeutik kurang optimal di Bangsal Tjan Timur Dr.Oen solo Baru. Berdasarkan
hasil tersebut menunggapkan bahwa sebagian besar komunikasi yang dialakukan
perawat saat berinteraksi dengan pasien menunjukan komunikasi yang efektif
sesuai dengan prinsip prinsip komunikasi terapeutik.

4. Distribusi tingkat kepuasan pasien

Dari tabel dapat diperoleh hasil dari 35 responden terdapat 32 responden (88,5%)
yang merasa puas dan 3 responden (11,5%) yang merasa kurang puas .

5. Hubungan Komunikasi terapeutik dengan tingkat kepuasan pasien

Dari tabel tersebut peneliti menemukan bahawa dari 35 responden didaptkan hasil
32 responden menilai komunikasi terapeutik perawat optimal dan puas terhadap
pelayanan sedangkan 3 responden pasien menilai komunikasi perawat kurang
optimal dan merasa kurang puas terhadap pelayanan
4. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi atau
menghubungkan antara komunikasi terapeutik dan kepuasan pasien dengan
pendekatan cross sectiona. Jenis rancangan korelasional bertujuan untuk
mendaptakan gambaran tentang hubungan antara dua atau lebih variabel
penelitian. Dengan diketahuinya hubungan variabel tersebut maka peneliti
dapat menarik kesimpulan dari permasalahan yang diteliti. Tehnik pendekatan
yamg digunakan adalah cross sectional yaitu data yang dikumpulkan sesaat
atau data saat ini juga. Cara ini dilakukan dengan melalukan survey,
wawancara atau dengan menyebarkan kuesioner pada responden peneliti.
(Suyanto, 2011)

You might also like