Professional Documents
Culture Documents
Pengkajian
Identitas Klien
Nama : R
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 14 tahun
Alamat
: Bekasi
Faktor Predisposisi
Saat masih SD kelas 5 klien pernah mengalami ketidaknaikan kelas karena
klien sering bertengkar dengan teman sekolahnya. Semenjak klien tidak naik
kelas, intensitas bertengkar dengan orang semakin sering. Ketika klien masuk
kelas VII SMP klien bergabung dengan sekelompok siswa yang sering tawuran
yang didalamnya terdiri dari teman sebaya maupun kakak kelas. Klien pernah
beberapa kali melakukan tawuran bersama teman-temanya dengan alasan untuk
membantu. Klien tawuran dengan menggunakan alat berupa cerulit, dan pernah
beberapa kali melukai lawan nya namun tidak sampai meninggal. 5 bulan yang
lalu, klien melakukan tawuran kembali karena dipaksa oleh kakak kelasnya, dan
klien menggunakan alat tajam untuk melawan musuhnya hingga tewas.
Persepsi dan Harapan Klien
1. Persepsi klien atas masalahnya
Klien menganggap masalah ini terjadi karena kesalahanya, klien juga
sudah sangat menyesal dan tidak akan mengulanginya kembali
2. Harapan Klien
Klien berharap bisa cepat pulang karena rindu dengan keluarga dan
teman-teman.
3. Koping Klien
yang
baik
waktu
lingkungan
Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Klien mnyadari bahwa perbuatan yang dilakukannya adalah salah
dan klien berjanji tidak akan mngulangi lagi serta akan
memperbaiki diri
b. Kegiatan Ibadah
Klien beragama islam dan menjalankan solat 5 waktu secara rutin.
B. ANALISA DATA
No
1
Data
Masalah Keperawatan
DO : Kulit terlihat adanya bintik bintik Gangguan Citra Tubuh
dan bersisik, klien menutupi bagian
kulit yang terjadi gangguan, klien sering
terlihat menggaruk tangannya
DS : adanya perasaan negatif tentang
dirinya, klien mengatakan bahwa bintik
pada tangannya jelek dan tidak enak
untuk dilihat. Klien mengeluh gatal
Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan body image berhubungan dengan perseptual negatif ditandai
dengan adanya perasaan negatif tentang dirinya, klien mengatakan bahwa
bintik bintik ditangannya jelek dan tidak enak untuk dilihat, klien sering
menutupi area kulit yang mengalami gangguan, klien sering menggaruk-garuk
area yang gatal.
Diagnosa
Tujuan
Gangguan
body NOC:
image berhubungan
dengan
Body image
perseptual
Self esteem
ditandai Setelah dilakukan
negatif
dengan
bintik
perasaan
ditangannya
gangguan,
yang
menggaruk-
garuk
area
yang
pengobatan,
mengidentifikasi
kekuatan personal
Mendiskripsika
kondisi
n interaksi sosial
klien
dapat
tubuh
Mempertahanka
kesehatan
perubahan fungsi
tentang
penyakit
Mampu
n secara faktual
gatal.
Jelaskan
positif
klien
sering
Body image
Dorong
klien
mengungkapkan
kulitnya
Rasional
Menggali
potensi
kekuatan
secara
kekurangannya.
Lakukan diskusi mengenai kecemasan
Kecemasan
Setelah
berhubungan dengan
tindakan
keperawatan
perubahan
selama
1x24
jam,
lingkungan ditandai
kriteria hasil :
gelisah
dilakukan
terhadap
Klien
mendiskusikan
cemas
Klien
pada klien
Kaji hal-hal spesifik yang membuat
dapat
menunjukkan teknik
untuk
hal
dapat
mengontrol
kecemasan
Postur
tubuh,
ekpresi
wajah,
aktivitas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan
dengan
teknik
napas
Implementasi
No
Dx
1
Tgl/jam
1
Implementasi
Respon
Paraf
Klien
Desembe
menceritakan
r 2016
dengan
kondisi
aktif,
membuat
cemas.
Klien
lainya.
Mengkaji hal-hal spesifik yang
sangat
rindu
dengan
kedua
keluarganya
Mencari
cara
untuk
cara
dan
teman-temannya.
Klien seringkali
melakukan
olahraga
(main
bola)
untuk
mengaji/ beribadah
mengurangi
teknik mengurangi
menggunakan
kecemasan
Klien
mampu
menunjukan
dirinya
yang
dan
mendengar
kecemasan dengan
air
napas
dengan baik.
Klien
mengerti
karena
dapat
dalam
dengan penjelasan
yang
dan
diberikan
mengatakan
memperparah
kondisis
kerusakan kulit.
lebih
menjaga
tubuhnya,
mandi
mengurangi
stress
atau
menggaruk
kecemasan
yang
dapat
yang gatal
area
respon
klien
terhadap tubuhnya
Dorong
klien
mengungkapkan perasaannya,
serta bantu gali potensi diri
yang dimiliki
Evaluasi
Evaluasi dari tindakan keperawatan yang diberikan:
Body image klien meningkat (positif)
Klien mampu mengidentifikasi kekuatan personal
Klien mampu mempertahankan interaksi sosial
Klien dapat mendiskusikan dengan baik hal yang membuat klien cemas
Klien dapat menunjukkan teknik untuk mengontrol kecemasan
Postur tubuh, ekpresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat aktivitas menunjukkan
berkurangnya kecemasan