You are on page 1of 3

Nama :

NPM

Ardila Putri Wiadril

: 14020611005

Kelas

:B

MOTIVASI
A young person who will be succesfull is
never give up before get the success on their hand
Life is a journey. Sometimes a battle full of unexpected.
Sometimes you only focus on your destination and forget to
focus on that journey. If you fall its allows you to get up
stronger. given Faith believe in something bigger than yourself
and find your Purpose
-Justin Bieber-

Dari beberapa kutipan diatas yang saya tulis miring, merupakan salah satu daru
beberapa alasan saya berada di sini. Saya sekarang berumur 19 tahun dan sedang menjadi
Mahasiswi semester V dengan program studi Pendidikan Biologi di Kampus Sekolah Tinggi
Keguruan dan Ilmu Pendidikan YPM, Bangko. Mengingat bahwa saya telah berada disini
selama dua tahun, tentu banyak hal yang telah saya lalui dan saya percaya masih banyak hal
yang harus dihadapi kedepannya.
Flashback kewaktu sebelum saya masuk dan terdaftar sebagai Mahasiswa STKIP
YPM Bangko ini, sejujurnya tidak ada niat untuk menyambung pendidikan dikampus yang
saya jalani sekarang ini. Memang dari dahulu sejak di Sekolah Dasar saya bercita-cita

menjadi seorang Guru. Beranjak hingga saya berada di Sekolah Menengah Atas tekat saya
hendak menjadi seorang pengajar dan pendidik semakin terasa.
Melihat saat itu sangat banyak Universitas yang menggiurkan salah satu tujuan saya
saat itu yaitu Universitas Andalas, Sumatera Barat dengan mengambil program studi
Pendidikan Biologi.
Beberapa tes telah saya coba untuk dapat masuk dan lulus di Universitas favorit saya.
Segala upaya dan doa telah bergulir tiap harinya, tetapi. Tuhan mengatakan tidak untuk saya
mencicipi ilmu di negeri orang. Malang nasib hendak dikata, keseluruhan tes yang saya
lakukan tidak membuahi hasil sama sekali. Sangat berat waku itu sehingga cukup membuat
saya putus asa dan tidak tahu apa yang akan saya dilakukan untuk kedepannya.
Saya terus berkata bahwa saya tidak ingin melanjutkan pendidikan di Kota Bangko
namun, kedua orang tua saya mengatakan bahwa Mau dimanapun kamu sekolah, toh ilmu
yang diperoleh juga sama. Semuanya tergantung diri sendiri apakah bersungguh-sungguh
atau tidak. Nasihat itu tidak saya pedulikan saat itu karena masih dilanda perasaan putus
asa. Berhari hari memikirkan apa yang akan saya lakukan apalagi sebagian besar teman
teman sudah menemukan Perguruan Tinggi yang favorit. Hingga suatu hari tersadar bahwa
jika saya ingin melanjutkan bersekolah swasta di luar Kota, tentu biaya yang akan
dikeluarkan oleh kedua orang tua tidak sedikit sehingga saya berfikir tidak ada kemungkinan
saya beranjak dari Kota Bangko ini.
Tiap tiap hari Ibu selalu bertanya dan menguatkan saya untuk mennetukan pilihan
apakah saya akan melanjutkan Pendidikan atau berhenti sebagai seorang penyandang lulusan
SMA saja. Tentu saya menjawab Saya ingin kuliah lalu muncul lagi pertanyaan Mau
berkuliah dimana? Bagaimana kalau di STKIP? saat itu, mentah mentah saya menolak
pertanyaan Ibu dengan kembali menggalau mengenai masa depan kemana saya akan
pergi? Apakah tidak ada pilihan? Apakah hanya tinggal STKIP? Bagaimana kalau
saya tidak kuliah saja? berbagai macam kalimat negative menghantui pikiran saya yang
sedang kalut .
Masih saya ingat hari itu pada musim kemarau disiang bolong Ibu berpamitan hendak
berbelanja kepasar tetapi beberapa menit kemudian ponsel saya berdering dan ternyata
penggilan dari Ibu. Dil, Ibu sekarang di kantor STKIP kamu mau kuliah? Mau pilih jurusan
apa? Matematika? Bahasa Indonesia? Atau Bahasa Inggris?atau Biologi? sungguh
pertanyaan yang membuat rahang saya jatuh kebawah karena terkejut. Entah mukzizat
darimana saya dengan lancar mengatakan Biologi saja . hingga sekarang Saya tidak

percaya bahwa Ibu mendaftarkan saya di kampus dengan membawa pulang formulir
pengisian biodata.
Karena sudah seperti ini dengan hati yang saat itu terpaksa, saya mengisi formulir dan
menyiapkan segala syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Kampus. Dan akhirnya saya
terdaftar di Kampus STKIP YPM Bangko, bulan bahkan tahun pertama masih diselimuti oleh
perasaan terpaksa. Tetapi dengan hari kehari saya menjalini rutinitas sebagai Mahasiswi dank
arena mendapat berbagai banyak sumbangan motivasi dari orang orang hebat seperti Para
Dosen dan orang tua, muncullah semangat Tidak terlalu buruk, jika memang jalan saya
disini mau bagaimana lagi, tujuan saya tetap ingin menjadi Guru yang hebat benar, tidak
masalah dimanapun saya menuntut ilmu semua kembali kepada diri sendiri apa sungguh
sugguh atau tidak.. hingga sekarang saya tidak lagi merasa terpaksa oleh keadaan yang saya
harapkan dengan segala motivasi yang saya punya agar dapat menyelesaikan pendidikan S1
saya dengan lancar dan tepat waktu.

You might also like