Professional Documents
Culture Documents
Penyusun
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Manifestasi klinis kelainan jantung congenital sangatlah bervariasi,
tergantung pula pada macam kelainannya. Kelainan yang menyebabkan
berkurangnya aliran darah ke paru maupun yang menyebabkan adanya
percampuran darah yang mengandung zat asam berkadar tinggi dengan darah
kotor, dapat menimbulkan sianosis. Hal tersebut ditandai oleh adanya warna
kebiruan pada kulit, kuku, jari, bibir, dan lidah yang disebabkan karena tubuh
tidak mendapatkan zat asam yang memadai sebagai akibat pengaliran darah
kotor ke tubuh. Pernafasan akan menjadi lebih cepat untuk mendapatkan
suplai oksigen dalam darah dan nafsu makan berkurang.
Duktus arteriosus adalah pembuluh darah yang menghubungkan arteria
pulmonalis dengan bagian aorta distal dari arteria subklavia, yang akan
mengalami perubahan setelah bayi lahir, yaitu Normal postnatal patency :
Secara fungsional, duktus arteriosus masih terbuka karena hipoksia atau pada
bayi kurang bulan, dan akan menutup sendiri bila keadaan yang mendasari
telah membaik. Delayed, non surgical closure : Duktus arteriosus akan
menutup baik fungsional maupun anatomis, tetapi hal ini terjadi lebih lambat
walaupun keadaan-keadaan yang mendasari telah membaik. Penutupan ini
terjadi karena secara normal menutup sendiri, atau secara abnormal yaitu
karena infeksi atau trombosis pada duktus arteriosus tersebut. Persistent
patency of the ductus (PDA) adalah Duktus arteriosus tetap terbuka secara
anatomis sampai dewasa.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa yang dimaksud patent ductus arteriosus?
1.2.2. Apa penyebab/etiologi patent ductus arteriosus?
1.2.3. Apa gejala klinis patent ductus arteriosus?
1.2.4. Apa patofisiologis dari patent ductus arteriosus?
1.2.5. Bagaimana mekanisme terjadi patent ductus arteriosus?
1.3. Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud patent ductus arteriosus
1.3.2 Untuk mengetahui etiologi patent ductus arteriosus
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian
2.4 Patofisiologi
Duktus
arteriosus
adalah
pembuluh
darah
yang
dalam
masa
kehamilan
(fetus).
Hubungan
ini
(shunt)
ini
pirai
(shunt)
L-R
yang
kemudian
dapat
dan
menyebabkan
darah
yang
kaya
oksigen
menjadi
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Patent ductus arteriosus adalah kondisi ketika ductus arteriosus
tetap terbuka. Sedangkan ductus arteriosus adalah merupakan pembuluh darah
yang dibutuhkan fetus sebagai sistem pernapasan semasa di dalam kandungan.
Yang menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta. Penyebab penyakit ini
belum diketahui sampai sekrang, tapi ada beberapa faktor yang diduga yaitu
faktor genetik dan prenatal.
3.2. Saran
Makalah ini disusun dalam waktu yang singkat, dan banyak
memiliki kekurangan. Untuk itu, penulis mohon maaf apabila ada kesalahan
dalam penulisan makalah ini. Penulis saat mengapresiasi saran dari semua
pihak.
Daftar Pustaka
Dawes, G. S., Mott, J. C., and Widdicombe, J. G. (1955). Patency of the Ductus
Arteriosus in the Newborn Calf and Foal. J. Physiol., 128, 344.