Professional Documents
Culture Documents
6) Makhluk
7)
hukum
alam
(sunatullah),
mengalami
kelahiran,
pertumbuhan,
otonomi
dirinya.
Dalam
proses
pertumbuhan
jasmani
dan
AL KHALIK
Individu
Makhluk
Sosial
Makhluk
Budaya
Fenome
na Alam
Sistem
Budaya
Makhluk
bumi
yang
Tak
menjadi
tempat
hidup
serta
Bernyawa
sumberdaya
yang
menjaminnya. Oleh karena itu, perilaku manusia ini menuntut tanggung jawab
terhadap budaya yang menjadi bagian dari kehidupan manusia sendiri.
Dalam
sistem alam, manusia merupakan
Manusiabagian dari alam yang
Non-Manusia
Sistem
berinteraksi dengan alam sebagai lingkungannya. Dengan kata lain, pada sistem
Alam
alam ini manusia ada dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia di tuntut
tanggung jawabnya terhadap lingkungan tadi.
Selanjutnya, dalam sistem budaya selain manusia berkreasi dalam
mengembangkan akal-pikiran nya yang menghasilkan kebudayaan, manusia juga
berinteraksi dengan sesamanya. Oleh karena itu, manusia sebagai makhluk
budaya,
tidak
dapat
melepaskan
diri
dari
konteks
budaya
yang
akal-pikiran,
wajib
mengungkapkan
rahasia
tadi
secara
kehidupan secara berulang dan spontan berasal dari bahan-bahan tak hidup (from
noliving materials by spontaneous generation). Secara spontan, tanpa sesuatu
sebab apapun, kehidupan tersebut terjadi. Berdasarkan bukti percobaan-percobaan
yang telah dilakukan teori atau keyakinan tersebut sukar diterima. Dari
percobaan yang telah dilakukan, dari bahan bahan tak bernyawa sama sekali
tidak dapat dihasilkan makhluk hidup. Tanah dalam arti material anorganik
murni.tidak dapat (tidak mampu) menghasilkan makhluk hidup. Hakikatnya,
tanah itu dihuni oleh jasad-jasad renik (mikro organisme) seperti bakteri dan virus
serta jasad-jasad hidup yang lebih besar (jamur, cacing, serangga, dan lain-lain).
Organisme di dalam tanah, merupakan lingkungan biotik yang menjadi hakikat
berkembangan kehidupan.
Secara spontan tanpa adanya lingkungan biotik, kehidupan tidak mungkin
terjadi. Kecuali atas Kehendak-Nya. Dia-lah yang menghidupkan dan
mematikan, apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, maka Dia hanya berkata
kepadanya,jadilah, maka jadilah ia (Qs.Al Mumin:68). Terjadinya hal yang
demikian bukan berarti spontan tanpa sebab, teteapi atas perkenan dan kehendakNya.
b. Teori Penciptaan Khusus
Teori penciptaan khusus dilandasi oleh kepercayaan orang primitifbahwa
Hidup dan kehidupan diciptakan oleh kekuatan supernatural. Penciptaan
tersebut terjadi, baik hanya satu kali ataupun berulang-ulang dengan interval
tertentu melalui species yang terpisah-pisah. Kepercayaan atas penciptaan khusus
ini hanya berkembang sangat terbatas pada kelompok orang yang pemikirannya
masih sederhana.
c.
Terori Kosmozoik
Menurut teori kosmozoik, protoplasma dalam bentuk unsur kehidupan
yang sangat Sederhana, mungkin telah sampai ke planet bumi secara kebetulan
berasal dari sumber di alam raya atau ruang angkasa. Dari peristiwa itulah,
berkembang kehidupan di muka bumi ini.
Namun, menurut perhitungan, kondisi ruang antarbintang (interstellar)
yang bersuhu ekstrem sangat dingin, kering, dan radiasi yang mematikan, tiadalah
memberikan kemungkinan perkembangan protoplasma sebagai unsur kehidupan.
Oleh karena itu, bagi kehidupan yang aktual dewasa ini, teori kosmozoik ini sukar
dapat di terima.
d. Teori Naturalistik
Menurut hasil kajian para pakar kebumian (geosciences), alam raya
berasal dari kabutpijar Berpilin. Dalam jangka miliaran sampe triliunan tahun
yang telah lampau, melalui evolusi kosmik terjadi penurunan suhu yang disertai
juga pemisahan material yang membentuk kelompok-kelompok benda langit yang
disebut rasi bintang, tata surya, planet, satelit, komet, dan seterusnya. Salah satu
kelompok bintang itu adalah Bima Sakti ( Milkway . di dalam Bima Sakti tersebut
terdapat salah satu tata surya, yaitu tata surya tempat Planet Bumi. Yang kita huni
dengan Matahari sebagai inti peredarannya.
Menurut para pakar astronomi, Bumi kita berasal dari bagian kabut pijar
matahari yang lepas, dan dalam waktu miliaran sampai triliunan tahun membentuk
diri sebagai benda langit yang disebut planet Bumi. Selanjutnya melalui proses
evolusi geologi, dalam waktu miliaran tahun, di planet Bumi ini terjadi penurunan
suhu, pembentukan kelembaban udara, sehingga terbentuk kondisi udara yang
serasi untuk habitat kehidupan. Pada proses selanjutnya terbentuk unsur-unsur
kimia yang merupakan paduan substansi tak hidup ( non-living subtances ).
Dalam kondisi yang memungkinkan, dari subtansi tadi terjadi langkah vital
molekul protein yang mampu mengembangkan diri sendiri. Molekul protein yang
juga disebut protoplasma kemudian membentuk kesatuan (sel ) yang terdiri atas
bagian-bagian yang berbeda-beda ( diferensiasi ) yang selanjutnya menjadi cikalbakal tumbuh-tumbuhan dan hewan.
Menurut hasil kajian, materi kehidupan pertama menggunakan bahan
anorganik sebagai bahan dasar makanan seperti yang dilakukan oleh bakteri
ototropik yang membentuk makanan sendiri. Dengan tumbuh dan berkembangnya
hijau daun (klorofil), organisme seperti alga hijau yang terdiri atas satu sel,
melakukan proses fotosintesis dengan bantuan energi matahari membentuk
(memproses) makanan sendiri. Bahan ini menjadi makanan organisme
heterotropik yang berkarakter hewan pertama disebut protozoa yang sangat
sederhana. Pada tahap selanjutnya, protozoa itu membentuk agregasi sel berupa
lapisan kehidupan yang makin kompleks dan diferensiasi yang mencirikan tingkat
organisme yang lebih tinggi derajat nya. Teori dan konsep naturalistik ini
ditunjang oleh penelaahna mutakhir tentang perkembangan serta kehidupan virus
(ukurannya sangat kecil kira-kira 10 sampai 300 milimikron); hanya dapat dilihat
dengan mikroskop elektron. Virus ini merupakan penyebab berbagai penyakit,
termasuk AIDS.
Singkatnya, menurut teori naturalistik, secara bertahap kehidupan itu
terjadi setelah suasana lingkungan membentuk habitat dengan segala unsurnya
kemudian, makhluk hidup secara bertahap pula, dan berkesinambungan
berkembang, mulai dari yang paling sederhana sampai ke yang paling komplekssempurna seperti yang kita saksikan dewasa ini.
Yang tetap menjadi rahasia tak terpecahkan yaitu mengenai unsur
nyawa atau unsur hidup itu dari mana dan bagaimana.mengenai proses,
seperti yang telah diuraikan secara sederhana dapat ditelaah dan di deteksi, namun
mengenai nyawa tadi tetap tidak terpecahkan atau bahkan tidak akan mungkin
terpecahka. Atas dasar keyakinan dan keimanan, kita berucap, hanya Al Khalik
Maha Pencipta yang mengetahuinya.
Mengenai manusia yang telah menjadi pengetahuan kita sebagai makhluk
hidup yang paling sempurna tentu ada perjalanan sejarah yang paling akhir dari
perkembangan, setelah Al Khalik menyediakan segala sumberdaya menjamin
kebutuhan hidup makhluk yang di sebut manusia tadi. Kita selaku makhluk yang
beriman, bertakwa, dan merupakan bangsa ber-Pancasila, dari telaah ini wajib
mempertebal IMTAK ( iman dan takwa ) kita bahwa Al Khalik-lah Yang maha
Segala-galanya. Eksistensi manusia di ruang muka bumi ini lahir setelah segala
sumberdaya disediakan oleh-Nya.
Dari uraian yang telah disampaikan di atas, selanjutnya timbul pertanyaan
dalam diri kita, kapan dan dimana kehidupan itu dimulai ? Jawabannya dapat
diikuti melalui pembahasan singkat di bawah ini.
Berdasarkan hakikat dasar (basic nature), organisme tingkat rendah dan
yang paling sederhana itu bersifat akuatik dan marin (aquatic and marine) yang
sel-selnya terdiri atas cairan yang mengandung garam (NaCl dan lain-lain),
diperkirakan sangat kuat bahwa tempat awal kehidupan itu adalah samudra
(oceans) atau setidak-tidak nya lingkungan kelautan. Berdasarkan hasil analisis
bio-arkeologi, juga ditemukan bahwa fosil binatang yang paling tua semuanya
didapat pada batuan di dasar laut atau batuan yang asalnya dari laut. Selanjutnya
secara bertahap dan berkesinambungan, berbagai organisme dari laut itu
menyebar ke perairan air tawar, yang kemudian juga ke daratan serta sebagian lagi
kembali ke perairan laut. Berdasarkan analisis diatas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa kehidupan awal berasal dari laut (samudra) atau paling tidak di lingkungan
kelautan.
Menurut para pakar kebumian yang dituangkan dalam sejarah geologi,
Planet Bumi kita ini mulai 4.800.000.000 tahun yang lampau. Batuan di muka
bumi yang paling tua ( Arkeozoikum ) berumur kira-kira 1.500.000.000 tahun,
dan batuan yang berisi sisa-sisa kehidupan pertama (Kambrium) kira-kira
berumur 500.000.000 tahun yang telah lampau. Sejak masa itu telah terjadi
pengelompokan binatang yang juga telah berdiferensiasi. Sedangkan kehidupan
sesungguhnya diperkirakan dimulai 1.000.000.000 tahun yang lalu. Berkenaan
Allah
berfirman,
bukankah
sudah
kukatakan
kepadamu
bahwa
sesungguhnya aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan mengetahui apa
yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan. (Qs.Al Baqarah:33).
Kita selaku umat yang beriman wajib menggali pengetahuan dan ilmu
sebanyak-banyaknya, khususnya berkenaan dengan hidup dan kehidupan, serta
lebih khusus lagi hidup dan kehidupan manusia. Kita bebas berteori, namun teori
itu jangan keluar dari keyakinan kita selaku makhluk yang diciptakan Al Khalik.
Betapapun luasnya ilmu yang kita miliki, hanyalah merupakan setetes air di
tengah-tengah samudra rahasia dan ilmu yang dikuasai oleh Al Khalik yang
Maha Mengetahui segala-galanya. Penciptaan alam semesta dengan hidup dan
kehidupannya ada dalam kekuasaan Al Khalik
ALAM RAYA
Galaksi
Bima
Galak
si
Galak
si
Kesatuan
kelompok
Tata
SURY
Susunan
Benda Langit
Matahar
Pusat
Peredaran
Planet
Anggota Tata
Bumi
Satu Planet
Dari Tata
Biosfer
Bagian Bumi
Makhluk
Penghuni
Biosfer
Manusia
Bagian
Makhluk
Hidup
Dari Gambar
dengan alam raya ini masih terbatas. Buktinya, dimana batas alam raya ini,belum
ada yang mengetahuinya. Padahal, menurut keimanan kita, tiap mahluk, dalam hal
ini alam raya,pasti ada batasnya. Yang tidak ada batasnya hanyalah Al Khalik
Maha Pencipta. Dalam konteks alam raya, kita manusia hanya merupakan titik
yang sangat kecil. Biosfer saja yang menjadi habitat kehidupan manusia hanya
kira-kira 1/550 bagian dari bumi. Oleh karena itu kita dapat menyombongkan diri
sebagai penguasa alam. Kita hanya diberi tugas sebagai khalifa dimuka bumi ini
(Al Quran, surat Al Baqarah, ayat 30), bukan sebagai penguasa. Selanjutnya
kapan dan dimana manusia itu lahir kita akan melihat hasil penelitian para pakar
di bidng kebumian. Mereka, menurut hasil analisis tersebut dinyatakan bahwa
kelompok kecil manusia pertama muncul kira-kira antara satu atau dua juta tahun
yang lampau di benua Afrika, yang selanjutnya menyebar keseluruh muka bumi.
Akal pikiran yang termanifestasikan dalam bentuk kebudayaan menjadi
pencerminan bahwa perkembangan dan pertumbuhan hidup serta kehidupan
manusia tidak semata-mata dikuasai oleh naluri, melainkan juga sangat
dipengaruhi oleh perkembangan akal pikiran atau budayanya. Manusia menjadi
satu kesatuan utuh dengan alam lingkungan yang dilengkapi oleh kemampuan
budaya dalam menggali, mengolah, memanfaatkan, dan mengolah alam
lingkungan sebagai sumber daya. Ketuhan manusia itu bukan hanya pada sosok
jasmaninya seperti makhluk hidup lainnya, melainkan meliputi juga aspek ahlak,
moral, dan tanggung jawab sebagai kholifah di muka bumi.jangan justru
sebaliknya, sebagai mahluk hidup yang termuda keberadaannya malah menjadi
factor pemacu kerusakan alam dengan sumber dayanya. Disinilah letak kewajiban
keterpaduan antara pendidikan intelektual dengan pendidikan keterampilan dan
pendidikan umum (agama, nilai, etika).
Kelebihan kita manusia dari makhluk hidup lainnya, yaitu karunia al akli,
akal pikiran berkembang dan dapat dikembangkan. Manusia dapat mendidik diri
sendiri, dan secara sengaja ia juga dapat dididik, sehingga kemampuan
intelektualnya semakin berkembang. Sedangkan hewan, sekalipun hewan yang
dikatakan paling cerdas ia tidak dapat dididik, melainkan dilatih. Oleh karena itu,
umat manusia dengan akal pikiran dan kebudayaannya senantiasa mengalami
perkembangan serta kemajuan. Dengan demikian, tepat apa yang dikemukakan
oleh Prof. Drijarkara (1969:44-45) sebagai berikut:
Manusia adalah suatu dinamika. Dinamika ini tidak pernah berhenti, melainkan
tetap aktif. Dinamika manusia inilah yang memadukan manusia dengan
sesamanya dan dengan dunia lingkungannya. Dianamika akan tetap tumbuh,
berkembang selama masa hidupnya.
Untuk mengimbangi tuntutan dinamika yang melekat pada diri
manusia,secara
pribadi
atau
melalui
kelembagaan,
manusia
melakukan
ataupun
secara
kelompok
dalam
bentuk
migrasi.
Dalam
pada
mobilitas
social.
Perilaku-perilaku
keruangan (Spatial
economics),
selanjutnya
kemasyarakat
industri (industrial
societies) yang dicirikan oleh semakin canggihnya teknologi Komunikasi. Tahaptahap dinamika itu menurut Alvin Toffler (1980) dilukiskan sebagai perubahanperubahan gelombang.
lainnya.
mempersatukan
diri
Manusia
dengan
merupakan
sesamanya,
suatu
dinamika
Mengembangkan
budaya,
yang
dan
berinteraksi dengan alam lingkungan. Dinamika tadi disatu sisi menjadi landasan
peningkatan kesejahteraan, namun disisi lain perlu diwaspadai dari dampak dan
efek sampingannya dapat menimbulkan ATHG bagi manusia sendiri.
Hakikat Manusia
Oleh :
Purnama Wirawan
NIM: 15168011