You are on page 1of 3

TAHAPAN PENYUSUNAN RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

Analisa masalah

Sehat merupakan kebutuhan dasar manusia dan menjadi salah satu faktor penentu Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Sehat juga merupakan modal utama manusia untuk dapat
melakukan perannya di bidang pembangunan ekonomi dan pendidikan. Masyarakat yang
sehat dan mandiri merupakan tujuan pembangunan kesehatan nasional, dituangkan dalam
Visi Indonesia Sehat 2015, strategi pembangunan kesehatan diarahkan pada misi
pembangunan kesehatan yaitu :1) Menggerakkan pembangunan nasional berwawasan
kesehatan; 2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat; 3) Memelihara dan
meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, rata dan terjangkau dan 4) Memelihara
dan meningkatkan pelayanan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya.
Dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat dan mandiri tersebut, upaya
pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan merupakan pilar utama yang
mempengaruhi keberhasilan jenis layanan kesehatan lainnya, yaitu preventif, kuratif dan
rehabilitatif.
Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui
pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat, agar mereka dapat mandiri
menolong diri sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat,
sesuai dengan kondisi sosial budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang
berwawasan kesehatan (Depkes RI, 2007). Banyak permasalahan kesehatan di Indonesia
dapat dicegah melalui kegiatan promosi kesehatan. Namun, proses perubahan perilaku di
masyarakat tidaklah mudah maka perlu dikembangkan strategi serta langkah-langkah yang
dapat mendukung upaya pemberdayaan masyarakat agar mampu berperilaku hidup bersih
dan sehat.
Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1193/Menkes/SK/X/2004 tentang Kebijakan
Nasional

Promosi

Kesehatan

dan

Surat

Keputusan

Menteri

Kesehatan

No.1114/Menkes/SK/VII/2005 tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah,


strategi dasar utama promosi kesehatan adalah :
1. Advokasi (Advocacy)
Upaya pendekatan kepada pimpinan atau pengambil keputusan supaya dapat memberikan
dukungan, kemudahan dan semabcamnya dalam upaya pembangunan kesehatan.

2. Dukungan sosial (Social Support) / Bina Suasana


Upaya membuat suasana yang kondusif atau menunjang pembangunan kesehatan
sehingga masyarakat terdorong untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat.
3. Pemberdayaan masyarakat (Empowerment) Upaya memandirikan individu, kelompok,
dan masyarakat agar berkembang kesadaran, kemauan dan kemampuan di bidang
kesehatan atau agar secara proaktif, masyarakat mempraktekkan perilaku hidup bersih
dan sehat.
4. Kemitraan
Dalam pemberdayaan, bina suasana, dan advokasi prinsip prinsip kemitraan harus
ditegakkan. Ada tiga prinsip dasar kemitraan yang harus diperhatikan dan dipraktikkan
yakni : kesetaraan, keterbukaan, dan saling menguntungkan.

Promosi Kesehatan harus didukung oleh kebijakan dan perundang-undangan, keterjangkauan dan
mutu pelayanan kesehatan.
a. Keputusan

Menteri

Kesehatan

Republik

Indonesia

Nomor

585/MENKES/SK/V/2007 tentang Pedoman Promosi Kesehatan di Puskesmas


b. Kepmenkes No.128/MENKES/SK/II/2004 menyatakan bahwa Puskesmas adalah
Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Dinas Kesehatan Kabupaten atau kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja. Sebagai UPT dari dinas kesehatan kabupaten/kota (UPTD), Puskesmas
berperan menyelenggarakan sebagian tugas teknis operasional dinas kesehatan
kabupaten/kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak
pembangunan kesehatan di Indonesia.

Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa


Indonesia, untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang, agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan ke dalam dua kategori, yaitu (1)
upaya kesehatan wajib dan (2) upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan
wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen nasional,
regional dan global, serta mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan wajib ini harus diselenggarakan oleh setiap
Puskesmas. Upaya kesehatan wajib tersebut adalah: (1) Promosi Kesehatan, (2)
Kesehatan Lingkungan, (3) Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana, (4)
Perbaikan Gizi Masyarakat, (5) Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
dan (6) Pengobatan. Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya yang
ditetapkan berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta
disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas.

You might also like