You are on page 1of 4

Nama : Ajudya Prida Pratama

Npm : 2012710011

Ekonomi Mikro
Kenaikan Harga Sembako
Sudah Tak Wajar

TRIBU
NNEWS.COM, BANDUNG - Bupati Bandung, Dadang Naser, mengaku melakukan

operasi pasar. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengatasi kenaikan harga
kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Bandung.Dadang menilai, harga
sembako naik secara tak wajar. Pasalnya kenaikan harga BBM bersubsidi yang

menjadi pemicu kenaikan harga bahan pokok belum terjadi. Pemkab Bandung akan
segera melakukan upaya agar tidak menjadi beban bagi warga.
"Saya prihatin melihat kondisi seperti ini. Banyaknya harga pokok yang naik itu
kan sangat memberatkan warga. BBMnya juga belum naik tapi harga pokok malah
sudah naik. Kasihan para pedagang dan masyarakat," ujar Dadang, di Masjid Raya
Alfathu Kompleks Pemkab Bandung, Jumat (7/6/2013).
Para pengusaha, lanjut dia, harus bisa memberi perhatian kepada para pedagang
atas dampak kenaikan harga ini. Pihaknya pun akan terus melakukan pemantauan.
"Kami akan mencari penyebab kenaikan harga ini. Bisa saja ada oknum yang
memanfaatkannya dengan melakukan penimbunan. Kalau ada yang seperti itu akan
kami tindak tegas," katanya.
Kenaikan harga yang paling mencolok terjadi pada komoditas cabai merah
keriting. Kemarin sudah mencapai Rp 33 ribu per kilogram. Padahal beberapa
pekan lalu, harga cabai masih stabil di kisaran Rp 15 ribu per kilogram.
Komoditas jengkol juga mengalami lonjakan yang fantastis. Jengkol yang biasa
dijual Rp 14 ribu per kilogram, kemarin sudah mencapai Rp 40 ribu per kilogram.
Harga ayam potong juga mengalami kenaikan harga. Pekan lalu, harga ayam
potong inimasih Rp 20 ribu per kilogram. Kemarin harganya sudah mencapai Rp
28 ribu per kilogram.
Namun, berbeda dengan daging ayam, harga daging sapi masih stabil, tetap pada
kisaran Rp 85.000 per kilogram.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung, Saeful Bahri berencana akan
melakukan pemanggilan kepada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan
(Diskoperindag) Kabupaten Bandung, untuk meminta keterangan terkait kenaikan
harga bahan pokok. Pasalnya banyak warga yang mengeluhkan kenaikan harga ini.
"Nanti kami akan minta keterangan dari dinas terkait mengenai kenaikan harga.
Sudah sangat memberatkan warga. Kalau harga bahan pokok naik ditambah harga
BBM naik akan lebih memberatkan warga," tegasnya.

Ia mengakui, kenaikan ini memang diakibatkan beberapa faktor. Seperti adanya


rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah pusat dan pengaruh cuaca yang
tidak menentu.
"BBM memang jadi salah satu penyebabnya. Tapi selain itu, pengaruh cuaca juga
menjadi pemicunya. Kita juga akan melakukan pemeriksaan ke lapangan. Karena
ditakutkan ada oknum yang melakukan penimbunan," katanya. (aa)
Komentar : Barang barang Minyak ( BBM ) . Inilah tugas para mentri dan
jajaran nya bagaimana cara nya subsidi BBM emang pas kena dan tepat kepada
masyarakat Indonesia yang benar benar membutuhkan , Memang, dalam situasi
yang sulit begini, terobosan dari pemerintah sangat diperlukan. Tidak sekedar
dengan operasi pasar. Dalam banyak kasus, operasi pasar tidak begitu efektif.
Selain sifatnya yang temporer, operasi pasar juga hanya menjangkau segmen kecil
dari masyarakat. Akibatnya, operasi pasar terkadang tidak begitu efektif menahan
laju kenaikan harga dan memastikan ketersediaan sembako yang bisa dijangkau
rakyat.
Menurut kami, pemerintah harus turun tangan untuk mengurangi beban
penderitaan rakyat. Pertama, pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan untuk
mengontrol harga sembako. Langkah ini penting untuk melawan aksi spekulasi dan
penimbunan. Di sini, ada pengalaman cukup menarik yang dilakukan oleh
pemerintahan Venezuela. Di sana pemerintah membuat regulasi mengenai harga
barang yang adil, yang mematok harga barang-barang kebutuhan pokok rakyat
sesuai harga normalnya (biaya produksi, distribusi, dan keuntungan wajar).
Kedua, pemerintah bisa menciptakan toko-toko atau pasar khusus sembako dengan
harga normal. Berbeda dengan operasi pasar yang sifatnya temporer dan
jangkauannya terbatas, toko-toko sembako ini di tiap-tiap teritori dengan prioritas
warga miskin. Hanya saja, sebelum membangun toko sembako murah ini,
pemerintah harus punya stok atau tempat penyimpanan sembako yang memadai.
Toko-toko sembako ini menggandeng Bulog dan BUMN di sektor pertanian,
perkebunan, dan perikanan.
sembakao semakin naik di akibatkan BBM bersubsidi yang semakin naik harganya
, di kala itu juga BBM bersubsidi tak pas dan tak kena kepada masyarakat yang
emang benar benar membutuhkan , harga sembakao naik bisa membunuh
masyarakat miskin secara perlahan , harga semakin naik melojak dan pendapatan

masyarakat sama saja tidak ada penambahan , di sisi lain barang tersebut semakin
langka di dapatkan menjelang kenaikan Bahan Bakar

You might also like