Professional Documents
Culture Documents
Siti Nurbina
70600116021
Fase 1 (hidroksilasi)
Pada
fase
ini
xenobiotic
aktif
yang
masuk
kedalam
system
metabolisme tubuh akan diinaktifkan dengan bantuan dari enzim monooksidase atau sitikrom P450. Enzim ini merupakan hemoprotein seperti
Hemoglobin dan banyak terdapat di reticulum endoplasma sel hati, dimana
enzim ini berfungsi sebagai katalisator perubahan hydrogen (H) pada
xenobiotic menjadi gugus hidroksil (OH). Reasinya dapat ditulis sebagai
berikut
Sitokrom P450 tereduksi sitokrom P450 teroksidasi
RH +O 2 ROH + H 2O
Fase 2 (konjugasi)
Pada fase ini xenobiotic inaktif dari fase 1 direaksikan dengan zat kimia
tertentu dalam tubuh menjadi zat yang larut, sehingga mudah diekskresi
baik
lewat
empedu
maupun
urine.
Zat
dalam
tubuh
yang
biasa
acetat, glutation atau asam amino tertentu. Terdapat beberapa tipe reaksi
pada fase ini, yaitu:
-
Glukuronidasi,
proses
menkonjugasi
xenobiotik
dengan
asam
endoplasma
maupun
sitosol.
Glukuronidasi
mungkin
mengalami
glukorunidasi
adalah:
asetilaminofluoren
steroid.
Sulfasi, proses konjugasi xenobiotik dengan asam sulfat, dengan
enzim sulfotransferase. Xenobiotin yang mengalami sulfasi adalah
terhadp
senyawa
toksik
tertentu,
misalnya
obat
dan
tersisa.
Reaksi lain, dua reaksi lain yang terpenting adalah asetil dan
metilasi
a. Asetilasi asetilasi diwakili oleh
X + Aseti lKoA AsetilX + KoA
Metilasi
beberapa
xenobiotic
mengalami
metilasi
oleh