You are on page 1of 21

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

CARA PENANGANAN HIPERTENSI PADA KELOMPOK KHUSUS DEWASA


DI DUSUN MANGGUNG DESA JIMBARAN KEC.BANDUNGAN
KAB.SEMARANG

Disusun Oleh :
Octavia Nur Aini Wahyudi

(070115b076)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES NGUDI WALUYO
UNGARAN
2016

SENAM HIPERTENSI
PADA KELOMPOK DEWASA DI DUSUN MANGGUNG DESA JIMBARAN
Pokok Bahasan

: Senam

Sub Pokok Bahasan

: Senam hipertensi

Sasaran

: Warga Kelompok Khusus Dewasa

Waktu

: 30 Menit

Hari/ Tanggal

: Sabtu, 4 Juni 2016

Tempat

: Posyandu

Penyuluh

: Octavia Nur Aini Wahyudi

A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi di masyarakat, oleh
karena itu pengetahuan mengenai penyakit hipertensi dan perawatannya dirumah
merupakan informasi yang sudah selayaknya diketahui oleh masyarakat. Insiden
hipertensi tinggi dan terus meningkat di masyarakat, selain itu komplikasi akibat
penyakit hipertensi dapat berakibat fatal bagi penderita jika tidak mendapatkan
pengobatan dan perawatan yang adekuat.
Berdasarkan hasil penelitian Departemen Kesehatan RI menyatakan bahwa
satu di antara tiga penderita hipertensi adalah perokok. Menderita penyakit
hipertensi saja sudah dapat menghantarkan jaringan tubuh kita pada risiko penyakit
yang lebih tinggi terhadap serangan jantung atau stroke.
Penatalaksanaan untuk penderita hipertensi selain obat-obatan dan cara
tradisional adalah dengan cara berhenti merokok dan rutin melakukan olahraga atau
senam yakni salah satunya dengan melakukan senam hipertensi. Dengan berhenti
merokok tekanan darah sebenarnya hanya akan turun beberapa poin saja. Namun
berhenti merokok tetaplah penting bagi kesehatan. Sama halnya dengan berhenti
merokok, senam hipertensi merupakan bagian dari usaha untuk mengurangi berat
badan dan mengelola stres, 2 faktor tersebut adalah faktor yang mempertinggi
resiko hipertensi, selain itu senam hipertensi juga dapat memperkuat otot jantung.
Senam hipertensi yang teratur serta cukup takarannya dapat menurunkan tekanan
darah sebanyak 10 mmHg pada bacaan sistolik dan diastolik, dengan melakukan
gerakan yang tepat selama 30-60 menit atau lebih sebanyak 3-4 hari perminggu.
Dari hasil pengkajian didapatkan warga usia produktif memiliki jenis perilaku
hidup tidak sehat merokok dan mempunyai keluhan sakit kepala dan riwayat darah
tinggi. Selama ini warga belum mengetahui secara mendalam apa saja yang harus

dilakukan untuk penderita hipertensi, untuk itulah perawat berusaha memberikan


informasi tentang pengobatan non farmakologi untuk hipertensi.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan penyuluhan, warga kelompok khusus dewasa mampu
memahami pentingnya berhenti merokok dan senam hipertensi untuk
menurunkan tekanan darah.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penjelasan selama 1x30 menit diharapkan sasaran dapat :
a.

Mengetahui faktor penyebab dari hipertensi.

b.

Mengatahui penatalaksanaan yang tepat untuk hiertensi.

c.

Mengetahui bahaya dari merokok.

d.

Menyebutkan cara berhenti merokok.

e.

Mengetahui diet rendah garam hipertensi.

f.

Mengetahui manfaat senam hipertensi dengan benar.

g.

Mengetahui pengobatan herbal untuk hipertensi.

h.

Menyebutkan langkah-langkah senam hipertensi dengan benar.

i.

Mendemonstrasikan langkah-langkah senam hipertensi.

C. Pokok Materi
1. Manfaat senam hipertensi
2. Prinsip senam hipertensi
3. Langkah-langkah senam hipertensi
4. Pengobatan non farmakologi dan farmakologi untuk hipertensi
D. Media
1. LCD
2. Lapotop
3. Leaflet
E. Settingan Tempat
Keterangan :
: Warga
: Instruktur

F. Kegiatan Belajar Mengajar


No.
1

Tahap

Waktu

Pembukaan 5 menit

Penyampai 10
an Materi

Kegiatan Penyuluh

Kegiatan Peserta

Mengucapkan

Menjawab salam

Salam

Memperhatikan

Perkenalan

Menjawab

Menjelaskan tujuan

Apersepsi

Menjelaskan

Memperhatikan

hipertensi

Mendengarkan

menit

pertanyaan Ceramah

yang diberikan
Ceramah
dan dan

yang demonstr
asi
dijelaskan penyuluh

Menjelaskan faktor

memperhatikan

penyebab hipertensi

Media

Menjelaskan
penatalaksanaan
yang tepat

Demonstrasi senam
hipertensi

Diskusi

10

menit

Memberikan

Memperhatikan

kesempatan kepada

Mendengarkan

dan

Pasien

memperhatikan

yang

untuk

menanggapi hal-hal
yang

Ceramah

dijelaskan penyuluh

berhubungan

dengan

Senam

hipertensi

Menjawab
pertanyaan

dan

tanggapan

yang

telah

disampaikan

oleh pasien
4

Penutup

5 menit

Menanyakan
kembali

materi

yang telah
disampaikan

Menjawab
pertanyaan

Melakukan kontrak

Menjawab pertanyaan
Menjawab salam

untuk

pertemuan

selanjutnya

Salam penutup

G. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Komitmen terhadap kontrak waktu, tempat dan peserta.
b. Kontrak waktu dan tempat 1 hari sebelumnya.
c. Ketersediaan dan kesesuaian fungsi alat, bahan, dan media pelatihan sesuai
dengan yang dibutuhkan.
2. Evaluasi proses
a. Tim penyaji mampu memberikan informasi dengan jelas sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
b. Warga mendengarkan dan berpartisipasi aktif sampai akhir kegiatan.
c. Tidak terdapatnya distraksi yang mengganggu proses penerimaan materi.
d. Warga dapat mengikuti dan memperhatikan materi.
3. Evaluasi hasil
a. Warga menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kemampuan
tentang faktor penyebab hipertensi, penatalaksanaan yang tepat untuk
hipertensi.
b. Warga mampu mendemonstrasikan senam hipertensi dengan baik.

Lampiran Teori

HIPERTENSI
A. Pengertian
Hipertensi didefinisikan oleh Joint National Commitee on Detection,
Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC) (2003) sebagai tekanan yang
lebih tinggi dari 140/90 mmHg dan diklasifikasikan sesuai derajat keparahannya,
mempunyai rentang dari tekanan darah (TD) normal tinggi sampai hipertensi maligna.
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan
sistoliknya di atas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya di atas 90 mmHg (Bruner dan
Suddarth, 2001).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hipertensi adalah meningkatnya tekanan
sistolik sedikitnya 140 mmHg dan diastolik sedikitnya 90 mmHg.
B. Etiologi
Berdasarkan penyebabnya dapat dibedakan menjadi 2 golongan besar yaitu (Lany
2001 dalam Modul Kardiovaskuler):
1.

Hipertensi primer/ esensil yaitu hipertensi yang tidak/ belum diketahui secara
jelas penyebabnya.

2.

Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang disebabkan oleh penyakit lain.

Hipertensi primer terdapat pada lebih dari 90% penderita hipertensi, sedangkan
10% sisanya disebabkan oleh hipertensi sekunder. Meskipun hipertensi primer
belum diketahui dengan pasti penyebsabnya, data-data penelitin telah menemukan
beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Faktor keturunan.
2. Ciri perseorangan : umur, jenis kelamin, ras.
3. Kebiasaan hidup : konsumsi 30 gr garam yang tinggi , obesitas, stress,
merokok, alkohol, obat-obatan (ephedrine, prednison, epineprin).
C. Klasifikasi
Menurut Joint National Committee On Detection, Evaluation and Treatment Of
High Blood Presure (2003) menentukan tekanan darah manusia, sebagai berikut :

Kalsifikasi
Normal

Sistolik (mmHg)
< 120

Diastolik (mmHg)
< 80

Prehipertensi

120 139

80 89

Hipertensi stage 1

140 159

90 99

Hipertensi stage 2

160 atau > 160

100 atau > 100

D. Tanda dan gejala


Tanda dan gejala pada hipertensi dibedakan menjadi (Edwad 1995 dalam
Modul Kardiovaskuler) :
1. Tidak ada gejala
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan
peningkatan tekanan darah, selain penentuan tekanan arteri oleh dokter yang
memeriksa. Hal ini berarti hipertensi arterial tidak akan pernah terdiagnosa jika
tekanan arteri tidak terukur.
2. Gejala yang lazim
Sering dikatakan bahwa gejala terlazim yang menyertai hipertensi
meliputi nyeri kepala dan kelelahan. Dalam kenyataannya ini merupakan gejala
terlazim yang mengenai kebanyakan pasien yang mencari pertolongan medis.
E. Pencegahan
1.

Pencegahan Primer
Faktor resiko hipertensi antara lain: tekanan darah diatas rata-rata,
adanya hipertensi pada anamnesis keluarga, ras (negro), tachycardi, obesitas
dan konsumsi garam yang berlebihan dianjurkan untuk:
a.

Mengatur diet agar berat badan tetap ideal


Mengurangi berat badan dapat menurunkan risiko hipertensi,
diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Berdasarkan hasil penelitian
eksperimental, pengurangan sekitar 10 kg berat badan menurunkan
tekanan darah rata-rata 2-3 mmHg per kg berat badan. Diet rendah
kalori dianjurkan bagi orang dengan kelebihan berat badan atau
obesitas yang berisiko menderita hipertensi, terutama pada orang
berusia sekitar 40 tahun yang mudah terkena hipertensi (Kartikasari,
2012).

b.

Dilarang merokok atau menghentikan merokok.


1) Nikotin Bereaksi Dalam Tubuh
Nikotin

dalam

tembakau

yang

merupakan

penyebab

meningkatnya tekanan darah segera setelah isapan pertama. Seperti


halnya zat-zat kimia yang lain, dalam asap rokok nikotin akan diserap
oleh pembuluh-pembuluh darah yang amat kecil yang ada di dalam

paru-paru, kemudian diedarkan ke seluruh tubuh oleh aliran darah.


Hanya dalam hitungan detik nikotin sudah mencapai otak. Otak akan
bereaksi terhadap nikotin masuk dalam otak dengan memberi sinyal
pada kelenjar adrenal untuk melepas epinefrin (adrenalin). Hormon
yang kuat ini akan bereaksi menyempitkan pembuluh darah, karena
pembuluh darah otak menyempit maka akan memaksa jantung untuk
bekerja lebih berat karena tekanan yang lebih tinggi. Jika pemompaan
jantung cukup kuat, dan penyempitan pembuluh darah di otak akibat
reaksi epinefrin juga cukup kuat, maka akan terjadi pembuluh darah
otak menjadi pecah, ini yang akan menyebabkan stoke.
Di samping meningkatkan pelepasan adrenalin, rokok
memberikan pengaruh lain yang merusak. Zat-zat kimia yang diserap
dari asap rokok dapat mempengaruhi dinding dalam arteri sehingga
lebih peka terhadap penumpukan lemak yang mengandung kolesterol
(plak) yang menyebabkan arteri menjadi lebih sempit. Rokok juga
memicu dilepasnya hormon yang menyebabkan tubuh menahan
cairan. Kedua faktor ini yaitu penyempitan arteri dan penimbunan
cairan dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah (Susiolo, 2013).
2) Cara Berhenti Merokok
Tubuh mempunyai kemampuan luar biasa untuk memperbaiki
diri. Pada akhir tahun pertama kita tidak merokok maka risiko untuk
mendapat serangan jantung berkurang 50%. Lima tahun setelah itu
risikonya sama dengan orang yang tidak pernah merokok. Tidak
hanya itu, 10 -15 tahun kemudian risiko kita untuk mendapatkan
kanker paru-paru atau kanker lainnya kira-kira sama dengan orang
yang tidak pernah merokok.
Dengan berhenti merokok tekanan darah sebenarnya hanya
akan turun beberapa poin saja. Namun berhenti merokok tetaplah
penting bagi kesehatan. Menurut Fuji (2014) alasannya sebagai
berikut

1. Merokok mempengaruhi kerja beberapa obat penurun tekanan


darah. Obat bisa tidak bekerja dengan optimal atau tidak memberi
efek sama sekali. Dengan berhenti merokok efektifitas obat akan
meningkat.
2. Mempunyai hipertensi meningkatkan risiko serangan jantung,
gagal jantung dan stroke karena penyakit ini dapat menyebabkan
kerusakan jantung, sistem peredaran darah dan otak. Seperti halnya

hipertensi, merokok juga merusak arteri dan memberi risiko terhadap


jantung dan pembuluh darah. Karena itu jika kita penderita hipertensi
yang juga perokok maka kemungkinan untuk mendapatkan serangan
jantung, gagal jantung atau stroke menjadi jauh lebih besar.
Cara berhenti merokok :
1.

Kuatkan niat bulatkan tekad, bagi seseorang yang sudah


kecanduan rokok, berhenti merokok memang akan terasa sangat
sulit. Meskipun hanya 15 menit, pasti akan terasa sukar. Tapi
bukan berarti anda tidak bisa berhenti merokok, tidak ada yang
tak mungkin di dunia ini. Langkah pertama yang harus anda
lakukan jika memutuskan untuk berhenti merokok yaitu
menguatkan niat dan tekad anda untuk berhenti merokok.

2.

Minta bantuan teman dan keluarga, publikasikan keinginan anda


untuk berhenti merokok kepada keluarga dan teman anda.
Dapatkan dukungan dari keluarga dan teman dekat untuk
berhenti merokok, minta mereka untuk selalu mengingatkan
bahaya merokok untuk kesehatan tiap kali keinginan anda untuk
merokok datang lagi. Dan minta para keluarga dan teman yang
memang pecandu rokok untuk tidak merokok didepan anda atau
meninggalkan rokok didepan anda. ini bisa menjadi salah satu
awal yang baik untuk cara jitu berhenti merokok. Selain itu ini
akan menguatkan tekad anda untuk berhenti merokok ketika
dukungan banyak datang dari orang yang anda sayang seperti
keluarga dan teman terdekat anda.

3.

Atur target waktu anda, jika anda sudah memutuskan untuk


berhenti merokok, pastikan target waktu untuk benar benar bisa
berhenti merokok. Anda tidak bisa langsung berhenti begitu saja,
itu akan menjadi sangat sulit dan akan terasa menyiksa anda. Jika
anda ingin berhasil untuk berhenti merokok anda bisa mulai
dengan cara mengurangi sedikit demi sedikit, namun anda juga
diharuskan untuk menentukan waktunya. Pasang target waktu
sekitar 2 3 minggu untuk benar benar bisa berhenti tidak
merokok. Ini merupakan salah satu yang ampuh untuk cara
ampuh berhenti merokok tanpa harus menyiksa anda, karena
anda melakukannya dengan cara bertahap namun tetap
ditargetkan waktunya.

4.

Dimulai dari cara yang mudah, cara berhenti merokok dengan

mudah bisa anda lakukan dengan cara memberikan tanda untuk


keadaan anda. Jika anda sedang dalam kondisi yang sangat stress
anda diperbolehkan untuk merokok namun tidak dalam porsi
yang sama dan banyak. Anda bisa merokok dengan kadar yang
dikurangi, jadi tidak sama dengan porsi yang dulu. Jika anda dulu
dalam kondisi stress mampu menghabiskan rokok dalam satu
bungkus dengan cepat, saat ini coba lah hanya merokok lima
batang dalam satu hari. Namun jika kondisi anda baik baik saja
dan tidak dalam keadaan stress anda lebih baik tidak
mengkonsumsi sama sekal. Jadi anda merokok dalam keadaan
tertentu dan sebutuhnya saja, ini bisa sangat membantu anda
untuk berhenti merokok dengan mudah.
5.

Hindari kebiasaan untuk memancing rasa ingin merokok, hindari


beberapa kebiasaan yang bisa membuat anda merokok seperti
minum kopi, alkohol, begadang dan juga bedebat. Namun jika
anda tidak mampu untuk menghindari itu semua anda bisa
memulai untuk mengkonsumsi buah buahan dan juga susu
karena itu akan memberikan kesan yang tidak enak jika
didampingin dengan rokok. Selain itu jangan kombinasikan
merokok dengan kegiatan yang santai seperti menonton tv,
membaca majalah sampai dengan sufing internet, itu akan
memperburuk kebiasaan anda dan juga tidak bagus bagi
kesehatan anda.

6.

Cari kesibukan, jika anda ingin berhasil untuk berhenti merokok


anda bisa memulai dihari pertama dengan cara menyibukkan diri
anda dengan aktifitas anda. Jangan sampai terjebak dalam
kesendirian sehingga timbul keinginan anda untuk merokok lagi,
cari kegiatan yang lebih intens dan membuat anda lupa untuk
merokok seperti bersepeda, berolahraga, berenang dll. Dengan
aktifitas yang banyak dan terlalu padatnya waktu akan membuat
anda semakin melupakan keinginan untuk merokok karena tidak
ada waktu untuk melakukan itu.

7.

Minum lebih banyak air putih, dengan mengkonsumsi air putih


yang banyak itu akan membuat racun rokok dalam tubuh anda
dengan cepat. Selain itu mengkonsumsi air juga bisa membantu
anda untuk berhenti merokok karena tidak akan nikmat rasanya
jika merokok dengan ditemani air putih. Jadi perbanyak minum

air putih, selain bagus untuk kesehatan tubuh anda air putih juga
akan sangat membantu anda untuk berhenti dari kebiasaan buruk
merokok yang bisa merusak kesehatan tubuh anda.
8.

Sibukkan diri anda setelah makan, banyak perokok yang setelah


makan mereka lebih memilih untuk menghisap rokok, namun
jika anda sudah memutuskan anda harus benar benar berhenti.
Caranya mudah, kebiasaan anda setelah makan merokok
hilangkan dengan cara setelah makan langsung pergi untuk
menggosok gigi atau berjalan jalan dengan begitu anda bisa
melupakan keinginan anda untuk merokok setelah makan.
Meskipun agak berat jika anda lakukan secara rutin dan bertahap
anda akan terbiasa dengan itu semua.

9.

Hindari tempat tanpa asap rokok, menghindari tempat yang bebas


asap rokok memang sangat sulit dilakukan saat ini, namun anda
bisa melakukannya dengan memilih tempat yang bebas asam
rokok seperti perpustakaan, atau toko buku. Dan jika anda sedang
bersama teman teman anda, ajak mereka ketempat yang no
smoking area.

10. Mengganti rokok (nikotin) dengan yang lain, biasanya orangorang akan merokok dipagi hari ditemani dengan segelas kopi,
selain itu orang biasa merokok setelah selesai makan. banyak
yang bilang "wis mangan ora udud enek". Jika anda termasuk
kedalam kategori orang-orang seperti itu, makan mulai dari
sekarang, gantilah rokok dengan makanan lain, bisa dengan
perment karet, coklat, dsb. Mungkin awalnya akan sulit tapi jika
dibiasakan, lama-lama juga akan terbiasa.
11. Tetap Berfikir Positif, jika anda berniat untuk berhenti merokok,
maka jangan anggap itu sebagai pengorbanan. anggaplah hal
tersebut sebagai langkah untuk meninggalkan hal-hal yang tidak
bermanfaat.
12. Perbanyak tidur atau istirahat, setelah seharian berusaha menahan
kebiasaan merokok anda, tubuh anda pasti akan terasa lelah. Jadi
alangkah baiknya jika anda menambah waktu istirahat anda.
Selain itu, dengan cara tidur, anda tidak akan berfikir lagi untuk
merokok.
13. Berhenti merokok dari sekarang, anda sudah membaca tips
bagaimana cara untuk berhenti merokok diatas, anda sudah

punya kemauan untuk berhenti merokok, langkah selanjutnya


yaitu tentu saja memulai untuk berhenti merokok sekarang juga!
Yakinlah bahwa berhenti merokok adalah keputusan yang tepat
dan akan lebih bermanfaat bagi anda
c.

Merubah kebiasaan makan sehari-hari dengan konsumsi rendah


garam. Pembatasan ini tergantung tingkat keparhan hipertensi yang
did3terita. Menurut Deta (2012) rinciannya sebagai berikut :
1) Diit

Rendah Garam I, diberikan kepada penderita dengan

oedema, ascites, dan atau hipertensi berat dimana tekanan darah


systole 170 mmHg dan diastole 110 mmHg. Pada diet rendah
garam I ini pada pengolahan makanannya tidak diberikan garam
dapur sama sekali dan menghindari bahan makanan yang tinggi
natriumnya
2) Diit

Rendah 1 Garam II, diberikan kepada penderita


4
dengan oedema,
ascites, dan atau hipertensi yang tidak
terlalu berat dimana tekanan darah systole 160-169 mmHg dan
diastole 100-109 mmHg. Pada diet rendah garam II ini, boleh
menggunakan sdt garam dapur atau sekitar 1 gram garam dapur
pada pengolahan makanannya dan tetap menghindari bahan
makanan tinggi natriumnya.

3) Diit

Rendah 1 Garam III, diberikan kepada penderita


2
oedema
atau
hipertensi ringan dimana tekanan darah
systole 140-159 mmHg dan diastole 90-99 mmHg. Pada diet
rendah garam III ini, boleh menggunakan sdt garam atau sekitar
2 gram dapur pada pengolahan makanannya dan tetap
menghindari bahan makanan tinggi natrium.

d.

Melakukan exercise (senam) hipertensi untuk mengendalikan berat


badan.
1) Manfaat (Lien, 2013)
a) Menurunkan tekanan darah
b) Merilekskan/ melemaskan pembuluh-pembuluh darah,
sehingga tekanan darah menurun.
c) Latihan ini juga dapat menyebabkan aktivitas saraf,
reseptor hormon, dan produksi hormon-hormon tertentu
menurun.
2) Prinsip (Lien, 2013) :
a) Gerakannya bersifat dinamis (berubah-ubah)

b) Bersifat progresif (bertahap meningkat)


c) Adanya pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan
d) Frekuensi latihan perminggu minimal 3 kali dan optimal
5 kali
3) Langkah-Langkah (Yoyok, 2013) :
a) Tahap Pemananasan, pemanasan tubuh diperlukan
sebelum

melakukan

latihan

dengan

tujuan

mempersiapkan jantung dan paru-paru, memperlancar


peredaran

darah,

meningkatkan

suhu

tubuh

dan

mencegah cedera otot serta tulang sendi. Dilakukan


dengan berdiri kemudian tarik nafas dalam.
b) Tahap Latihan / Inti
1.

Jalan di tempat

Gambar 2.1 Jalan di tempat selama 8x


2.

Tepuk tangan

Gambar 2.2 Jalan di tempat selama 8x


3.

Tepuk jari

Gambar 2.3 Tepuk jari 4x8


4.

Tepuk jalin tangan

Gambar 2.4 Jalin tangan 4x8


5.

Silang ibu jari

Gambar 2.5 Silang tangan 4x8


6.

Adu sisi kelingking

Gambar 2.6 Adu sisi kelingking 2x8


7.

Adu sisi telunjuk

Gambar 2.7 Adu sisi telunjuk 2x8


8.

Ketok pergelangan

Gambar 2.8 Ketok pergelangan 2x8


9.

Ketok nadi

Gambar 2.9 Ketok nadi 2x8


10. Tekan jari-jari

Gambar 2.10 Tekan jari 2x8


11. Buka dan mengepal

Gambar 2.11 Buka dan mengepal 2x8


12. Menepuk punggung tangan

Gambar 2.12 Menepuk punggung tangan 4x8

13. Menepuk lengan dan bahu

Gambar 2.13 Menepuk lengan dan bahu 4x8


14. Menepuk pinggang

Gambar 2.14 Menepuk pinggang 2x8


15. Menepuk paha

Gambar 2.15 Menepuk paha 4x8


16. Menepuk samping betis

Gambar 2.16 Menepuk samping betis 2x8


17. Jongkok berdiri

Gambar 2.17 jongkok berdiri 2x8


18. Menepuk perut

Gambar 2.18 Menepuk perut 2x8


19. Kaki jinjit

Gambar 2.19 Kaki jinjit 2x8


e.

Pengobatan herbal
Cara tradisional adalah cara terbaik karena di samping tidak
ada efek negatifnya seperti obat-obatan kimiawi, juga tidak ada efek
lainnya yaitu boros. Memang sangat tersiksa bagi mereka yang
terserang tekanan darah tinggi karena selain kepala pusing tujuh
keliling, mata kunang-kunang, juga jantung bisa berdebaran, tubuh
terasa gemetar, dan sulit tidur. Di bawah ini ada beberapa ramuan
atau buah-buahan yang merupakan resep tradisional karuhun kita
yang bisa anda coba (Zuhdi, 2015) :
1.

Buah Belimbing
Buah ini bisa mengontrol tekanan darah dalam keadaan

normal dan juga bisa menurunkan tekanan darah bagi mereka yang
sudah mengalaminya.
Kasiat buah blimbing:
Di dalam belimbing manis juga kaya pektin. Pektinnya
mampu menjerat kolesterol, mencegah hepatitis atau penyakit
pengerasan hati, dan asam empedu yang terdapat dalam usus dan
membantu pembuangannya. Dan seratnya bermanfaat memperlancar
proses

pencernaan.

Makanya

buah

belimbing

efektif

untuk

menurunkan tekanan darah bagi penderita penyakit hipertensi yang


mengkonsumsinya. Buah belimbing matang yang terkenal dengan
rasa manis ini berkhasiat untuk meredakan berbagai macam penyakit,
seperti diabetes, kolesterol, batuk, radang tenggorokan dan demam.
Kandungan vitamin C yang cukup tinggi juga dipercaya sebagai obat
kanker. Bunga buah belimbing yang berwarna keunguan dipercaya
berkhasiat untuk mengobati penyakit malaria. Daunnya yang rimbun
berkhasiat untuk mengobati sakit maag, melancarkan air seni,

hipertensi dan penyakit bisul. Bahkan akar tanaman belimbing dapat


mengobati penyakit rematik. Manfaat yang bisa kita peroleh, selain
untuk kesehatan, enak dikonsumsi sebagai buah segar dan dapat juga
dimanfaatkan sebagai tanaman pekarangan.
Caranya: Buah belimbing yang cukup besar dan sudah agak matang,
diparut halus. Kemudian, air parutan diperas sebanyak satu gelas. Air
perasan ini diminum setiap pagi. Lakukan selama 3 minggu sampai
satu bulan. Setelah satu bulan, Anda bisa menguranginya dua hari
sekali saja meminumnya. Tidak perlu menambahkan gula pasir atau
sirup pada air perasannya.
Alat dan Bahan:
Buah belimbing secukupnya untuk 1 gelas

Parutan/ blender

Air hangat untuk mencuci

Cara membuat
Buah belimbing di cuci dengan air hangat kemudian di parut/
diblender

Hasil parutan di peras dan disaring

Air belimbing diminum 2 X 1 gelas sehari

2.

Daun Seledri

Caranya : dengan menumbuk segenggam daun seledri sampai halus,


saring, dan peras dengan memakai kain halus. Air saringan usahakan
satu gelas. Diamkan selama lebih kurang 1 jam, kemudian diminum
pagi dan sore dengan sedikit ampasnya yang ada di dasar gelas.
Khasiat daun seledri ini sudah dibuktikan secara ilmiah oleh para
peneliti di Universitas Kentucky, Amerika Serikat. Prof. James Elliot
dan koleganya melakukan percobaan terhadap 45 orang yang berusia
sekisar 45-50 tahun. Kelompok pertama terdiri dari 20 orang yang
tidak diberi apa-apa dan kelompok kedua diberi minum air perasan
seledri selama 1 bulan setiap pagi dan sore hari. Setelah diadakan
evaluasi pada bulan berikutnya, ternyata pada kelompok pertama
fluktuasi kenaikan tekanan darahnya sangat lebar, sedangkan pada
kelompok kedua fluktuasinya kecil. Disimpulkan, tekanan darah
mereka yang rajin mengonsumsi daun seledri, lebih stabil. Pada
percobaan itu, pengukuran tekanan darahnya dilakukan setiap saat
pada setiap anggota kelompok tadi.

3.

Daun Bawang

Bumbu dapur yang berbau khas ini, ternyata juga bisa menstabilkan
tekanan darah seseorang.
Caranya : dengan memakan langsung tiga siung bawang putih
mentah, setiap pagi dan sore hari. Pilihlah bawang putih yang
kulitnya berwarna coklat kehitaman karena mutunya lebih baik. Jika
tidak kuasa untuk memakannya dalam keadan mentah, bisa direbus
atau dikukus dulu, namun karena banyak zat-zat berkhasiatnya yang
ikut larut dalam air rebusan, sebaiknya ditambah menjadi 8-9 siung
sekali makan.
4.

Buah Mengkudu/Pace

Berdasarkan hasil penelitian, senyawa metabolit sekunder yang


terkandung pada mengkudu telah banyak dilaporkan sejumlah
literatur dan publikasi ilmiah. Ternyata hampir semua bagian
tanaman mengkudu mengandung berbagai macam metabolit
sekunder yang berguna bagi kesehatan manusia. awalnya ilmuwan
menduga ada zat yang berbeda dalam buah mengkudu yang bekerja
secara bersama-sama menghasilkan efek yang baik bagi tubuh.
Namun setelah ditelususri ternyata dalam akar, kulit, daun, dan
bunganya juga mengandung senyawa metabolit sekunder yang
berkhasiat sebagai obat (Kandi, 2006). Buah mengkudu mengandung
senyawa terpenoid, scopoletin, acubin, alizarin, antrakuinon,
xeronine, proxeronine, xerotin. Senyawa terpenoid adalah senyawa
hidrokarbon isometrik yang juga terdapat pada 17 lemak/minyak
esensial, yaitu sejenis lemak yang sangat penting bagi tubuh. Zat
terpenoid membantu tubuh dalam proses sintesis organik dan
pemulihan sel-sel tubuh. Scopoletin adalah senyawa fitonutrien yang
berfungsi untuk melebarkan pembuluh darah yang menyempit
sehingga zat ini mampu untuk menurunkan tekanan darah pada
penderita hipertensi. Sedangkan xeronine adalah senyawa yang
berfungsi sebagai diuretik (Waha, 2008). .
Caranya: hampir sama dengan cara untuk buah belimbing, yaitu
dengan memarut halus, kemudian diperas pakai kain kasa yang
bersih, diambil airnya. Minum pagi/sore hari secara teratur.
5.

Avokad

Caranya : lima daun avokad dicuci bersih, kemudian direbus dengan


4 gelas air putih. Tunggu air rebusan hingga menjaadi 2 gelas, saring.
Satu gelas diminum pagi hari, satu gelas di minum malam hari dan di
usahakan rutin sampai satu minggu.
2.

Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder dikerjakan bila penderita telah diketahui
menderita hipertensi berupa (Riki, 2014):
a.

Pengelolaan secara menyeluruh bagi penderita baik dengan obat


maupun dengan tindakan-tindakan seperti pada pencegahan primer.

b.

Harus dijaga supaya tekanan darahnya tetap dapat terkontrol secara


normal dan stabil mungkin.

c.

Faktor-faktor resiko penyakit jantung ischemik yang lain harus


dikontrol.

d.

Batasi aktivitas.
Pengobatan dilaksanakan dan ditujukan untuk menurunkan

tekanan darah menjadi normal, mengurangi mortalitas dan morbilitas


terhadap penyakit cardio vaskuler semaksimal mungkin.
Untuk menurunkan tekanan darah dapat ditinjau tiga faktor fisiologi yaitu :
a.

Menurunkan isi cairan intra vaskular dan Na darah dengan diuretik.

b. Menurunkan

aktivitas

susunan

saraf

simpatis

dan

respon

kardiovaskular.terhadap rangsangan adrenergik dengan obat dari


golongan anti simpatis.
c.

Menurunkan tahanan ferifer dengan obat vasodilator.

DAFTAR PUSTAKA
Bruner dan Suddarth. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Edisi 8 vol.2.

Jakarta: EGC.
Deta. (2012). Hubungan Pengaturan Makanan (Diet) Dengan Tingginya Tekanan Darah
Penderita Hipertensi di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD dr. M. Yunus Bengkulu.
Prgram Studi Ilmu Keperawatan : Stikes Tri Mandiri Sakti Bengkulu.
Fuji, Agung. (2014). Cara Berhenti Merokok Terbukti Berhasil, diakses 3 Juni 2016 dari
https://inkesehatan.blogspot.co.id/2014/01/13.cara.berhenti.merokok.terbukti.berhas
il.html.
Kandi. (2006). Mengkudu yang Multiguna. Jakarta : C.V. Jasa Grafika Indonesia.
Kartikasari, AN. (2012). Faktor Risiko Hipertensi pada Masyarakat di Desa Kabongan
Kidul, Kabupaten Rembang. JurnalSemarang FK-Undip.
Lien.

(2013).

Sap

Senam

Ht

Tri,

diakses

pada

31

Mei

2016

dari

https://www.scribd.com/doc/164591319/Sap-Senam-Ht-Tri.
National Institutes of Health. (2003). The Seventh Report of the Joint National Committe
on Prevention, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure,
diakeses pada 2 Juni 2016 dari http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hypertension.
Modul Sistem Kardiovaskuler Program Studi Ilmu Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Ngudi Waluyo.
Riki.

(2014).

Hipertensi,

diakses

pada

Juni

2016

dari

https://www.academia.edu/14276941/HIPERTENSI.
Susiolo, Pandji. (2013). Rokok Penyebab Rokok, diakses pada 3 Juni 2016 dari
http://www.obathip.com/2013/03/rokok-penyebab-hipertensi.html.
Waha, M. G. (2008). Sehat dengan Mengkudu, diakses pada 13 Juni 2016 dari
http//www.deherba.com/khasiat-mengkudu-secarailmiah.html.
Yoyok. (2013). Leaflet Senam Anti Hipertensi, diakses pada 31 Mei 2016 dari
https://www.scribd.com/doc/186921514/LEAFLET-Senam-Anti-Stroke.
Zuhdi.

(2015).

Sap

Hipertensi

Bu

Zinab,

diakses

pada

http://dokumen.tips/documents/sap-hipertensibu-zinab.html.

Juni

2016

dari

You might also like