You are on page 1of 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN TN.

KB
DENGAN HAMBATAN/GANGGUAN POLA PERNAFASAN
DI RUANGAN ANGGREK RSUD BANGLI
TANGGAL 5 S/D 6 2014

OLEH:
NAMA : PUTU NOVI ERNAWATI

SMK KESEHATAN SANJIWANI


TAHUN AJARAN 2014/2015

KAJIAN TEORI

1. PENGERTIAN SESAK NAFAS


Sesak nafas merupakan keluha subyektif (keluhan yang
di rasakan oleh pasien) berupa sesak tidak nyaman
nyeri atau sensai berat,selama proses pernafasan.
2. PENYEBAB/ETIOLOGI
Adanya riwayat keluarga/keturuna alergi
Adanya alergi susu sapi
Infeksi virus
Asap rokok
Debu
Udara dingin
Obat-obatan tertentu
Stress,dan bahan kimia
3. TANDA GEJALA/SYMTOM
a. Gejalanya
Batuk terutama dan pagi hari
Sesak nafas
Sesak dada(dada terasa berat)
Adanya riwayat alergi
Gelisa dan sulit tidur karena sesak dan batuk
Tanpa di sertai panas
b. Tandanya
Nadi cepat dan berkeringat
Frekwensi nafas meningkat
Ekspresi yang memanjang

4. FATOFISIOLOGI/PROSES TERJADINYA
Karena oksigen jaringan berkurang,penyakit yang
menyebabkan
kecepatan
pengiriman
oksigen
kejaringdan kebutuhan oksigen meningkat,peningkatan
kebutuhan oksigen yang lebih banyak untuk proses
metabolism dan kerja pernafasan meningkat otot

pernafasan bekerja lebih keras


penyempitan saluran pernafasan.

karena

adnya

5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan LAB,FOTO ROTGEN,pemeriksaan fungsi
paru,dan pemeriksaan alergi.
6. PENATALAKSNAAN MEDIS
1) Pemberian oksigen nasal atau masker
2) Terapi cairan parentral: (cefo subactam 2x1 amp ,
pranza 2x1 amp)
3) Terapi pengobatan ora:l (salbutamol tb 3x2 mg ,
amboroxol 2x1 sdm)
4) Terapi nebulliser jika serangan memberat

ANAMNESA
Ruang

: ANGGREK (umum)

Tgl pengkajian : 5-6 agustus


Pukul

: 15:30 wita dan 10:00 wita

Sumber data

: pasien,keluarga pasien,catatan medis pasien

DATA SUBYEKTIF
IDENTITAS : DEMOGRAFIC INFORMATION
Pasien

Inisial
: Tn.kb
Umur
: 70 tahun
Jenis kelamin
: laki-laki
Status
: sudah menikah
Agama
: hindu
Pendidikan terakhir : Pekerjaan
: petani
Alamat
: batur selatan
Pembiayaan
: JKN

1) STATUS KESEHATAN SAAT INI


a) Keluhan utama MRS :
pasien mengeluh sesak,batuk-batuk dan nyeri dada
b) Keluhan utama saat pengkajian :
Pasien mengeluh sesak memberat,batuk-batuk disertai
nyeri dada saat batuk.
c) Kronologi kejadian
Pasien datang sadar/compos mentis dengan keluhan
sesak nafas batuk-batuk,disertai nyeri dada saat batuk.
d) Status alergi
e) Riwayat pengobatan sebelumnya :
Pasien mengatakan sebelumnya pernah masuk rumah
sakit kurang lebih 5 tahun yang lalu karena sesak. Dan
pasien juga mengatakan pernah berobat ke dokter jika
sesaknya kambuh.

f) Status imunisasi
DATA OBYEKTIF

1. STATUS KESESADARAN
Kesadaran CM (compos mentis)
2. TANDA-TANDA VITAL
S : 36,5`C
N : 90 X/MENIT
RR : 26X/MENIT
TD : 130/90 MMHG
3. ANTROPOMETRI
BB : 60 KG
TB : 168 CM
LK :
LL
4.KEBUTUHAN DASSAR GORDON
a. Pola persepsi dan manajemen kesehatan :
- Kesehatan pasien sangat penting dan utama
b. Nutrisi Metabolik
MAKAN
Jenis diet : BUBUR, konsistensi : LEMBEK
Frekwensi makan 3x/hari, setiap makan habis porsi
Nafsu makan : MENURUN
Alasannya : pasien merasa tidak enak makan
Makan yang di sukai : Makanan yang tidak di sukai : Keluhan saat makan : pasien mengeluh sulit menelan
saat makan dan nyeri dada saat makan
Penurun berat badan :
ya,berat badan pasien
menurun 1 kg sejak pasien sakit

Peningkatan berat badan : MINUM


Frekwensi Minum : 7-8x/hari,intake minum 24 jm
terakhir,500 cc
Minum yang d sukai : the,air putih
Minum yang tak di sukai : kopi
Kemampuan untuk minum : menurun
-Alsannya: pasien mengeluh jika minum banyak
dadanya terasa sesak
Keluhan saat minum : pasien mengeluh saat
minum sesak dan dada terasa sedik
ELIMINASI
BAB :
Konstipasi : tidak
Frekwensi BAB
1X/hari, Konsistensi : lembek , warna :
kuning ke coklatan ,
Bau : ya
Keluhan saat BAK : URINE
Frekwensi BAK
2-3 X/hari, out put 24 jam terakhir 500 cc
Warna : kuning
Keluhaan saat BAK : Menggunakan kateter : 4. AKTIVITAS DAN LATIHAN
Makan dan minum sendiri, terkadang di suapi keluarga
Mandi di bantu keluarga
Mampu dudk di tempat tidur dengan posisis semi flower
Mampu merubah posisi dengan berbari ke kanan ke kiri
di tempat tidur

5. PENGETAHUAN DAN PERSEPSI KESEHATAN


Persepsi pasien terhadap penyakitnya : pasien
mengatakan penyakit yang dialami sangat berat.
Persepsi pasien yang salah terhadap penyakitnya : 6. KONSEP DIRI
7. ISTIRAHAT/TIDUR
Tidur siang 2 jam , tidur malam 8 jam
Gangguan tidur : pasien mengatakan sering terbangun
saat tidur malam karena batuknya keluar saat malam
hari
8. POLA PERAN DAN HUBUNGAN
Hubungan pasien dengan perawat dan keluarga sangat
sangat baik dan tidak ada masalah.

10 POLA SEKSUAL-REPRODUKSI
Pengguanan alat kontra sepsi : 11 STRES DAN MEKANISME KOPING
Sumber stress : perubahan kondisi fisik
Jelaskan -> perubahan terhadap anggota
tubuh,tubuh mulai kurus,lemas,dan pada bagian seperti
tangan saat pemasangan infus membengkak dan muka
mulai pucat.
Hal-hal yang dapet meningkatkan stress : kondisi
lingkungan
Jelaskan -> kondisi lingkungan yang sangat ramai
dan kurang nyaman,dapat meninkatkan stress.

Mekanisme sumber koping : pasien mengeluh dengan


sakit yang di deritanya.
Apakah kondisi saat ini akan membuat diri menjadi
lebih baik.?
Ya,karena perawat menyuruh keluarga pasien lebih
memperhatikan,seperti
mengajak
berkomunikasi
dengan baik dan tidak memarahinya, mengerti dengan
kondisinya.
Dan menjaga lingkunga pasien agar aman dan
nyaman,tidak terlalu ramai,dan harus tenang agar tidak
membuat pasien stress.
12 SISTEM NILAI DAN KEPERCAYAAN
Kepercayaan pasien sehubungan dengan penyakitnya :
o Pasien
percaya
akan
sembuh
dengan
pengobatannya
o Pasien percaya akan
o segera pulih kembali
Aktivitas spiritual yang dilakukan :
o Berdoa yang dilakukan di tempat tidur
Harapan klien tehadap perawat :
o Pasien berharap agar mendapatkan perawatan
yang semestinya
o Pasien berharap agar perawat meleyani dengan
penuh simpati
13 MEDIKASI
NO

JENIS

PEMBERIAN

1.

RL

20 TPM

2.

CEFO SUBACTAM

2X1 AMP

3.

PRANZA

2X1 AMP

4.

SALBUTAMOL TAB

3X2 MG

5.

AMBROXOL

2X1 SDM

PEMERIKSAAN PENUNJANG
HASIL PEMERIKSAAN
DATA
WBC
LYM %
LYM
MID
MID %
GRAN
GRA %
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW %
RDWa
PLT
MPV
PDW
PCT
IPCR

HASIL
H
L

H
H

11.9
13.1
1.5
0.8
5.9
9.6
81.0
4.64
14.6
41.0
88.3
31.4
35.5
10.9
71.1
279
7.9
10.2
0.22
13.6

DIAGNOSA KEPERAWATAN

SATUAN
10 9/1
%
10 9/1
10 9/1
%
10 9/1
%
10 12/1
9/d1
%
F1
P9
9/d1
%
F1
10 9/1
F1
F1
%
%

NILAI NORMAL
3.5
15.0
0.5
0.1
2.0
1.2
35.0
3.50
11.5
35.0
75.0
25.0
31.0
11.0
30.0
150
8.0
0.1
0.01
0.1

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

10.0
50.0
5.0
1.5
15.0
8.0
8.0
5.50
16.5
55.0
100.0
35.0
58.0
16.0
150.0
400
11.0
99.9
9.99
99.0

ANALISA DATA

DIAGNOSA

DS (data subyektif) :

Gangguan/hanmbata
n pola pernafasan

Pasien mengatakan sesak nafas,batukbatuk,dan nyeri dada saat batuk


DO (data subyektif) :
Kesadaran compos mentis
Pasien batuk-batuk,sesak
TD : 130/90
S : 36,5`C

N : 90X/menit
RR : 26 X/menit

INTERVENSI
TUJUAN

INTERVENSI

Setelah diberikan asuhan


keperawatan selama 2 x 24
jam kebutuhan oksigenasi
pasien terpenuhi dengan
kriteria hasil :
1. Sesak nafas berkurang
2. Saat batuk pasien
mengeluarkan dahak
3. Pasien bernafas dengan
normal
4. Nyeri berkurang

1. Kaji pola pernafasan


2. Kaji ttv
3. Menganjurkan banyak
minum air hangat
4. Memberikan posisi semi
flowers dan
pemasangan oksigen
(O2)
5. Memberikan
penyuluhan kepada
keluarga pasien tetang
cara bernafs yang baik
dan benar
6. Kolaborasi perawat
degan dokter dalam
pemberian terapi

IMPLEMENTASI
WAKT
U

TINDAKAN

KETERANGAN

PARA
F

5
Mengobservasi keadaan
agustu pasien
s 2014
Jam
15:30
Wita

Memasang/membrikan O2
kepada pasien

S : pasien masih
mengatakan sesak saat
bernafa
O : pasien kelihatan
berat saat bernafas
TD : 130/90 mmhg S :
36,5`C
RR : 26 X/menit N:
90x/menit

S : pasien mengatakan
sesak mulai berkurang
O : Pasien kelihatan
sesak mulai berkurang
M emberikan penyuluhan S : keluarga dan pasien
kepada keluarga pasien mengerti tetang cara
tentang
cara
bernafas bernafas yang baik dan
yang baik dan benar
benar
O:
pasien
kelihatan
bernafas lebih normal
Mengkolaborasikan
tentang pemberian O2 O
:
memberikan
dan Nebullizer
Nebullizer saat pasien
bertambah parah

RABU
6/
9/2014
jam
10:00
wita

Mematau keadan pasien S : pasien mengatakan


dan mengukur ttv
lebih
membaik
dari
pada yang kemarin
O : pasien bernafas
sudah lebih baik

Mengobservasi
pemasangan
O2
pemberian posisi
flowers

TD: 120/80
N : 80
X/menit
RR : 24 X/menit
S :
dan 36,7`C

semi

S : pasienmengatakan
sejak
di
pasang
O2/oksigen sesak mulai
berkurang
da
bias
bernafas dengan baik
O : pasien kelihatan
nafasnya lebih baik dan
saat diatur posisinya
Mengobsevasi
batuk
pasien merasa lebih
pasien dan menganjurkan
baik saat bernafas
minum air hangat

Memberikan penyuluhan
kepada keluarga pasien
tentang
cara
bernafas
yang baik dan cara batuk
efektif yang baik dan
benar

Kolaborasikan
dengan
dokter tentang pemberian

S : pasien mengatakan
dahaknyasudah keluar
sedikit-sedikit
O : pasien sudah mulai
keluar dahaknya sedikit
dan
pasien
sudah
minum air hangat
S : keluarga dan pasien
mengerti tentang cara
bernafas yana baik, dan
batuk fektif yang baik
dan benar
O : pasien kelihatan

nebulizer dan pemberian bernafas membaik dan


obat batuk
saat batuk dahak sudah
mulai keluar
O : pemberian obat
batuk sudah di berikan
dan
pemberian
nebulizer saat pasien
bertambah parah

EVALUASI
EVALUASI

PENCAPAIAN

S : pasien mengatakan sesak


berkurang,pasien
juga
mengatakan
mengeluarkan
dahak saat batuk dan rasa nyri
berkurang.
O : pasien kelihatan bernafas
dengan
ringan,saat
batuk
terdapat
dahak
yang
keluar,saat batuk sudah tidak
ada rasa nyeri terlihat dari
muka paien
TD :120/80 mmhg
N : 80 x/menit
RR : 24 x/menit
S : 36,5`C
A : masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan implementasi
1,2,3,4,

You might also like