Professional Documents
Culture Documents
KB
DENGAN HAMBATAN/GANGGUAN POLA PERNAFASAN
DI RUANGAN ANGGREK RSUD BANGLI
TANGGAL 5 S/D 6 2014
OLEH:
NAMA : PUTU NOVI ERNAWATI
KAJIAN TEORI
4. FATOFISIOLOGI/PROSES TERJADINYA
Karena oksigen jaringan berkurang,penyakit yang
menyebabkan
kecepatan
pengiriman
oksigen
kejaringdan kebutuhan oksigen meningkat,peningkatan
kebutuhan oksigen yang lebih banyak untuk proses
metabolism dan kerja pernafasan meningkat otot
karena
adnya
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan LAB,FOTO ROTGEN,pemeriksaan fungsi
paru,dan pemeriksaan alergi.
6. PENATALAKSNAAN MEDIS
1) Pemberian oksigen nasal atau masker
2) Terapi cairan parentral: (cefo subactam 2x1 amp ,
pranza 2x1 amp)
3) Terapi pengobatan ora:l (salbutamol tb 3x2 mg ,
amboroxol 2x1 sdm)
4) Terapi nebulliser jika serangan memberat
ANAMNESA
Ruang
: ANGGREK (umum)
Sumber data
DATA SUBYEKTIF
IDENTITAS : DEMOGRAFIC INFORMATION
Pasien
Inisial
: Tn.kb
Umur
: 70 tahun
Jenis kelamin
: laki-laki
Status
: sudah menikah
Agama
: hindu
Pendidikan terakhir : Pekerjaan
: petani
Alamat
: batur selatan
Pembiayaan
: JKN
f) Status imunisasi
DATA OBYEKTIF
1. STATUS KESESADARAN
Kesadaran CM (compos mentis)
2. TANDA-TANDA VITAL
S : 36,5`C
N : 90 X/MENIT
RR : 26X/MENIT
TD : 130/90 MMHG
3. ANTROPOMETRI
BB : 60 KG
TB : 168 CM
LK :
LL
4.KEBUTUHAN DASSAR GORDON
a. Pola persepsi dan manajemen kesehatan :
- Kesehatan pasien sangat penting dan utama
b. Nutrisi Metabolik
MAKAN
Jenis diet : BUBUR, konsistensi : LEMBEK
Frekwensi makan 3x/hari, setiap makan habis porsi
Nafsu makan : MENURUN
Alasannya : pasien merasa tidak enak makan
Makan yang di sukai : Makanan yang tidak di sukai : Keluhan saat makan : pasien mengeluh sulit menelan
saat makan dan nyeri dada saat makan
Penurun berat badan :
ya,berat badan pasien
menurun 1 kg sejak pasien sakit
10 POLA SEKSUAL-REPRODUKSI
Pengguanan alat kontra sepsi : 11 STRES DAN MEKANISME KOPING
Sumber stress : perubahan kondisi fisik
Jelaskan -> perubahan terhadap anggota
tubuh,tubuh mulai kurus,lemas,dan pada bagian seperti
tangan saat pemasangan infus membengkak dan muka
mulai pucat.
Hal-hal yang dapet meningkatkan stress : kondisi
lingkungan
Jelaskan -> kondisi lingkungan yang sangat ramai
dan kurang nyaman,dapat meninkatkan stress.
JENIS
PEMBERIAN
1.
RL
20 TPM
2.
CEFO SUBACTAM
2X1 AMP
3.
PRANZA
2X1 AMP
4.
SALBUTAMOL TAB
3X2 MG
5.
AMBROXOL
2X1 SDM
PEMERIKSAAN PENUNJANG
HASIL PEMERIKSAAN
DATA
WBC
LYM %
LYM
MID
MID %
GRAN
GRA %
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW %
RDWa
PLT
MPV
PDW
PCT
IPCR
HASIL
H
L
H
H
11.9
13.1
1.5
0.8
5.9
9.6
81.0
4.64
14.6
41.0
88.3
31.4
35.5
10.9
71.1
279
7.9
10.2
0.22
13.6
DIAGNOSA KEPERAWATAN
SATUAN
10 9/1
%
10 9/1
10 9/1
%
10 9/1
%
10 12/1
9/d1
%
F1
P9
9/d1
%
F1
10 9/1
F1
F1
%
%
NILAI NORMAL
3.5
15.0
0.5
0.1
2.0
1.2
35.0
3.50
11.5
35.0
75.0
25.0
31.0
11.0
30.0
150
8.0
0.1
0.01
0.1
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
10.0
50.0
5.0
1.5
15.0
8.0
8.0
5.50
16.5
55.0
100.0
35.0
58.0
16.0
150.0
400
11.0
99.9
9.99
99.0
ANALISA DATA
DIAGNOSA
DS (data subyektif) :
Gangguan/hanmbata
n pola pernafasan
N : 90X/menit
RR : 26 X/menit
INTERVENSI
TUJUAN
INTERVENSI
IMPLEMENTASI
WAKT
U
TINDAKAN
KETERANGAN
PARA
F
5
Mengobservasi keadaan
agustu pasien
s 2014
Jam
15:30
Wita
Memasang/membrikan O2
kepada pasien
S : pasien masih
mengatakan sesak saat
bernafa
O : pasien kelihatan
berat saat bernafas
TD : 130/90 mmhg S :
36,5`C
RR : 26 X/menit N:
90x/menit
S : pasien mengatakan
sesak mulai berkurang
O : Pasien kelihatan
sesak mulai berkurang
M emberikan penyuluhan S : keluarga dan pasien
kepada keluarga pasien mengerti tetang cara
tentang
cara
bernafas bernafas yang baik dan
yang baik dan benar
benar
O:
pasien
kelihatan
bernafas lebih normal
Mengkolaborasikan
tentang pemberian O2 O
:
memberikan
dan Nebullizer
Nebullizer saat pasien
bertambah parah
RABU
6/
9/2014
jam
10:00
wita
Mengobservasi
pemasangan
O2
pemberian posisi
flowers
TD: 120/80
N : 80
X/menit
RR : 24 X/menit
S :
dan 36,7`C
semi
S : pasienmengatakan
sejak
di
pasang
O2/oksigen sesak mulai
berkurang
da
bias
bernafas dengan baik
O : pasien kelihatan
nafasnya lebih baik dan
saat diatur posisinya
Mengobsevasi
batuk
pasien merasa lebih
pasien dan menganjurkan
baik saat bernafas
minum air hangat
Memberikan penyuluhan
kepada keluarga pasien
tentang
cara
bernafas
yang baik dan cara batuk
efektif yang baik dan
benar
Kolaborasikan
dengan
dokter tentang pemberian
S : pasien mengatakan
dahaknyasudah keluar
sedikit-sedikit
O : pasien sudah mulai
keluar dahaknya sedikit
dan
pasien
sudah
minum air hangat
S : keluarga dan pasien
mengerti tentang cara
bernafas yana baik, dan
batuk fektif yang baik
dan benar
O : pasien kelihatan
EVALUASI
EVALUASI
PENCAPAIAN