Professional Documents
Culture Documents
MATEMATIKA
guru
matematika
mempunyai
banyak
peluang
ia
akan
membunuh
ketertarikan
siswa,
hampers
kemudian
membantu
mereka
dengan
pengetahuan
menyelesaikan masalah
sensitivitas
dan
potensi
untuk
berpikir
secara
matematika.
Aspek
ini
terus
menerus
menjadi
topik
(2005),
suatu
masalah
soal
dalam
matematika.
Menurut
EVALUASI PEMBELAJARAN
sudah biasa atau rutinMATEMATIKA
(meskipun prosedurnya sukar atau kompleks), itu
hanya
merupakan sebuah latihan.
evaluasimatematika.net
Pascasarjana Universitas Negeri Padang
Program
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
juga
memuat
situasi
yang
mendorong
siswa
untuk
menyelesaikannya, akan tetapi siswa tidak tahu secara langsung apa yang
harus dikerjakan untuk menyelesaikannya. Terkait dengan subyek yang
memecahkannya, suatu masalah hendaklah memenuhi kriteria berikut:
Siswa mengkonfrontasi keinginan dan kebutuhannya untuk
menyelesaikan masalah
-
Siswa
siap
tidak
pakai
mempunyai
prosedur
baku
atau
pengetahuan
b.
c.
d.
Robi ingin memberikan satu atau lebih koin kepada adiknya Rara,
berapa jumlah uang yang mungkin diterima Rara?
f.
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
Dari contoh dapat dicermati bahwa kualitas dari tiga soal pertama
berbeda dengan tiga soal
pertama
dapat
sederhana,
berikutnya.
dilakukan
sedangan
dengan
untuk
tiga
Untuk
menyelesaikan
tiga
soal
lainnya
dibutuhkan
strategi
lain
dikemukakan
yang
sebelumnya
problem). Masalah
berasosiasi
adalah
dengan
masalah
open-ended adalah
masalah
seperti
open-ended
masalah terbuka,
yang
(open-ended
yang dapat
untuk
mendapatkan
diperkenalkan
solusi
yang
berbeda.
Masalah
open-ended
1997).
Dari
penelitian
ini
Approach
(lihat
bahwa
proses
ditemukan
Sejak penelitian yang dilakukan Shimada, masalah-masalah openended berkembang dan digunakan secara pesat mulai dari tingkan sekolah
dasar sampai ke sekolah menengah atas. Hal ini tidak hanya ditemui di
Jepang tetapi juga di Amerika Serikat dan beberapa negara lain. Bahkan,
masalah-masalah open-ended juga banyak dipakai sebagai alat asesmen
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
karena dalam memberi
respon terhadap masalah tersebut siswa tidak
hanya
dituntut
untuk
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
ini
kadang-kadang
mengakibatkan
kebingungan
dan
ketidaknyamanan kepada siswa yang telah terbiasa dengan hanya ada satu
jawabab yang benar,
bahwa
masalah
open-ended
sangat
potensial
untuk
Upah
yang
ditawarkan
ada
dua
alternatif,
yaitu
Rp
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
Pada contoh ini, jumlah jam kerja perhari dan jumlah hari toko dibuka
dalam seminggu tidak diketahui. Hal ini memberi kesempatan kepada siswa
untuk membuat asumsi yang berbeda, sehingga hasil akhir yang akan
diperoleh juga berbeda. Dapat juga dicermati pada contoh masalah openended yang diberikan bahwa sebagian besar dari karakteristik yang
dikemukakan
sebelumnya
ditemui
pada
masalah
dan
pada
proses
penyelesaiannya.
Karakteristik seperti yang dimiliki masalah open-ended juga ditemui
pada masalah kontekstual (contextual problem).
Istilah masalah
dari
konteks,
siswa
mathematization
dapat
dan
melakukan
vertical
kegiatan
matematis
mathematization)
dan
juga
sehari-hari,
tetapi
dapat
juga
berupa
situasi fantasi.
Hal
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
dapat membantu sampai
ke penyelesaian yang dituju.
membantu
memahami soal;
mempercepat
siswa
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
memotivasi
memecahkan soal.
siswa
untuk
situasi
Berikut
masyarakat/publik,
ini
disajikan
maupun
sebuah
contoh
situasi
masalah
akhir
topik
SPLDV
(sebagai
aplikasi
dari
konsep). Sebaliknya, dalam RME soal ini dijadikan awal untuk memahami
metode subsitusi dan eliminasi dalam menyelesaikan SPLDV. Ketika soal ini
diberikan kepada guru-guru matematika dalam suatu pelatihan, secara
spontan semuanya memodelkan soal ke bentuk SPLDV:
2x + 2y =
60.000
3x + y
50.000,
karena
inilah
cara
yang
mereka
kenal
dan
ajarkan
kepada
siswa.
Bandingkan cara yang digunakan oleh guru di atas dengan jawaban dua
orang siswa berikut, di mana mereka belum mengenal istilah variabel
maupun metode eliminasi dan subsitusi.
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
Rp 60.000
Rp 50.000
Siswa
1:
Harga 1 topi dan 1 kaos adalah x 60.000 = 30.000 (dia melingkari 1 topi
dan 1 kaos), sehingga harga 2 topi = 50.000 30.000 = 20.000 (dari
gambar pada baris kedua). Diperoleh harga 1 topi
= 10.000, dan harga 1 kaos = 30.000
10.000 = 20.000
Sisw
a2
2 topi dan 2 kaos 60.000, 3 topi dan 1 kaos 50.000, kemudian saya jadikan
4 topi dan 0 kaos. Harganya 40.000
Rp
40.000
Jadi harga 1 topi 10.000 dan harga 1 kaos = 50.000 30.000 = 20.000
(dari gambar pada baris kedua).
Dari jawaban siswa, terlihat bahwa meskipun mereka belum diperkenalkan
dengan metode subsitusi dan eliminasi, namun mereka telah menggunakan
ide-ide
tersebut
dalam
menyelesaikan
soal.
Artinya,
soal-soal
yang
mengandung
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
fenomena
didaktik mampu menstimulasi
siswa
untuk
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
sebagai
serangkaian
operasi
kognitif
yang
dilakukan
untuk
soal
serangkaian
rutin
atau
soal
operasi
atau
prosedur
memahami
masalah,
yang
hanya
merupakan
matematis.
menemukan
Proses
strategi
aplikasi
mental
dan
dari
untuk
kemudian
ide-ide
mengimplementasikan
matematis,
ide-ide
serta
tersebut
untuk
dari
pada
mampu
hanya
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
pembelajaran matematika
di sekolah. Meskipun demikian, pada bagian ini
para
pendidik
matematika
akan
pentingnya
lebih
pemecahan
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
st
century skills).
untuk
memberikan
soal-soal
guru
seperti
matematika
ini,
hanya
maka kemampuan
suatu
EVALUASI PEMBELAJARAN
masalah, akanMATEMATIKA
mendorong timbulnya dampak negatif
terhadap
matematis
masalah
siswa.
yang
cukup
Kreativitas
guru
menantang bagi
matematika
siswa
tidak
untuk
akan
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
utuma
mereka
adalah
pengaplikasian
konsep
yang
baru
dipelajari
melalui pemberian soal cerita. Demikian juga halnya dengan siswa, mereka
akan kurang mendapat kesempatan untuk malakukan analisis dan berpikir
secara lebih mendalam karena tidak ada tantangan untuk itu.
Menurut Reusser (1984), ada beberapa kelemahan dalam soal cerita
yang hanya menghendaki prosedur rutin dalam menyelesaikannya. Pertama,
konteks yang diberikan sering tidak
sewaktu
mereka
memecahkan
mampu
soal.
Ke
melibatkan
dua,
mental
siswa
yang
yang
dikemukakan
cerita.
atau
soal
yang
tidak
bermakna
(Reusser,
bisa
1988;
pengembala
Berapakah
usia
Seorang siswa
sebagai berikut:
menjaga
domba-domba
tersebut.
si pengembala?
memberikan
jawaban
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
mempertanyakan
kebenaran
siswa tidak
kelengkapan dari soal;
dan
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
jika siswa tidak memahami soal yang diberikan, mereka dapat melihat
ke contoh-contoh atau soal-soal terdahulu.
Tentu saja kita tidak menginginkan siswa yang belajar matematika
bahwa
pemecahan
masalah
yang dikemukakan
merupakan
matematika
di
NCTM
sarana
sekolah.
menunjukkan
sekaligus
Sebagai
target
sarana,
bahwa
dari
pemecahan
pembelajaran
pemecahan
massalah
Untuk
memecahkan
masalah,
siswa
perlu
dari
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
pemecahan masalah dikatakan
sebagai target belajar. Siswa harus mampu
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
itu perlu dirancang masalah yang dapat membantu siswa untuk membuat
hubungan antara matematika dengan kehidupan mereka, dan dengan mata
pelajaran lainnya. Holmes (1995) mengemukakan
masalah yang
kriteria
pemecahan
Mengembangkan kemampuan berkomunikasi, dan membentuk nilainilai sosial melalui kerja kelompok
Untuk menstimulasi agar siswa mampu menjadi pemecah masalah
(problem
www.nctm.org) menganjurkan
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
pemecahan
masalah
matematika
berkaitan
dengan
membedakan,
mengorganisasikan,
atribusi,
pengecekan,
bagaimana
prosedurnya,
dan
bagaimana
penyelelesaian
masalah
bersifat
terbuka
serta dapat
diselesaikan
lebih
banyak
kesempatan
untuk
yang
menyelesaikannya
diberikan
memungkinkan
menggunakan
strategi
siswa
berbeda.
untuk
Hal
ini
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
pengetahuan
dan keterampilan matematis yang mereka miliki.
Apalagi
jika
strategi-staregi
didiskusikan secara
yang
berbeda
tersebut
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
terhadap
strategi
tersebut,
untuk
nanti
5.
memperkaya
pengalaman
siswa
dalam
pemecahan
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKAmasalah juga merupakan sesuatu yang
keterampilam memecahkan
perlu diajarkan guru kepada siswa. Hal yang sama juga telah
dikemukakan oleh Polya
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
jauh sebelumnya, seperti tersaji pada awal bab ini, dan diperkuat oleh
Halmos (dalam
Schoenfeld, 1983)
The major part of every meaningful life is the solution of
problems; a considerable part of the professional life of
technicians, engineers, scientists, etc. is the solution of
mathematical problems. It is a duty of all teachers, and of
teachers of mathematics in particular, to expose their students
to problems much more than to facts.
Berikut ini diuraikan langkah-langkah pemecahan masalah yang
dianjurkan Polya dalam buku How to Solve It?
Memahami Masalah
Memahami masalah merupakan hal terpenting pertama yang perlu
dilakukan dalam pemecahan masalah. Untuk mencapai tujuan ini,
guru matematika perlu mendorong dan memberi waktu kepada
siswa untuk berpikir tentang masalah yang diberikan (Lenchner,
2005).
Selanjutnya,
beri
kesempatan
kepada
siswa
untuk
pertanyaan
siswa
yang
berkenaan
dengan
cara
Apa
ditanyakan?
yang
Dapatkah
gambar,
kamu
mengilustrasikan
masalah
dalam
bentuk
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
Dapatkah kamu
mengelompokkan/memisahkan data sesuai
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
adalah
bahasa.
Apalagi
jika
penyajian
masalah
merencanakan
pemecahan
masalah
guru
perlu
Pernahkah
kamu
meneyelesaikan
masalah
yang
mirip
Guru
mengingatkan
contoh
masalah
yang
pernah
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
menyenangkan,
memuaskan,
dan
mendebarkan
dalam
prose
jawaban dari suatu pertanyaan yang terdapat dalam suatu cerita, teks,
tugas-tugas, dan situasi-situasi dalam kehidupan sehari-hari (Holmes, 1995).
Lebih lanjut Holmes menjelaskan bahwa masalah- masalah yang dipecahkan
meliputi semua topik dalam matematika baik dalam bidang geometri dan
pengukuran, aljabar, bilangan (aritmetika), maupun statistika. Di samping itu
siswa
juga
perlu
berlatih
memecahkan
masalah-masalah
yang
yang
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
2.
3.
matematika
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
5.
permasalahan
yang
ditemukan.
Polya
mengatakan
pemecahan masalah adalah salah satu aspek berpikir tingkat tinggi, sebagai
proses menerima masalah dan berusaha menyelesaikan masalah tersebut.
Selain itu, pemecahan masalah merupakan suatu aktivitas intelektual untuk
mencari penyelesaian
masalah
yang
dihadapi
dengan
menggunakan
mengatakan
bahwa
belajar
pemecahan
masalah
pada
3. Potensi
meningkat
4. Siswa
proses
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
intelektual
siswa
belajar
bagaimana
melakukan
melakukan penemuan.
penemuan
dengan
melalui
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
berbagai
macam
strategi
yang
dapat
digunakan
dalam
ini
dapat
membantu
siswa
dalam
proses
visualisasi
benda yang lebih sederhana misalnya gambar), yang dapat membantu atau
mempermudah siswa dalam menemukan hubungan antar komponen
komponen yang tercakup dalam suatu masalah.
Di suatu kelas terdapat 40 siswa. Guru meminta siswa secara
berurutan untuk
berhitung dari satu sampai 40. Setiap siswa yang menyebutkan
nomor ganjil diminta berdiri. Selanjutnya, siswa yang masih duduk
disuruh kembali berhitung secara berurutan dimulai dari 1 dan siswa
yang menyebutkan nomor ganjil juga diminta berdiri. Berapa siswa
yang masih tetap duduk setelah berhitung yang ke dua kali?
Dengan hanya membaca soal, sepertinya siswa akan kesulitan untuk
menemukan jawaban.
Melalui
strategi
mensimulasikan
masalah
akan
terlihat bahwa soal ini tidak sesulit yang dibayangkan. Dari bilangan 1
sampai 40 setengahnya adalah bilangan ganjil, sehingga siswa yang tetap
duduk setelah berhitung yang pertama ada 20 orang. Setengah dari bilangan
1 sampai 20 juga merupakan bilangan ganjil. Artinya, ada 10 orang
siswa yang tetap duduk setelah berhitung yang ke dua kali.
Penggunaan strategi mensimulasikan masalah tidak hanya membuat
pembelajaran matematika menjadi lebih menyenangkan bagi siswa (karena
mereka bersimulasi secara langsung), tetapi juga akan membuat materi
yang dipelajari menjadi lebih bermakna bagi
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
mereka. Dari contoh yang diberikan misalnya, siswa akan melihat dari
simulasi
bahwa
dalam
sejumlah
genap
bilangan
bulat,
setengahnya
diselesaikan
melalui
simulasi.
Pembaca
dipersilahkan
untuk
atas
meja,
kemudian
meminta
temannya
Dodo
untuk
Gambar
menjadi
Angka,
dia
harus
Dodo
harus
menutup
sebuah
koin
dengan
telapak
disajikan
sebuah
contoh
soal
pemecahan
masalah
yang
mana
EVALUASI PEMBELAJARAN
tukang tersebut MATEMATIKA
untuk memotong pipa menjadi 6 bagian yang sama?
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
Jika
soal
ini
diselesaikan
tanpa
menggunakan gambar,
mungkin
12 menit
untuk mendapatkan
bagian
pipa
hanya diperlukan
kali
pemecahan
pada
masalah
dengan
bantuan
diagram
dapat
sendiri.
Suatu turnamen volley ball, yang menggunakan sistem setengah
kompetisi, diikuti oleh
16 kelurahan.
-
3.
Menemukan pola
Menurut Lenchner (2005), strategi pemecahan masalah yang paling
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
pekerjaan
ini,
berapakah
upah
yang
akan
kamu
upah
yang
hari),
sebab itu, siswa perlu diarahkan untuk menggunakan atau menemukan pola,
yang juga diawali dengan tabel, seperti terlihat pada penyelesaian berikut.
Hari ke:
Upah (dalam
Rupiah)
10
0
20
0
40
0
80
0
1.600
Sampai di sini siswa perlu diajak untuk mencermati bahwa upah pada hari ke
lima masih sangat kecil, yaitu Rp. 1.600. Akan tetapi, besarnya sudah
menjadi 16 kali upah pada hari pertama. Kemudian, menggunakan data
pada tabel ajak siswa untuk melihat pola pertambahan upah setiap hari.
Karena upah yang diterima
setiap hari
upah
ditentukan
oleh
perpangkatan
1
10
0
100 x 1
2
20
0
100 x 2
3
40
0
100 x 4
80
0
100 x 8
1.600
100 x 16
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
100 x 2
100 x 2
100 x 2
100 x 2
100 x 2
Dengan mencermati bahwa upah pada hari ke dua adalah 100 x 2 dan upah
4
pada hari ke lima adalah 100 x 2 , maka tidak akan terlalu sulit bagi siswa
untuk menemukan bahwa upah pada hari ke 21 adalah 100 x 2
20
= Rp
ar
dua suku. Menggunakan rumus ini soal yang diberikan dapat diselesaikan
dengan mensubsitusi a = 100, r = 2, dan n = 21, sehingga diperoleh upah
pada hari ke 21 adalah U21 = 100 x 2
21 - 1
= 100 x 2
21
= Rp 104.857.600.
dari
penggunaan
rumus
cenderung
akan
mendorong
siswa
mengabaikan konteks menarik pada soal dan hanya menghafal rumus serta
cara penggunaannya.
telah didiskusikan akan lebih baik diberikan pada awal pembelajaran deret
geometri untuk menstimulasi siswa menemukan sendiri rumus suku ke-n.
Adanya tantangan yang menarik pada soal serta keterlibatan
dalam
menyelesaikan
masalah,
akan
membuat
pengetahuan
mental
yang
Membuat tabel
yang sangat
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
efisien
unuk melakukan klasifikasi
serta
menyusun
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
Banyak
saudara
laki-laki
Indri
sama
dengan
banyak
saudara
masing-masing
banyak
anak
laki-laki
dan
anak
Jumlah
saudara
laki1
perempu
1
jumlah saudara
0 dan
Kesimpulan
laki-laki
saudara perempuan 2
jumlah saudara laki-laki
1 dan
saudara perempuan 3
jumlah saudara laki-laki
2 dan
Ok
saudara perempuan 4
jumlah saudara laki-laki
3 dan
saudara perempuan 5
Strategi serupa juga dapat dilakukan dengan Rano yang menjadi acuan.
Silahkan dicoba sendiri!
Contoh masalah lain yang strategi penyelesaiannya menjadi
lebih mudah dengan menggunakan tabel adalah sebagi berikut. Pembaca
dipersilahkan untuk mecobanya sendiri.
Tarif penggunaan kartu telepon A adalah Rp 800 untuk satu menit
pertama dan Rp 250
untuk tiap menit berikutnya., sedangkan kartu telepon B tarifnya Rp
500 untuk satu menit pertama dan Rp 300 untuk tiap menit
berikutnya.
EVALUASI PEMBELAJARAN
o Pada menitMATEMATIKA
ke berapa tarif penggunaan kedua kartu telepon
sama?
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
untuk
memfasilitasi
proses
perpindahan
dari
horizontal
tabel.
Dalam
strategi
ini
kita
tidak
perlu
diperoleh
dengan
cara
yang
sistematik
Dari pemberian
nama, dapat
ada 6
segitiga kecil di dalam segitiga yang diberikan. Selanjutnya, segitigasegitiga kecil dapat dijadikan acuan untuk menemukan segitiga-segitiga
yang lain secara sistematis.
EVALUASI PEMBELAJARAN
Menggunakan dua MATEMATIKA
segitiga: ada 3 buah segitiga yaitu
a
a
b
b
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
c
e
e
d
d
Menggunakan tiga segitiga: ada 6 segitiga, yaitu: abc, bcd, cde, def, efa,
dan fab
b
a
c
f
e
e
b
f
c
f
e
e
b
a
d
d
d
d
c
e
Tidak ada segitiga yang terbentuk dari 4 atau 5 segitiga kecil, tetapi ada
satu segitiga yang terbentuk dari keenam segitiga kecil, sehingga
jumlah segitiga yang ada dalam segitiga tersebut adalah 6 + 3 + 6 + 1
= 16 buah.
Jika pencarian tidak dilakukan secara sistematik, maka besar
kemungkinanBanyak
siswa
Jumlah segitiga
tidak
akan
segitiga kecil
menemukan
semua
yang yang
segitiga
dimaksud.
Untuk
yang
kepentingan sistematika
pencarian ini,terbent
hasil yang diperoleh juga
1
6
dapat
disajikan
dalam
tabel,
sehingga memudahkan untuk
2
3
menentukan jumlah semua segitiga.
3
6
4
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
Jumlah:
16
pelu
memiliki
pengalaman
cukup
yang
berkaitan
dengan
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
mengalami kesulitan,
karena untuk sampai pada kalimat terbuka yang
dengan
evaluasimatematika.net
Pascasarjana Universitas Negeri Padang
Program
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
9.
Menyelesaikan masalah
masalah yang lebih mudah
yang
mirip
atau
Banyak tamu
yang
tamu
1
3
5
7
9
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
evaluasimatematika.net
Pascasarjana Universitas Negeri Padang
Program
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
Dari tabel terlihat bahwa total tamu pada setiap tahap adalah kuadrat
urutan bunyi bel, yakni setelah bunyi bel keempat total tamu yang datang
adalah: 1+3+5+7 = 16 =4
Sesudah bunyi bel kelima total tamu yang masuk adalah : 1 + 3+5 +7 +9
2
=25 =5
Dengan pola yang sama sesudah bunyi bel kedua puluh total tamu yang
datang sebanyak:
2
1+3+5+7+...+39 = 20 = 400
Jadi total tamu yang datang sampai bel yang kedua puluh adalah 400 orang.
Rubrik Holistik
Tingkatan
4
Sangat
memuaskan
3
Memuask
an
2
Cuku
p
Memuask
an
1
Tida
k
Memuask
an
Deskripsi
Umum
Memperlihatkan pemahaman menyeluruh
mengenai konsepnya
Menggunakan strategi yang sesuai
Komputasinya dilakukan dengan benar
Diagram atau tabel yang digunakanakurat
Penjelasan tertulisnya cukup jelas
Langkah-langkah solusi soalnya tepat sesuai
kebutuhan
soal pemahaman akan konsepnya
Memperlihatkan
Menggunakan strategi yang tepat
Komputasinya kebanyakan dilakukan dengan
benar
Diagram atau tabel sebagian besar akurat
Semua kebutuhan solusi soal
dengan
memuaskan
disediakan
Memperlihatkan
sebagian
besar
pemahaman terhadap konsepnya
Boleh jadi bukan strategi yang paling tepat
Komputasi yang dilakukannya sebagian besar
benar
Penjelasan tertulisnya cukup jelas
Diagram atau tabel yang digunakan sebagian
besar akurat
Memperlihatkan sedikit sekali atau tidak
memahami konsep
Strategi yang digunakan tidak sesuai
Komputasi yang dilakukannya tidak benar
Penjelasan tertulisnya jelas
Diagram dan tabel yang dipergunakan tidak
akurat
Kebutuhan solusi soal tidak tersedia secara
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
evaluasimatematika.net
Pascasarjana Universitas Negeri Padang
Program
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
Rubrik Analitik
Aspek
Skor
0
Pemecahan soal
2
3
4
0
1
Penyelesaian
kebanyakan salah
soal
ada kesalahan
4
Uraian
0
Tanpa menjawab (jawaban salah karena prosedur
salah)
Menjawab soal
1
Salah komputasi, tidak ada pernyataan
jawaban, salah label
2
Penyelesaian benar
Pada penyelesaian soal pemecahan masalah di atas berdasarkan rubrik
holistik memperoleh skor 4 (berada pada level sangat memuaskan) karena
memenuhi kriteria yang ada yaitu memperlihatkan pemahaman menyeluruh
mengenai
konsepnya,
menggunakan
strategi
yang
sesuai,
karena Interpretasi soal benar seluruhnya terlihat dari tabel yang dibuat.
Penyelesaian soal memperoleh skor 4 karena prosedur penyelesaian
tepat/tanpa kesalahan, yang terlihat dari uraian yang diberikan. Menjawab
soal diberi skor 2 karena penyelesaian benar. Hal in terlihat dari hasil akhir
yang diberikan sesuai dengan jawaban yang diinginkan.
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
evaluasimatematika.net
Pascasarjana Universitas Negeri Padang
Program
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
Contoh 2
2
A
B
Gambar denah
tanah yang di
dalamnya
terdapat kolam
renang
langkah langkah :
Karena denah tanah tersebut berbentuk persegi dengan luas 100
2
s = 100 m
s =
evaluasimatemati
ka.net
EVALUASI PEMBELAJARAN
MATEMATIKA
Program Pascasarjana Universitas
Negeri Padang
904 cm
jari-jari lingkaran
Perencanaan strategi
(3)
Strategi
salah
(0)
Sebagian strategi
benar (3) Semua
strategi tepat
Jawaban yang didapat
Jawaban
salah
evaluasimatemati
ka.net
(6)
(0)
siswa
memperoleh
jawaban
di
atas
siswa
mencoba
sebuah
evaluasimatematika.net
Pascasarjana Universitas Negeri Padang
Program
a.
Mendeskripsikan masalah
dengan kata-kata sendiri
b. Mengungkapkan
kejelasan
3. permasalahan
Memecahkan masalah
sesuai prosedur
a. Melakukan pemecahan
masalah dengan langkah
yang benar
b. Melakukan
perhitungan yang
benar
c. Mengkoreksi hasil
pemecahan masalah
4. Menyelesaikan masalah
dengan
strategi berbeda
a. Mengungkapkan solusi
alternatif dalam
penyelesaian masalah
b. Mampu menjelaskan
secara jelas keefektifan
Jumlah
Skor
Maksimum
Nila
i
evaluasimatematika.net
Pascasarjana Universitas Negeri Padang
Program
Skor
Rubrik Skala
Penilaian
Respon
Tingkat
Kemampuan Pemecahan
Siswa memahami
Masalah
Mahasiswa masalah,
Jawaban
benar,
mampu
memecahkan
masalah sesuai prosedur dan mampu
memecahkan masalah dengan strategi yang berbeda
Jawaban benar, sesuai dengan kriteria tetapi ada sedikit
jawaban yang
salah
Jawaban
benar tetapi tidak sesuai dengan sebagian besar
kriteria ada tetapi sama sekali tidak sesuai dengan kriteria
Jawaban
Jawaban tidak ada
Skal
a
4
3
2
1
0