Professional Documents
Culture Documents
1. Pengkajian
a. Anamnesa : Nama, Umur, Jenis Kelamin, Agama, Suku Bangsa, Pendidikan,
Pekerjaan
b. Keluhan Utama
Demam disertai menggigil dan rasa sakit disekujur badan penderita,
batuk, gangguan pernapasan seperti pneumonia.
c. Riwayat kesehatan sekarang
Demam > 38C, batuk, sesak, kesulitan napas.
d. Riwayat kesehatan masa lalu
Penyakit yang pernah dialami, riwayat alergi, imunisasi, kebiasaan
merokok, minm kopi, obat-obatan dan alkohol. Kontak dekat dengan orang
yang didiagnosis suspek atau probable MERS dalam 14 hari terakhir. Riwayat
perjalanan ke tempat yang terkena wabah MERS dalam 14 hari terakhir.
Bertempat tinggal ditempat yang terjangkau wabah MERS.
e. Riwayat kesehatan keluarga
f. Pemeriksaan umum
Pada pemeriksaan umum MERS dilakukan pemeriksaan RR, TD, Nadi,
suhu tubuh,
g. Pemeriksaan fisik
Untuk pasien dengan MERS, pemeriksaan fisik dan pengkajian keluhan
lebih spesifik ke arah pengkajian sistem imun dan hematologi. Dapat
dilakukan dengan cara head to toe dan per sistem.
h. Aspek psikososial meliputi : pola pikir, persepsi diri, suasana hati,
hubungan/komunikasi, kebiasaan seksual, pertahanan koping, sistem nilai dan
kepercayaan dan tingkat perkembangan.
i. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang untuk mendukung diagnosis mers dengan
pemeriksaan laboratorium :
- Spesimen dari saluran napas atas (hidung, nasofaring, dan/atau swab
-
tenggorokan)
Spesimen saluran napas bagian bawah (sputum, cairan endotracheal
tube)
- Kultur mikroorganisme
2. Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakefektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan penumpukan sekret.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan penurunan oksigen dalam udara
inspirasi.
3. Hipertermi berhubungan dengan perubahan pada regulasi temperatur.
4. Intoleransi akivitas berhubungan dengan kelemahan, ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen.
yang
bersih,
(mampu
mengeluarkan sputum,
bernafas
dengan
mudah,
-
tidak
ada
pursed lips)
Menunjukkan
jalan
nafas
yang
paten
(klien
tidak
merasa
pernafasan
perlu
Keluarkan sekret dengan batuk
atau suction
Auskultasi suara nafas, catat
bronkodilator :
Monitor status hemodinamik
Berikan pelembab udara Kassa
antibiotik
Atur intake
cairan
mengoptimalkan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
Pertahankan
hidrasi
yang
abnormal)
Mampu
mengidentifikasikan
dan mencegah faktor
-
untuk
yang penyebab.
Saturasi O2 dalam
batas normal
sekret
Jelaskan
pada
pasien
dan
Inhalasi.
Gangguan pertukaran NOC :
NIC :
o Respiratory Status :
gas
berhubungan
Posisikan
Gas exchange
O2,
pasien
Suction,
untuk
dengan
penurunan
o Keseimbangan asam
Basa, Elektrolit
o Respiratory Status :
inspirasi.
ventilation
o Vital Sign Status
Kriteria hasil :
-
Mendemonstrasikan
peningkatan ventilasi
perlu
Keluarkan sekret dengan batuk
atau suction
Auskultasi suara nafas, catat
cairan
mengoptimalkan
adekuat
Memelihara
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
Catat pergerakan dada,amati
memaksimalkan ventilasi
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika
tanda
tambahan,
distress
pernafasan
Mendemonstrasikan
batuk
efektif
suara
nafas
bersih,
tidak
dengkur
Monitor pola nafas : bradipena,
takipenia,
ada
mengeluarkan sputum,
kussmaul,
otot
dan
yang
retraksi
biot
Auskultasi suara nafas, catat
bernafas
membran mukosa
Jelaskan pada pasien
mampu
vital
dan
keluarga
tentang
persiapan
tindakan
dan
tujuan
penggunaan
alat
tambahan
irama
dan
denyut
Hipertermi
NOC:
berhubungan dengan
perubahan
NIC :
o Thermoregulasi
Monitor
mungkin
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tekanan darah, nadi
pada
regulasi temperatur.
Kriteria hasil:
suhu
sesering
Suhu 36 37C
Nadi dan RR dalam
rentang normal
Tidak ada perubahan
dan RR
Monitor
kesadaran
Monitor WBC, Hb, dan Hct
Monitor intake dan output
Berikan anti piretik
Selimuti pasien
Berikan cairan intravena
Kompres pasien pada lipat
nutrisi
Monitor TD, nadi, suhu, dan
RR
Catat adanya fluktuasi tekanan
darah
Monitor hidrasi seperti turgor
penurunan
tingkat
akivitas NOC :
berhubungan dengan
kelemahan,
ketidakseimbangan
antara
mukosa)
NIC :
suplai
dalam
peningkatan
Observasi
pembatasan
adanya
klien
dalam
melakukan aktivitas
Kaji adanya faktor
menyebabkan kelelahan
Monitor nutrisi dan sumber
yang
dan RR
Mampu
secara berlebihan
Monitor respon kardivaskuler
melakukan
disritmia,
sesak
nafas,
hemodinamik)
Monitor pola
tidur
dan
Medik
dalam
untuk
aktivitas
konsisten
yang
mendapatkan
sumber
diperlukan
untuk
roda, krek
Bantu untuk mengidentifikasi
dalam beraktivitas
Sediakan penguatan positif
motivasi
jaringan
berhubungan dengan
NOC :
NIC :
o Circulation Status
o Tisue Perfusion
panas/dingin/tajam/tumpul
Monitor adanya paretese
Batasi gerakan kepala, leher
dan punggung
Monitor kemampuan BAB
Kolaborasi
pemberian
yang diharapkan
Tidak ada tandatanda
daerah
terhadap
Kriteria Hasil :
-
adanya
Cerebral
hipoksia jaringan.
Monitor
peningkatan
tekanan intrakranial
analgesik